Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Di Bus

lapan's picture
Ada seorang ibu-ibu yang menggendong bayi.
 
Ketika ibu itu naik bus, dia celingukan cari tempat duduk. Tapi kayanya emang udah full semua. Dia cuman senyum-senyum sambil ngomong entah apa. Jaraknya hanya sekitar 2 baris dari tempat B duduk.
 
Ibu-ibu itu berdiri di samping seorang pemuda berbadan tegap dan besar. Kemudian, seorang wanita ramping kecil berkacamata berbaju merah berdiri dari tempat duduknya (satu baris di depan pemuda berbadan tegap tersebut) dan mempersilahkan ibu-ibu itu untuk duduk.
 
Dalam hatinya, B membatin sambil melihat ke arah punggung pemuda berbadan tegap tersebut.
 
Dasar cowo... Bukannya dia yang berdiri...
 
B merasa cowo itu payah. Dan B menyayangkan bahwa wanita tersebut yang harus berdiri.
 
Tapi sesaat kemudian B tersadar. Hak apa yang B punya untuk memandang rendah pemuda tersebut?
 
Terus, kenapa juga B menetapkan bahwa seharusnya pemuda berbadan tegap yang berdiri? Bukan si wanita berbaju merah?
 
Emansipasi, hanya untuk yang enak-enak aja. Hihihihi
 
Lagipula bukankah B sendiri juga tidak segera bangun untuk memberi ibu-ibu itu duduk?
 
Ah, gw kan duduk di sebelah dalem, lagipula agak jauh dari ibu-ibu itu.
 
Alasan... Sebenarnya B memang bisa saja memberikan tempat duduknya kalau B mau. Persoalannya adalah karena B tidak mau. B agak panik juga sih, gimana kalau sampai kejadian ibu-ibu itu gak ada yang ngasi duduk?
 
Masa harus gw yang berdiri?? Oh nooo....
 
Dan B lega tentunya melihat wanita berbaju merah tersebut berdiri.
 
Wah, bagus sekali perbuatan wanita itu, tidak seperti lelaki yang berbadan tegap itu. Ah, tambahan, tidak seperti gw juga. Hahahaha
 
Dipikir-pikir, bukankah ibu-ibu itu juga agak licik. Dia tau kalau bawa anak, pasti ada aja yang akan memberi tempat duduk. Dan gayanya yang
celingukan sambil senyam senyum adalah sebuah tanda bahwa dia memang berharap-harap. Hehehehe
 
Dasar manusia. 
 
B sebenarnya kepingin menyalahkan Tuhan, karena B lahir dengan sebuah ideal yang tinggi, hampir perfeksionis, tapi dengan karakter yang tidak mendukung.
 
Kenapa B begitu egois, sampai mencari kambing hitam si pemuda berbadan tegap, dan memuji wanita berbaju merah?
 
Kenyataannya adalah bahwa sesuatu yang sewajarnya dilakukan sudah menjadi sesuatu yang luar biasa jika dilakukan. Perbuatan sudah mengalami pergeseran nilai. Sesuatu yang buruk diwajarkan, sesuatu yang wajar dibaikkan, dan sesuatu yang baik diburukkan.
 
Menyalahkan Tuhan adalah bentuk sifat egois dan pengecut dan manja. Walaupun B memang begitu, tapi dia gengsi sama dirinya sendiri, jadi tentu dia tidak akan menyalahkan Tuhan. Menyalahkan ibu-ibu itu karena membawa anak dan masuk ke bus yang ramai juga memalukan. Menyalahkan pemuda berbadan tegap padahal melakukan hal yang sama dengan B juga memalukan.
 
Yang tersisa hanya menyalahkan diri sendiri atas keburukan yang terjadi. Keburukan karena malas memberi tempat duduk yang nyaman kepada yang lebih membutuhkan, tambah lagi mencari-cari alasan untuk menyamarkan keburukan tersebut.
 
Tapi dasar manusia manja.
 
Kasian kan kalau diri sendiri disalahkan.
 
Akhirnya, B pun mengampuni dirinya sendiri. Tapi tidak adil bukan kalau hanya mengampuni diri sendiri? Oleh karena itu B mengampuni semua orang yang berlaku sama dengannya, ya termasuk si pemuda berbadan tegap itu.
 
