Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

19 Juni 2010 Perkawinan Putra Sulung Dan Putri Bungsu

Tante Paku's picture

  

      Sudah bukan masalah baru bila seorang wanita sering mempunyai problem antara karier dan sebagai ibu rumahtangga. Namun banyak juga wanita karier sekaligus mampu membina rumahtangganya dengan baik. Namun semua itu bisa berjalan bila mampu menjaga keseimbangan. Maksudnya, ada pembagian waktu yang adil antara rumah dan kantor. Kaum wanita mestinya jangan berkecil hati bila bertindak  sebagai ibu rumah tangga saja, karena pekerjaan di rumah itu juga memerlukan perhatian total dan harus profesional. Begitu juga sebaliknya, bila sang pria yang mengurusi rumah tangga, sementara sang istri yang bekerja, ia harus bertindak profesional, karena mendidik dan membekali anak dengan nilai-nilai luhur juga menjadi tanggungjawab kaum bapak.

     Pergolakan hidup setiap manusia berbeda-beda. Kadang harus melewati masa-masa suram, lalu menemukan apa yang telah dicita-citakan. Wanita yang tidak bekerja sering dibebani masalah keluarga. Tentang anak, tetangga dan anggaran pembelanjaan rumah tangga. Tekanan-tekanan dalam melakukan aktivitas akan menelurkan sikap-sikap baru. Kesal, benci pada keadaan atau cemburu lantaran tak bisa memiliki apa yang diidamkannya.

     Ketika tetangganya bisa membeli mobil mewah, ada hasrat ingin menyainginya, namun apa daya dana belanja tidak cukup untuk memenuhi hasrat yang meluap-luap itu. Bila tidak mampu menahannya, cara apa pun ditempuh, mencari hutang atau kredit. Padahal jika itu dilakukan, pasti  akan menambah beban hidup bulanannya. Padahal seringkali muncul keperluan yang mendadak dan penting malah bisa terabaikan, akhinya percik-percik kekacauan tinggal menunggu membesar. Dalam hal ini KETERBUKAAN dalam keluarga mutlak diperlukan. Maksudnya segala persoalan bisa dijadikan tolok ukur bagi yang lain.

     Seorang istri yang telah mendapatkan kepuasan nafkah bathin dan telah dewasa pola pikirnya, tak sungkan-sungkan membantu suami untuk benar-benar setia. Saling pengertian akan tercipta, dan segala kecurigaan pun akan berkurang. Hanya pasangan yang memiliki kepercayaan di kedua belah pihak, yang berpikiran luas dan memandang bahwa PERKAWINAN YANG DIDASARI CINTA KASIH dan SALING MENGERTI adalah PERKAWINAN YANG SEHAT.

     Sebagai manusia kita adalah manusia normal yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kita harus pandai-pandai mengendalikan diri. Cemburu yang kelewat batas bisa merusak perkawinan dan cinta kasih dua anak manusia. Kekurangan-kekurangan yang ada pada diri pribadi, bukan untuk ditutup-tutupi. Berbagi rasa-lah dengan sesama untuk saling mengisi. Itu semua dimulai dari lingkungan rumah tangga.

     Seorang wanita jangan dipandang sebelah mata saja, ia juga mempunyai POWER dan bisa berperan besar dalam kendali keluarga.Karena wanita sebagai penerus keturunan dan otomatis penerus generasi, maka kualitas BIBIT UNGGUL itu sangat tergantung lahan pembibitannya. Wanita juga merupakan sumber harmonisasi dan pengatur kelancaran roda keluarga, maka kualitas wanita sangat mempengaruhi kualitas keluarganya. Ia bagaikan barometer, juga menjadi neraca penimbang serta diibaratkan garpu tala symphony rumah tangga. Namun tanggung jawab rumah memang sebaiknya menjadi tanggungjawab bersama.

karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Efesus 5:23

Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah. 1 Korintus 11:3

Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri. 1 Timotius 2:12

   Suami adalah kepala istri, namun lelaki bukan kepala wanita. Walau si SULUNG memperistri si BUNGSU, namun si sulung harus bersedia menjadi LELAKI, ketika si bungsu sedang MENGAJAR dan MEMIMPIN di rumah Bapa, bukan sebagai suaminya. Itulah maksud yang tersirat dalam ayat-ayat di atas. Lebih dari itu, kemajuan penting yang cukup menarik, wanita sebagai pemimpin politik atau keagamaan sebagai bukti bahwa WANITA DIPERCAYA mengelola itu semua, bukan hanya laki-laki.

     Selamat atas pernikahan   DANIEL,kini anda telah menyamai kedudukan pak PURNAWAN KRISTANTO sebagai suami dan laki-laki yang menghuni akuarium dengan kebebasan yang terbatas, dengan kata-kata hiburan : "Upahmu besar di surga, melebihi UMR yang ada di dunia!"

 Pemberkatan Pernikahan, 19 Juni 2010 di Jakarta dan Resepsi Pernikahan 27 Juni 2010 di Solo. "Kebahagiaannya akan terasa lengkap bila kita hadir dengan doa seperti yang diharapkannya."

 

Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

Daniel's picture

pasti bermanfaat

sehari menjelang pernikahan saya sama sekali tidak sempat online karena berbagai kesibukan, apalagi mengurus keluarga kedua belah pihak yang datang dengan berbagai keperluan masing-masing (siapa yang bilang kalo pengantin adalah raja dan ratu sehari? salah besar, rasanya malah seperti pembantu merangkap sopir merangkap room service, hehe.... tapi rasanya sangat puas kok, bisa menyenangkan banyak orang :)) sehingga blog ini terlewatkan dari pandangan saya, baru sekarang saya bisa membacanya dengan baik....

terima kasih Tante, buat nasehat dan wejangannya, pasti bermanfaat, entah sependapat atau tidak :))