Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pakaian perempuan

hiskia22's picture

 Kira-kira apa ya yang sangat menggoda perempuan ketika mereka berjalan-jalan di mall?

Untuk sementara saya hanya mengambil kesimpulan dari anggota keluarga saya. Yaitu pakaian. Hal ini saya lihat dari ibu saya, kakak perempuan saya, adik perempuan saya, istri saya, kakak-kakak ipar saya yang perempuan, sampai dengan ibu mertua saya.Mereka tidak segan-segan menghabiskan waktu yang cukup lama untuk memilih pakaian dan mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk membeli pakaian.

Kata istri saya biar mirip artis ini atau artis itu.

Ha...ha...ha...itulah perempuan. Apakah ini wajar?

oooo....menurut saya sangat wajar sekali. Justru dari pakaian itulah, perempuan secara jasmani akan terlihat sangat cantik, anggun dan mempesona.

Saya justru akan heran bila melihat perempuan yang kurang begitu mempedulikan masalah pakaiannnya.

Kalau kita cermati lebih seksama, trend pakaian perempuan yang beredar sekarang ini banyak yang sudah tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Kenapa? mungkin bisa kita lihat di dalam pergaulan kita sehari - hari. Kalau kata orang dunia, sangat-sangat menggoda iman. singkatnya, pakaian perempuan yang sedang trend sekarang ini banyak yang memperlihatkan anggota tubuh perempuan yang tidak seharusnya diperlihatkan untuk umum.

Jadi tidak salah kalau the changcutters menciptakan lagu..."Racun"...wanita racun dunia.....atau UU pornografi akan disahkan.

Kembali kepada perempuan. Apakah itu seratus persen kesalahan perempuan? bisa saya katakan ya. Karena semua kembali kepada keinginan perempuan yang memakai pakaian itu. Karena ingin dianggap seksi, maka memilih pakaian yang ....?????????????????? (Pasti para pembaca sudah mengetahuinya sendiri)

Dan lebih parahnya, trend semacam ini juga di bawa-bawa ke dalam Gereja. Mungkin para pembaca (khususnya laki-laki) pernah melihatnya sendiri. 

Kembali kepada Firman Tuhan, bagaimana seharusnya perempuan yang adalah anak-anak Tuhan harus berpakaian?

1 Timotius 2 : 9  Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, 

 

Anak-anak Tuhan yang perempuan harus berdandan dengan pantas, sopan dan sederhana. dari situlah akan terpancar kemuliaan Tuhan.

GBU

 

__________________

GBU

jesusfreaks's picture

@hiskia22 : kok kamu tahu ?

Dear hiskia22, Trend pakaian "mengundang" yang Kamu pernah lihat digereja mana ya ? Tanpa berusaha menuduh, tapi memperjuangkan TULISANmu, trend tersebut saya pernah lihat disemua gereja kharismatik yang pernah saya masuki untuk beribadah.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

hiskia22's picture

@ JF

Betul sekali bro...Karena memang trend pakaian itu saya lihat banyak di gereja2 kharismatik...termasuk di gereja saya yang aliran kharismatik...saya agak gerah juga...ha...ha...ha...bukannya menjelek-jelekkan Gereja saya sendiri. Tapi oknum jemaatnya yang membuat Gereja itu sendiri menjadi rusak. 

Semoga yang membaca artikel saya tersentuh hatinya...GBU bro.... ;D

__________________

GBU

noni's picture

PEREMPUAN OH PEREMPUAN...

Salam Pak Hiskia (boleh ya saya panggil Pak?)

Tampil cantik dan menawan adalah keinginan tiap perempuan. Sayapun merasa begitu (walau kata orang saya tomboy). 

Dalam keseharian, saya lebih suka berpakaian kasual dan cenderung kurang suka memakai rok (kostum favorit celana dan kaos). Kebetulan kostum kerja saya juga di dominasi setelan celana. Beberapa kali ketika tugas di lapangan, orang-orang salah panggil saya dengan menyebut "mas". Mungkin karena perawakan dan pembawaan saya yang "petantang-petenteng"  ^_^ Tapi bukan berarti saya sedang cari lawan buat berantem lho...hehe..

 

Tapi tiap saya berkesempatan datang ke gereja untuk beribadah, saya "rela" dan selalu ingin tampil spesial. Spesial bagi saya disini adalah saya tampil layaknya perempuan. Memakai rok, blus yang feminim dan sepatu perempuan yang kadang-kadang bikin susah jalan. Tapi wow..entah kenapa saya menikmatinya. Berpakaian spesial secara rapi dan sopan membuat saya nyaman dan merasa "ready to meet HIM". Itu bentuk ucap syukur saya dalam hal yang sangaaat kecil yang akan dengan sangat mudah dilakukan oleh saudara seiman yang lain. Setiap kali mau ke gereja, saya merasa seolah mau bertemu pacar. (Padahal bertemu pacar tiap malam Minggu saja tidak membuat saya berdandan "perempuan" gitu). Beberapa teman dulu sering meledhek dengan mengatakan: "Tumben kamu bisa jadi perempuan?" Sembari senyum-senyum saya jawab saja : "Kalau untuk DIA, apa sih yang nggak?"  

Beberapa hari yang lalu saya berjumpa Ibu Pendeta dan sempat ngobrol lumayan lama. (Kebetulan beliau memang "asyik" diajak ngobrol tentang banyak hal, nggak melulu tentang kerohanian). Beliau sempat melontarkan keprihatinannya dengan gaya berpakaian remaja dan pemudi gereja saat datang beribadah. Saya bilang "Salah kostum, ya Bu?"  Pernah ada pemudi bercelana jeans model turun pinggang. Sebenarnya tidak menjadi masalah asalkan dia memakai blus yang cukup panjang untuk mengantisipasi keadaan "terbuka". Tapi sayangnya, dia malah memakai blus pendek dan hal itu membuat (maaf) pusarnya terlihat setiap kali blusnya terangkat. (Dan itu terjadi berkali-kali). Belum lagi saat dia membungkuk lumayan dalam...wah, pemandangannya bikin mata jadi gimanaaaa gitu...

Sebenarnya tampil trendy, seksi, keren itu sah-sah saja. Hanya kita perlu menyesuaikan dengan suasana dan momen acaranya. Kalau untuk ibadah gereja, saya setuju jika tiap orang berusaha berpakaian rapi dan sopan. Jangan sampai ibadah jemaat lain menjadi kacau hanya gara-gara cara berbusana kita yang "kurang tepat".

Pepatah Jawa mengatakan :

"Ajining diri dumunung aneng lathi, ajining raga ana ing busana,"

Yang menurut Wikipedia berarti :

 "Kehormatan seseorang terletak pada lidahnya ( berbicara ), kehormatan fisiknya terletak pada busana yang dikenakannya".

 

PS : Sewaktu Kopdar Sabdaspace yang saya ikuti untuk pertama kali di Rumah Turi, saya di sulap oleh sahabat saya menjadi seorang wanita feminim. Ceritanya di make over gitulah... Jujur saja, saya senang melakukannya. Asal jangan keseringan, hehehe...

Jesus loves Us

__________________

hiskia22's picture

@ noni

Thanks ya share nya.....Saya juga sangat setuju dengan apa yang @ noni tuliskan.

GBU

__________________

GBU

y-control's picture

ayam telur

wanita suka berpakaian seksi, pria suka melihat wanita seksi... mana yang harus dilarang dulu? bukankah itu seperti paradoks duluan mana ayam dan telur?

 

Jika bermasalah dengan HA HA HA!

pakailah hehehe...