Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kata Kata Dalam Kehidupan

smile's picture
Marah bila dikritik?
Atau berpikir dan kemudian bercermin diri?

Gusar bila kata kata kita tidak didengar?
Atau berpikir dan kemudian bercermin diri?

Kecewa bila disalahkan?
Atau berpikir dan kemudian bercermin diri?
Atau kembali mempersalahkan yang menyalahkan?

Bimbangkah bila kata kata kita tidak pasti benar?
Bimbangkah bila kata katanya tidak meyakinkan?
Bimbangkah bila kata katanya tidak dianggap dan berarti apa apa?

Apakah yang seharusnya dilakukan? Jangan bimbang, tentunya.
Itu adalah jawaban sederhananya alias secara singkat
Jawaban panjangnya? Bisa dijelaskan berlembar lembar kertas, dan berjam jam waktu.... Mau dicoba? Silahkan mencobanya sendiri.

Belajar dari yang benar akankah menjadi benar? Belum tentu
Belajar dari yang baik akankah menjadi baik? Belum tentu
Belajar dari yang bijak akankah menjadi bijak? Belum tentu
Belajar dari yang bijaksana akankah menjadi bijaksana? Jawabannya sama, belum tentu juga.

Memberi tahu yang tidak tahu, apakah kita lebih tahu dari orang yang kita beritahu tersebut? Atau ketahuan dari si pemberi tahu lebih sehingga bisa memberitahu yang kurang tahu tersebut?

Menjelaskan kepada yang perlu penjelasan, apakah kita sendiri sudah benar benar jelas, dan mungkin sebelumnya telah dijelaskan sehingga dapat menjelaskan apa apa yang perlu dijelaskan kepada yang tidak jelas, atau hanya sok dengan berlagak sok tahu yang sebenarnya sama sama tidak tahu dengan apa yang ke dua orang itu tidak tahu?

Apakah jika kita salah, kita akan selalu salah, atau bisa menjadi benar, atau tidak salah lagi.
Dan apakah jika kita benar kita akan selalu benar dan tidak pernah salah?
Apakah jika kita  merasa diri benar, apakah dimata orang lain juga benar? Alias benar menurut kita, belum tentu benar menurut orang, atau baik menurut kita belum tentu baik menurut orang….

Apakah kepandaian didapatkan dari belajar ataukah kepandaian didapatkan dari pengalaman atau didapatkan dari ke dua nya?
Apakah yang namanya bodoh itu tidak pandai dan orang yang tidak pandai itu pasti bodoh?

Dan bila seseorang rajin, akankah dia menjadi pandai, sedangkan orang pandai yang tidak rajin akankah menjadi tidak pandai ataukah justru tetap akan pandai karena sebenarnya memang sudah pandai?



Kehidupan punya pilihan, apakah dengan pilihan bisa menjalani kehidupan yang telah dipilih dari pilihan pilihan yang harus dipilih tersebut?

Ataukah pilihan punya kehidupan yang jika dipilih kita bisa hidup dan kehidupan kita sesuai dengan apa pilihan kita?

Ada ayat dalam firman Tuhan yang mengatakan seperti ini :


Matius  4
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Sekarang jika ada pertanyaan, apakah jadinya jika hidup hanya memikirkan firman saja, tanpa diimbangi dengan manusia yang butuh makan, makan dan makan. Berapa kali sehari kita makan dan minum? Apakah cukup sekali? Tanpa makanan tambahan, ngemil, dsbnya?

Kita tahu bahwa makanan tanpa firman tetap makanan,tapi firman tanpa makanan bagaimana kita bisa mengerti dan menjalankannya jika tanpa ada makanan dalam hidup kita?

Seimbangkah jika demikian?
Perlukah?
Bukankah kita harus mendahulukan firman melebihi apapun?

Bukan itu sebenarnya yang dimaksud Tuhan Yesus dalam firmanNya, anda bayangkan, kata yang dibolak balik dan diplintir dengan logika, akan membuat sebagian orang jadi mengiyakan akan apa yang saya tuliskan, karena tidak semua orang dapat mencerna setiap kata maupun tulisan dan penjelasan dari seseorang dengan sangat cermat, akurat,dan dengan pikiran panjang apalagi yang berhubungan dengan firman.

