Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mencari Iblis 15 (Benih Iblis)

Tante Paku's picture

     IBLIS sepertinya tidak diciptakan oleh Tuhan Allah, namun Iblis rupanya ingin menjadi Allah, padahal Tuhan Allah menciptakan Adam untuk menjadi ilah atas dunia ini. Sering orang mempertanyakan sifat belas kasihan Allah ketika Adam berbuat dosa tanpa bisa mencegahnya. Apakah ketika Tuhan Allah menciptakan manusia untuk menghancurkan ciptaanNya yang lain di dunia ini? Karena Adam telah mempergunakan kehendak bebasnyalah ia memilih berbuat dosa daripada mentaati perintah Tuhan Allah dan karenanya ia telah menuai apa yang diperbuatnya. Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan . Karena apa yang ditabur    orang, itu juga yang akan dituainya (Galatia 6:7).

     Seperti yang pernah saya singgung di blog Mencari Iblis 1, bahwa keberadaan Iblis bermula dari taman Eden, ia tidak berwujud juga tidak diceritakan jati dirinya secara gamblang. Namun para penafsir ada yang beranggapan bahwa Iblis merasuki ular, atau ular itulah Iblis yang menyamar, anggapan tersebut tidak cukup bukti di dalam Alkitab. Bahwa saya lebih sependapat bahwa ULAR adalah nama PANGGILAN PRIBADI Adam ketika berada di taman Eden. Jadi ular adalah Adam itu sendiri, dengan memahami ini akan lebih mudah untuk menelusuri asal mula Iblis,
daripada mengatakan bahwa ular adalah oknum mahluk hidup yang dirasuki Iblis.

Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang
menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan
di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. (Kejadian 2:9).

     Apa maksud Tuhan Allah menumbuhkan  pohon pengetahuan dan pohon  kehidupan di tengah-tengah taman itu? Bukankah sudah cukup
banyak ditumbuhkan pohon-pohon buah untuk kehidupan sehari-hari Adam dan Hawa? Buat apa ditempatkan  pohon  pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat kalau pada akhirnya Tuhan Allah melarang untuk dimakan, serta dengan ancaman akan mati? Kenapa juga Tuhan Allah tidak melarang memakan  pohon  kehidupan? Tuhan Allah pasti punya maksud tertentu, menguji KETAATAN atau KEPATUHAN manusia itu ? Atau Tuhan Allah tengah membuat grand design kehidupan manusia selanjutnya? Kalau tidak ada rencana demikian, buat apa menumbuhkan pohon pengetahuan di taman eden tersebut, cukup pohon kehidupan saja.

          Disebut sebagai pohon pengetahuan tidak berarti yang memakan buah itu menjadi pintar atau menambah pintar. Seperti apa buah pohon pengetahuan itu? Buah dari pohon pengetahuan sering disebut sebagai BUAH TERLARANG dan bentuknya seperti apel. Namun Alkitab tidak mengidentifikasikan sebagai apel. Konon gambar apel sebagai buah dari pohon pengetahuan muncul pada Abad Pertengahan, ketika para seniman membuat lukisan Hawa sedang mencicipi apel. Menurut para ahli buah tersebut bukan apel, karena apel tidak mungkin tumbuh di negeri-negeri dalam Alkitab pada zaman Perjanjian Lama.

     Namun pada zaman Kristus, orang-orang Mesir dan Roma telah membudidayakan apel-apel  hingga memiliki lebih dari 20 varietas. Disamping itu konon ada kebiasaan pada abad itu untuk menamai banyak jenis buah dengan istilah APEL. Lemon dikenal dengan istilah APEL dari PERSIA. KURMA disebut  APEL JARI. Delima disebut  APEL dari KARTAGO. Dalam Alkitab pohon apel  hanya disebutkan dalam dua kitab yaitu Amsal 25:11 dan Kidung Agung 2:5.

