Ketika Tubuh, Jiwa dan roh tak sepakat..

2 hari ini, renungan yang saya baca soal MURKA ALLAH.

MURKA ALLAH sangatlah tidak menyenangkan, NAMUN SATU HAL YANG PASTI, ALLAH TIDAK MURKA UNTUK MELAMPIASKAN KEKECEWAANNYA.

ALLAH MURKA menanti PERTOBATAN saya... atau mungkin KESADARAN saya dulu...

2 minggu ini saya dicobai untuk TIDAK IBADAH MINGGU karena SEBAGAI FASILITATOR TRAINING. minggu 1, saya masih sempatkan gereja sore, tapi minggu ke2 saya tidak gereja.

saat saya tidak gereja kemarin, ada elemen HP saya yang error(disebut fleksible), sehingga saya harus menggantinya 380rb. saya coba memaknainya, bahwa ALLAH sedang murka kepada saya.

minggu ini, entahlah, karena saya masih juga TRAINING.

ingat sebagai ANAK TUHAN : Tidak ada satupun kejadian TANPA SEIZIN DIA. kecuali JOLI bukan ANAK TUHAN.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Yesaya 30:15
(15)  Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

Lingkupiku

Reuben Morgan

Lingkupiku
Dengan sayap-Mu
Naungiku
Dengan kuasa-Mu

Reff:

Di saat badai bergelora
Ku akan terbang bersama-Mu
Bapa Kau Raja atas s'mesta
Ku tenang s'bab Kau Allahku

Jiwaku tenang
Dalam Kristus
Lihat kuasa-Nya
Dalam keheningan

Still

Hide me now
Under Your wings
Cover me
Within Your mighty hand

Chorus:

When the oceans rise and thunders roar
I will soar with You above the storm
Father You are King over the flood
I will be still and know You are God

Find rest my soul
In Christ alone
Know His power
In quietness and trust

http://www.kidung.com/player/lingkupiku/player.html
 

Thank you JF, kemarin ketika kejadian, bener-bener shock, yang Joli tahu Joli memang minta di uji ketika menulis Note di fesbuk "Kontraktor di Sorga".. lihatlah apakah jalanku bengkok atau lurus.. bersiap dan berjaga, namun ketika jab dan uppercut bener-bener di lancarkan dengan dahsyat, langsung TKO.. tak berani lagi ku berkata ujilah aku..

Sedemikian tegar tengkuk dan sombongkah Joli? hingga perlu pukulan dan bantingan.. bukan rumah Allah yang sedang di bangun, tetapi menara babel.. sehingga perlu korban, bukan hanya satu, dua tiga.. seandainya Joli punya nyawa rangkap lima pun tak bisa..  tidak bisa.. (duh jadi melon lagi..)

Allah baik, bahwasanya kasih setianya selama-lama-nya, ketika tubuh berjalan sendiri, akal budi mengandalkan diri yang sia-sia, jiwa tetap pada takut dan gelisah-nya, roh berusaha tuk diam dan berdoa.. Allah tetap setia, melihat joli jatuh bangun, tertatih merangkak tuk jatuh kembali, merayap berusaha, hingga menunggu saat-nya tuk pasrah.. ALLah tetap ada dan bener JF : "Tidak ada satupun kejadian TANPA SEIZIN DIA" (titik, tidak ada kecuali)

still not yet finished..

ini di tulis di Sabdaspace, tuk mengingatkan Joli di saat terpuruk, saat lemah terkulai.. dan belum berakhir..

Wah ngeri jg kl sampai 7 orang meninggal. Semoga badai segera berlalu.

Semoga diberikan kekuatan oleh Tuhan Yesus cik!!

Tentu kita juga harus evaluasi penyebab kecelakaan, apakah murni kecelakaan yang tidak bisa dihindari atau karena kelalaian manusia, misalnya apakah perawatan mesin sudah memadai, ada gak PREVENTIVE MAINTENANCE, dst.. Supaya tidak terulang di masa yang akan datang.

Kl memang murni kecelakaan ya, berarti emang musibah.

Joli, cuman dua kata, "Rasa No!"

Yok kita tanggung sama-sama. Kamu yang jalanin aku yang berdoa. Kamu yang hadapin aku yang semangatin.

Ha ha ha ha ha ..... Atau kita bikin doa syafaat? Ha ha ha ha .....