Sampai disini, mengertikah dengan apa yang saya tuliskan panjang lebar dari awal, dengan seabrek pertanyaan dan pernyataan yang bisa terjadi di bumi tempat kita hidup?

Logika tanpa dibarengi rasio, dan iman apa jadinya? Sekarang kembali saya bertanya, apakah ketiga unsur itu bisa digabungkan, atau harus dipisah pisah dan bisa berdiri sendiri sendiri, tanpa suatu kesatuan yang utuh?

Jika mendahulukan logika dan rasio tanpa iman, akan jadi sesatkah?
Jika mendahulukan iman, tanpa logika dan rasio, bagaimana kita bisa mengerti akan apa yang difirmankan jika tidak menggunakan logika dan rasio kita?

Menggunakan rasio semata…tanpa logika dan iman, tidak mungkin.
Menggunakan logika semata tanpa rasio dan logika, sekali lagi, mungkinkah? Tidak mungkin tentu jawabannya.
Dan yang terakhir, menggunakan iman, tanpa logika dan rasio? Tetap tidak mungkin, seperti yang telah saya jelaskan, bagaimana bisa mempunyai sesuatu untuk diimani jika logika kita tidak ada dan rasio kita tidak miliki?

Mungkinkah seseorang dilahirkan tanpa logika dan rasio? Sekalipun dia cacat mental?
Jawabannya pasti setiap orang akan punya porsi masing masing. Pernah main kubus? Seperti yang dimainkan deddy corbuzier? Apakah mengenai semua yang dinyatakan dan ditanyakan sama dengan bermain kubus? Atau bermain monopoli? Yang permainannya muter terus sampai berputar putar melewati terus jalan yang telah dilewatu?

Sebuah pernyataan lagi,tentang kata dalam kalimat yang bisa mempunyai arti beda, yang padahal mungkin sama, atau tujuannya sama, atau justru memang jadi tidak sama karena dibuat seperti itu?

Hidup baik belum tentu masuk surga.
Hidup benar belum tentu masuk surga.
Hidup baik dan benar akankah pasti masuk surga?, atau surga hanya untuk orang yang baik dan benar saja?
Apakah kemudian jika seseorang itu baik pasti dia benar,dan apakah jika orang itu benar kemudian pasti dia baik?
Seperti yang telah dituliskan diatas, apakah baik dan benar menurut kita adalah sama menurut orang lain yang tentu saja bukan kita?

Siapakah yang Allah inginkan dan siapakah yang Allah pilih, dari pernyataan dan kejadian yang telah dituliskan tadi?
Karena ada tertulis dalam firman Tuhan berikut :
Lukas  5
5:32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."

Jadi jika begitu firmanNya, apakah kita boleh mendahului kekuasaan Allah,
mendahului wewenang Allah dalam menentukkan siapa yang akan dipilih dan siapakah orang orang pilihan yang dipilih, yang dipisahkan dari orang orang yang tidak dipilih, yang tentu saja tidak masuk dalam pilihan, padahal pilihan pilihan itu banyak terbagi bagi dari pilihan pilihan yang ada.

Karena ada ungkapan, bukan kita yang memilih Tuhan Yesus, tapi Tuhan Yesus yang telah memilih kita dari awal, ataukah, kita yang memilih Tuhan Yesus baru Tuhan Yesus memilih kita karena dia telah dipilih oleh orang yang memilihNya.

Jika suatu penjelasan bisa dilakukan secara singkat, kenapa harus jadi penjelasan panjang yang melelahkan? Jika bisa dipermudah kenapa harus dibikin susah, atau jika dipersusah, nantinya akan menajdi mudah? Hua ha ha…..

