Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Misscall

smile's picture

Jaman telah berubah, dan demikian halnya dengan emansipasi wanita. Sekarang banyak hal yang tidak tabu lagi dilakukan oleh seorang wanita. Cerita kali ini adalah tentang sebuah upaya seorang wanita dalam mendapatkan cinta dengan sebuah misscall.

Begini kira kira ceritanya bermula :
Sebut saja Lia, seorang karyawati sebuah perusahaan swasta. Ketika sedang makan siang dengan rekan dekatnya, Lia disodori sebuah foto seorang laki laki. Dan dibelakang foto tersebut ada nomor handphone yang tertera. Rekan Lia, sebut saja namanya Prisil, mengatakan kalau laki laki dalam foto itu adalah teman kakaknya, dan statusnya masih single alias sendiri.
Untuk urusan pendekatan ,bukan saja monopoli kaum laki laki lagi, wanita pun sekarang berani memulai untuk melakukan pendekatan, atau istilah gaulnya pedekate.
Ketika melihat foto tersebut, entah kenapa Lia seperti merasakan rasa yang tidak pernah dia alami sebelumnya. Kemudian Lia mencatat nomor handphone yang tertera itu, dan langsung menginputnya dalam hapenya.

Prisil memberikan semangat agar Lia berani untuk berkenalan. Dan setelah dirumah, sehabis pulang kerja, Lia menjadi penasaran untuk mencoba menghubungi laki laki dalam foto itu. Walaupun ini jaman emansipasi, tetapi tidak dengan begitu saja Lia kehilangan triknya. Lia tidak langsung menelpon dan hanya me-misscall-nya saja. Jadi ketika kelak tidak ada tanggapan , Lia tak perlu malu, dan bisa berdalih, kalau itu hanya salah sambung. Memang banyak jalan menuju Roma, dan mungkin Lia sudah tepat melakukan caranya itu.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, laki laki itu menelpon dan menanyakan siapakah orang yang misscall dia. Akhirnya terjadilah percakapan  diantara keduanya, dan ini berlagsung lama, selama habisnya voucher isi pulang dalam jumlah yang banyak,hanya untuk caling-caling an lewat hape. Akhirnya mereka berdua berniat untuk saling bertemu, dan tidak hanya bertemu lewat hape saja.

Walau ada ketidak pedean yang terlintas dalam benak Lia, tapi akhirnya tanggal pertemuan itu ditentukan juga.

Dan ketika bertemu, keduanya semakin dekat dan hubungan berlanjut kearah yang lebih serius. Keduanya tak mau lama lama lagi dalam berpacaran, dan akhirnya memutuskan untuk menikah. Dan sekarang mereka telah dikaruniai dua orang anak laki laki dan perempuan, dan hidup bahagia sampai saat ini, dan ketika bernostalgia,mereka berdua mengatakan ” CUMA MISSCALL "
 
Itulah namanya jodoh. Jodoh bisa menghampiri kita asal kita peka. Bukankah segala sesuatu itu mungkin bila kita berani untuk mencobanya?
Semoga jadi berkat.
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"