Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pada Mulanya

dessrei's picture

Kejadian 1:1

Pembukaan Alkitab diawali oleh pengungkapan "pada mulanya". Pada dasarnya pengungkapan kata ini adalah penunjukkan kemahakuasaan Allah yang luar biasa dan tak terbatas dalam menciptakan, dari yang tidak ada menjadi ada. Hal ini mengindikasikan beberapa hal yang berhubungan dengan sang Pencipta.

Kata pada mulanya "beresyit" diletakkan dibagian awal justru menunjukkan beberapa penekanan penting:
1. Bahwa awal dari segala sesuatu adalah Allah sendiri (alfa dan omega).
2. Menunjukkan bahwa dunia materi (langit dan bumi) memiliki sebuah awal, mereka materi yang bersifat kekal.
3.Allah yang mencipakan langit dan bumi, mereka bukan ada menurut mereka sendiri.

Maka tak heran dalam tata bahasa Ibrani, langit dan bumi diberi tanda sebagai objek (kata et') untuk mempertegas bahwa dalam bagian ini dengan jelas dan gamblang, Musa mengajak kita untuk menatap sang pencipta. Pribadi yang sama sekali berbeda dengan kedua objek yang bersifat materi dan terbatas. bahkan nama Elohim menimbulkan pertanyaan mengapa nama itu ditulis dalam bentuk jamak (akhiran 'im' dalam tata bahasa Ibrani menandakan kata benda itu jamak maskulin). Namun banyak yang lebih setuju bila kejamakan ini menunjukkan "plural majesty" yang menujukkan suatu keagungan, kehebatan bahkan kedasyatan Allah dalam menciptakan alam semesta.
Kita mempunyai Allah yang besar yang tidak pernah terjangkau dalam pemikiran kita. Tapi seberapa besarkah Dia ada di dalam kehidupan kita? Sering kali kita menaruh Tuhan di dalam kotak sehingga Dia tidak dapat berbuat banyak untuk kita. Belajarlah untuk hidup berserah sepenuhnya kepada Allah. Dalam bahasa jawa kata ini lebih populer dengan ungkapan "pasrah bongkok'an" pada Allah sang pencipta. Apapun yang saat ini menjadi pergumulan hidupmu yang sering kali membuat engkau tidak melihat kemuliaan-Nya, Biarkan Allah terus berkarya dalam hidupmu sehingga engkau akan melihat keagungan dan kemuliaan-Nya, Gusti memberkati. 

__________________

apakah kebenaran itu?