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Aku tadi baca sekilas kukira ini hanya Cerpen (Kisah FIksi). Ternyata.... Ikut berdukacita bagi keluarga yg ditinggalkan. Semoga dilimpahkan rahmat dan hidayahNya dari Yang Maha Kuasa. SubhanaAllah

 Baca ini ya 1 korintus 15:58

Semangat cik.. kemarin waktu lagi duduk2tiba2 ingat lagu ini.. "Yesus Kumemerlukanmu".. kata2nya bagus sekali.. semoga bisa menguatkan..

Apa yang Kau ijinkan terjadi
Terkadang membuat ku tak mengerti
Dan semua yang tak kupahami
Namun tanganmu menyertai

Kudengar suara lembut memanggil
Bri damai sukacita di hati
Satu hal kutau
Tuhan hadir tuk mendatangkan kebaikan

Kau mengenal hatiku lebih dari yang ku mengerti
Kau mengenal jalan-jalan dalam hidupku
Dan semua yang terjadi
membuat ku lebih dekat padaMu

Yesus ku memerlukanmu

Jesus Bless U

Akhung Berithel

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

berita mengejutkan, kecelakaan di tempat kerja, ya musibah besar menanti. Ada 6 prajurit-ku gugur, meninggal.. Mati..

Ternyata yang melakoni bermental baja, walau sudah ditempa begitu kuat  ya makin tegar dan harus ditegar-tegarkan. Mau bagaimana lagi, waktu tidak bisa diputar balik. Kalau bisa diputar balik, aku ingin balik pada masa ada SDSB, pasti menangku semakin banyak hahahaha....

Dengan berlalunya waktu, semua itu akan berlalu juga, tinggal mari kita menunggu l92 hari lagi, joli.......

Om Hai : Joli, cuman dua kata, "Rasa No!"

Jol, si Om emang gitu, dan kayana akan tetep begitu deh... Hi Hi. Memang preman gayanya gitu?

Joli, hug hug... Even its late to know, but i really wish the best for apa yang sedang Joli sedang try to pass from it. Seriously, i do.

And i really need u to continue the story, please.

karena masih bisa lari-lari di bandara Cengkareng. Tidak seperti saya yang selalu saja kehilangan tenaga ketika menghadapi kasus kecelakaan kerja.Badan rasanya lumpuh tanpa daya. Saya tidak tahan melihat darah tumpah. Atau menyentuh tulang kepala belakang yang empuk berdenyut akibat terbentur aspal jalan. Bila tenaga telah kembali, otak masih sulit diajak bekerja menghadapi banjir masalah yang diakibatkannya..

Seorang salesman Bali pulang dari Lombok. Dari atas kapal feri sopirnya mendadak memanjat pagar kapal dan terjun ke Selat Lombok yang ombaknya jauh lebih tinggi daripada yang di Selat Bali. Walau kapal kemudian memutar, tubuhnya tak berhasil ditemukan. Ini bukan kecelakaan, tetapi bunuh diri. Namun demikian turun dari kapal salesman ini langsung dijemput polisi dan masuk tahanan. 

Ketika mengurus kasus-kasus kecelakaan, baru jelas terasa ketidakberdayaan kita sehingga sangat berharap campur tangan Tuhan. Saat-saat seperti inilah doa dan perenungan menjadi intens. Bila semuanya telah selesai, peristiwa itu tetap teringat dan memberi perubahan positip dalam diri kita, terutama pandangan kita terhadap keterbatasan kemampuan kita.

Demikian juga yang terjadi beberapa kali ketika saya sendiri yang nyaris tewas. Pernah ketika mobil yang saya tumpangi menuruni Bukit Barisan ke arah desa Haranggaol di tepi Toba, di kelokan yang tajam sopir tidak bisa menguasai kemudinya sehingga mobil keluar dari badan jalan dan saya tahu sesaat lagi mobil ini akan terjun ke jurang yang dalam. Tiba-tiba saja – seperti yang pernah saya alami sebelumnya – saya masuk ke dalam dimensi waktu yang tidak biasa. Waktu seperti berjalan sangat lambat, seperti sebuah film yang sedang diputar dengan kecepatan lambat. Saya melihat mobil bergerak dengan lambat ke arah jurang. Bunyi deru mobil mendadak sirna. Telinga tiba-tiba tidak dapat menangkap bunyi. Saya mengangkat tangan dan gerak itu terasa sangat lambat sekali. Tetapi otak tetap bekerja dengan kecepatan normal sehingga saya tahu dengan pasti mobil ini berbelok melebar yang akan membuatnya keluar dari badan jalan dan akan terguling-guling ke samping. Ada ketidakberdayaan yang absolut ketika waktu melambat termasuk semua gerak tubuh saya. Tetapi otak yang masih dalam “normal speed” bisa berdoa panjang, “Tuhan, bila sekarang saatnya saya meninggal biarlah itu terjadi. Saya tidak ingin hidup tetapi dengan tubuh invalid. Mohon pelihara keluarga saya.” Ketika sopir berhasil menghentikan mobil di tepi jurang, dimensi waktu kembali normal.

