Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kesadaran (Consciousness)

Veritas's picture

Pada mulanya adalah kesadaran, lalu kesadaran itu mewujudkan dirinya menjadi kehendak. Kehendak itu lalu berubah menjadi kuasa.  "Jadilah Terang, maka terang itu jadi"

Ya, kesadaran adalah yang menjadi sumber dari segala sumber. Ketika kesadaran itu mewujudkan dirinya menjadi kehendak maka segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendak dari kesadaran.

Kesadaran tak berawal dan tak berakhir. Kesadaran yang berubah wujud menjadi kehendak akan membawa kesadaran melalui pengalaman-pengalaman yang luar biasa.

Ketika kesadaran itu menjadi kehendak untuk mewujudkan cerminan dirinya maka kehendak itu menjadi kuasa untuk membentuk makhluk yang segambar dan serupa dengan kesadaran itu dan disebut manusia.

Manusia memiliki kesadaran, Kesadaran manusia bisa berubah wujud menjadi kehendak manusia. Dan kehendak itu bisa menjadi kuasa yang memiliki daya cipta.

Manusia lalu sadar bahwa ada kesadaran tertinggi diatas dirinya. Manusia sadar akan ke-fana-an dan sadar bahwa pasti ada kesadaran tertinggi diluar dirinya. Kesadaran itu telah melahirkan pemikiran. Pemikiran yang membawa pengalaman-pengalaman baru.

Ada banyak pernyataan yang memasuki kesadaran manusia akan kesadaran tertinggi. Lalu, apa keputusan manusia tentang kesadaran tertinggi itu? Satu-satunya parameter manusia memutuskan tentang kesadaran itu adalah manusia ada karena DIA. 

Ketika DIA mewujudkan diri menjadi kehendak, maka cerita manusia pun tercipta. Wujud dari tak hingga kesadaran adalah hasilnya yang terangkai dalam cerita yang dinamis dan tidak monoton yang kerap memunculkan hal2 yang tidak terduga oleh manusia.

Mazmur  19
19:12 (19-13) Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.

Kisah Para Rasul  3
3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,

I Tesalonika  5
5:6. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.

Ibrani  10
10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.

I Petrus  5
5:8. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

 

-VERITAS-

 

 

 

 

__________________

Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS

http://www.facebook.com/veritasq

M23's picture

@Veritas

Salam kenal,

Kesadaran = consciousness atau awareness? Jadi ingat sama Antony de Mello nih.

 

Not my will, but Yours be done

PlainBread's picture

Bangun Tidur

Salam kenal, Veritas.

Saya suka ungkapan2 yang mengatakan bahwa kesadaran itu seperti orang yang bangun dari tidur. Kalo hidup kita di bumi ini ternyata bagaikan hidup yang dijalani saat tidur, bagaimana terlebih nyata ketika kita sudah bangun dari tidur itu? Saya penasaran apa rasanya. Kesadaran yang jauh lebih pekat, mungkin.

Saya juga terkadang mendengar orang bercerita soal Kesadaran (huruf besar) yang bisa dialami saat kita hidup di bumi ini. Tapi saya cenderung percaya kalo sesadar2nya kita sewaktu hidup di bumi ini, tidak bisa dibandingkan dengan kesadaran yang akan kita alami setelah kemah kita di bumi ini dibongkar.

 

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

Veritas's picture

JUDUL salah tulis semestinya Consciousness...

M23, kesadaran adalah consciousness, sementara awareness adalah action dari kesadaran terhadap suatu kejadian.

Saya sadar saya ada adalah consciousness

saya sadar bahwa globalisasi akan menghantam mereka yang tidak memiliki kompetensi adalah awareness.

Awareness berhubungan dengan event diluar diri (outerself) sedang consciousness berhubungan dengan didalam diri (innerself).

Anyway, kalau M23 berdiam sejenak merenungkan kisah kejadian, maka M23 akan menemukan bahwa tepat bahwa manusia adalah image of GOD (IMAGO DEI). Itu semua karena kesadaran, kehendak dan kuasa.

Anak belalang disebut IMAGO BELALANG (ga tahu bahasa latinnya belalang). Apabila kita dihadapkan kepada belalang dan anak belalang dewasa, maka kita sama sekali sulit bahkan cenderung tidak bisa membedakannya. Namun sesuatu yang sulit atau tidak bisa dibedakan bukan berarti sama.

Demikian juga dengan IMAGO DEI. Kita sulit dan tidak bisa membedakan TUHAN dengan manusia, namun bukan berarti TUHAN dan manusia adalah sama.

TUHAN memiliki kesadaran, kehendak dan kuasa demikian pula manusia memiliki kesadaran, kehendak dan kuasa. Demikianlah secara non-materi TUHAN dan manusia adalah serupa tapi tak sama (not equal)

PlainBread,

Adakah kesadaran saat ini berbeda dengan kesadaran setelah mati? Apakah kesadaran ini hilang setelah manusia mati? Apakah kesadaran ini mengalami metamorfosis saat manusia mati?

 

Salam kenal M23 dan PlainBread

-Veritas-

__________________

Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS

http://www.facebook.com/veritasq

M23's picture

@Veritas

Saya suka definisi textual yang anda paparkan. Alangkah indahnya, apabila dalam hidup ini, saya bisa mensinergikan consciousness dan awareness. Selalu berada dalam stage conscious awareness atau awareness of consciousness.

Dalam bermeditasipun, saya masih sulit untuk selalu berada dalam kesinambungan antara keduanya, terlebih dalam aktivitas sehari-hari.

Salam.

 

 

Not my will, but Yours be done

PlainBread's picture

@Veritas Cogito ergo sum

PlainBread,

Adakah kesadaran saat ini berbeda dengan kesadaran setelah mati? Apakah kesadaran ini hilang setelah manusia mati? Apakah kesadaran ini mengalami metamorfosis saat manusia mati?

Pertanyaannya gampang, jawabannya susah :) 

Mungkin bisa saya coba jawab dengan istilah terkenal "Cogito Ergo sum". I think, therefore I am. Saya berpikir, maka saya ada. Tapi apakah benar kita ada karena kita berpikir atau karena kita sadar? Teman saya pernah nyeletuk: "Apakah pohon2 berpikir? Tidak, tapi mereka tetap exist." Saat itu dia pastinya becanda, tapi menurut saya ada nilai kebenaran di situ.

Kesadaran kita sekarang ini tidak bisa dijabarkan, karena tidak ada pembandingnya. Tidak ada orang yang setelah mati menerangkan apa dan bagaimana kesadaran dirinya setelah mati.

Ketika kita bermimpi, kadang kita pun sadar kalo kita bermimpi. Tapi di lain sisi, kita terkadang GAK sadar kalo kita bermimpi, walaupun di dalam mimpi, kita merasakan, melihat dan mendengar.

Pertanyaan M23 itu bagus. Buat saya, consciousness dan awareness bisa dibahas dari sudut pandang esoteric dan semantik. Ketika kita tidur, apakah kita conscious, atau kita aware? Ketika kita lagi dalam sikon autopilot (main game, nyetir, tidur2an di kamar), apakah kita conscious atau kita aware? Orang bisa conscious, tapi belum tentu aware. Orang yang aware, tentunya conscious.

Balik lagi ke soal kesadaran setelah mati.

Kalo kesadaran setelah mati itu ternyata lebih pekat, berarti hidup kita sekarang ini ibarat mimpi.

Kesadaran sekarang --> kesadaran dalam mimpi, bisa diparalelkan dengan:

Kesadaran setelah mati ---> Kesadaran sekarang

Tapi hal tersebut baru merupakan pengandaian, makanya saya bilang Kalo. Apa benar seperti itu? Saya tidak tahu.

 

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

Veritas's picture

Buat PB- Dunia orang mati, dunia mimpi dan dunia manusia terjaga

Pengandaian kesadaran dalam mimpi---> Kesadaran saat terjaga----> kesadaran setelah kematian sangat menarik.

Saya ambil contoh kasus kesadaran didunia orang mati adalah kasus dimana Lazarus, Abraham dan Orang kaya. Sangat jelas bahwa si orang kaya sadar betul dengan dirinya. Kesadaran dunia roh (dunia orang mati) dengan kesadaran dunia materi (dunia manusia daging) tidak berbeda.

Orang yang ada didunia orang mati benar2 terjaga, merasakan apa yang mereka rasakan seperti didunia manusia daging.

Sama seperti manusia yang tidur dan bermimpi, merasakan benar apa yang mereka rasakan didunia  saat mereka terjaga

Kesadaran di tiga dunia itu ternyata memang sama.

Dunia mimpi, dunia orang mati dan dunia manusia terjaga adalah tiga dunia yang berbeda dan memiliki kesadaran masing2 yang sama.

didunia orang mati, saya dikenal dengan A, di dunia mimpi-pun saya dikenal dengan A dan didunia orang mati-pun saya dikenal dengan A.

Kesadaran akan diri saya sebagai "???" adalah pencapaian tertinggi yang harus dicapai oleh manusia.

Dunia kristen mengenal pencapaian tertinggi kesadaran diri adalah sadar akan diri berdosa, butuh pengampunan dan keselamatan. Setelah proses itu berjalan, maka lahir kesadaran baru bahwa mereka yang mendapat pengampunan dan keselamatan adalah ANAK ALLAH.

Didunia selain dunia kristen, banyak model kesadaran diri. Kesadaran diri yang paling utama adalah mengetahui siapa diri sendiri dan asal diri (origin)

Secara Fisik, tentu manusia sadar betul mereka berasal dari pertemuan sperma "sporty" dengan Ovum "magnetik".  Setelah pertemuan itu terjadi, lalu gelaplah, karena yang ada adalah perkembangan dari sel-sel hasil pembuahan.

Secara "core", darimana kesadaran itu? Bagaimana kesadaran memasuki raga manusia (fisik manusia). Apakah kesadaran adalah wujud invisible kutub positf di sel sperma dan wujud invisible kutub negatif di sel ovum?

"Terlalu banyak ngoceh aneh jadi membingungkan diri sendiri dan menjauhkan diri dari kesadaran diri. Maka banyak orang lebih memilih berdiam diri membiarkan kesadaran dirinya mengalir dalam pikirannya dan mendapatkan pencerahan"

__________________

Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS

http://www.facebook.com/veritasq

PlainBread's picture

Bayangan --> Cermin --> Muka dengan Muka

Ada beberapa ayat yang menarik mengenai kesadaran diri, walaupun sebenarnya tidak langsung.

1. Hukum Taurat:

Dikatakan bahwa hukum taurat adalah bayangan Kristus:

Kol 2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

Ibrani 8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

Ibrani 10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.

Bayangan, masih berbentuk 2 dimensi, gelap, gak jelas. Dosa berkuasa lewat hukum Taurat.

 

2. Kedatangan Yesus pertama kali

Ketika Kristus datang ke bumi pertama kali, bayangan tersebut lenyap, digantikan oleh diri Kristus. Tapi itu pun masih belum sempurna (karena kalo udah sempurna, tidak ungkin Yesus harus datang kedua kali). Dikatakan oleh Paulus bahwa:

1 Kor 13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

Kenapa samar2? Karena cermin jaman Paulus sampe abad 16 masih berupa seperti pantat kaleng biskuit, dari metal (aluminium, perak, besi). Masih belum jelas.

3. Kedatangan Yesus kedua kali:

Dari ayat yang sama, Paulus mengatakan NANTI, kita akan melihat muka dengan muka. Sudah jelas, tidak ada pembatas lagi, sudah '3 dimensi', tidak seperti bayangan atau cermin.


Veritas: Dunia kristen mengenal pencapaian tertinggi kesadaran diri adalah sadar akan diri berdosa, butuh pengampunan dan keselamatan. Setelah proses itu berjalan, maka lahir kesadaran baru bahwa mereka yang mendapat pengampunan dan keselamatan adalah ANAK ALLAH.

Tidak seperti yang anda bilang soal kesadaran manusia saat berdosa, apakah kesadaran manusia justru bertambah tinggi atau pekat seperti yang saya paparkan di atas?

 

 

One man's rebel is another man's freedom fighter