Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

MY FAMILY n I

angel's picture

Pagi-pagi
sekali sebelum aku terbangun dari tidurku, suara tangis, kemarahan, dan
bantingan-bantingan barang pelampias kemarahan mengagetkanku dan segera aku
bangun dari tempat tidurku dan melihat ke ruang tamu. Sudah kuduga, ayah dan
ibu bertengkar lagi. Bukan hanya hari ini, kemarin, minggu lalu, bahkan sudah
sangat lama keadaan keluargaku bagini. Memang sudah menjadi makananku
sehari-hari, tetapi yang membuatku takut adalah emarahan yang semakin hari
semakin parah. Yang tadinya hanya saling menyalahkan, mulai timbul
ketidakccokan, rasa curiga, sampai pukul-memukul. Sedikit demi sedikit, rasa
dendam memenuhi jiwaku pada kedua orang tuaku. Aku tahu, aku tidak sampai hati
untuk menyakiti hati mereka, jadi untuk pelampiasannya, aku diamkan mereka
selama ini dan tidak pernah mendoakan mereka. Apapun yang diomongkan atau
perintahkan kepadaku sama sekali kulalaikan dan tidak pernah kutanggapi. Entah
kenapa, semakin mereka marah kepadaku, aku semakin senang.

Dampak-dampak pertengkaran
rutin orang tuaku sudah kurasakan sejak dulu. Aku mulai menutup-nutupi
kesedihanku dengan keceriaan palsu, nilai-nilaiku menurun drastis, aku
ditinggalkan pacarku karena keegoisanku, dan segala rasa amarah kulampiaskan
dengan menjelek-jelekkan teman. Sehingga aku tidak pernah bisa diterima oleh
teman-temanku sendiri. Dan sekarang aku seperti orang kuper di sekolah. Aku
menaruh gengsi pada diriku sendiri untuk menangis. Tetapi semakin lama, aku
semakin depresi, semakin jelek sifatku di lingkungan masyarakat. Aku tidak
pernah bisa menerima kritikan orang lain mengenai diriku sendiri.

I

Sebenarnya, aku merasa, aku
tidak akan tahan dengan keadaan seperti ini. Akhirnya, hari ini aku mampu
mengeluarkan air mata yang selama ini kutahan-tahan. Menangis dan menangis tanpa
berbuat suatu apapun, itulah yang kuperbuat akhir-akhir ini. Yaah, ini kenyataannya.. aku tak punya siapa-siapa..ditengah-tengah kesibukan orang tuaku saat mereka bertengkar, aku harus berkelakar dengan diriku sendiri. Hati nuraniku berbicara, jangan sampai aku membenci mereka..tapi di sisi lain, aku sama seklai tidak menganggap mereka orang tuaku..tidak ada orang tua yang setega itu dengan anaknya. mereka membiarkanku jadi anak yang anak yang kuper, bodoh, dilecehkan, desperate, stress, dan beban yang sangat sangat sanga berat inii harus aku tanggung sendiri..SENDIRIAN!!!!kadang aku berpikir...'apa mereka tidak pernah menjadi seorang anak ??Apa yang diinginkan dan dibutuhkan seorang anak, apa mereka tidak tahu?? ato mereka tahu, tapi karena keegoisan mereka, mereka menelantarkanku seperti ini?? bila benar begitu, untuk apa mereka menikah..!!untuk apa mereka melahirkan aku ke dunia yang BUSUK ini?!!!apa mereka sudah berencana untuk menyiksaku seperti ini sejak aku lahir??! memupuskan segala cita2ku, sifat baikku, hati nuraniku ???!!??!sudah gila'kah mereka??mereka membiarkan anaknya sendiri menjadi SAMPAH!!!'

Bulan demi bulan, tahun demi tahun berganti..aku masih sama..bedanya hanya sedikit..kini, aku bukanlah anak yang dapat menahan bebanku sendirian lagi.. Tapi,bagaimana caranya??. aku populer disekolah, karena kegoisanku, karena kuperku, karena kebodohanku. dan aku sangat sangat sangat menyadari, betapa sulitnya seorang yang kuper harus membina hubungan dengan orang lain, walaupun hanya sekedar percakapan saja... Tapi, keadaan mendesakku, aku tidak tahan lagi..harus berapa tetes air mata yang harus kukeluarkan..berapa drama lg yang harus kuperankan agar paling tidak masih ada sebagian kecil orang yang masih mengganggapku ada.. Sampai akhirnya
aku memberanikan diri untuk curhat dengan teman yang kutahu baik dan mampu
memberi jalan keluar. Walapun aku tidak mendapat jalan keluarpun, paling tidak aku bisa membagi bebanku dengan orang lain..