Saya bukan orang yang peka. Orang lain pun akan merasakan suasana yang aneh dalam kopdar itu. Terima kasih untuk kesaksiannya sehingga saya tahu harus mengoreksi “kesan salah dalam pandangan pertama.” Bukan terhadap Joli saja kok.

Saya ikut berdoa mohon Tuhan ikut membantu Joli membereskan masalah-masalah yang diakibatkan peristiwa ini.

Salam.

Bertahun-tahun yang lalu, saat itu saya masih kuliah. Salah satu adik saya telp minta saya menjemputnya dan mengantarnya ke kost. waktu itu saya baru turun dari mendaki gunung, saya lupa gunung yang mana. Sebagai kakak yang baik saya pun menjemputnya. Seelah mengantarnya ke kost saya ngebut dan tertidur, ketika sadar, motor saya baru saja menghantam pemisah jalur lambat di jalan Matraman.

Ketika motor melayang, yang yang saya doakan adalah agar motor saya nggak hancur lebur berantakan. Saya sama sekali tidak menguatirkan tubuh saya apalagi jiwa saya. Mas purnomo benar semuanya seolah berjalan dalam gerakan lambat. Ketika motor hampir membentur aspal, saya melompat dengan gerakan harimau lalu berguling-guling untuk menghindari motor sementara itu saya mendengat suara mendecit dari ban ban mobil yang di rem secara mendadak. Yang terpikir saat itu adalah siapa tahu ada mobil yang nggak sempat ngerem itu sebabnya saya beguling secepat mungkin ke depan

Ketika merasa sudah cukup jauh, saya pun berhenti berguling namun itu mengakibatkan jaket kulit saya terasah oleh aspal hingga sobek. Karena merasa luncuran saya masih terlalu kencang maka saya berguling lagi sampai momentumnya melemah.

Ketika berhanti, saya lau bangkit berdiri sementara orang orang menghampiri dan menolong saya. Saya mendekati motor lalu mematikan mesin dan mencabut kuncinya sementara orang-orang membantu saya mengangkatnya. Mereka lalu mengggiring saya ke warung yang ada di dekat situ dan memesan minum untuk saya. Mereka bertanya, dan saya menjawab bahwa saya baik baik saja. Mereka minta saya membuka jaket saya bahkan baju saya. Dengan lugunya saya menuruti permintaan mereka.

Tidak ada luka sama sekali walaupun jaket kulit dan baju saya sobek di ujung sikut dan punggung. Saya lalu memesan kopi pahit. Mereka membiarkan saya menikmati kopi saya ketika pamit mereka minta diajari ilmu kebal. Ketika saya menyangkal memiliki ilmu kebal mereka menunjukkan jaket dan baju saya yang sobek bahkan menunjukkan helm yang terkair di stang motor yang separuhnya telah hilang karena bergesekan dengan aspal.

Apabila  saya berkotbah malam itu, pasti banyak yang akan menangis lalu memutuskan untuk memeluk agama Kristen. Namun hal itu tidak terpikirkan sama sekali. Itu sebabnya saat itu saya berkata kepada mereka bahwa saya tidak punya ilmu kebal sama sekali. Bila saya selamat itu karena sejak SD saya suka senam lantai dan berlatih senam lantai serta taekwondo.

Di dalam hidup kita Allah memang ikut campur, namun tidak pernah melampaui KEMAMPUAN KITA. apabila saya tidak menguasai senam lantai dan taekwondo, Allah pasti menyelamatkan saya dengan cara lain karena sudah tercatat di dalam buku langit bahwa nasib saya JELEK itu sebabnya panjang umur.