     Namun bila mempelajari tetumbuhan buah yang menjadi latar belakang kisah Alkitab, buah pohon pengetahuan itu adalah APRIKOT , sepintas bentuknya memang mirip Apel. Buah Aprikot merupakan buah yang termanis rasanya di Tanah Suci. Apakah dalam Kidung Agung 2:3, Salomo menggambarkan buah ini? Buah Aprikot berwarna keemasan dan sisi bagian bawahnya kelihatan pucat keperakan. Mungkinkah BUAH TERLARANG itu seperti illustrasi gambar di atas, sehingga membuat Adam ingin merasakannya karena bentuk buahnya yang begitu menarik, tapi berhubung takut ancaman mati, maka Hawa disuruhnya untuk mencoba? Rasanya tidak perlu panjang lebar untuk membahasnya, bahkan ada yang berpendapat bahwa buah terlarang tersebut hanya SPIRIT tuduhan kalau Hawa tidak menelan buah itu tetapi tertelan oleh bujukan si Iblis.

     Apakah sebelum makan buah pengetahuan yang baik dan jahat Adam dan Hawa tidak punya pengetahuan?  Adam dan Hawa mempunyai pengetahuan yang baik, kalau tidak demikian bagaimana Tuhan Allah menyuruh mereka mengelola taman Eden. Lantas apakah Tuhan Allah
menjadi penyebab kejahatan, ketika menumbuhkan pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat? Bukankah Tuhan Allah telah memberitahu Adam.

"tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."(Kejadian 2:17).

     Pengetahuan dari akar kata tahu artinya mengerti sesudah melihat, menyaksikan, mengalami. Jadi pengetahuan artinya segala sesuatu yang diketahui. Jahat (bad, evil) yaitu sangat jelek, buruk, sangat tidak baik tentang kelakuan, tabiat, perbuatan. Pengetahuan jahat inilah BENIH IBLIS yang masuk ke dalam taman Eden dan Adam serta Hawa memilih tidak menaati perintah Allah dengan memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat itu. Begitu mereka memakannya, benih Iblis dengan sendirinya telah tertanam dalam roh mereka dan sering disebut sebagai ROH JAHAT yang seringkali bekerja dengan cara menggoda pikiran kita untuk menimbulkan keraguan terhadap kebenaran Allah yang juga sudah tertanam dalam rohnya juga. Adam dan Hawa telah jatuh dalam kehendak bebasnya ketika menggunakan akal budinya dengan MERAGUKAN larangan Tuhan Allah.

tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Kejadian 2:17).

tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."(Kejadian 3:3).

Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, (Kejadian 3:4).

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,  sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa  , melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. (2 Petrus 3:9).

     Setelah meraba dan memakan buah itu memang Adam dan Hawa tidak mati saat itu juga, saya mengartikannya bahwa mati dalam ayat di atas adalah batas waktu manusia hidup di dunia. Adam dan Hawa tidak mati seketika namun usia hidupnya tidak kekal alias akan mengalami kematian, padahal Tuhan Allah menghendaki manusia jangan ada yang binasa, namun Adam telah menetapkan pilihannya untuk mati!

     Demikianlah Adam dan Hawa telah menanamkan roh jahat yang kelak akan banyak menimbulkan kejahatan dan hal-hal buruk akibat ketidaktaatan manusia itu sendiri, bukan karena Iblis atau Setan. Semua kejahatan dalam kehidupan ini berasal dari roh jahat kalau kita tidak mampu mengendalikan roh jahat itu. Kehendak bebas manusia lah yang memilih sejak awal kehidupan manusia, kekuatan Allah yang baik dan kekuatan Iblis yang jahat akan terus terlibat dalam peperangan di dunia ini.

     Untuk memahami dan mengetahui jatidiri sang Iblis, atau menguji bahwa Adam adalah Iblis, yang perlu disadari adalah NAFAS HIDUP  atau NAFAS ALLAH yang ada pada Adam itu, karena disamping pohon pengetahuan yang baik dan YANG JAHAT telah tertanam dalam jiwa Adam,  Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat ; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." (Kejadian 3:22).

