Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Good to great

tonypaulo's picture

Good is enemy to great, demikan pembukaan dari buku good to great Jim Collins, tidak cukup untuk menjadi baik namun terlebih dari itu, sekedar puas menjadi baik adalah musuh dari menjadi terbaik. Sungguh suatu konsep Manajemen yang mengedepankan pembelajaran yang tiada pernah berhenti dan berkesinambungan

Yang “mengejutkan” dari konsep-konsep yang ditawarkan oleh Jim Collins, dalam konsep 5 hirarki yang sebagai puncaknya adalah kerendahan hati dan tekad yang kuat untuk membentuk apa yang disebut level 5 executive.

Secara psikologis Jim Collins melakukan suatu pendekatan yang memanusiakan manusia itu sendiri, ia tidak sekedar menghadirkan suatu konsep yang njlimet dan tidak relevan dengan keseharian manusia sendiri, justru dengan suatu rumusan yang jitu ia menyampaikan :

Bahwa seorang pemimpin level 5 mengkanalisasi (menyalurkan) kebutuhan ego mereka untuk membangun suatu tujuan yang lebih besar atau lebih luas, Jim Collins menyadari bahwa ego seorang pemimpin yang memiliki ambisi, dapat mengarahkan ambisinya bukan sekedar untuk kepentingan pribadi namun kepentingan bersama yang lebih luas.

Sebagai contoh dari kepemimpinan level 5 Collins, menyebutkan nama Darwin Smith, seorang CEO dari Kimberly & Clark, seorang pemimpin yang sangat bersahaja dan sederhana, yang melakukan suatu tindakan yang sangat berani dengan menjual suatu unit usaha pengillingan yang merupakan salah satu unit usaha andalan korporasi tersebut, bahkan media bisnis menyebut tindakan tersebut sebagai the stupid move, dan para analis Wall Street mendowngrade nilai saham perusahaan tersebut.

Namun Smith tetap fokus kepada tujuannya untuk merestrukturisasi bisnis korporasi tersebut dengan melakukan pemusatan terhadap industri konsumsi sehari-hari, dengan melakukan investasi kepada brand Huggies dan Klenex. Buatnya hanya ada satu opsi; succeed or die, hasilnya 25 tahun kemudian Kimberly & Clark mampu bersanding dengan Protect & Gamble, sebagai korporasi dalam industri konsumsi keperluan sehari-hari, bahkan sempat mengalahkan Protect & Gamble dalam enam sampai delapan kategori produk.  Begitupun juga nilai saham dari Kimberly & Clark yang meningkat secara signifikan akibat keputusan Smith tersebut.

Pada saat pensiunnya, ketika Smith ditanyakan apa rahasia dari performance yang luar biasa tersebut, dengan sederhana Smith menyatakan "I never stopped trying to become qualified for the job." Sudah menjadi CEO di perusahaan multinasional pun Smith tidak pernah berhenti belajar dan berusaha untuk menjadi seseorang dengan kualifikasi yang pantas dengan posisi dan tanggung jawab yang diemban. Itulah salah satu poin pembelajaran tentang kerendahan hati dan tekad yang kuat serta determinasi yang luar biasa dari seorang pemimpin yang rendah hati.

Lebih lanjut Collins mengurai secara sistematis apa itu kombinasi dari Humility + Will = Level 5 Leadership dengan formulasi sebagai berikut ;

Lebih lanjut uraian tersebut jika dikaitkan dengan apa kata FIRMAN, atau lebih konkretnya apakah Tuhan Yesus sendiri dapat menjadi teladan ideal dari konsep diatas tersebut, dengan kata lain apa yang Tuhan Yesus lakukan (WWJD, what would Jesus do?)


Bagi saya pribadi, menarik sangat untuk menelaah konsep-konsep Manajemen yang mengedepankan intensitas pembaharuan dan melakukan lebih dari sekedar-sekedar saja, jika ditarik dari perspektif yang dapat ditemukan dalam Alkitab, selain memperkaya khasanah praktikal dalam relevansi atau aktualisasi Firman dengan kenyataan sehari-hari, dalam hal ini ruang lingkup manajemen.