Saya bukan menertawakan semua orang, tapi saya tertawa kepada diri saya sendiri….karena bagi saya kata kata memang lebih dahsyat daripada tajamnya pedang  samurai, dan penjelasan akan satu topik, bahkan dari satu kata, bisa dijelaskan menjadi berjuta pengertian yang berbeda dari tiap kepala yang ada dimuka bumi ini.

Pertanyaan dan Pernyataan terakhir :
Apakah diam berarti tidak bergerak? Ataukah diam berarti memang mau diam dan tidak mau bergerak?

Atau diam karena tidak mengerti sehingga dengan diam menjadi tidak diketahui mengerti atau tidak mengertinya orang yang diam tersebut?

Atau diam karena malas  untuk berkata kata, atau diam karena takut, atau bahkan diam karena memang tidak mau tahu dan tidak tertuju pemikirannya kearah sana?

Diam karena takut? Diam karena Bisu? Diam karena Ragu? Diam karena tahu? Diam karena tidak tahu? Diam karena menunggu? Diam karena memperhatikan? Diam karena sedang berpikir? diam karena sedang mempelajari sesuatu dengan berdiam? Diam karena memang maunya diam?
Satu kata diam saja bisa digabungkan menjadi banyak pertanyaandan juga pernyataan  yang berbeda.

Atau kah berani berkata kata disebut mengerti? Atau disebut berani? Atau ang disebut berani malah lari, dan apakah jika lari dikatakan selalu menghindar, dan takut, bahkan menjadi pengecut?
Atau malah jika berlaku berani sebenarnya menunjukkan keberaniannya itu untuk menutupi ketakutannya atau ketidaktahuannya dengan berkata kata yang ujung-ujungnya nya tak bertepi....?

Sampai disini blog saya akhiri, tujuan dari blog ini hanya berbagi bahwa kata dalam kalimat itu bisa menjadi arti yang berbeda, jika pengolahnya memang membuat itu menjadi berbeda, dan kata kata yang dikatakan/ dituliskan menggunakan kata awalan dan akhiran,  kata penghubung atau kata penyambung, akan menjadi sangat berbeda artinya dengan satu kesatuan kata yang digabungkan sehingga membentuk satu kalimat, yang dari setiap orang tentunya memiliki pengertian yang tidak akan sama satu sama lainnya.

Dengan kata lain, selalu ada 1 dan minus 1, selalu ada utara dan selatan, selalu ada pro dan kontra, selalu ada aku dan kamu, mereka dan kalian....laki laki dan perempuan, setuju dan tidak setuju, semua anonim itu akan menjadi dinamika yang selalu ada dalam komunitas kehidupan yang tak akan pernah menemui titik kesatuan utuh secara global sampai dunia berakhir.

Jadi, cermatlah dalam berpikir,pandai pandai lah dalam membaca, sabar sabar lah dalam menghadapi semua dinamika yang terjadi di dalam kehidupan yang sepertinya,..tanpa mengurangi rasa Hormat kepada Sang Pencipta, tanpa bermaksud mendahului, atau berlagak sok tahu,AKAN BERAKHIR.....

 

IT'S SHOW TIME.... KATA TUHAN SAAT DUNIA AKAN DIHANCURKAN.....

ini hanya tulisan ringan....
Disimpulkan dengan 1001 Tafsir boleh,..dengan Ilmu pengetahuan boleh, dengan penalaran boleh,...tapi maaf yang jelek jangan diambil, yang bagus silahkan menjadi inspirsi buat kehidupan kita agar jauh lebih baik dari sebelumnya....

Smile
Januari 15th - 2010

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Tante Paku's picture

Smile, karya grafis.

Smile, anda sudah cape-cape menulis dengan panjang dan dalam, namun telah "dirusak" oleh karya grafis sebagai background yang justru "merusak" keterbacaannya. Apakah anda tidak merasa sakit mata membaca huruf berwarna kuning dengan background gambar itu?

Kerja lama anda untuk menghasilkan background gambar yang bagus itu, tidak pas antara warna gambar dan tulisan. Tetapi sebagai karya grafis dengan tulisan yang besar dan singkat, pasti akan lebih menarik.

Sebagai masukan saja Smile.

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat