Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pocongan Itu Keluar Dari Kuburan Baru

Tante Paku's picture
 http://2.bp.blogspot.com/_jTSQBxH0m-M/S-z8oYrGpuI/AAAAAAAAAGg/ubRRP4ZROcg/s1600/hantu.jpg

Semasa hidupnya pak Karto dikenal sebagai dukun yang cukup kesohor di desanya. Segala permasalahan hidup bisa di atasi dengan keahliannya dalam dunia supranatural itu. Tapi yang paling terkenal dia dapat julukan sebagai dukun santet. Banyak kliennya yang merasa puas dengan keahliannya itu. Konon sudah banyak orang yang berhasil ia santet hingga tewas sesuai permintaan pasiennya, para tetangga tidak bisa membuktikkan
klaimnya itu, yang jelas pasiennya tidak pernah sepi berkunjung ke rumahnya yang cukup mewah itu.

Usia pak Karto 80 tahun, tapi ia masih nampak gagah bila berjalan setiap pagi untuk melihat-lihat sawahnya yang cukup banyak itu. Mendadak saja di suatu pagi ada pengumuman lewat pengeras suara dari Masjid Al-Karim yang memberitakan bahwa pak Karto meninggal. Isyu pun berkembang bahwa pak Karto mati kena santet lawannya, tapi ada yang mengatakan bahwa pak Karto mati dengan wajar, bahkan terkesan begitu damai tak ada tanda-tanda kena guna-guna. Hari itu juga acara pemakaman dilaksanakan.

Makam di ujung desa yang sunyi menjadi tempat peristirahatan sang dukun santet itu. Banyak tumbuh pohon kamboja di pekuburan yang dikelilingi tembok setinggi satu setengah meter itu. Sementara di belakang kuburan terdapat sungai yang cukup deras airnya mengalir dan pepohonan bambu berjajar di sepanjang tepian.

Kuburan pak Karto tepat di bawah pohon Ketepeng yang cukup besar, dan itu pohon terbesar yang berada di kuburan tersebut. Saya ikut melayat bersama Petrus yang tetanggaan dengan pak Karto itu, karena kebetulan saya pas mampir ke rumahnya dan diajak sekalian melayat

http://majalah.hidayatullah.com/wp-content/uploads/2010/05/kuburan1.jpg

“Kamu nanti malam ada acara tidak?” tanya Petrus di sela acara doa kubur itu.

“Tidak kemana-mana, paling di depan kompi buat baca-baca.” jawab saya pelan. “Memangnya ada apa?” tanya saya selanjutnya.

“Ssst nanti malam kamu menemani saya naik ke atas pohon itu.”

“Gila! Untuk apa?”

“Kita lihat saja nanti! Mau kan, asyik buat bahan menulis.”

Wah, peristiwa apa yang akan terjadi nanti? Hanya penasaran.com yang berada di kepalaku dan itu membuatku
menyetujui niat baiknya itu. Niat baik? Bah! Niat nggak karuan deh, tapi aku ingin tahu, itu yang membuatku deg-degan dan di pemakaman dan mendadak bulu kudukku meremang.

Jam 21.00 Petrus menelponku.

“Jadi nggak?”

“Lhah kamu jadi nggak?”

“Lhoh aku menunggumu!”

“Oke, saya berangkat sekarang!”

Saya pun segera mengeluarkan motor, mengenakan jaket kulit dan secepatnya memacu kendaraan ke rumah Petrus. Rumahnya masuk wilayah Sukoharjo yang cukup sunyi, walau sudah ada penerangan jalan. Tapi karena tadi ada hujan, suasana tampak semakin sepi, mungkin banyak yang lebih suka berada di rumah daripada keluar. Menuju rumah Petrus kalau malam begini terasa mencekam, mengingat ada suasana duka di desa tersebut.

“Masukkan saja motornya!” kata Petrus menyambutku.

“Wah tadi di sini hujannya deras banget ya?”

“Lumayan deras, tapi justru itu menguntungkan bagi kita.”

“Untungnya apa?”

“Nggak ada orang yang keluar buat ronda, kalo begini pada males.”

“Mau berangkat jam berapa?”

“Jam 23.00 saja, kita ngopi dulu saja. Sudah makan belum?” saya mengangguk.

Jam yang ditunggu pun tiba, Petrus mengenakan kopiah warna hitam, sementara saya juga sudah mempersiapkan dengan kopiah, maksudnya biar bisa untuk menutupi muka dan untuk mengurangi terpaan angin juga terhindar dari dengingan nyamuk.

“Kamu lepas saja sepatumu!”

“Lho memangnya kenapa? Kotor nggak masalah!” jawabku heran.

“Bukan masalah kotornya, kita NYEKER saja, soalnya nanti kita naik ke atas pohon Ketepeng biar tidak licin.” jawab Petrus sambil membawa tali plastik ukuran 10 mm warna hijau.

“Untuk apa?” tanyaku heran.

“Biar nggak jatuh!”

Akhirnya dengan berjalan kaki serta memintas jalan yang sepi, kami tiba di kuburan itu. Tidak begitu gelap, karena di pintu masuknya ada penerangan lampu bohlam 25 watt. Petrus yang jalan di depan langsung masuk tanpa permisi, menuju pohon besar itu. Ia sangat cekatan naik sampai atas, kurang lebih tinggi batangnya dari permukaan tanah 3 meteran.

“Ayo kamu naik, ikatkan tali ini biar aku bisa memegangimu!” katanya setengah berbisik. Dengan segera kuikatkan tali ke pinggangku, aku pun segera naik dengan susah payah. Nafasku ngos-ngosan. “Cepat ikatkan tali ini ke dahan biar nggak jatuh!” ujar Petrus lagi. Saya pun mengikatkan tali itu ke dahan yang sebelah atas. Ada dua dahan yang cukup besar di mana kami masing-masing berada. Saya liha Petrus memeluk dahan itu sambil memperhatikan suasana di bawah, saya pun melakukan hal yang sama.

Tepat di bawah tampak kuburan pak Karto masih segar dengan tumpukan bunga tujuh rupa, hawanya begitu khas. Ada juga tunas dari pohon pisang tergeletak bersama bunga-bunga itu. Batu nisan dari kayu menancap di dua ujung kuburan itu. Tiba-tiba terdengar lolongan anjing dari kejauhan, begitu menyayat dan mengerikan. Bulu kudukku merinding, kulirik si Petrus diam lekat memperhatikan situasi di bawahnya.

Tiba-tiba ada desau angin yang begitu kuat di sekitar kuburan ini, menerbangkan dedaunan dan pohon-pohon bambu bergesek menimbulkan suara yang cukup mencekam. Gemericik air sungai menambah seramnya malam ini. Sepertinya angin kencang itu berkumpul di atas kuburan sang dukun, bunga-bunga berterbangan tak tentu arah, bahkan ada yang ke atas menerpa kami berdua.

Lolongan anjing semakin sering, mendadak batu nisan itu bergerak seperti ada yang mendorong dari bawah. Mataku tercekat, semakin kuat tanganku memeluk dahan agar tak terjatuh, nafasku pun seperti tertahan, mataku tak berkedip akan apa yang kulihat ini.

http://misteri.radensomad.com/wp-content/uploads/2010/01/Foto-Penampakan-Pocong.jpg

Nisan itu bergerak miring ke kiri miring ke kanan. Tiba-tiba tanahnya terkuak. Lalu sebuah benda putih menjulur pelan-pelan, ternyata berbentuk kepala POCONG. Kepalanya yang sudah keluar itu memandang berkeliling seperti sedang mengintai sesuatu lewat keremangan malam. Sedikit demi sedikit mengulur-ulur tubuhnya hingga akhirnya keluar seluruhnya. Lalu Pocongan itu bergerak meloncat-loncat menuju ke arah sungai, ia meloncati tembok dan terjun ke dalam sungai. Kami berdua terus mengamati itu tanpa sehelai nafas pun keluar, saking tegangnya. Pocongan itu pun sudah tak kelihatan lagi, ia seperti ikut aliran air sungai itu, entah kemana?

“Trus…Petrus…..” bisik saya.

“Ssst, jangan berisik dulu, kita tunggu sebentar lagi.”

Dari detik ke menit hingga berjam-jam tak terasa kami masih berada di atas pohon. Pocongan itu sepertinya tidak kembali, sampai suara adzan Subuh bergema tak ada perkembangan selanjutnya. Petrus pun mengajak saya turun. Begitu sampai ke bawah kami semakin heran, kuburan sang dukun kembali utuh beserta bunga-bunganya, sepertin tak ada kejadian apa pun.Padahal kami berdua menyaksikan sendiri kuburan ini masih berlubang ketika sosok Pocong itu keluar. Apakah di dalamnya masih ada mayatnya? Entahlah!

“Malam jumat depan kita ke sini lagi!” ujar Petrus sambil menyalakan sebatang rokok dan keluar dari kuburan. Aku mengikutinya tanpa memberikan jawaban.

http://maximampictures.files.wordpress.com/2008/05/pocong.jpg

Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

SAMMY SIGA's picture

Seru vs serem

Tante, bukannya lebih seru malem jumat kliwon. hehehe...
__________________

Tante Paku's picture

Sammy seru

Tidak hanya malem jumat kliwon yang serem itu kok, setiap malem kalau pergi ke kuburan ya tetep serem. Lebih serem kalau pikiran kita mikir yang serem-serem, wah tambah suereeeeem....... 
__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

n4th4n_andy's picture

nunggu sambungan nya

gantung ikh crita ne .. sambungen yo tan :D
__________________

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

Tante Paku's picture

Andy, gantung

 Yah ini lagi difikirkan cerita sambungannya, tapi sudah masuk cerita hantu lainnya nih, mana yang ditulis dulu, tergantung mood dah.
 
Salam.
__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

mujizat's picture

Hantu terkekeh-kekeh mendapatkan mayat baru

Biar lebih serem, napa ngak ditambahi adanya suara hantu yang terkekeh-kekeh,...
 
Hiiiii hiiii  haaaaa,.....
 
Bwaaa haaa hiii hiii prikitieuw,...
 
Itu adalah suara-suara hantu yang mendapatkan mayat baru.
 
Kapan yah bisa ronda malem sama Tante Paku? Pasti asyik deh.
__________________

 Tani Desa

Tante Paku's picture

Mujizat suara hantu

 Pak Muji, kalau bisa ditempelkan video suara hantu wah cerita ini akan semakin seram rasanya, padahal di you tube banyak tuh suara-suara menyeramkan.
 
Seneng kalau ronda malam di temani pak Mujizat, pasti nggak ada lelembut yang berani mendekat. Apalagi pak Muji punya cerita tentang hal tersebut sangat banyak dan menarik untuk didengarkan.
 
Matur nuwun dan selamat malam.
__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

smile's picture

TP : Ternyata Mbah Marijan

TP, barusan saya mendengar 1 jam lebih dekat bersama Sri Sultan Hamengku Buwono...
Ketika ditanya oelh reporter TV One, tentang Nyi Roro Kidul, apakah Sri Sultan percaya atau tidak, Beliau hanya mengatakan, apakah masyarakat perlu tau, saya percaya atau tidak?
Bukankah hal seperti itu tidak harus diumumkan kepada publik.
 
Dia hanya mengatakan tentang Merapi. Bahwa mbah Marijan adalah bukan juru kunci Penjaga Gunung Merapi.Merapi itu ciptaan (T)uhan, kenapa harus dijagai, katanya....
 
Dia hanya abdi dalam yang ditugaskan untuk mengurus semua ritual saat akan mengadakan ritual pada moment tertentu buat MERAPI.
 
Saya melihat pemikirannya benar benar moderat....Dia juga mengatakan jangan melihat sosok Sultan itu seperti melihat film film kerajaan, (katanya)
 
Dia mungkin hanya meneruskan kebudayaan dan tradisi keluarga Kerajaan saja.
Tapi itu hanya IMO.....
 
yang terakhir,..ada slogan nya nih, TP...kalau mau perubahan buat Indonesia, pilih saya sebagai Capres.....-)
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

mujizat's picture

Lebih dekat ke PERCAYA

Smile:
 
 TP, barusan saya mendengar 1 jam lebih dekat bersama Sri Sultan Hamengku Buwono...
Ketika ditanya oelh reporter TV One, tentang Nyi Roro Kidul, apakah Sri Sultan percaya atau tidak, Beliau hanya mengatakan, apakah masyarakat perlu tau, saya percaya atau tidak?
Bukankah hal seperti itu tidak harus diumumkan kepada publik.
 
Muji:
Ketika Luna Maya dan Ariel ditanya wartawan mengenai video mesum mirip Ariel dan Luna Maya, apakah itu mereka, ketika mereka bungkam, ternyata itu berarti: "Ya, itu memang benar kami".
 
Secara analisis psikologis sederhana, jawaban Sri Sultan HB X sepertinya lebih dekat ke: "Ya, saya percaya".
 
Tetapi ini hanya "sepertinya".
 
Apa sih susahnya menjawab:
- Ya, saya percaya,  atau
- Saya tidak percaya.
 
jika memang tidak ada "beban moral" ?
 
Salam,
__________________

 Tani Desa

Tante Paku's picture

Smile, penjaga tradisi

 Saya tadi juga selintas melihat tayangan televisi tersebut, bersama Garin juga kan?
 
Memang sejak dulu pak Sultan tidak menyatakan Mbah Maridjan Juru Kunci Gunung Merapi, tapi sebagai pelaksana tradisi ritual Keraton Jogyakarta. Sementara slogan tersebut memang untuk usaha mencapreskan diri pada tahun 2014, kalau rakyat menghendaki, katanya. Nyatanya setiap calon apa saja, slogannya banyak memakai kata PERUBAHAN, betul juga wong perubahan itu maksudnya pergantian pemimpin he he he.....
 
Oke Smile, ditunggu sepak terjangnya.
__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

Mey Weh's picture

Tante....iiihh jd ga bisa tidur nih...

Tante......iiihh jd ga bisa tidur nih kaya na.....gara2 ikut penasaran LANJUTIN dooong dongengnya......Eh ngomong2 ini diangkat dr kisah nyata sampean bukan??? Kasih tau dong,kalo dr kisah nyata kapan mau ke kuburan lg? Aku mau titip tolong tanyain nomor togel dong sekalian kalo pocong na nongol lg......wkwkwkwkwkwkwkwk

Tante Paku's picture

Li-chian jangan takut

 Ini sudah nggak musim togel kok, tapi saya punya cerita yang berhubungan dengan togel, masih bernuansa horor juga, kapan-kapan tak tulis deh. Semua kisah memang ada yang nyata dari pengalaman pribadi dan rekayasa.
__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat