Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

long distance

charis kai eirene's picture

salam kenal....

saya sedang bingung dengan kelanjutan hubungan saya dengan calon pasangan hidup. kami tinggal di dua propinsi yg berbeda, dan sejauh ini komunikasi berjalan hanya dengan telepon ataupun sms. kami saling kenal sejak kuliah meskipun belum cukup dekat, dan sejak menjalin komunikasi jarak jauh ( menurutku kami belum berpacaran hingga saat ini ) kurang lebih 7 bulan ini, kami pernah ketemu  saat liburan di kota lain ( bukan di kota tempatnya dan juga bukan di kota tempat saya )

selama ini komunikasi kami sudah cukup berisi karena tidak sekedar basabasi aja, artinya sekalipun kami belum berpacaran tapi kami tau kemana arah hubungan kami ( dilihat dari usia- bukan saatnya lg bagi kami hanya sekedar basabasi ) meskipun tidak cukup sering ( sekitar sekali atau dua kali seminggu )

saya mengajar ( PNS ) di kota saya dan dia bekerja di perusahaan telekomunikasi  yang mengurusi BTS artinya sering ke luar daerah untuk memperbaiki perangkt yg rusak, shg terhitung cukup sibuk...... sehingga frekuensi komunikasi kami krg.

sejak dulu saya punya prinsip bahwa keluarga itu harus tinggal bersama sehingga bisa melayani bersama, hal ini menjadi alasan besar kenapa sampai saat ini aku belum menyatakan  "iya" dengannya.

bukan hanya karena jarak yang jauh tapi jg jenis pekerjaannya yg sangat bergantung dengan situasi ( tidak menentu, tergantung kerusakan dan kebutuhan perusahaan ) membuatku ragu untuk melanjutkan hubungan dengannya.

untuk pindah, buatku sebenarnya tidak terlalu masalah ( hanya saja saya baru jd PNS, maka urusan pindah apalagi antar propinsi akan cukup sulit.... butuh tahunan jg ) dan bagi dia  cukup sulit, meskipun ada kemungkinan baginya untuk pindah ke kota lain yang tidak terlalu jauh dari kotaku ( sekitar 2-3 jam perjalanan mobil jaunya ) tapi tetap butuh waktu sekitar 4-5 tahun ke depan.

saya sangat berharap saran bahkan pengalaman dari teman2 yang mengerti hal ini.

terima kasih

y.lo's picture

yang dibutuhkan komitment

salam kenal juga,saya juga anak baru disini ^^

dibutuhkan komitment dalam hubungan kalian ini,sekedar info,saya sendiri dan calon,juga long distance.calon di sydney daku di indo,setaon paling ketemu 1 kali,kadang enggak.komunikasi cukup lancar,sms,n skype.teman ku yang akan menikah bulan agustus ini juga sama,pacarnya di amrik,pulang cuma 3 bulan buat nikah,abis itu harus pisah 2 taon dulu,baru bersatu di indo.temanku gak bisa ke amrik karena dia dokter gigi,n suaminya kerja,mereka sudah pacaran 7 taon long distance.

sebenarnya long distance,lebih banyak susahnya daripada mudahnya.yang paling penting komitment harus kuat.gak gampang lho jauh2an,apalagi kalo ada pihak ke 3 yang mendekat.pengenalan juga kurang,kamu gak tau apa kebiasaan calonmu.pokoknya lebih erat dech,harus pegang komitmentmu,dan kalu bisa komunikasikan diawal,apa tujuanmu ke depan,mau tinggal dimana,bergerejanya dimana,soal keuangan gimana(boleh kasih sebagian ke ortu apa kagak),calon senengnya diperlakukan gimana(ada yang suka digombalin,ada yang suka diperhatiin setiap saat,ada yang suka dikasih hadiah,ada yang suka ditanyain : udah makan belom,lagi ngapain,etc),masih banyak yang lain,intinya kamu harus mengenal dulu pasanganmu,masalahnya kalau jauh gitu  gimana ?

harus saling percaya juga,saling mendukung,n pegang komitment kalian.emang ga gampang,doakan dulu ya.minta pimpinan Tuhan.kalau kamu yakin kamu bisa berkomitment dan bersedia menjalaninnya,ya selamat berjuang ya.

ini hanya sedikit masukan menurut pendapatku,bisa saja kurang tepat,tetapi bisa dijadikan pertimbangan.Tuhan berkati