Dan karena wanita berbaju merah melakukan tindakan yang tidak salah, maka B mengagumi tindakan wanita berbaju merah tersebut.
 
Begitu pula yang terjadi pada keburukan-keburukan lain.
 
Ketika tidak ada seorangpun melakukan hal yang seharusnya dilakukan semua orang, maka seandainya ada seseorang dari antara semua orang yang berani melakukan hal tersebut, maka seseorang itu dikatakan baik untuk menyelamatkan muka dari sisa semua orang.
 
Hehehehe
 
__________________

imprisoned by words...

PlainBread's picture

Pemuda berbadan tegap

Pemuda berbadan tegap dituntut lebih banyak oleh masyarakat daripada seorang gadis B. Salah satu fek samping feminisme yang berlebihan. Untungnya si B cepat menyadari kekeliruannya.

n4th4n_andy's picture

gak duduk deh .. lupa x :D

-- ibu-ibu = rame" donk :D ?
 
--  yg badan tegap gk lagi duduk tuh ..
 
-- seneng banget seh pake karakter B ?
 
lol lol lol
 
 
__________________

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

lapan's picture

@nath, yah buat buli-buli lu

Jadi pake karakter B. wakakakakakak
 
Hm hm hm kamu itu ya, pengulangan gak selalu jamak tau... 
__________________

imprisoned by words...

n4th4n_andy's picture

ha ha ha ..buli-buli trus :p

iya pengulangan gk selalu jamak .. tapi kan kasian pas w baca ptama seorang tau-tau jadi kebelah 2 tu seorang ...xixixixi ( kura-kura dalam tahu )
__________________

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

bintang seven's picture

emansipasi di bus

ibu2 yg gendong bayi untungnya gak bocor kayak mpok nori yah? klo si badan tegap tuh gak mau diri, mungkin dia nanya: pak agamanya apa, kok gak punya emansipasi? saya islam bu, ...ah dasar islam radikal!!
eh itu dlu bu...saya sekarang udah kristen....ah dasar kristen sesat 200%...
 
 
__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

lapan's picture

@B7: masih kalah

sama seseorang yang katanya sesat 300%-1000% :)) 
__________________

imprisoned by words...

bintang seven's picture

1000 persen

menurut kata2 gondrong cs, mungkin sesatnya belum 1000 persen baru 400 atau 500 % krn hai hai dlu sesat 100% eh ada pengikutnya menurut mereka ada vantilan, sf n nis jd baru 400 persen tuh klo dijumlahin, target taon ini harusnya bisa mencapai 1000 persen..hahah...
 
pan yg sesat ama gak bisa ketauan dr cara dia beremansipasi di bis gak? pria berbadan tegap tuh pasti sesat yah, krn mungkin dia pikir, "gw gak mau berbagi tempat duduk ama ibu2 yg gendong bayi krn dia bukan muhrim gw." hahah,,,
__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

lapan's picture

oopss

-salah-
__________________

imprisoned by words...

lapan's picture

@B7: 500% Donk

Kok lu gak diitung ;)
 
Hahaha, kalo soal kelompok tertentu trus ga mau berbagi mgkn bukan sesat tapi wajar (salah satu bentuk pengwajaran =p)
 
__________________

imprisoned by words...

n4th4n_andy's picture

oooo ..

ini buat ngisi blog nya tetanga ya pan ..xixixi
 
jadi maksud nya mengampuni cuma dalam hati aja ni pan ?
__________________

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

lapan's picture

@B: gak sih =p

sebenernya ini hasil pemikiran seorang anak manusia gebleg di dalam bus. hahahahaha
 
maksudnya mengampuni itu menuhankan diri sendiri. menggunakan dirinya sbagai standart untuk nentuin mana yg baik dan buruk dan wajar.
 
terus seenak jidat menggeser nilai suatu perbuatan, supaya dirinya sndiri gak keliatan jelek-jelek amat, atau malah dipuji2.
 
hehehehe tapi mgkn blom bisa menyatakan dgn jelas ya. maklum jarang nulis =)
 
__________________

imprisoned by words...

n4th4n_andy's picture

@lapan..memank kan

mksud nya saling ngisi tu gini ..
 
mengampuni / menyadari kesalahan diri sendiri, setelah itu aplikasikan keluar kaya yang di tulis tetangga tuh ..
 
kok jadi ada pintu di jidat (gwa) buat geser" ya ... :D kaya pintu model jepang aja ... ha ha ha ( sengaja gk w tafsir kalimat nya =D oon mode On ) 
 
 
__________________

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

lapan's picture

Mengampuni atau minta ampun

Menyadari kesalahan sendiri, tapi harusnya minta ampun kan?
 
