Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kesia-siaan Kekayaan (Pengkhotbah 5:10-14)

KEN's picture


5:10 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.

5:11 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?

5:12 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.

5:13 Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.

5:14 Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya.

 

Alasan orang kaya tidak dapat tidur adalah karena ia merasa cemas bagaimana harus melindungi semua uangnya. Namun pada zaman sekarang, dengan adanya alarm tanda bahaya, kunci ganda, peti besi, dan bank, mungkin alasan itu tidak lagi menjadi alasan insomnia yang sesungguhnya.

Tentu saja, orang kaya mungkin tidak dapat tidur karena merasa gelisah dengan investasi-investasinya. Barangkali kurs bunga sedang naik.. atau turun... bergantung pada apakah ia menarik atau memasukkan uang pada saat itu. Barangkali, pasar saham sedang mengalami situasi buruk, atau unit trust telah mengecewakan, atau sebuah investasi telah gagal. Ada cukup banyak hal untuk bisa mengetahui secara pasti alasannya tidak pernah cukup tidur.

Pengkhotbah barangkali jauh lebih sederhana dalam pemikirannya. Ia menghubungkan insomnia orang kaya dengan banyaknya lemak dalam makanan mereka. Orang miskin tidur dengan nyenyak 'tidak peduli ia makan sedikit atau banyak', namun orang kaya tidak dapat tidur dengan kelimpahannya. Ia tidak dapat tidur karna makan terlalu banyak dan karena berbagai makanan bercitarasa tinggi itu terlalu banyak mengandung lemak bagi sistem pencernaan di perutnya yang lemah. Ia tidak bisa tidur karena terlalu gemuk dan terlalu kenyang.

Pada tahun 1932, Dr. Martyn Lloyd-Jones bekerja sebagai seorang asisten Sir Thomas Horder, seorang dokter yang terkenal di Harley Street dan dokter raja. Salah satu tugasnya adalah mengklasifikasi ulang sejarah kasus pemimpinnya menurut penyakit masing-masing. Ia menemukan bahwa sebanyak 70% dari kasus-kasus khususnya tidak bisa diklasifikasikan dalam kriteria medis apa pun yang dikenal. Sir Thomas telah menuliskan begitu banyak catatan observasi mereka seperti 'Makan terlalu banyak' atau 'Minum terlalu banyak'. Obat bisa sedikit membantu bila kesalahan terletak dalam gaya hidup yang mendasar! Hal ini mengejutkan Dr. Lloyd Jones muda, tetapi diagnosa-diagnosa seperti itu tidak akan mengagetkan Pengkhotbah dalam kitabnya.

Apakah pandangannya tersebut merupakan pandangan yang terlalu sinis terhadap orang-orang kaya - pandangan penuh prasangka dari seorang Pengkhotbah yang tidak begitu kaya tetapi sangat senang menyampaikan kritik yang sembarangan terhadap mereka yang ia taruh iri? Barangkali, ia mengatakan hal ini karena memiliki maksud tersembunyi?

 

Kekayaan meningkatkan insomnia, namun tidak ketenangan hati Anda.

smile's picture

KEN

Apakah pandangannya tersebut merupakan pandangan yang terlalu sinis terhadap orang-orang kaya - pandangan penuh prasangka dari seorang Pengkhotbah yang tidak begitu kaya tetapi sangat senang menyampaikan kritik yang sembarangan terhadap mereka yang ia taruh iri? Barangkali, ia mengatakan hal ini karena memiliki maksud tersembunyi?

 

Maksud yang dibold itu apa, ya bro Ken?
 

 

sedikit gambaran tentang saya :Saya juga memandang hidup saat ini seperti pengkotbah dengan pemikirannya....

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

KEN's picture

@smile

Kitab Pengkhotbah ditulis oleh raja Salomo. Raja Salomo adalah raja/seorang terkaya di zamannya, namun tidak untuk zaman sekarang, bila dibandingkan dengan raja-raja dan orang-orang kaya zaman ini. Kekayaan Salomo adalah warisan dari ayahnya Daud, Salomo medapatkan kekayaan bukan dengan cara tipu daya atau politik bisnis, sekaligus membuktikan bahwa Salomo adalah raja dan orang kaya, namun ia tidak menggunakan kekayaannya untuk kesombongan. Raja Salomo tidak begitu kaya bila dibandingkan dengan orang-orang kaya yang serakah di zaman ini!

smile's picture

Ken

Oh,..ic ic....thanks buat keterangannya.

saya sangat suka dengan ayat ini...

Matius  19
19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

pwijayanto's picture

kesia-siaan atau kefanaan?

5:10 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.

 

KS-ILT: Orang yang mencintai uang tidak akan dipuaskan oleh uang dan orang yang mencintai kelimpahan tidak akan dipuaskan oleh penghasilan. Inipun kefanaan

fana = tidak abadi

sia-sia = percuma/ gak ada gunanya.

 

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

__________________

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

KEN's picture

@pwijayanto dan @Vantillian

Tenang aja, ada waktu dan saatnya saya akan menulis untuk menyinggung para kaum namais. Siap-siap aja.

Vantillian's picture

pwijayanto, kefanaan?

pwijayanto, kalau ayat diatas diterjemahkan sebagai kefanaan, dasarnya apa? Apa kitab suci lain juga menerjemahkan demikian? apa bahasa aslinya juga begitu? saya tunggu ulasannya...Blog anda tentang topik ini tidak memberikan dasar apa2 selain terbitan buku Jahya..

antisehat's picture

KEN: lupa

dear Ken... jadi ingat prinsip

" diberkati untuk memberkati "

 

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com