Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Hana

Yenti's picture

Hana

Hana, sebuah nama indah wanita yang tercatat di Alkitab. Seorang wanita yang sangat merindukan anak , tetapi tidak larut di dalam kesedihannya dan pergumulannya. Datang ke Bait Allah di Silo, berdoa bagi pergumulannya dan beroleh sukacita, karena Dia tahu, Tuhan yang dipercayanya selalu mendengarkan doanya. Tuhan memberikan seorang anak bernama Samuel baginya dan akhirnya anak tersebut menjadi pelayan Tuhan seumur hidup.

Hana yang aku ceritakan bukanlah Hana yang ditulis di dalam Alkitab:).Hana adalah seorang wanita cantik yang sangat berpengaruh dalam kehidupanku dan memperkenalkan aku kepada Kristus dalam hidupku.

 

Aku teringat masa kecilku saat di sekolah minggu. Teringat dengan semua wajah-wajah Hamba Tuhan dalam hidupku. Guru sekolah minggu yang biasa kita panggil dengan sebutan Laoshe karena gereja tempat beribadahku adalah gereja mandarin dengan nama GKPJ – Gereja Kristen Protestan Jambi. Laoshe Hana, Cen Tek Thing, Andreas, Ahi, Miky Lina, Usman, Puspita, dan Paulus. Itulah nama-nama laoshe yang pernah berperan penting dalam kehidupan rohaniku sejak sekolah minggu hingga remaja. Laoshe Hana, Cen Tek Thing dan Andreas adalah laoshe saat aku masih di kelas 3SD-6 SD. Laoshe Ahi, Miky Linda dan Usman adalah laoshe saat aku berada di bangku SMP. Paulus dan Puspita adalah Laoshe saat aku duduk di bangku SMA. Laoshe-laoshe tersebut tinggal di dalam hatiku sebagai Hamba Tuhan , tetapi satu yang paling berkesan , seorang laoshe cantik, Hana.

 

Awal aku mengenalnya tahun 1986. Seorang laoshe yang sangat manis dengan rambut panjang hitam terurai, mata belok , hidung mancung, bibir mungil, jari jemari halus, bentuk badan indah, tinggi kurang lebih 160 cm, feminim, putih , cantik. Itulah kesan pertama guru sekolah mingguku.

 

Setelah beberapa bulan mengenalnya, ternyata dia bukan saja seperti yang aku kenal pertama kali, tapi lebih dari itu.Dia seorang yang penuh kasih, kaya tapi tidak sombong ( papanya adalah pemilik salah satu toko mas di daerahku ), pintar memberitakan Firman Tuhan, tidak pernah absen kecuali sakit ataupun ada hal yang “urgent”, suaranya indah saat bernyanyi, baik hati karena sering membuat selipan indah saat murid-muridnya berhasil menghafalkan ayat alkitab dari Firman yang diberikan hari itu, dan tidak lupa memberikan hadiah menarik bagi anak-anak yang rajin atau mendapatkan nilai terbaik setiap kenaikan kelas atau saat ujian.

 

Melalui dia, aku merasakan kerinduan mendalam dan kerugian sangat besar jikalau sampai absen ke sekolah minggu. Melalui dia , aku merasakan interest tinggi dalam mendengarkan Firman Tuhan . Melalui dia juga, aku merasakan “ Kasih seorang Laoshe” yang dipancarkan dengan begitu indah.

 

Aku ingat saat dia membesuk kita, murid-muridnya. Aku tinggal di daerah yang namanya “ Jelutung”. Disanalah juga tempat tinggal sebagian besar anak-anak sekolah minggu yang lain, dan memang telah disusun sedemikian rupa untuk mempermudah pembesukan. Dia datang ke rumahku dan mengajakku untuk membesuk teman-teman lain. Menggandengku dengan tangannya yang penuh kasih dan jari-jari yang lembut. Berdoa bagi anak-anak yang dibesuk . Setiap selesai membesuk satu rumah, dia mengajak anak yang dibesuk untuk membesuk teman yang lain.Akhirnya jumlah anak yang membesuk teman selanjutnya akan bertambah. Pembesukan dilakukan dengan jalan kaki karena rumahnya berdekatan satu sama lain dan semua yang dibesuk adalah teman-teman sepermainanku waktu kecil. Kita berjalan beriringan sambil bergandengan tangan. Dia menggandengku, aku menggandeng temanku. Jikalau ada kendaraan yang lewat, kita berjalan lebih pinggir tanpa melepaskan pegangan tangan tersebut. Sampai kepada pembesukan terakhir, kita harus naik angkot yang berbentuk kotak koset. Disebut kotak koset, karena bentuk angkot itu memang seperti kotak koset/ kotak korek api, hanya muat 7- 8 orang, Bentuknya segiempat, di belakang angkot memuat 6 orang yang duduknya saling berhadapan 3 orang – 3 orang , di sebelah supir 1-2 orang. Angkot yang kita tumpangi ternyata penuh saat itu, dan salah satu dari kita harus dipangku.Ternyata aku mendapat satu tempat istimewa, duduk di pangkuan kaki seorang laoshe cantik:).

 

Melalui dia, aku bersemangat mengikuti paduan suara di gereja. Paduan suara anak-anak yang bernama Koor Maranatha. Aku diberikan kepercayaan membaca puisi pada perayaan Mother's Day. Padahal , aku sendiri tahu, suaraku tidak indah:)-baru sekarang sadar banget, ternyata suaraku sedikit cempreng:p ha.ha....

 

Setiap ada ujian dadakan di kelas sekolah minggu, aku selalu mendapatkan nilai tertinggi. Setiap ada perhitungan selipan alkitab terbanyak, aku selalu mendapatkan hadiah. Setiap ada ujian menyambut perayaan natal untuk diikutkan dalam perlombaan cerdas tangkas, aku selalu menjadi salah satu dari 3 orang peserta. Sebenarnya semua terjadi bukan karena aku pintar. Bukan juga karena aku tidak pernah absen di sekolah minggu, tetapi karena kecintaanku pada guru sekolah minggu membuatku selalu berusaha melakukan yang terbaik baginya dan membuat semangatku berkobar-kobar saat ke sekolah minggu. Setiap kali dia membawakan Firman Tuhan, aku selalu mencatat dengan rinci dan menyimak ceritanya dengan seksama,berusaha menghafal ayat hafalan dan dengan telaten menyimpan semua selipan alkitab yang diberikan dalam sebuah kantong setiap tahun. Sampai di rumah, kadang-kadang dalam waktu luang , aku membaca catatan yang diberikan atau sebelum ke sekolah minggu esok harinya.

 

Setelah kita dewasa, aku dan teman-temanku suka bernostalgia mengenai masa kecil di sekolah minggu.Ternyata kesan laoshe tersebut bukan saja mendalam bagiku, tetapi bagi teman-temanku juga.Ada yang sampai menangis karena bukan dia yang mengajar lagi. Ada yang rela tidak mau naik kelas karena bukan dia yang mengajar. Ada juga yang tetap naik kelas, tetapi mengharapkan dia sebagai laose bagi mereka.

 

Hana, laoshe yang membuatku mempunya cita-cita dari kecil, aku akan menjadi seorang guru sekolah minggu . Hana, laoshe yang tumbuh di dalam diriku sebagai Hamba Tuhan. Hana juga menjadi motivator dalam pelayananku saat ini. Tapi Hana adalah Hana.Yenti adalah Yenti:).