     Adam adalah ciptaan Allah yang akhirnya MENJADI SEPERTI SALAH SATU DARI ALLAH, kapan hal itu terjadi?

 
 

 

Foto Lucu

 

NB : Ini buah pepaya yang sudah kita kenal dengan mudah, apakah buah pepaya bisa menjadi salah satu alternatif bentuk buah terlarang yang berada di taman Eden? Rasanya yang tahu pasti hanya Adam dan Hawa, karena memang Alkitab tidak menjelaskan buah itu secara spesifik.

 
(Bersambung)  
 
 
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
 

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

Debu tanah's picture

@ TP, keliru

  Setelah meraba dan memakan buah itu memang Adam dan Hawa tidak mati saat itu juga, saya mengartikannya bahwa mati dalam ayat di atas adalah batas waktu manusia hidup di dunia. Adam dan Hawa tidak mati seketika namun usia hidupnya tidak kekal alias akan mengalami kematian, padahal Tuhan Allah menghendaki manusia jangan ada yang binasa, namun Adam telah menetapkan pilihannya untuk mati!

 

Tanpa makan buah pengetahuan tubuh Adam dan Hawa tetap akan mati, karena tubuh manusia terbuat dari tanah (tetapi roh nya kekal).

Lebih tepat, arti mati setelah makan buah pengetahuan adalah berdosa sehingga Allah menutup pintu kepada pohon kehidupan, karena setelah makan buah pengetahuan Allah menempatkan kerub untuk menjaga pohon kehidupan supaya tidak dimakan karena manusia sudah berdosa.

Dari awal, Allah menghendaki supaya manusia tidak makan buah pengetahuan tetapi makan buah kehidupan.

Melalui Yesus, pintu itu kembali di buka.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

okulasi's picture

@deta:mati=dosa?

Deta:

Lebih tepat, arti mati setelah makan buah pengetahuan adalah berdosa

okul:

tolong diklarifikasi kejelasan dari maksud bahwa dosa =mati kawan.(maksudnya bagaimana?)

memang kalu kita sudah berdosa berati kita sudah mati ya?

karena tiap hari kita berdosa kemudian percaya yesus  berarti kita mati,bangkit lagi,mati lagi,bangkit lagi dst. apakah begitu?

 

Deta:

Dari awal, Allah menghendaki supaya manusia tidak makan buah pengetahuan tetapi makan buah kehidupan.

kalu yang ini lebih baik kamu tulis blog tersendiri deh.....terlalu liar kata JF.

 

Debu tanah's picture

@ Okulasi, gak ada yang liar ah..

Okulasi:

tolong diklarifikasi kejelasan dari maksud bahwa dosa =mati kawan.(maksudnya bagaimana?)

 

Deta:

Artinya mati secara rohani, bukan secara fisik, faktanya setelah dimakan Adam dan Hawa tidak mati kan?

 

Yohanes  3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

Mulanya manusia tidak berdosa, setelah berdosa (makan buah pengetahuan), maka Alkitab bilang: tidak akan melihat hidup =  murka Allah tetap ada di atasnya, jadi manusia keturunan Adam tetap ada dalam murka Allah = mati dalam arti yang sedang kita bahas ini.

Jadi artinya mati di sini = tidak hidup = mati secara rohani = murka Allah tetap atas manusia = berdosa.

 

Deta:

Dari awal, Allah menghendaki supaya manusia tidak makan buah pengetahuan tetapi makan buah kehidupan.

Okulasi:

kalu yang ini lebih baik kamu tulis blog tersendiri deh.....terlalu liar kata JF.

Deta:

Lho, apanya yang liar? Kan Alkitab sendiri yang bilang:

Kejadian  2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

Jelaskan Allah menghendaki manusia makan buah pohon kehidupan? Tetapi hanya ada satu kecualinya:

Kejadian  2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

teograce's picture

@deta, pingin..

salam kenal.

