Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Apa sukses sesungguhnya menurut Alkitab?

kardi's picture

Pendahuluan

Setelah tulisan saya kesuksesan sejati yang merupakan ringkasan kotbah diposting, maka saya  lanjutkan dengan tulisan ini sebagai pelengkap, yang juga merupakan ringkasan kotbah kemarin Jumat di Office Ministry ,Kelapa Gading-Jakarta. Semoga dapat menjadi berkat bagi yang membacanya.

Isi

Apa sukses sesungguhnya? Dari pandangan dunia sukses itu erat dengan kekayaan, tapi Amsal 22 : 1-2 mengatakan nama baik lebih berharga dari  kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas.

Apa yang dunia pikirkan tentang sukses pada umumnya? Punya harta kekayaan yang banyak, kedudukan/jabatan yang tinggi, karir yang baik, kekuasaan yang besar.

Jadi bila kata orang kita belum sukses janganlah kecewa, karena kita mempunyai pandangan yang berbeda dengan mereka tentang sukses itu sendiri berdasarkan kebenaran firman Tuhan.

Apakah Tuhan Yesus sukses ? Ya, kita lihat ukuran sukses Tuhan Yesus, dalam Yohanes 4:34,- Dia mengerti kehendak Bapa, Dia melakukan kehendak Bapa dan Dia menyelesaikan  pekerjaanNya

Apa ukuran sukses kita menurut Tuhan Yesus ?-Temukan tujuan Tuhan dalam kita : hidup memuliakan Dia, - Menjalankan hidup sesuai dengan tujuan Tuhan dalam hidup kita,- menyelesaikan tujuan Tuhan dalam hidup kita.

Kesimpulan

Sukses adalah mengetahui, melaksanakan dan menyelesaikan hingga tuntas fungsi dan tujuan Tuhan menciptakan kita masing-masing.(Amsal 16:4 Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing)

 

 

bintang seven's picture

@kardi

kardi pertanyaannya apakah tujuan2 Tuhan itu? apakah alkitab memberitahu tujuan itu?

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

kardi's picture

@bintang seven tujuan Tuhan untuk kita masing-masing

@bintang seven tujuan Tuhan untuk kita masing-masing adalah menjadi alatNya yang dipakai di rumah Tuhan untuk menyenangkanNya dan memuliakanNya.. Apa kalimat ini terlalu bombastis ya, karena ternyata kita ini hanya berasal dari debu dan kembali lagi menjadi debu. Tapi kalau Tuhan sudah memanggil dan merancangkanNya bagi kita masing-masing , maka tidak ada kata mustahil....GBU