Berepa orang teman bertanya, apa yang saya serukan ketika terbangun karena motor saya menabarap pembatas jalur cepat dan jalur lambat? Mereka bilang saya pembual ketika saya berkata kepada mereka bahwa yang keluar dari mulut saya saat itu adalah, "BERSETUBUH (dalam logat Jakrta) ancur deh motor gua, gimana betulinnya, gua gak gablek duit?"

Itu sebabnya saya bilang Joli, walaupun dia nggak mau ngerti.

Yok kita tanggung sama-sama. Kamu yang jalanin aku yang berdoa. Kamu yang hadapin aku yang semangatin.

Sebab itulah yang bisa kita lakukan ketika seorang teman menghadapi kemalangan. Ketika kamu beraksi, kamu tidak akan berdoa. Oleh sebab itu mereka yang berbahagia adalah mereka yang memiliki teman-teman yang berdoa bagi bagi kita.

Semua tindakan di dalam keadaan darurat sama sekali tidak masuk akal, jadi biarkan Roh Kudus yang mengurusnya joli beraksi, hai hai berdoa dan Roh Kudus bekerja.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Berhubung temanya lagi 'nyaris moot', ngikutan nimbrung ah. Yang pasti nggak sampe se-ekstrim pengalamannya cik Jol. Saya ngikutin nasehatnya hai2 ajeh, ngikut bantu dalem doa ajah :)

Kalo saya, jatuh dari tebing jurang (cuman 3m siiih), padahal nggak sampe seperempat detik, cuman kayaknya lama banget gituh. Terus sempet2nya nyelametin kamera yang lagi digendong :P. Terus jatuh di atas batu, yang pasti sakitnya luarrrrr biasa, sambil bersumpah serapah (tereak-tereak lagi) kayak si hai2. Abis itu dilariken ke rumah sakit, alhasil, tulang belakang kena compression fracture. Banyak yang bilang, "kok lu nggak mati yah?"

Tanya kenapa?

Sing sabar lan mantep tekan pungkasane mbak, Gusti Yesus bakal maringi kasarasan lan kamulyan.

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi 1:21)

Hal yang sama Joli

Minggu kemaren, saat aku sampai rumah dari perjalanan panjangku di Samarinda dengan badan terasa remuk sampai ke tulang, dan mental yang kepayahan.

Kabar tak mengenakkan terucap begitu saja saat aku menginjakkan langkah pertamaku di pintu.

Ibuku yang membesarkanku selama puluhan tahun dengan tiba-tiba tak bisa berjalan dan harus bergantung pada kursi roda. Sendirian di 'ndeso' sana dan semua orang berteriak padaku untuk ikut bertanggung jawab.

Aku sedih! Dan tak tahu harus bagaimana mungkin tepatnya belum tahu.

Belum lagi hal-hal lain di perusahaan yang harus segera diatasi dan kulakukan paling tidak mulai bulan Desember.

Ahhhhhhh...

Goncangan ini datang tepat waktu. Aku berusaha tenang, sabar dan 'seperti biasanya'...

Tapi,

tidak kupungkiri hati yang tak henti bergejolak ini.

Satu ayat yang beberapa hari ini melekat erat di otakku,

"Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga." Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. (Ibrani 12:26-28)

Yahhhh... semua bisa terjadi kapan saja.

Aku telah berusaha membangun 'bangunanku' sekuat batu karang, tetapi pengujian pasti datang untuk mengujinya kan?

Supaya apa? Supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan di dalamku. Yakni Kristus dalam diriku.

Satu-satunya kekuatan, pengharapan, sukacita dan semangatku

he he he...

Ayo... Joli... sambut tanganku... mari berlari lagi... meski air mata belum sepenuhnya berhenti

With love n pray,

IIK

passion for Christ, compassion for the lost

Mm .. pengalaman Joli yang dulu pernah diceritakan kapadaku dan beberapa teman membuat aku terus berjuang (bersemangat), semangatnya dan perjuangannya waktu itu jadi pembelajaran sendiri buat para "junior". Kini Senior sedang mengalami ujian lain lagi, pasti akan banyak cerita dan pelajaran baru buat junior-juniornya, buat anak-anak dan cucu-cucunya nanti. Tetap berjuang Jol !

*yuk comment jangan hanya ngeblog*

*yuk ngeblog jangan hanya comment*

Turut prihatin Bu Joli,

Saya hanya bisa mendoakan ibu tetap tangguh menghadapi semua yang sedang diijinkanNya terjadi.

Bu Joli,
"Mendengar" ibu dan pak SF berduet ria menyanyikan still be my soul, dan menyebut-nyebut nama glodug alias petir a.k.a thunder, saya langsung teringat pada si kecil adik bungsu saya. Pernah beberapa bulan saya dipercaya penuh mengasuh kedua adik jauh dari bapak dan ibu ketika usia masih belasan dulu. Si kecil yang masih duduk di SD kala itu sangat manja dan penakut; maklumlah anak bungsu. Satu yang paling ditakutinya adalah petir. Ia langsung menangis histeris ketika langit mulai berkilat cahaya. Kehabisan akal saya mengarang cerita kalau ketika guruh itu datang itu berarti TUHAN sedang menabuh drumnya di langit sana. Hentakan drum yang adalah bagian dari musik yang selalu ia nikmati. Meski masih takut si kecil mulai tenang.

Kemarin, ketika hujan lebat mengguyur kota kami, si kecil tiba-tiba berkomentar, "Mbak masih ingat dulu aku takut gludug; mbak bilang itu Tuhan lagi main drum." Kalau dia tidak berkomentar demikian, saya pasti sudah lupa kejadian itu. Meski menakutkan, petir itu adalah bagian musik yang indah.

Selamat menikmati "musik" itu dan mendalami makna "peaceful chaos" itu bu.

GBU

Tanpa kita sadari "kemelekatan" itu tetap ada dalam diri kita, sebesar apapun kita "berjuang" untuk tidak melekat, tetap saja sulit.... ternyata pembelajaran itu tak pernah berhenti. SEMANGAT jol...

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Semoga artikel ini menjadi berkat buatmu baca di SINI

1 korintus 15:58

Aku sebenarnya baca ini kemarin tapi baru bisa kasih koment sekarang....

MAAF CIK,...

Ternyata kejadian yg ditulis ini satu minggu  sebelum KOPDAR RUMAH SINGGAH????    

Wah,........ Gak peka bgt gw ya,... mala peko' kyknya, he he he he

Pantes ketika bilang butuh bantuan doa, ta' kirain masalah biasa,...

Jadi mudeng sekarang cik.

setelah semuanya gw lihat ternya cik joli seorang "pendekar" beneran di SS ini, walaupun ada masalah kayak gitu masih tetap sukacita.

Apalagi dtengah masalah ini masih sempet-sempet nya kasi BANTUAN buat Pelayanan Rumah Singgah.

Anda Sungguh luar biasa cik,... Jadi malu gw ama diri sendiri.

Gw masih perlu banyak belajar dari dirimu.

Apa gak kebalik cik, kayak nya bukan gw yg harus doakan situ, tapi justru andalah yg harus doakan gw orang. Pinjem istilah org Karismatik, gw perlu di impartasi lewat penumpangan tangan nih, he he he he

Nyumbang lirik lagu ajah..(klo pake suara tar malah pingsan lagi) itu juga bukan karangan sendiri..he.he.dari NKB 128

Ku berserah kepada Allahku

Syair: My Heav'nly Father Watches Over Me; W.C. Martin
Terjemahan: Tim Nyanyian GKI
Lagu: Charles H. Gabriel

'Ku berserah kepada Allahku
di darat pun di laut menderu.
Tiap detik tak berhenti,
Bapa sorgawi t'rus menjagaku.

Refrein
'Ku tahu benar 'ku dipegang erat,
di gunung tinggi dan samudera;
di taufan g'lap 'ku didekap.
Bapa sorgawi t'rus menjagaku

Mawar di taman dihiasiNya,
elang di langit pun dipimpinNya.
Dia tentu besertaku,
Bapa sorgawi t'rus menjagaku.

Kepada Tuhan aku berserah,
di gua singa , saat disesah.
Dalam erang atau senang,
Bapa sorgawi t'rus menjagaku.

Meski berjalan di lembah gelap,
Gembala baik membimbingku tetap.
'Ku dihentar dan tak gentar,
Bapa sorgawi t'rus menjagaku.

                  ***

Lovepeace..uenak..

walah... pantesan beberapa waktu ga aktif di pesbuk.. ternyata ada masalah..

yang kuat bu.. jangan lupa, sekali-kali beban kudu di letakkan 

but the one who endure to the end, he shall be saved.....