Deta :

Lho, apanya yang liar? Kan Alkitab sendiri yang bilang:

Kejadian  2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

Jelaskan Allah menghendaki manusia makan buah pohon kehidupan? Tetapi hanya ada satu kecualinya:

Kejadian  2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

teograce :

really nice.. logis banget! pengen d bisa mikir kritis kek gitu... hue6...

 

 

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

Debu tanah's picture

@ Teograce, sering-sering lah merenung

Pengalaman pribadi nih ya... Sering-sering lah merenung kan Firman...

Merenung lah saat ada waktu senggang, biasanya kita banyak waktu senggang waktu di perjalanan, di angkot, di pesawat, bahkan di kamar mandi juga bisa merenung...

Suasana di Sabda menurut saya adalah kondisi yang sangat baik untuk menstimulan spy banyak merenung, banyak sekali perbedaan-perbedaan dari masing-masing denominasi dan latar belakang yang bermacam-macam saling menawarkan pemahaman yang berbeda-beda, ini bisa memaksa kita untuk merenung, itu kalo kita mau lho..

Yang terpenting juga, karena diperhadapkan pada pemahaman yang bisa saja bertolak belakang sangat memungkinkan kita berubah dari pendirian pemahaman semula, tentu yang diharapkan menjadi (lebih) benar..

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

okulasi's picture

@deta:tidak liar?

bagaimana dengan kalimat ini prend?

kejadian 3:22

Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
okul:

kalu cuman dengan pakai perkiraan begitu saya juga bisa mengembangkannya dengan kedua ayat yang saya berikan diatas.cuman permasalahannya buat apa prend, wong gak tahu kok maksa.malah menjadikan permasalahan kemana mana bukan.makanya buat aja blog sendiri ..jadi gue enak komentnya .hehehehehe berani kagak?

Tante Paku's picture

Deta, mati ya mati.

Tanpa makan buah pengetahuan tubuh Adam dan Hawa tetap akan mati, karena tubuh manusia terbuat dari tanah (tetapi roh nya kekal).

Dalam Kejadian tidak ada ayat yang mengatakan Adam dan Hawa tetap akan mati, melainkan ia mati bila memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat.

Lebih tepat, arti mati setelah makan buah pengetahuan adalah berdosa sehingga Allah menutup pintu kepada pohon kehidupan, karena setelah makan buah pengetahuan Allah menempatkan kerub untuk menjaga pohon kehidupan supaya tidak dimakan karena manusia sudah berdosa.

Hukuman YANG PALING BERAT bagi manusia adalah HUKUMAN MATI!
Mati adalah mati, arti mati tidak ada disebutkan berdosa. Dosa adalah PELANGGARAN melakukan perbuatan jahat. PERBUATAN JAHAT hukumannya menurut Tuhan Allah adalah MATI.

Adam dan Hawa DITETAPKAN MATI karena melanggar larangan Tuhan Allah, saya kira itu sudah jelas sekali. Agar manusia yang sudah DIVONIS MATI tidak hidup kekal, maka pohon kehidupan DIJAGA KERUB agar tidak dimakan manusia tersebut. Bayangkan saja bila manusia yang sudah berdosa itu hidup kekal?

Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah,  dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormatEngkau membuat dia berkuasa  atas buatan tangan-Mu;segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: (Mazmur 8:6-7).

Anda bisa membayangkan betapa luar biasanya Adam bila hidup kekal karena memakan buah pohon kehidupan itu dalam kondisi yang MELAWAN Tuhan Allah itu. Dan manusia telah kehilangan kuasa tersebut karena dosa.

Dari awal, Allah menghendaki supaya manusia tidak makan buah pengetahuan tetapi makan buah kehidupan.

 

Kejadian  2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

Jelaskan Allah menghendaki manusia makan buah pohon kehidupan? Tetapi hanya ada satu kecualinya:

Kejadian  2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Itulah pilihan Adam yang telah dilakukan, ia lebih memilih makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Bagaimana bila Adam memakan buah dari pohon kehidupan?

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,  sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa  , melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. (2 Petrus 3:9).