 

sukacitalah senantiasa

__________________

bersukacitalah senantiasa

dennis santoso a.k.a nis's picture

dua jalur

senada dan tidak senada dengan saran dari y.lo diatas.

yang senada adalah: ya, long distance bener2 butuh komitmen.

yang tidak senada adalah: kalo gue sih, pernah satu kali, gue mutusin pacar gue karena gue akan pindah kerja. waktu itu gue di bali dan gue dapet tawaran ke bandung. gue sadar sesadar2nya bahwa gue bukan tipe yang bisa long distance. gue utarakan hal itu ke cewek gue saat itu dan dia setuju bahwa kita lebih baik bubar baik2 daripada curiga2an.

kita sempet merayakan putusnya kita dengan makan2, hahaha. cewek gue itu emang cool, dan even kami udah punya pasangan masing2, kami tetep bersahabat sangat dekat sampai sekarang.

alternatif mana yang cocok akan bener2 tergantung kepada orang seperti apa kamu itu. nah, seperti apakah kamu melihat dirimu sendiri? coba direnungkan :-)

ely's picture

LD ??

Lam kenal CKE ..

Long distance ??

Aku pernah ... dan hubungan ini yang paling lama dari yang lainnya, yang pernah aku jalani  ... (Mungkin karena jarangnya ketemu, jadi jarang juga berantemnya ... hehehe ...)

Tapi tetap aja mesti pikir panjangggggg .... karena pasti gak mudah ...

 

__________________

Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...

logic@faith's picture

Cek...

allow salam kenal...

y.lo  say : dibutuhkan komitment dalam hubungan kalian ini

dennis santoso ... say: alternatif mana yang cocok akan bener2 tergantung kepada orang seperti apa kamu itu. nah, seperti apakah kamu melihat dirimu sendiri? coba direnungkan

3m1 say: Mungkin karena jarangnya ketemu, jadi jarang juga berantemnya ... hehehe ...) Tapi tetap aja mesti pikir panjangggggg .... karena pasti gak mudah ...

logic say: yang itu bagus!!! ini juga bagus!!! ahhhh...pusink....makan dulu yuuu!!!

(nb: ada yg ngeliatin dr atas sambil cekikikan...hihihi)

"Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu"

__________________

"Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu"

charis kai eirene's picture

.......................????!!!!

thanks buat masukannya....

dengan komunikasi selama ini, sepertinya kami udh cukup komit... ( menurut kami, kami tipe orang yg bs setia dan cukup tangguh untuk itu - sampai sejauh ini ) aku cukup kenal dia saat kuliah dulu, kurasa dia jg begitu ( dia menyukaiku sejak kuliah - skitar 7 tahun lalu )

untuk tahap berpacaran mungkin g jadi masalah, hanya untuk tahap berumah tangga, ada begitu byk kebingungan bagiku yang sampai saat ini membuatku ragu untuk berkata "iya", dia berharap tahun depan bs menikah......

nah, hal ini membuatku makin ragu..... kadang hati jg merasa dingin saat teleponan dengannya.... aku g  tau apa itu perasaan yang wajar atau tidak???

karenanya aku sangat berharap bs terima masukan dari teman2 yang pernah mengalami atau sedang mengalami, dan lebih baik lagi saran dari teman2 yang sudah menikah tapi masih tetap harus tinggal terpisah.... bagaimana rumah tangga jarak jauh dibina, masalah apa aja yg biasa muncul

plizzzz...........

thanks

God bless............. !!!!!

dennis santoso a.k.a nis's picture

mending tunda dulu nikahnya

kai, long distance dalam berpacaran adalah satu hal, long distance dalam pernikahan adalah hal lain. hal lain yang menurut pendapat gue adalah absurd.

pernikahan adalah persatuan dua pribadi. persatuan... baik dalam hati maupun jarak. kalau masih ada secercah harapan untuk bisa bersatu, kalau masih ada dalam kekuasaan kalian, maka bersatulah. kalau kalian bener2 ga bisa bersatu, misalnya tiba2 ada perang dan kalian (yang sudah menikah) terpisah karena bom atau apa deh gitu, itu lain cerita.

buang karir kamu dan ikuti kemana dia pergi. atau sebaliknya, mintalah dia membuang karirnya untuk mengiku kemana kamu pergi. atau lebih gila lagi, buanglah karir kalian dan carilah karir baru yang memungkinkan kalian tinggal di satu tempat. tanpa kejelasan tentang ini, mending ga usah nikah.

ada satu teman, jauh lebih tua dari gue. dia kerja di satu tempat yang cukup jauh dari rumahnya (kurang lebih 50 km). suatu hari, istrinya apply kerjaan. si suami bertanya, "buat apa kamu bekerja? kurangkah penghasilan saya?". istri menjawab, "tidak, bukan begitu, penghasilan kamu fine, bahkan berlebih. tapi saya butuh pekerjaan ini untuk mengaktualisasi diri".

mendengar jawaban itu, temen saya ini setuju istrinya bekerja. tempatnya deket ini dari rumah, gitu pikirnya. sialnya, 3 bulan setelah istrinya masuk kerja, kantor cabang si istri tutup dan sang istri dipindah ke kantor pusat. jaraknya sekitar 40 km dari rumah, dan ke arah yang beda dengan kantor sang suami (suami ke arah selatan dari rumah mereka, istri ke utara).

mereka mengira bahwa mereka bisa hidup seperti itu. tapi kenyataan berbicara lain, setahun kemudian, anak mereka nggak naik kelas. selidik punya selidik, hal ini terjadi karena si anak tidak mendapat pengawasan.

akhirnya sang suami yang berkorban. dia menyewa rumah kecil di deket kantor sang istri. dia tahu bahwa jarak dari rumah barunya ke kantornya adalah kira2 85 km yang berarti dia harus bangun lebih pagi dan pulang lebih malam sampai rumah.

gue bilang ke dia bahwa dia goblok. harusnya dia minta agar istrinya berhenti kerja aja toh selama ini penghasilannya cukup bahkan berlebih. dia menjawab, "gue males ribut". gue bertanya, "apa bini lo ga kasian ama anak lo?". dia menjawab, "dia bilang bahwa dia sudah mengurus anak selama hidupnya, dia minta keadilan katanya". ya udah... kalo udah terlanjur nikah ama bini model gitu yah apa mau dikata, pikir gue dalam diam.

jesusfreaks's picture

@risda : harus ada yang berkorban

Ini agak sulit, tapi sejauh mana kamu sudah bergumul sama TUHAN. Ada gak bisik bisik TUHAN yg kamu dengar. Ceritain dong, bisik bisik TUHAN ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

charis kai eirene's picture

memang harus gitu, tapi...........

thanks buat dennis & jesusfreaks..................

aku sgt setuju.... pacaran jarak jauh beda jauuuuuuhhhhh dgn rumah tangga jarak jauh, pengennya sih ada yg ngalah, aku bsedia untuk itu, hanya saja untuk waktu dekat situasinya msh sgt sulit.....

seperti aku crita sblmnya, aku masih baru pns disini, dan tentunya msh belum bisa pindah dalam 3 atau 4 tahun kedepan dan dia jg menilai bahwa kota tempat dia bekerja krg kondusif, artinya dia jg bharap bisa pindah dari sana.

dan kalo dia yg pindah....., tidak ada kantor cabang kerjanya di kota tempatku, tapi di kota lain yg tidak terlalu jauh dari kotaku ada, hanya saja, kecil kemungkinannya untuk pindah kesana, bahkan mgkn sekitar 4 atau 5 tahun kedepan.... waktu yg cukup lama jg untuk menunggu.

nah kalo harus meninggalkan pekerjaan, dia sgt tidak berharap aku meninggalkan pekerjaanku dan kalo dia yg berhenti...... spertinya ga ada pekerjaan yg tepat buatnya di kotaku ( hanya kota kecil kabupaten )

terus terang..... saat bergumul dalam doa.... ragu dan yakin sering berperang, untuk menunggu sekitar 4 or 5 tahun lagi... rasanya g mgkn, mengingat usia kami yg gak muda lagi.

pernah jg berpikir untuk mengakhiri..... tapi rasa jg g yakin untuk itu ( bahkan kadang berdoa supaya Tuhan menunjukkan kebuntuan bahkan menghapus perasaanku padanya...... tapi ga dapat - menurutku ), disamping... sampai sejauh ini aku belum menemukan orang lain yang tepat untuk menggantikannya ( terasa g adil jg buat dia )

nah karenanya..... aku sangat berharap mengetahui pengalaman lebih banyak orang dalam rumah tangga jarak jauh (..... yg mgkn ketemunya hanya sekali sebulan.....) hal buruk dan baiknya. mudah2an dgn lebih banyak tau, aku makin yakin untuk melangkah kemana.....

thanks.....

 

dennis santoso a.k.a nis's picture

anak

mornin' kai :-)

gue adalah anak yang orang tuanya bercerai. mereka mulai ribut ketika gue berumur 4 tahun, lalu cerai ketika gue berumur 8 tahun, lalu ribut2 ga jelas rebutan anak (baca: gue dan adik gue) sampai gue kira2 berumur 15 tahun.

dari umur 4 sampai 15, berarti 11 tahun, papa dan mama gue hidup terpisah. gue dan adik hidup nomaden alias berpindah2 terus seenak udel yang mindahin. kadang gue di papa, adik di mama; kadang adik di papa, gue di mama; kadang gue di opa-oma dari papa, adik di opa-oma dari mama; kadang gue di om-tante, adik entah dimana.... pokoknya itung2 aja deh kombinasinya, sampe pusing gue nulisnya :-)

setelah 15 tahun, gue males ikut2an gila terus ama mereka. gue lebih sering nginep di rumah sahabat dekat gue di sekolah. papa dan mama dari sahabat gue ini seakan jadi pengganti papa dan mama gue. adik2, sepupu2, bahkan om dan tante sahabat gue menjadi keluarga alternatif buat gue.

bottom line... gue belum pernah hidup terpisah dari istri gue. tapi gue tau rasanya jadi anak dari keluarga dimana suami dan istri hidup terpisah.

and.... IT SUCKS ;-)

hubungannya dengan kamu adalah apa yang akan kamu lakukan kalau kamu menikah sekarang?

kalo kamu langsung punya anak, anak itu akan ngalamin sesuatu yang sedikit mirip dengan yang gue alami.

kalo kamu ga langsung punya anak, apa bedanya antara kamu menikah dan ga menikah? toh sama aja hidupnya terpisah buat 4-5 tahun ini kan? ;-)

jadi pertanyaan gue adalah: apa kamu menikah cuma gara2 umur? takut terlalu tua untuk menikah? takut terlalu tua untuk punya anak?

pertanyaan pertama dan kedua, kalo jawaban kamu "iya", maka gue ga bisa omong apa2 lagi. it's your life, after all.

pertanyaan ketiga, kalo jawaban kamu "iya", maka pikirkan dengan serius efek dari keterpisahan kalian. anak itu bukan kamu. kamu itu orang dewasa. kamu itu kuat. kamu itu mandiri. anak, saat dia masih anak2, tidak memiliki semua kelebihan kamu tadi.

kalo gue bisa milih, lebih baik gue dilahirkan oleh orang tua yang sudah terlalu tua dan hidup sedikit lebih susah daripada dilahirkan oleh orang tua yang terlalu muda dan hidup kayak neraka gara2 mereka cuma sibuk dengan kepentingan mereka sendiri.

charis kai eirene's picture

^_^

thanks a lot,

masukan yang luar biasa buat saya, pengalaman memang guru yg g ada duanya.

anak adalah hal yg luar biasa penting dalam sebuah keluarga ( jika Tuhan memberkati keluarga dengan anak tentunya, g semua keluarga diberkati dengan anak kandung ) maka tidak boleh diabaikan atau malah dianggap sebagai pelengkap atau aksesoris doang. dari segi kesehatan, usia diatas 34 thn udh  beresiko untuk melahirkan, nah karena faktor ini saya berharap menikah tidak terlalu tua.

kadang saya merasa tidak berani aja memulai dari nol suatu hubungan yang baru, sehingga cenderung mempertahankan hubungan yang sepertinya " buntu " ini.

harus lebih terbuka terhadap Tuhan.

Tuhan memberkati,

salam buat keluargamu :)

dennis santoso a.k.a nis's picture

semoga yang terbaik terjadi atas kamu

baguslah kalau masukan gue ada gunanya... :-)

gue tau bahwa lebih mudah menasehati daripada bener2 melakukannya, maka dari itu gue berdoa agar elo bisa memilih yang terbaik setelah mengkalkukasi semuanya.

Tuhan berkati dan salam juga buat kamu dan sang pacar.