Kerendahan hati (humility) bukanlah sesuatu yang sudah “terberi” atau sebuah talenta, namun sebuah pilihan untuk dijalani detik demi detik, begitu pula dengan determinasi (will), yang membutuhkan kerelaan untuk dibentuk, ditempa bahkan dilebur dalam suatu perapian yang sangat panas untuk memurnikan kerendahan hati dan determinasi dalam diri saya dan saudara masing-masing.

Bukan untuk demi menjadi pemimpin yang baik dan benar, kerendahan hati dan determinasi tersebut dibutuhkan, melainkan untuk melakukan lompatan (leap) dari “sekedar” baik (good) menjadi yang terbaik (great). Good to Great

Selamat bergumul dengan diri sendiri untuk menjadi yang terbaik sesuai dengan apa yang direncanakan Tuhan bagi setiap orang yang mengasihi-Nya.

Catatan kecil ; tulisan ini khusus saya dedikasikan kepada Hannah, Jesus Freak, Smile dan Mediatris, yang berusaha keras untuk melihat “sisi lain” dari diri saya, terima kasih sis & bro

 

GBU all
 

Hannah's picture

Mirip Si Penakluk

Pon,

Good is enemy to great, demikan pembukaan dari buku good to great Jim Collins, tidak cukup untuk menjadi baik namun terlebih dari itu, sekedar puas menjadi baik adalah musuh dari menjadi terbaik.
Sungguh suatu konsep Manajemen yang mengedepankan pembelajaran yang tiada pernah berhenti dan berkesinambungan

Gw baru pulang kantor trus baca yang di atas kok malah jadi tambah capek ya?  hahahahaha.. biarlah gw puas jadi 'baik' untuk malam ini ya, besok pagi berusaha jadi yang terbaik lagi deh, janji pramuka! 

Selamat bergumul dengan diri sendiri untuk menjadi yang terbaik sesuai dengan apa yang direncanakan Tuhan bagi setiap orang yang mengasihi-Nya.

Yang di atas kok mirip2 slogannya Si Penakluk AKA Smile yah  hihi

"When all think alike, no one is thinking very much." - Walter Lippmann

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

tonypaulo's picture

han, take a break a while

Pon,

Good is enemy to great, demikan pembukaan dari buku good to great Jim Collins, tidak cukup untuk menjadi baik namun terlebih dari itu, sekedar puas menjadi baik adalah musuh dari menjadi terbaik.
Sungguh suatu konsep Manajemen yang mengedepankan pembelajaran yang tiada pernah berhenti dan berkesinambungan

Gw baru pulang kantor trus baca yang di atas kok malah jadi tambah capek ya?  hahahahaha.. biarlah gw puas jadi 'baik' untuk malam ini ya, besok pagi berusaha jadi yang terbaik lagi deh, janji pramuka!

hehehe, kalau saya cape, saya take a break a while, dihadiratNya, dan direchrage again...begitu terus sirkulasinya

 

Selamat bergumul dengan diri sendiri untuk menjadi yang terbaik sesuai dengan apa yang direncanakan Tuhan bagi setiap orang yang mengasihi-Nya.

Yang di atas kok mirip2 slogannya Si Penakluk AKA Smile yah  hihi

Smile....hehehe

 

GBU

 

 

Rusdy's picture

Enakan 'Good' ajah

Kalo saya sih, enakan 'good' ajah, jadi 'great' capek, kayak hannah bilang di atas :)...

Tapi nanti dibilang hamba malas yak?

"...Sebaliknya, orang yang mau menjadi besar di antara kalian, harus menjadi pelayanmu. Dan orang yang mau menjadi yang pertama di antara kalian, harus menjadi hambamu..." Matius 20:26-27