Yang perlu disadari bahwa dunia sudah terkutuk karena DOSA ADAM. Adam telah menjual kita kepada SANG JAHAT.

Melalui Yesus, pintu itu kembali di buka.

Ya, Yesus datang untuk menebus kita. Tuhan Yesus Kristus yang menjadi Adam kedua untuk memenangkan kembali apa yang telah dihilangkan Adam pertama.

Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang  semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.  Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran. (Roma 5 : 15-16).

 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita  untuk membebaskan kita dari segala kejahatan  dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.    (Titus 2:14).

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus  dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus  yang sama seperti darah anak domba  yang tak bernoda dan tak bercacat (1 Petrus 1:18-19).

Sekali lagi, jikalau Tuhan Allah sudah mangatakan mati artinya MATI.

 

mengatur ukuran" src="http://alkitab.sabda.org/images/l_arrow3.gif" id="l_arrow" /> mengatur ukuran" src="http://alkitab.sabda.org/images/r_arrow3.gif" id="r_arrow" />

[2:2] 

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

Debu tanah's picture

@ TP, mati adalah MATI

TP:

Sekali lagi, jikalau Tuhan Allah sudah mangatakan mati artinya MATI.

 

Deta:

Betul juga ya TP, mati adalah MATI, jadi BUKAN seperti dalam blog anda:

saya mengartikannya bahwa mati dalam ayat di atas adalah batas waktu manusia hidup di dunia

 

Kejadian  2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Maka waktu Tuhan bilang: pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. Maka artinya pada hari itu juga Adam dan Hawa MATI, bukan 930 tahun kemudian baru MATI !

Allah tidak pikun ! Jadi Adam & Hawa yang makan buah pengetahuan pada hari itu memang SUDAH BETUL2 MATI pada hari itu juga. Jadi kita ini adalah keturunan Adam yang lain, yaitu IBLIS yang menjelma menjadi Adam yang baru.

Selengkapnya baca SINI.

Hahahaha....
 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Tante Paku's picture

Kurang sependapat dulu.

 
saya mengartikannya bahwa mati dalam ayat di atas adalah batas waktu manusia hidup di dunia

Sekali lagi, jikalau Tuhan Allah sudah mangatakan mati artinya MATI.
 

Maka waktu Tuhan bilang: pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. Maka artinya pada hari itu juga Adam dan Hawa MATI, bukan 930 tahun kemudian baru MATI !

Wah, ini yang saya tangkap mungkin berbeda dengan yang Deta maksudkan. Saya tidak menelan arti mati pada waktu engkau memakannya kemudian Adam langsung mati saat itu juga. Mati dalam arti Adam tidak hidup seperti yang dikehendakiNya, hidup abadi. Tapi dia dibatasi hidupnya dengan kematian. Lebih jauhnya lagi, semua manusia berdosa berakhir dengan kematian, berapa pun umurnya.

Allah tidak pikun ! Jadi Adam & Hawa yang makan buah pengetahuan pada hari itu memang SUDAH BETUL2 MATI pada hari itu juga.  

Saya tidak mengerti yang Deta maksudkan  Menurut saya tidak mati saat itu juga, melainkan terbuka mata bahwa MEREKA TELANJANG dan bersembunyi. Jadi Allah tidak pikun dalam hal apa?

Jadi kita ini adalah keturunan Adam yang lain, yaitu IBLIS yang menjelma menjadi Adam yang baru ha ha ha  ha........

Wah kalo Iblis menjelma menjadi Adam yang baru sebagai keturunan kita, kurang sependapat Det. Saya sudah baca linknya dong, aku cari komentmu di situ kayaknya nggak ada ya? Tapi kalau anda mengatakan kita ini keturunan Iblis, ya apa boleh buat, toh masih ada kesempatan bahwa tidak semua keturunan Adam masuk neraka, tinggal kehendak bebas kitalah yang akhirnya memilih.

Ha ha ha ha......saya jadi bingung ngetawain apa nih.

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat