Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
The Marriage in The Sound Of Music
Walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin namun lalu lintas kota Medan sama sekali tidak berbelas kasihan. Aku dan Happy Lee terlambat sampai di Gereja. Dengan tergopoh-gopoh kami mendaki tangga lalu memasuki lift. Lift berhenti di lantai 6 kami keluar lalu berjalan ke kanan, ketika berbelok ke kanan lagi kami kaget karena Vantillian dan Minmerry Sedang duduk menanti. Vantillian nampak keren dengan stelan jass berwarana kuning muda, sementara Minmerry nampak cantik dengan pakaian pengantin dengan warna yang sama namun lebih muda. Ketika keduanya bangkit aku dan Happy Lee segera menyalaminya bergantian. “How do I look?” Minmerry bertanya dari balik kadarnya, Aku mendekatkan kepalaku agar dapat memandangnya lekat-lekat menembus cadar, “Cantik! Beautifull.” Seorang penerima tamu segera menggiring kami menjauhi kedua calon mempelai itu.
Bangku-bangkunya berwarna merah, tersusun dalam tiga kolom, sangat mewah seperti bangku-bangku di bioskop-bioskop mewah. Penerima tamu membimbing kami mengambil jalan sebelah kanan. Setelah melewati berbaris-baris bangku, dia mempersilahkan kami duduk di bangku kolom tengah, 5 baris dari depan. Benar-benar bangku yang nyaman. Aku melambai kepada anggota M2MC (Methodist 2 Magic Community) yang duduk berkelompok di bangku kolom kanan.
Setelah duduk dengan nyaman bersama Happy Lee, aku mulai mengedarkan pandangan mataku menikmati keindahan ruangan tersebut. Gereja yang unik. Ruang kebaktiannya didesign sebagai ruang Theater dengan panggung yang besar dan langit-langit yang tinggi. Latar belakang panggung adalah kain bewarna biru tua, dengan taburan bintang-bintang dengan sebuah bintang kejora yang berkelap-kelip mendominasi. Ada sebuah salib berwarna kuning muda di tengahnya, dan sebuah awan putih dengan tulisan “T&M” di bawahnya sebuah awan yang lebih besar dengan bentuk menyerupai hati dengan tulisan biru pastel komposisi degradasi, “Tomy & Merry” Di depannya berdiri empat buah pilar setinggi 2 meter, dua di kanan dan dua di kiri. Di depannya lagi diletakkan dua baris kursi untuk tempat paduan suara. Di kanan kiri panggung berdiri empat dinding kain berwarna biru telur asin berbaris serong. Di atas panggung tergantung 3 buah tirai yang tergulung berwarna telur asin pula. Tirai paling luar berwarna merah ungu berlempit-lempit indah dan berwibawa. Di sebelah kanan panggung berdiri sebuah pohon natal besar dengan hiasan yang didonimasi warna merah dan kuning emas. Lampu-lampunya harmonis berkelap-kelip. Di sebelah kiri panggung sebuah piano besar dengan warna coklat tua mendominasi, di belakangnya nampak sebuah keyboard. Ada tiga tangga untuk menuju panggung, satu di pojok kanan, satu di kiri dan satu di tengah. Tangga di tengah nampak istimewa bentuknya seperti sebuah jembatan melengkung dengan balon-balon berwarna putih, merah dan biru saling menjalin. Imajinasiku langsung membayangkan, ketika Vantillian dan minmerry mendakinya maka mereka, dalam stelan kuning muda akan nampak seolah dewa-dewi yang berjalan mendaki pelangi menembus awan.
MC mengundang orang tua kedua calon mempelai menaiki panggung untuk menyalakan dua buah lilin dari tiga lilin yang terpasang di kaki dian. Mama Minmerry menyalakan lilin sebelah kanan sementara Papa dan Mama Vantillian memyalakan yang di kanan. Setelah lilin menyala MC mengajak semua hadirin berdiri menyambut calon mempelai yang melangkah memasuki ruangan dengan iringan lagu "Here Come The Bride". Vantillian dan Minmerry melangkah perlahan-lahan dan canggung namun penuh senyum. Hadirin bertepuk tangan menyambut keduanya. Setelah keduanya mengambil tempat duduk di bawah panggung, rombongan koor memasuki panggung dan mengambil tempat duduk. Keheningan memenuhi udara.
Piano mulai berdenting, keyboard, gitar, bas mengiringi, suara drum mendominasi seorang lelaki berjaz hitam berjalan keluar dari sebelah kanan panggung, namanya Andreas Wangsa. Dia mulai bernyanyi mula-mula dengan suara perlahan makin lama makin keras.
O Lord my God,
when I in awesome wonder,
consider all the world thy hands have made,
I see the stars, I hear the rolling thunder,
thy power throughout the universe displayed
Then sings my soul, my savior God to thee
How great thou art, how great thou art
Then sing my soul my savior God to thee
How great thou art, how great thou art
Suara tenornya luar biasa, mengingatkan saya dengan Andrea Bocelli. Nampaknya saya bukan satu-satunya yang terpesona. Di dalam kebaktian pernikahan umumnya dinyanyikan lagu-lagu cinta, namun di sini dinyanyikan lagu How Great Thou Art dengan suara yang indah, teknik menyanyi sempurna dan iringan musik yang dimainkan dengan sangat baik. Indah, agung, mempesona serta membangkitkan rasa hormat dan takluk kepada Allah Yang Mahaesa. Sungguh luar biasa.
Oh wo zhu a,
Wo mei feng ju mu guan kan.
Ni shou suo zao, yi qie qi miao da gong
Kan jian xing shu,
You ting dao long long lei shen
Ni di d gong pian man liao yu zhou zhong
Chorus
Wo ling ge chang
Zan mei wo jiu shu zhu
Ni zhen we da, he deng wei da
Wo ling ge chang
Zan mei wo jiu shu zhu
Ni zhen we da, he deng wei da
Jemaat berdiri menyanyikan lagu How Great Thou Art dalam bahasa mandarin. Sound sistem yang baik, akustik yang baik, udara ruangan yang nyaman, musik yang dimainkan dengan baik, di pandu oleh penyanyi bersuara indah, jemaat bernyanyi dengan penuh semangat dan penghayatan. Setelah lagu berakhir jemaat serempak bertepuk tangan untuk menyatakan hormat dan syukur kepada Allah Tritunggal Yang Mahaagung.