Tak kusangka!!! tindakanku kali ini benar! Dia memberikan
jalan keluar. Dia mengajakku untuk ikut kegiatan-kegiatan gerejawi. Karena aku
mempunyai kesibukan sendiri dalam kegiatan gereja, aku merasa ada suatu
perubahan dalam diriku untuk menjadi lebih baik dan lebih baik. Sepulang dari
sekolah aku merenung sejenak, dan terliantas dalam benakku kedamaian yang kurasakan
saat kebktian di Gereja kemarin. Damai dan sangat damai, keadaan damai yang
selama ini menjadi incaranku. Tanpa pikir panjang aku berdoa pada Tuhan, “Ya
Tuhan, Engkau mengetahui apa yang terjadi padaku selama ini. Mengapa Engkau
biarkan itu terjadi, Tuhan? Apa salahku? Dimana Engkau Tuhan?”. Saat berdoa,
aku merasa, doa yang kuucapkan adalah doa yang berasal dari lubuk hatiku yang
paling dalam dan rasa percaya Tuhan akan menyelamatkan. Selesai berdoa, cahaya
putih yang sangat menyilaukan bersinar ke arahku dan terdengar suara, “Aku
mengasihimu anak-Ku dan Aku selal berada di dekatmu. Datanglah kepadaKu”. Kini
aku sadar aku salah, aku yang meninggalkan Tuhan, aku tidak pernah iingat
padaNya selama ini dalam hidupku. Lalu akupun langsung berdoa meminta maaf
padaNya.

Sejak
saat itu, aku belajar untuk mengasihi orang tuaku, teman-temanku dan semua
orang yang membenciku, dan belajar untuk tidak menyimpan dendam. Hari berganti
hari, kini kedua orang tuaku tidak lagi bertengkar, bahkan mereka saling
memperhatikan satu sama lain. Teman-teman mulai menerimaku dan mengajakku
bermain bersama. Sungguh satu hal yang dapat kurasakan dampaknya, yaitu Kasih Allah kepadaku.Laughing

Daniel's picture

ceritakan, angel...

bagus sekali angel...

bisakah kamu ceritakan lebih detil bagaimana proses perubahan yang terjadi pada dirimu sehingga kamu akhirnya bisa membuang dendam pada kedua orang tuamu, dan bahkan akhirnya mereka tidak lagi saling bertengkar?

supaya teman2 yang lain di sini juga bisa ikut belajar dan meneladani... cheers :)

angel's picture

maaf sekali..

ka daniel..

maaf sekali..

sebelumnya,,MY FAMILY n I ini hanya sebuah cerpen,,

yaa, memang sii sedikit diambil dan dikembangkan dari pengalaman hidup saya,,ada bagian yang saya tambah2kan dan ada bagian yang saya kurang-kurangi..

saya hanya berpikir, saat keadaan keluarga saya seperti itu saja (yang sebenarnya tidak seburuk yang didalam cerpen), saya bisa stres dan merubah sikap saya di depan teman2,  apalagi teman2  yang broken home, dll..jadi itulah yang mendorong saya mmbuat cerpn ini..

untuk pertanyaan  ka daniel, aku yakin yang bisa bikin kita memaafkan sesama adalah

1) betul-betul menyadari bahwa kita dicintai, mungkin bukan oleh teman2/orangtua/siapa, tapi yang mencintai kita sepenuh hati, cuma Tuhan Yesus,,klo DIA yg bgitu ga bdosa bs maafin qt yg bdosa, rasanya ga ada alasan untuk kita para manusia yang sama2 bdosa utk ga saling memaafkan,,apalagi dengan orangtua sndiri,,

2) qt mau belajar..mau belajar tau rasanya memaafkan, mau belajar berkorban, mau belajar mengenal kehidupan, mau belajar utk bersyukur, mau belajar jadi orang yang bener&baik,mau belajar mencintai DIA dan sesama...qt ada di dunia aja, udah hrs bertrimakasih ma ortu,cz dgn gtu qt punya kesempatan utk belajar..walaupun belajar tu melelahkan (sangat),tapi plajaran itu yg akan menentukan akan jadi apa qt nti

3) percaya bahwa DIA adalah penyelesai sgala perkara.saat qt serahkan perkara padaNYA, dan mengaku bahwa qt ga mampu dan butuh Dia serta minta maaf dn minta penyelamatannya,,1 keluarga qt akan diselamatka..caranya??terserah DIA..

 

smoga penjelsanku cukup..

trimakasih.. 

Penonton's picture

he he he

@Mas Daniel,

 

Kena juga nih mas Daniel,...

Kenyang deh aku ketawa,.....he he he

Hanya cerpen lhoo......bukan kisah nyata....

 

Buat Angel,

Aku suka cerpen kamu,...bikin yg banyak yah... 

 

From OZ....far...far...away..