Klo di cerita itu, si B mengampuni kesalahannya sendiri. Da gitu pakek mengampuni kesalahan orang lain karena sama-sama tidak mau melakukan perbuatan yang sudah seharusnya dilakukan.
 
Tapi ya... Mungkin kurang tepat juga istilah mengampuni kali ya. Hehehehe
 
Lagipula sebenernya kalopun salah, salahnya terhadap apa ya? Terhadap orang lain yang kena imbas negatif, atau ke Tuhan? Jadi harusnya yang mengampuni tetap bukan diri sendiri.
 
Kalau sudah diampuni, tapi masi merasa diri salah, mungkin karena belum mengampuni diri sendiri? Rasanya kaya gak pantas gitu kalao diampuni, jadi rasa bersalah yang timbul udah beda. 
 
__________________

imprisoned by words...

n4th4n_andy's picture

ya tergantung

yup bener seharusnya minta maaf , kalo dlam kasus kaya B cukup bilang aja maaf aj ya .. toh kalo gk dapet maaf jga kan gpp .. karena sebelom nya gk terjadi interaksi.
 
tinggal lihat standar yg di dalam diri gimana, yang d pake tu standar ny etik, moral ato yang laen  ?
 
B pake standar ny yang mana ?
 
ada gitu yang gk pantes di ampuni ?
 
rasa bersalah yang timbul beda karena standar yang di pake beda gitu mksud nya ?
__________________

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

lapan's picture

Kesadaran diri

kalau kata alkitab kan kita hrus menyangkal diri.
 
Mnrt pemahaman gw, menyangkal diri itu mengendalikan diri dan membuang keegoisan.
 
Contoh dalam kasus kasi tempat duduk. Jujur aja, B itu tipe orang egois. Kan gak nyaman kalau berdiri, jadi dia lebih suka duduk. Bahkan kalaupun ada yang lebih memerlukan, B ogah ngasi. 
 
Namun keogahan ini dianggap wajar oleh B. Malah memberi tempat duduk yang seharusnya wajar dibaikkan. Jadinya ada pergeseran, yang seharusnya dilakukan berubah jadi sesuatu yang baik. Yang buruk jadi wajar. Sama seperti nonton video porno atau kebiasaan jelek lainnya. Hanya demi kepuasan diri, anggapannya, wajar kok. 
 
Yang gak melakukan dikagumi, atau mungkin malah dijelekkan dengan dibilang munafik.
 
Jadi keogahan ini, walaupun ada, yang kita lakukan harus yang benar. Mungkin smacam kesadaran diri aja. Walaupun gak nyaman buat diri sendiri, tapi tetap dilakukan.
 
Ini gw kepikirannya pas di bus sih, jadi pakai contoh kasi tempat duduk. Mungkin sehari-hari lebih banyak contoh yang keliatan.
 
Tolok ukur kita udah tumpul. Banyak kelonggaran dan toleransi jadinya malah tambah jauh dari yang benar (si kasih itu sendiri). Menurut lu gmn? Hehehehe
 
Soal rasa bersalah beda itu maksudnya, misalkan gw membuat lu celaka. Walaupun lu udah memaafkan gw, tapi karena gw merasa gak pantas dimaafkan, jadi sekarang rasa bersalah gw itu udah berbeda dari rasa bersalah gw yang awal. Sekarang yang gw perlukan adalah belajar mengampuni diri sendiri. Gitu kali ya =)
 
__________________

imprisoned by words...

5p Arta's picture

Sedia payung sebelum

Sedia payung sebelum hujan....khusus wanita yang akan naik bus....lebih baik bawa kursi sendiri. Daripada nanti ga kebagian tempat duduk..... ;-)
 
__________________

Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?

lapan's picture

Good Idea

tp emang paling enak naik mobil :-]
__________________

imprisoned by words...