Boksu Dewi berjalan ke tengah panggung dengan senyum sumringah. Entah mengapa, saya langsung menyukai pendeta wanita itu bahkan sebelum dia berbicara. Saya suka caranya melangkah, gesit namun mantap. Saya suka bahasa tubuhnya, ramah dan akrab. Senyumnya menunjukkan bahwa dia seorang yang sederhana dan ceria sementara sorot matanya menunjukkan bahwa dia seorang yang humoris dan lugu. Umumnya pendeta wanita memiliki suara yang melengking namun Boksu Dewi memiliki suara yang empuk dan agak berat. Saya tidak tahu kenapa namun sosoknya mengingatkan pada salah satu dosen Teologi saya, Jeane Obadja.
Boksu Dewi memimpin doa lalu membacakan Alkitab dan menyampaikan kotbah. Kotbah yang lugas dan sederhana. Setelah menjelaskan dasar-dasar pernikahan Kristen boksu Dewi lalu membimbing kedua mempelai saling memadu janji dan sumpah. Vantillian mengucapkan janji dan sumpah serta doanya dengan suara tenang dan mantap penuh tekad namun nggak ngotot. Kata-katanya diucapkan dengan jelas dan tegas, sepatah demi sepatah seolah tak ada satu kekuatan pun yang mampu menentangnya. Minmerry mengucapkan janji dan sumpah serta doanya dengan suara lembut penuh kepasrahan. Kata-katanya diucapkan dengan lembut berirama mengalir seolah mata air yang takkan pernah kering walau kemarau menguasai seumur hidupnya. Keduanya tidak mengucapkan janji dan sumpah serta doanya dengan berapi-api namun mereka mengucapkannya dengan penuh kesadaran dan kepasrahkan kepada Allah. Keduanya seolah tahu akan banyak angin kencang, gelombang bahkan petir dan badai yang akan menerjang bahtera namun mereka akan terus berlayar dan terus berlayar mengarungi hidup bersama-sama sampai Allah berkata, "Pulanglah anak-Ku dan nikmatilah upahmu." Kedua mempelai itu berlutut sementara Boksu Dewi menumpangkan tangan dan memberkati keduanya dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Maka Vantillian alias Tommy Wijaya pun menjadi suami Minmerry sementara Minmery menjadi istri Tommy Wijaya yang sah. Ketika kedua mempelai menyalakan lilin di tengah kaki dian di mana yang di kanan kirinya telah dinyalakan oleh orang tua kedua mempelai, seorang wanita keluar dari sebelah kanan panggung dan mulai menyanyikan lagu Give Thanks.
Give thanks with a grateful heart
Give thanks to the holy one
Give thanks because he's given Jesus christ
his son
Give thanks with a grateful heart
Give thanks to the holy one
Give thanks because he's given Jesus christ
his son
And now let the weak say, "I am strong."
Let the poor say, "I am rich
Because of what the lord has done for us"
And now let the weak say "I am strong."
Let the poor say, "I am rich
Because of what the lord has done for us"
Wanita bersuara indah itu namanya Josephine. Setelah dia bernyanyi sendirian, lalu Andreas mengiringinya diikuti oleh jemaat. Give Thanks membahana penuh rasa syukur mengetuk pintu sorga. Setelah jemaat selesai menyanyi, empat orang lelaki, Edy, Andreas Wangsa, Jimmy dan Johny mengambil posisi di tengah panggung lalu bernyanyi Mama.
Mama, thank you for who I am
Thank you for all the things I'm not
Forgive me for the words unsaid
For the times I forgot
Mama remember all my life
You showed me love, you sacrificed
Think of those young and early days
How I've changed along the way [along the way]
And I know you believed
And I know you had dreams
And I'm sorry it took all this time to see
That I am where I am because of your truth
And I miss you, yeah I miss you
Mama forgive the times you cried
Forgive me for not making right
All of the storms I may have caused
And I've been wrong, Dry your eyes [dry your eyes]
Cause I know you believed
And I know you had dreams
And I'm sorry it took all this time to see
That I am where I am because of your truth
And I miss you, I miss you
Mama I hope this makes you smile
I hope you're happy with my life
At peace with every choice I made
How I've changed along the way [along the way]
Cause I know you believed in all of my dreams
And I owe it all to you, Mama
Aku menunduk menikmati lagu tersebut sementara Vantillian dan Minmerry memeluk orang tua mereka bergantian. Ketika Vantillian memeluk mamanya, begitu saja aku ingat 26 Januari 1997, dalam keremangan petang aku melakukan hal yang sama memeluk mamaku lama sekali di hari pernikahanku. Begitu saja aku rindu mamaku, aku rindu istriku, mama anakku. Aku mengucap syukur kepada Tuhan dalam keharuan. Ketika melihat Minmerry memeluk ayah mertuanya, aku menatap langit dan berbisik, "Burung gelatikmu telah menjadi istri seorang lelaki dan akan melahirkan cucu-cucumu. Berbahagialah."
Lagu "mama" mengalun merdu menyentuh kalbu, aku mengambil pulpen lalu menulis di kertas acara melampiaskan isi hatiku.
Tommy dan Minmerry
setengah cinta di masing-masing hati
menyusuri waktu
setengah cinta saling mencari
tanpa suara,
nyata
tak berwujud,
Indah
Rindu merindukan rindu
Rindu menyapa rindu
Asmara
Asmara mencumbu asmara
Cinta
Setengah cinta Tommy menyatu dengan setengah cinta Minmerry
Satu cinta jadilah
Satu cinta dua tubuh
Birahi menyapa
Satu cinta satu tubuh
Orgasme pun luruh
Setengah cinta lahirlah
petir, hujan
terik, teduh
angin, hening
siang, malam
pagi, petang
suka, luka
tawa, tangis
ria, nestapa
Tetaplah melangkah
Cinta bukan dagang
Ada tujuh cinta di dunia ini
cinta pencipta dan ciptaan
Cinta penguasa dan rakyat
Cinta atasan dan bawahan
Empat yang lain nggak adil sama sekali
Cinta teman dan sahabat
Cinta kakak dan adik
Cinta anak dan orang tua
Cinta suami dan istri
Bila hendak adil berdaganglah
Jangan mencinta
Kala mencinta, berilah
Tak harap kembali
Aku terus menulis ketika Josephine dan Andreas Wangsa melantunkan lagu The Prayer.
I pray you'll be our eyes
And watch us where we go
And help us to be wise
In times when we don't know
Let this be our prayer
When we lose our way
Lead us to a place
Guide us with your Grace
To a place where we'll be safe
La luce che to dai (I pray we'll find your light)
Nel cuore restero (And hold it in our hearts)
A ricordarchi che (When stars go out each night)
L'eterna stella sei (ooh)
Nella mia preghiera (Let this be our prayer)
Quanta fede c'e (When shadows fill our day)
Lead us to a place
Guide us with your grace
Give us faith so we'll be safe.