__________________

xxx

Daniel's picture

it's oke & welcome

tidak apa2 angel. sedikit mendramatisir itu biasa, tapi jika ini dikembangkan dari pengalaman hidupmu sendiri, pasti jauh lebih bermakna lagi...

cerita saja, seperti yang lain2 di sini juga bercerita apa adanya...

oiya, selamat datang ke sabdaspace, rasakan sambutan hangat dari teman2 lainnya juga ya... :)

angel's picture

ok,,ok

yapp,,aku berharap si, cerpenku bs jd sdikit jln kluar buat orang yg bnr2 ngalamin ky gt..

hehe,,iya,,aku juga pasti bakal crita2 jg ttg yg aku alamin,,

thanx jg yaa,,kayanya aku baru,,tp sambutanny uda heboh d,,hehe

joli's picture

@Angel... Cara Tuhan memang unik..

Dear Angel.. Setuju usul-nya mas batik Daniel, ayo Angel ceritakan juga bagaimana proses pemulihan keluarga dan akhirnya kamu menang bersama Tuhan. Masa kecilku dulu juga sama dengan Angel.. tetapi berbeda cara kompensasinya.. justru tidak ada perasaan dendam, tidak ada perasaan cinta, tidak ada perasaan senang, tidak ada perasaan susah, tidak ada rasa... alias mati rasa.. kelihatannya no problem.. but.. Tetapi Tuhan baik.. melalui proses yang puaaaanjang.. kasihNya yang luar biasa mulai membuat hidupku belajar untuk merasakan rasa.. apa itu cinta, apa itu benci, apa itu suka, apa itu susah,.. membuat hidup berwarna-warni bersama Tuhan.. Ketika kutanyakan kepadaNya.. kenapa harus melalui proses yang seperti ini?.. jawabNya .. jadilah saksiKu.. Segala hal yang kita alami adalah untuk kemuliaanNya.. membawa dan menolong banyak teman dan kawan yang senasib dengan kita.. untuk mengenal Tuhan.. dan menerima DIA sebagai penyelamatnya.. So.. berceritalah..
Love's picture

ungkapan rasa

Angel nulis: "Sebenarnya, aku merasa, aku tidak akan tahan dengan keadaan seperti ini. Akhirnya, hari ini aku mampu mengeluarkan air mata yang selama ini kutahan-tahan."

Aku termasuk orang yang tidak bisa menahan tangis. Mau di mana aja kalau memang hati ini udah demikian sesak rasanya entah karena sedih or bahagia sekali, ya aku menangis :) Dari cerita yang Angel tulis, aku bisa membayangkan rasa tersiksanya seseorang yang menahan diri untuk menangis ketika dia benar-benar sedang lemah dan rapuh.

Padahal, menangis tidak berarti akan menjadikanmu orang yang cengeng, asal saat kau menangis, kau tahu untuk apa kau menangis, untuk apa kau mengeluarkan air matamu.

Air mata yang jatuh selalu mengingatkan aku, bahwa aku tidak pernah bisa jauh dari Sang Penghiburku, mengingatkan aku bahwa aku benar-benar manusia yang bergantung penuh pada kekuatan dari-Nya. Air mata juga mengingatkanku bahwa menangis bukan berarti suatu kelemahan, namun merupaka ungkapan rasa yang begitu dalam ketika kata-kata tidak bisa lagi mengungkapkan rasa yang ada di dalam hati, baik itu sedih yang mendalam maupun sukacita yang begitu besar.

thanks, Angel Kiss

angel's picture

betull banget..!!

yup, aku setuju banget ma komentarmu,,

menangis itu, bukan brarti kita cengeng..asal kita tau knp kita nangis..

share sdikit nee..

aku pernah dapet tugas karya tulis yang temanya harus ttg mata..mikir-mikir,,dapet juga ide..akhirnya aku nulis ttg air mata..

dari sekian banyak informasi yang aku dapetin buat karya tulis itu,,aku baru tau,,ternyata didalam air mata itu, terkandung juga materi2 stres. jadi saat qt sedih dan ngeluarin air mata, materi stres yg ada di air mata juga akan terbuang..itulah sebabnya, klo kita menangis saat kita sedang susah/apa, qt akan merasa sedikit lega/beban akan terasa lbh ringan,,gituu..

slain itu, air mata juga merupakan alat komunikasi yang paling ling ling ling pertama di dunia..karena apa?? saat bayi lahir dan ia menangis (ngeluarin air mata), itu berarti ia ngasitau, kalo dia hidup!!

wah2,,bener 2 dee..

segala ciptaan DIA walaupun yg keliatannya ga penting,,pasti sangat amat  benar2 bermanfaat dan punya makna yg daleeeem banget.. DIA mikirin kita sampe segitu detilnya..

mm, klo air mata aja direncanain ma DIA utk punya fungsi dan peran yg segitu besar buat kita, apalagi qt di dunia ini yaa..??