Sognamo un mondo senza piu violenza
Un mondo di giustizia e di speranza
Ognuno dia la mano al suo vicino
Simbolo di pace e di fraternita
La forza che ci dai (We ask that life be kind)
E'il desiderio che (And watch us from above)
Ognuno trovi amore (We hope each soul will find)
Intorno e dentro a se (Another soul to love)
Let this be our prayer
Let this be our prayer
Just like every child
Just like every child
Needs to find a place,
Guide us with your grace
Give us faith so we'll be safe
E la fede che
Hai acceso in noi
Sento che ci salvera
MC memberitahu bahwa mempelai akan menyanyikan lagu Love Will Be Our Home. Ketika piano mulai berdenting, Vantillian dan Minmerry berjalan dari sisi kiri panggung ke tengah. Minmerry mulai menyanyi.
If home is really were the heart is
And home must be a place we all can share
For even with our diffrences, our hearts are much the same
For where love is we come together there
Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Love will be our home
Wherever there are children singing
Where a tender heart is beating
We can live together there
Cause love will be our home
With love our hearts can be a family
And hope can bring this family face to face
And though we may be far apart
Our hearts can be as one
When love brings us together in one place
Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Love will be our home
Where there are words of kindness spoken
Where a vow is never broken
We can live together there
Cause love will be our home
Love will, love will be our home
Love will, love will be our home
Love will, love will be our home
Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Love will be our home
Wherever there are children singing
Where a tender heart is beating
We can live together there
Cause love will be our home
Love will, love will be our home
Love will, love will be our home
Love will, love will be our home
Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Cause love will be our home
Love will be our home
Minmerry pandai sekali menyanyi, karena nggak tahan maka aku mengambil hpku lalu menelpon Joli dan membiarkannya mendegnar Minmerry menyanyi lewat telepon. Minmerry menyanyi sementara Vantillian yang berdiri di sisinya menikmatinya. Josephine, Andreas Wangsa, Edy, Jimmy dan Johny ikut melantunkan lagu Love will be our home. Komposisi yang luar biasa. Ketika lagu itu berakhir suara tepuk tangan dari 700 orang lebih membahana. Itulah akhir upacara pernikahan Vantillian dan Minmerry. Aku menyebutnya The Marriage in The Sound of Music. Selain pernikahanku sendiri, menurutku itulah upacara pernikahan terindah yang pernah aku hadiri.
Sementara tamu-tamu lain menyalami kedua mempelai dan keluarganya, aku dan happy lee menghampiri rombongan M2MC (Methodist 2 Magic Community) kami lalu ngobrol seru sekali. Ketika tamu-tamu tinggal sedikit karena sudah bergerak ke lantai 2 untuk menikmati hidangan, saya dan happy lee minta jatah untuk difoto dengan kedua mempelai. Setelah itu kami bergerak dengan rombongan M2MC ke lantai dua untuk menikmati makan malam. Dari sekian menu yang disajikan, ada dua masakan yang benar-benar cocok dengan seleraku. Gulai iga dan samcan (daging perut) masak kecap. Sesungguhnya ada satu menu lagi yang istimewa namun saya tidak mengambilnya karena diolah dengan cara yang salah yaitu ba keng (sosis). Ba keng seharusnya digoreng dulu baru dipotong. Bila dipotong dulu baru digoreng maka ba keng akan menjadi keras dan kehilangan keharumannya. Ha ha ha ha … Udah makan gratis protes lagi.
Setelah selesai makan aku dan Happy Lee lalu mengobrol dengan banyak orang termasuk dengan vincent yang sedang pulang kampung. Kami mencari Boksu Dewi dengan maksud setelah ngobrol dengan beberapa saat kami akan pamit pulang. Boksu Dewi menyambut kami ramah, dia lalu mengajak kami ke kantor gereja. Dia memperkenalkan orang-orang yang ada di sana kepada kami. Yang menarik hatiku adalah seseorang yang menjabat ketua komisi anak Gereja Methodist. Kami lalu terlibat dalam obrolan yang seru sekali tentang pendidikan anak-anak dan remaja. Kami terus ngobrol dan ngobrol hingga suami istri itu pamit untuk pulang. Yang lain segera menggantikannya menemani kami ngobrol.
Jam 21.15 saya dan Happy Lee pamit untuk pulang. Kami sempat minta jatah difoto lagi bersama kedua mempelai tersebut. Ketika sedang dalam perjalanan happy lee kumat penyakit baik hatinya. Kami lalu berhenti di jalan untuk membeli duku dan rambutan untuk oleh-oleh orang di rumah. Ketika melanjutkan perjalanan tiba-tiba Hp-ku berbunyi. Aku mengangkatnya dan langsung di sambut suara, "Ko balik lagi, kita makan duren." Aku berikn Hp-ku kepada Siwin yang mengantar kami. Setelah berbicara beberapa saat, dia lalu memutar mobil yang kami tumpangi. Setelah menemukan tempat parkir kami lalu berjalan untuk mencari Athien, salah satu muridku. Saat itu dia sedang bersama pacarnya dan seorang teman yang lain. Aku Happy Lee dan Siwin segera mengambil tempat duduk di bangku kayu sementara tukang duren memilih duren terbaiknya untuk disajikan. Satu buah duren disajikan dihadapanku, di atas meja plastik. Setelah mencicipinya dan merasa cocok, aku segera mengganyangnya. Kembali sebuah duren disajikan dan aku mencicipinya dan merasa cocok. Ketika duren ketiga disajikan, aku bilang cukup. Setelah menghabiskan 2,5 buah duren aku minta ampun. Setelah ngobrol beberapa saat, kami pun pulang.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- Login to post comments
- 10697 reads
Baru Tahu
Aku baru tahu kalau pria yang beruntung itu adalah Vantillian. Selamat buat Min. Semoga dia masih setia membuka cafenya. Sudah banyak tuh pengunjung yang sudah mengantre di depan cafe. Cepetan buka ya. Di luar dingin sekali nih.
------------
Communicating good news in good ways
@Mas Wawan
Makasih, Mas Wawan... Min cukup sibuk belakangan ini, ga sempat ke coffee shop. Ha ha. Sabar menanti ya... Van juga menitipkan salam u Mas wawan.
Sengaja dirahasiain sampe hari ini tiba... Haha.
Congratulation.. jadi pengin.
wow, indah sekali.. pengin lagi jadi pengantin :)
Minmerry, selain pinter nulis, pinter nggaya bak model ketika photo pengantin, ternyata jago nyanyi juga ya. Thanks Hai-hai sudah kasih kesempatan Joli bisa dengerin suara Min live, WOW sampai merinding, wah suasana manten yang agung..
Congratulation ya VAntillian dan Minmerry, sayang sekali nggak bisa hadir di hari bahagia.
Thanks Hai, untuk telpon dan tulisannya, serasa ada bersama kebahagiaan Vant dan Min..
lagu " Mama." buagus banget :)
@Joli : Live
Suara Min bgs? Makasih. Hehe. Itu karena music composernya yang luar biasa, Jol...! Min dilatih 4-5 kali, trus dia bilang "udah boleh lah. Ntar latian dirumah, di depan cermin ya." Dan Min ga latihan di rumah, untunglah ga ketahuan. hehehe. Hebat juga si Om Hai bisa teringat u telp Joli so Joli bisa denger live. Min kaget pas terima sms Joli. Kog tahu min nyanyi... eh ternyata si Om telp so Joli bisa live ikutin.... Once in a lifetime, Jol. Haha.
Iyah, sayang Joli ga bisa ikutan. Karena acaranya memang diarrange oleh tangan-tangan prof yang bukan kebetulan (haha) temen baek si Van. Etseehhh... Min sendiri aza sangat terharu. Dan sama kaya Joli, pengen marriage in the sound of music sekali lagi.
Lagu Mama memang sangat awesome. Mereka membawakannya dengan sangat baik.
Ko Hai menuliskan dengan sangat sangat baik. Min akan melengkapi dengan foto (lagi upload)... ^^
Joli, Thx..buku GKI?
Joli, thx untuk selamat dan titipannya....Saya sangat beruntung karena adanya dukungan kawan-kawan yang melayani secara profesional. Mr. Edy merancang wedding dengan konsep mini konser yang mengagungkan Allah. Saya sangat bersyukur untuk kawan2 baik saya.
Btw, buku GKI nya untuk Vant pelajari? Haha...Tebal juga ya? Thx..
Selamat
Wah selamat ya Mas dan Mba...
Hai hai, ga mau kalah aja ni..sana belah duren situ ikut belah duren juga....
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Akhir Tahun
Makasih Vies... Hahaha. Sengaja tunggu akhir tahun, selesaikan semua project.. baru deh merit. God bless...
Cafe Kawin
Wuih, cafenya libur dulu donk nih ditinggal kawin, si vantillian ngabur pula!
Congrats juga!
@Rusdy : Huehehe
Nih nih, i'm back, Rus. ^^ Si van lagi buka papan gilesan. Tiap malem baca buku. Mungkin udah mo ke medan perang sebentar lagi.
Rusdy, memang lagi meditasi
Rus, ini memang lagi meditasi tingkat tinggi untuk memperdalam ilmu...Haha
@Vantilian & Minmerry
Selamat menempuh hidup baru dan menempuh "pertempuran" baru selain di SS
Habis bulan madunya jangan lupa kembali mengunjungi lapak yang telah kalian tinggal lumayan lama ha ha ha, mau buat lapak baru khusus duet juga boleh
Congratulation, PF.....
Tuhan memberkati anda berdua...
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@King Heart :
Thanks thanks thanks... ^^ I'll upload the photos soon. Check it out, kay?
Iyah nih harus kembali ke lapak segera, udah ketinggalan jauh. Hehe.
Anyway, PF? Meaning of PF?
KH, pertempuran baru
KH, thx untuk selamatnya...Memang memasuki dunia pernikahan ibarat memasuki dunia tempur yang lain. Benar2 bertempur. Baru selesai acaranya, kita sudah bertempur bagaiamana harus melunasi hutang-hutang yang ada, haha...Bulan madu kita putuskan untuk bertempur kembali ke SS...Haaha
Tuhan juga memberkati anda/...
@vantilan
gak ketinggalan ngucapin selamat nih bro n min moga2 cepet punya momongan:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak ; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. "
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
lha???
lha??? hai, mereka berdua kan merahasiakan hubungan mereka di SS ini, koq malah lo buka begini.... haiya.... untung udah merit, kalo nggak salah2 si min disamber orang dan vanti gigit jari deh :-D
lho?
lho? Memangnya dirahasiakan tho? Wah wah wah ..... uji kesetiaan sebelum nikah kali ya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Pig
Hahaha. Rencananya memang mo dirahasiain. But, terjadi perubahan rencana besar-besaran. So ga apa deh.
Pig, commentar lo tumben banget "bernada" memuji gitu? haha
@si pendek
bernada memuji?
wah salah baca atau lagi kege-er-an lo? dah jadi bini orang koq masih ganjen sih? dasar pendek, hahahahaha :-p
@Nis hati hati loh...
Orang pendek sering makan BABI, sedangkan babi jarang2 atau gak ada makan orang pendek !!
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@Min&Ivan
Selamat tuk pernikahan Minmerry dan Tommy Wijaya. Ternyata Vantilian itu marga Wijaya tho:)hehehe, berarti masih kerabat gue nech:)hahaha, kerabat dari Hong Kong, Saya punya banyak teman yg namanya Wijaya. Kalo cewek biasanya I senang, siapa tahu bisa jadi nyonya gue, jadi tidak perlu pake nama suami, karena Wijaya udah nama wanita itu.
Bilangan 6:24-26 kiranya terjadi dalam hidup pernikahan Minmerry (si Mimin) dan Vantilian (si Ivan), selamat, saya ikut berbahagia untuk kalian berdua. so LANJUTKAN! kata SBY.....
Btw kukira Minmerry ini anak remaja, karena dia nyasar di Teens:), kebalikan ama Raissa, eh malah di SS. hehehehe, langkah tapi nyata alias unik.
Anggap saja ini hadiah nikah kalian dariku: 1 korintus 15:58
1 korintus 15:58
Dede : Thanks
Thanks, Dede. Min mengucapkannya dengan tulus dan bersyukur. Thanks u wish dan greetingsnya.
Bener, si Van, nama belakangnya wijaya. But itu bukan marganya. Cuma nama yang diberikan padanya.
Aniwe, cepetan nyusul yach. Again, thanks. ^^
@ Vantilian & Minmerry : Selamat
Salam kenal bro & sis...
Walau belum saling mengenal sebelumnya, namun perkenankan saya mengucapkan selamat menempuh hidup baru di dalam kasih dan anugerah TUHAN YESUS KRISTUS....
Kalo sudah menikah, jangan baca alkitab bareng yaa..? takutnya ntar ketemu satu ayat, beda persepsi, terus berdebat, malah repot... mendingan yang satu baca, yang satu dengerin, gantian aja... hehehe cuma bercanda..
Congratulation & good luck !
Matahari, Pagi...
Pagi..., sunshine. (huehehe)
Salam kenal juga... ^^ Makasih u greeting dan wishingnya.
Tenang... kalo soal baca alkitab, min baca dan Van baca, sangat berbeda sekali. Biasanya, min akan minta Van "khotbah"-in pasal or bagian alkitab kesukaan min. Dan biasanya dia mengabulkannya. Dan kalo pertanyaan min agak "terpelajar", biasanya dia memuji min "tuhkan... kamu ternyata puinterr..."
Begitulah.
Tapi lebih sering dia berkutat dengan papan gilesannya sendiri dan aku nonton serial drama. Yihaaa.
Matahari, Thx..
Salam kenal juga Bro...Sudah lama tidak masuk SS?
Thx untuk selamatnya dan doanya... dan untuk sarannya, haha...Saya justru banyak mendapat masukan dari cara membaca Alkitab "lugu" yang dipraktekkan oleh minmerry... Kadang terlalu sok teologis sehingga melewatkan banyak keindahan keluguan membaca Alkitab, hehe...
congrats
ikut ngucapin selamat buat Vantillian dan Minmerry ya, sori telat, baru tahu sih...
kiranya Tuhan jadi orang ketiga, eh pertama, di keluarga baru kalian :)
Mas Daniel, thx
Thx yo.... Ternyata banyak juga yang ga tahu yah.. Hehehe. Kirain semua dah pada tau... Makasih ya. Doain kami... ^^
@ Min
Min dan Van,
Kalian sebaiknya bersiap-siap untuk memberi selamat balasan kepada mas Daniel....ha..ha..ha... Pis mas Daniel
------------
Communicating good news in good ways
Thx..Pak Pur..
Thx Pak Pur...Awalnya kita akan merahasiakan di SS ini, termasuk kepada sdr Hai, sampai dia datang ke Medan. Tapi akhirnya ketahuan juga. Mas Daniel juga akan merit juga? Wah, selamat juga...Menempuh hidup baru yang berbahaya, hehe
Sama-sama Mas Daniel
Sama-sama Mas Daniel...Saya juga mengucapkan selamat balasan dari info Pak Purnawan...
Brother of The Bride : Hai Hai
Its like my own brother, who protect me from his seat with his own prayer.
Thanks, ko hai, untuk tulisan yang begitu baik tentang our wedding. Min dan Van sangat terharu membaca tulisan ko hai tentang pernikahan kami. Tulisan yang bagus ko, hahahaha. I LIKE IT VERY MUCH, SO DOES VAN. We like it.
Min bisa melihat ko hai dari panggung. Duduk di kursi, kadang menunduk dan terus melihat ke depan. Min bisa melihat wajah wajah bahagia yang menatap pengantin yang sedang berjanji di depan jemaat dan altar.
So, this is the wedding in the sound of music? Hehe.
Min sungguh bersyukur, semua berjalan begitu indah dan baik. Semua yang mendukung dan menolong. Min sangat bersyukur, semua berjalan sangat indah. A day i wont forget.
26 dec.
Our Church
My wedding shoes
O Lord my God,
when I in awesome wonder,
consider all the world thy hands have made,
I see the stars, I hear the rolling thunder,
thy power throughout the universe displayed
Then sings my soul, my savior God to thee
How great thou art, how great thou art
Then sing my soul my savior God to thee
How great thou art, how great thou art
Oh wo zhu a,
Wo mei feng ju mu guan kan.
Ni shou suo zao, yi qie qi miao da gong
Kan jian xing shu,
You ting dao long long lei shen
Ni di d gong pian man liao yu zhou zhong
Wo ling ge chang
Zan mei wo jiu shu zhu
Ni zhen we da, he deng wei da
Wo ling ge chang
Zan mei wo jiu shu zhu
Ni zhen we da, he deng wei da
Jemaat berdiri menyanyikan lagu How Great Thou Art dalam bahasa mandarin. Sound sistem yang baik, akustik yang baik, udara ruangan yang nyaman, musik yang dimainkan dengan baik, di pandu oleh penyanyi bersuara indah, jemaat bernyanyi dengan penuh semangat dan penghayatan. Setelah lagu berakhir jemaat serempak bertepuk tangan untuk menyatakan hormat dan syukur kepada Allah Tritunggal Yang Mahaagung.
Minmerry mengucapkan janji dan sumpah serta doanya dengan suara lembut penuh kepasrahan. Kata-katanya diucapkan dengan lembut berirama mengalir seolah mata air yang takkan pernah kering walau kemarau menguasai seumur hidupnya. Keduanya tidak mengucapkan janji dan sumpah serta doanya dengan berapi-api namun mereka mengucapkannya dengan penuh kesadaran dan kepasrahkan kepada Allah. Keduanya seolah tahu akan banyak angin kencang, gelombang bahkan petir dan badai yang akan menerjang bahtera namun mereka akan terus berlayar dan terus berlayar mengarungi hidup bersama-sama sampai Allah berkata, "Pulanglah anak-Ku dan nikmatilah upahmu." (Hai-Hai)
Give thanks with a grateful heart
Give thanks to the holy one
Give thanks because he's given Jesus christ
his son
Give thanks with a grateful heart
Give thanks to the holy one
Give thanks because he's given Jesus christ
his son
And now let the weak say, "I am strong."
Let the poor say, "I am rich
Because of what the lord has done for us"
And now let the weak say "I am strong."
Let the poor say, "I am rich
Because of what the lord has done for us"
Wanita bersuara indah itu namanya Josephine. Setelah dia bernyanyi sendirian, lalu Andreas mengiringinya diikuti oleh jemaat. Give Thanks membahana penuh rasa syukur mengetuk pintu sorga. Setelah jemaat selesai menyanyi, empat orang lelaki, Edy, Andreas Wangsa, Jimmy dan Johny mengambil posisi di tengah panggung lalu bernyanyi Mama. (Hai-Hai)
Mama, thank you for who I am
Thank you for all the things I'm not
Forgive me for the words unsaid
For the times I forgot
Mama remember all my life
You showed me love, you sacrificed
Think of those young and early days
How I've changed along the way [along the way]
And I know you believed
And I know you had dreams
And I'm sorry it took all this time to see
That I am where I am because of your truth
And I miss you, yeah I miss you
Mama forgive the times you cried
Forgive me for not making right
All of the storms I may have caused
And I've been wrong, Dry your eyes [dry your eyes]
Cause I know you believed
And I know you had dreams
And I'm sorry it took all this time to see
That I am where I am because of your truth
And I miss you, I miss you
Mama I hope this makes you smile
I hope you're happy with my life
At peace with every choice I made
How I've changed along the way [along the way]
Cause I know you believed in all of my dreams
And I owe it all to you, Mama
Aku menunduk menikmati lagu tersebut sementara Vantillian dan Minmerry memeluk orang tua mereka bergantian. Ketika Vantillian memeluk mamanya, begitu saja aku ingat 26 Januari 1997, dalam keremangan petang aku melakukan hal yang sama memeluk mamaku lama sekali di hari pernikahanku. Begitu saja aku rindu mamaku, aku rindu istriku, mama anakku. Aku mengucap syukur kepada Tuhan dalam keharuan. Ketika melihat Minmerry memeluk ayah mertuanya, aku menatap langit dan berbisik, "Burung gelatikmu telah menjadi istri seorang lelaki dan akan melahirkan cucu-cucumu. Berbahagialah."
Lagu "mama" mengalun merdu menyentuh kalbu, aku mengambil pulpen lalu menulis di kertas acara melampiaskan isi hatiku.
Andreas Wangsa Josephine
I pray you'll be our eyes
And watch us where we go
And help us to be wise
In times when we don't know
Let this be our prayer
When we lose our way
Lead us to a place
Guide us with your Grace
To a place where we'll be safe
La luce che to dai (I pray we'll find your light)
Nel cuore restero (And hold it in our hearts)
A ricordarchi che (When stars go out each night)
L'eterna stella sei (ooh)
Nella mia preghiera (Let this be our prayer)
Quanta fede c'e (When shadows fill our day)
Lead us to a place
Guide us with your grace
Give us faith so we'll be safe.
Sognamo un mondo senza piu violenza
Un mondo di giustizia e di speranza
Ognuno dia la mano al suo vicino
Simbolo di pace e di fraternita
La forza che ci dai (We ask that life be kind)
E'il desiderio che (And watch us from above)
Ognuno trovi amore (We hope each soul will find)
Intorno e dentro a se (Another soul to love)
Let this be our prayer
Let this be our prayer
Just like every child
Just like every child
Needs to find a place,
Guide us with your grace
Give us faith so we'll be safe
E la fede che
Hai acceso in noi
Sento che ci salvera
The Music Composer - Mr. Edy (Best Friend Of Groom)
MC memberitahu bahwa mempelai akan menyanyikan lagu Love Will Be Our Home. Ketika piano mulai berdenting, Vantillian dan Minmerry berjalan dari sisi kiri panggung ke tengah. Minmerry mulai menyanyi. (Hai-Hai)
If home is really were the heart is
And home must be a place we all can share
For even with our diffrences, our hearts are much the same
For where love is we come together there
Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Love will be our home
Wherever there are children singing
Where a tender heart is beating
We can live together there
Cause love will be our home
With love our hearts can be a family
And hope can bring this family face to face
And though we may be far apart
Our hearts can be as one
When love brings us together in one place
Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Love will be our home
Where there are words of kindness spoken
Where a vow is never broken
We can live together there
Cause love will be our home
Love will, love will be our home
Love will, love will be our home
Love will, love will be our home
Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Love will be our home
Wherever there are children singing
Where a tender heart is beating
We can live together there
Cause love will be our home
Love will, love will be our home
Love will, love will be our home
Love will, love will be our home
Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Cause love will be our home
Love will be our home
Minmerry pandai sekali menyanyi, karena nggak tahan maka aku mengambil hpku lalu menelpon Joli dan membiarkannya mendegnar Minmerry menyanyi lewat telepon. Minmerry menyanyi sementara Vantillian yang berdiri di sisinya menikmatinya. Josephine, Andreas Wangsa, Edy, Jimmy dan Johny ikut melantunkan lagu Love will be our home. Komposisi yang luar biasa. Ketika lagu itu berakhir suara tepuk tangan dari 700 orang lebih membahana. Itulah akhir upacara pernikahan Vantillian dan Minmerry. Aku menyebutnya The Marriage in The Sound of Music. Selain pernikahanku sendiri, menurutku itulah upacara pernikahan terindah yang pernah aku hadiri.(Hai-Hai)
Sementara tamu-tamu lain menyalami kedua mempelai dan keluarganya, aku dan happy lee menghampiri rombongan M2MC (Methodist 2 Magic Community) kami lalu ngobrol seru sekali. Ketika tamu-tamu tinggal sedikit karena sudah bergerak ke lantai 2 untuk menikmati hidangan, saya dan happy lee minta jatah untuk difoto dengan kedua mempelai.(Hai-Hai)
Melepaskan balon. Awesome... In front of the church. Touching... Sepertinya ko hai di hall lt. 2 so, ga liat yang ini. Its a symbolic.
The Souvenir. Lolipop. Cute.
Finally we can have our dinner. HUNGRY.... (ini adalah Hall untuk resepsi)
So, ko hai... Here are the pics... Kira-kira admin bisa marah ga yah kalo fotonya kebanyakan? Hehehe.
Thanks again ko hai, untuk blog, untuk tulisan, untuk datang. Thanks too u happy lee.
So, its u. Brother of the bride.
Like the song...
Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Love will be our home
Where there are words of kindness spoken
Where a vow is never broken
We can live together there
Cause love will be our home
Regards, Min & Van
--------------------------------------------------------------------------------------------
Ps. Admin... Sori nich... Fotonya kebanyakan? Huehehe. Ga papa yah? So excited to share our precious moment. ^^
yang ini mana
1. saya (hai hai) dan happy lee minta jatah untuk difoto dengan kedua mempelai.
2. Kami sempat minta jatah difoto lagi bersama kedua mempelai tersebut.
Ini udah 2 kali minta foto kok fotonya ga dipajang? kebakar ya? kasian kameranya...he.he.
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Vies, yang keren itu...
Vies, ko hai terlalu keren hingga ga teridentifikasi dari foto yang min post? Hi Hi Hi
ada ta?
Oh ada ta? udah botak sekarang? pantes manglingi..
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Minmerry, red wedding shoes
Wow, photo-photo yang indah Min, melengkapi cerita hai_hai, dah seperti ikutan hadir di sana..
walah ada photo wedding shoes juga, kok nggak pakai yang merah kayak yang di avatar?
Kalau di SS bisa dimasuk-i musik, boleh juga tuh Min rekaman suara merdu-mu di udarakan. Surprise loh, waktu lembur nge-cor di proyek ada phone dr hai2, nggak ada suara hai2, namun suara nyanyian, pertama bingung, setelah dikasih tahu Min yang nyanyi, langsung Joli menepi, menjauhi hiruk pikuk suara bising proyek.. Tuk nikmati suara pemilik cafe yang ternyata juga WOW..
Dah kapan-kapan kalau Joli ke @Double Esspresso, Min temenin si Hayden ya, unjuk kebolehan..
@min si visnu kadang..
Matanya cuma liat cewe aja, jadi sering kelewatan sebelum di lihat... vies liat aja tuh si gondrong pake jas.. :P
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
oh iya
O iya...yang pake jas ya..OMG..ganteng banget...
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
selamat
selamat vantillian dan minmerry... saya udah pernah liat foto-fotonya minmerry dan tommy wijaya sebelumnya, tapi ga tau kalo cowo itu vantillian hehehe...
kalo gak salah hitung, kalian pasangan kedua yang menikah dengan predikat blogger SS (penting ya?)
Don't Swallow the Press
y control, thx...
y control, thx untuk selamatnya...Sebenarnya saya agak segan dengan admin kalau wedding foto dengan ceritanya dituliskan disini. Haha...Maklum, agak pemalu...pasangan kedua? yang pertama siapa ya?
@vantillian selamat
Benar-benar bedebah menyembunyikan sedemikian rapat... ha ha ha ha tapi selamat anda layak dapat dia. Btw entar malam masih diskusi di SS atau BAGAIMANA?
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
Sandman, hahaha/..
Sandman, haha...Memang awalnya sudah tidak ingin buka-bukaan. Eh, ternyata, tulisan Hai-hai menunjukkan semua belang saya...Haha..Akhir2 ini agak sibuk, apalagi bulan desember thn kemarin, jadi agak jarang balas koment dan nulis blog. Sering masuk SS hanya untuk baca-baca. Lagi upgrade ilmu buat nulis blog baru..Hehe, malam mesti belajar dulu, sambil mempersiapkan tulisan,,...Thx, sandman...
@Minmerry, thanks untuk foto-fotonya
wow ..... foto-fotonya benar-benar cantik seperti pengantin wanitanya. Sebenarnya kami sempat melihat ketika kalian bercanda di tangga gereja. Waktu itu saya bilang ke happy lee, "Biarin mereka pacaran untuk terakhir kalinya karena besok mereka bukan pacar lagi."
Ha ha ha ha ha ha ... Jas dan dasi yang saya kenakan adalah yang saya pakai ketika menikah dulu. Keduanya hanya turun gunung untuk acara-acara pernikahan istimewa. Keren juga ya aku kalau lagi mau tampil keren? Ha ha ha ha ...
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ko Hai, sekarang...
Hehehehe. Sekarang udah bukan pacar lagi, ko. Hahaha...
Hahaha. Memang keren ko, kalo pake jas trus rambut ko hai itu lho... hahaha. Tapi yang dinner banquet di 27 dec juga keren, kemeja merah sutra yah? Jadi mirip majelis dari tiongkok...
Fotonya bagus, itu juga dibantuin ama temen sendiri. Namanya danny chandra.
Aniwe, ko hai, izin share tulisannya di minmerry.com ya? Iis ama wisely diceritain ga wedding ini ko? Dia masi inget ama kita ga? Hihi.
@minmerry, Batik Sutera Merah
Minmerry, itu batik merah sutra bergambar naga. Itu salah satu batik favorite saya. Ketika membelinya beberapa tahun yang lalu, Iis menekuk mukanya karena menurutnya harganya terlalu mahal. Namun saya tidak peduli karena sudah jatuh cinta. Waktu itu saya berkata, "Is, ada begitu banyak batik di sini namun yang seperti ini hanya ada satu. Itu berarti batik seperti ini benar-benar unik. Itu berarti harganya layak." Setelah hari itu saya dan Iis sering keliling toko batik dan saya selalu berkata kepada Iis, "Is, tidak ada batik merah bergambar naga, untung waktu itu aku langsung membelinya." Biasanya Iis akan menjawab, "Nggak ada karena nggak laku, harganya kemahalan. Warna merahnya juga terlalu ngejreng." Lalu saya akan ngakak, "Ha ha ha ha ... Banyak lho yang bertanya itu beli di mana karena mereka tidak menemukannya."
Tadinya sempat terpikir untuk memberikan batik itu sebagai hadiah karena Vantillian pasti akan menyukainya namun setelah menimbang-nimbang, "No way!"
Tentu saja aku cerita ke Iis dan Wisely bahkan aku menjanjikan vcd agar mereka bisa menontonnya juga. aku juga berkata, seharusnya kalian membuka Even organizer, karena banyak orang akan suka bila pernikahan mereka di koreografi seperti pernikahan kalian.
Happy lee bilang dia sudah sering menghadiri kebaktian pernikahan Kristen namun belum pernah melihat yang seperti pernikahan kalian. Saya bilang dia, saya juga belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya.
Min dan Vant, gereja kalian luar biasa, banyak sekali BAKAT di sana. Itu sebabnya pada tanggal 27 Des 2009 saya nggak berani unjuk gigi. Minder cing. Itu sebabnya happy lee yang biasanya aktif jadi provokator agar saya unjuk satu dua lagu diam seribu bahasa.
Mama vantillian cantik ya? Dia juga pandai menyanyi. Waktu dia menyanyi untung saya telat menemukan angpau, bila tidak, ha ha ha ha ha ..... bila tidak saya pasti memprovokasi orang-orang untuk ikut goyang.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ko Hai, bener...
Bener, mamanya Van sangat cantik dan pinter bernyanyi. Konon, dulu dia adalah seorang model dan penyanyi yang sangat terkenal dikotanya. Ga heran ya, kalo suaranya sebagus itu. Hehe.
Sepertinya pas dinner kemaren ko hai juga sedang diskusi sambil ngobrol dengan teman-teman semeja yach?
Hehe, ini pernikahan yang sangat indah. Min ga berhenti hentinya terus bersyukur dan mengulang kembali moment itu dalam benak Min. Sangat indah. Sepertinya orang tua kami, sodara, dan teman-teman, juga turut bahagia dan larut dalam keharuan. Sayang papa tidak sempat menyaksikan itu semua.
Oh ya, ko hai ketemu dgn si Bandit. What do u think?
@minmerry, Teman Semeja
Teman semeja, hmmm, salam bila ketemu mereka semua. Saya lupa nama-nama mereka namun mereka teman-teman makan yang menyenangkan. Kita ngobrol yang ringan-ringan dan lucu serta saling menyemangati untuk makan yang banyak.
Happy lee cerita ketika pertama kali diajak makan besar dulu. Saat itu dia masih ABG dan tinggal di Amsteldam (Amparan Perak, sikit telus ke dalam).
Sajian pertama adalah mi. Ketika teman-teman semejanya, orang-orang dewasa makan sedikit, dia berpikir, "Kenapa yang lainnya hanya makan sedikit, padahal minya enak?" Itu sebabnya dia menghabiskan mi itu ketika disemangati teman-teman semeja lainnya. Setelah menghabisi mi itu dia kekenyangan. Lalu keluarlah menu lainnya yang menurutnya jauh lebih enak dari mi. Ketika teman-teman semejanya menikmati sajian-sajian tersebut, dia manyun sendirian karena sudah kekenyangan. Pengalaman tak terlupakan.
Jelas aja kita ngakak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ko Hai, si Van...
Haha, si Van kaget juga ko hai cancel nyanyi. Padahal udah menantikan moment heboh itu.
Ko hai inget MC dinner banquet malem itu? Satu yang memakai topi, namanya juga WISELY. Hehe. Dan dia punya darah biru pemain drama, saking pinternya. Hehe. Dan satu lagi, namanya Abun Rahim, mengambil teologia di Malaysia. Bestmannya Van.
Dan yang semeja dengan ko hai, kebanyakan adalah anggota IXTHUS, dan temen min sejak 5 SD (yang berambut panjang).
Bagaimana makanan malam itu? Karena terlalu tegang dengan acaranya, min dan Van sangat tidak menikmati makanannya. Tapi ikannya nampak sangat yummy, haha.
Happy Lee orangnya sangat lucu dan menarik ya. Sepertinya ga ada yang bisa membuat dia panik. He is so enjoy with every things. Ga keliatan wori or panik, memang antik dah.
Dan, buku untuk Boksu Dewi, dah dikasih minggu kemaren. ^^
@minmerry, Menikmati Acara
Wow, kami sangat menikmati makanannya itu sebabnya kami saling menyemangati.
Obrolan kami memang menyinggung IXTHUS, itu sebabnya saya memberitahu mereka untuk memprovokasi kamu menulis naskah drama. saya juga bercerita tentang kerinduan untuk belajar menulis naskah drama. Mudah-mudahan bila berhasil menulisnya, IXTHUS memberi kesempatan untuk mementaskannya.
Ketika mereka bertanya-tanya tentang Drama dan penonton, saya sempat menjelaskan kira-kira begini.
Theatre KOMA. Apabila anda menontonnya dan TIDAK menikmatinya maka anda tidak akan MENYALAHKAN Theatre KOMA namun menyalahkan diri sendiri yang tidak punya kemampuan untuk menikmati drama yang baik. Hal itu terjadi karena Theatre KOMA sudah punya nama dan reputasi.
IXTHUS. Walaupun IXTHUS mempertontonkan drama yang luar biasa bagusnya namun semua penonton yang tidak menikmatinya akan menyalahkan IXTHUS. Hal itu terjadi karena IXTHUS belum punya nama dan reputasi.
Itu sebabnya, sebelum menulis drama dan sebelum IXTHUS mementaskan drama harus dilakukan pengamatan dulu atas penontonnya. Dengan demikian, kita bisa memuaskan penonton sambil melatih mereka untuk menikmati drama yang baik.
Pokoknya seru deh non. Waktu itu kita ngobrol banyak hal dan ngakak terus serta makan terus.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ko hai, kemarin...
Kemaren min sempet ngobrol dengan teman-teman yang duduk semeja dengan Ko Hai, dan mereka juga mengatakan malam itu mereka sangat enjoy dinner sambil mengobrol dan menyemangati untuk makan.
Heee, ko hai ternyata tahu banyak soal drama yach. Ko hai ada naskah bagus yang mo dishare? Hahaha. Kalo bisa di post lah ko, so i can learn from u. Kayanya ko hai lum pernah post naskah drama.
Team IXTHUS adalah team drama dalam bidang penginjilan yang talented. Dare to do, dare to learn gitu lah. ^^
Dan ternyata setelah menikah, ko hai, ada feeling yang agak beda dari pacaran dulu ya. Kenapa bisa begitu?
***
Oh ya, ko hai, min ada menulis versi yang berbeda untuk wedding series Tgl 25 & 26, min tidak post disini karena takut terlalu banyak foto. Maka min post di sini. Dan untuk membaca wedding seriesnya, ko hai click disini (25) ama disini (26).
Semoga ntar ko hai membacanya bisa sambil nostalgia pas merit dulu. Haha.
@Mintmerry, Tante Paku
Nona, saya belum menulis naskah drama lagi sejak lama. Nanti nanti saya akan coba menulis lagi. Sebaiknya minta tante paku menulis juga. kita sudah lihat drama yagn dia tulis di SS bukan? Tante paku jauh lebih hebat dari saya dalam menulis drama. Saya yakin hal itu.
tulisan yang menarik nona. Sesungguhnya di unggah di sini saja. Saya yakin banyak yang akan menyukainya. Pernikahan adalah sesuatu yang indah ketika dirayakan namun sesuatu yang luar biasa ketika dijalani. Saya yakin tulisan tentang pernikahan kamu dan Vantillian akan MEMICU dan MEMACU para pembacanya untuk memikirkan kembali pernikahan mereka. Yang sudah menikah akan kembali mengenang pernikahan mereka dan hal itu akan memicu mereka mengingat kembali kasih mula-mula mereka lalu memacu mereka untuk mendapatkannya kembali. Yang belum menikah akan memikirkan pernikahan mereka nantinya.
Tulisan-tulisan tentang pernikahan dan kehidupan rumah tangga memang sangat kurang di komunitas ini.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Min & Van.. selamat ya
Min & Van... he he he... telat kasih selamatnya nih.. sibuk ngurusi ujan badai di Semarang.. hallah...
Selamat yeeee...
Pengkhotbah: 4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
kalo kemarin seorang-seorang aja udah keren... apalagi ini sudah berdua..
jadi, seharusnya kalian akan makin tambah luar biasa dalam Tuhan nih di tahun -tahun mendatang..
GBU ..
passion for Christ, compassion for the lost
Iik..Thx...
Iik, thx untuk selamatnya dan doanya...Biarlah dua menjadi satu disatukan menjadi satu misteri kasih dan penundukkan diri yang diajarkan Firman,...
@vant 2 menjadi 1?
ha ha ha... logikanya gak jelas.. mau yang lebih ngawur? 2 menjadi 3
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
Sand, aku bener-bener
Sand, aku bener-bener ga tahu kalo sand belon tau... :D Hahaha.