Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Gilbert Lumoindong Membual Dan Memfitnah Mefibosset
Pdt. Gilbert Lumoindong, STh adalah seorang pengkotbah besar, Betlehem Publisher bahkan menobatkannya sebagai nabi Indonesia yang terbesar. Namun, apakah reputasinya yang luar biasa itu menjamin bahwa semua yang diajarkannya adalah kebenaran sejati Alkitab? Dalam Yohanes 7:24 Allah mengingatkan, “Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil." Di dalam buku Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan, dia mengajarkan bahwa Mefiboset cucu Saul adalah contoh orang yang terikat oleh kutuk garis keturunan. Kita sudah pernah menguji ajarannya dalam tulisan saya yang berjudul: “Kutuk Perempuan Pemanggil Arwah,” kali ini kita akan menguji apa yang diajarkannya tentang Mefiboset di bawah terang ajaran sejati Alkitab.
Memberanikan diri bertanya; Dalam bukunya yang berjudul Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan, Pdt. Gilbert Lumoindong, STh menulis:
Dan bukan itu saja akibat kutuk, Saul dan Yonatan mati, serta seluruh keluarganya musnah di ujung pedang musuh. Dari sekian banyak keturunan mereka, hanya tersisa seorang anak saja yang bernama Mefiboset. Dia berada dalam keadaan sedemikian cacat dan tidak bergunanya sehingga mungkin tersembunyikan dari pandangan musuh dan bahkan tidak diperhitungkan di dalam sejarah silsilah keluarga Saul (I Tawarikh 8:33-34, 9:39-40). Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 4 alinea 3
Siapakah Mefiboset, cucu yang terhilang ini sebenarnya? Anda pasti setuju dengan saya: bahwa sebenarnya ia adalah keturunan raja yang sah. Pewaris tahta dan tongkat kerajaan Israel yang sejati! Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 4 alinea 4
Tetapi lihatlah apa yang terjadi dengan putra mahkota ini? Walaupun dia keturunan raja, tapi tidak bisa berbuat apa-apa sesuai dengan hak dan wewenang yang semestinya dia peroleh. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 5 alinea 1-2
Sejarah Israel di kitab 2 Samuel 4:4 secara singkat menceritakan bahwa pada umur lima tahun, Mefiboset jatuh dan timpang oleh kecerobohan inang pengasuhnya. Dia tidak bisa berjalan, dia menjadi cacat. Padahal dia adalah salah seorang keturunan raja yang terhormat. Jadi seharusnya, kalau garis keturunan itu berlangsung secara benar, kalau berkat itu turun atas Saul, lalu Yonatan naik menjadi raja dan kemudian secara otomatis, Mefiboset menjadi putra mahkota. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 5 alinea 3
Tapi saya catat di buku ini ada tiga fakta penting yang akan saya bagikan untuk anda. Fakta pertama, Mefiboset seharusnya memerintah. Dia seharusnya hidup dalam berkat berkelimpahan. Seharusnya dia hidup bahagia. Seharusnya dia tidak kekurangan. Seharusnya dia tidak ada dalam ikatan nasib malangnya. Dia tidak seharusnya jatuh. Bukan karena inangnya lalai tapi karena kutuk sedang mengejar keluarga ini. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 45 alinea 3
Alkitab tidak mencatat karena ia melakukan dosa tertentu sehingga terkena kutuk timpang. Alkitab tidak mengatakan karena hidupnya tidak kudus sehingga ia miskin dan terbuang. Alkitab tidak mengatakan karena ia tidak mengasihi atau melayani Allah sehingga ia bernasib malang dan menderita. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 49 alinea 1
Tapi Alkitab mencatat apa? Kenyataannya, dia adalah seorang keturunan raja yang terikat dengan nasib malang sehingga tidak bisa menikmati segala sesuatu yang baik. “ah, masa, sih?” Mungkin anda bertanya-tanya setengah tidak percaya, “Bukankah ada raja Daud yang telah membereskan segalanya untuk Mefiboset?” Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 49 alinea 2-4
Memang betul, Raja Daud yang berkuasa saat itu bukannya tidak mencoba memegang janjinya. Karena dia telah berjanji pada Yonatan, sahabat baiknya bahwa “Aku akan memelihara keturunanmu walau apapun yang terjadi.” Sebuah kisah persahabatan sejati yang tercatat di dalam Alkitab, seperti permintaan terakhir Yonatan kepada sahabat karibnya, Daud. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 49 alinea 6
Fakta kedua yang saya catat di buku ini adalah Mefiboset diikat oleh kutuk karena dosa Saul. Tentu anda masih ingat, Mefiboset adalah keturunan raja Saul. Tapi Mefiboset diikat oleh kutuk karena dosa ketidak taatan Saul terhadap Firman Tuhan. (Kisah selengkapnya ada di I Samuel 13 dan I Samuel 15). Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 50 alinea 5
Tetapi sekali lagi, apa yang terjadi pada Mefiboset? Baiklah, Mefiboset diikat oleh kutuk karena dosa Saul. Kemudian kita tahu, Daud kemudian datang sebagai penolong. Setelah Daud memerintahkan Ziba untuk melayani Mefiboset sesuai dengan status sebenarnya, berkatalah Ziba dengan taatnya, “Hambamu ini akan melakukan tepat seperti yang diperintahkan tuanku raja kepadanya.” Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 61 alinea 2-3
Ini adalah suatu kisah yang semestinya berakhir bahagia, bukan? Mefiboset makan sehidangan dengan Daud sebagai salah seorang anak raja. Halleluya! Setelah dia begitu lama dikutuk dan menderita, akhirnya dia mulai diangkat kembali dan dia duduk sebagai anak raja. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 61 alinea 4
Lalu Daud mengangkat Mefiboset, mengembalikan hak dan statusnya seperti semula. Kemuliaan dan kemewahan menjadi bagiannya kembali. Keadaannya dipulihkan lebih baik dari semula. Tapi sayangnya, kisah belum berakhir sampai di sini karena Mefiboset tidak memiliki pandangan yang benar tentang kutuk. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 62 alinea 6
Karena kutuk itu mengikat Mefiboset begitu rupa dan kuat, sehingga walaupun keadaannya sudah diangkat, dia mengkhianati Daud lagi. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 63 alinea 2
Saat itu, Daud sedang terbentur masalah dengan Absalom yang sedang mengadakan pemberontakan terhadapnya. Tetapi Daud tidak mau berperang melawan anaknya sendiri, Daud melarikan diri karena mengalah kepada Absalom. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 65 alinea 5
Tetapi apa yang terjadi waktu Daud pergi? Di tengah jalan dia berjumpa dengan Ziba. Dan pada zaman itu ada kebiasaan di mana bila seseorang memiliki kebutuhan yang penting, dia datang membawa persembahan. Dia datang membawa sesuatu kepada Daud. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 65 alinea 6-7
Daud mulai mengalihkan arah pembicaraannya, “Bagaimana dengan khabar Mefiboset, orang yang tadinya hidup hina dan malang itu dan telah aku angkat kedudukannya?’’ Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 66 alinea 6
Daud mulai penasaran, “Mengapa Mefiboset masih berada di sana? Mengapa dia tidak berada denganmu saat ini? Mengapa dia tidak bersamamu menghampiriku? Mengapa dia tidak bersama-sama dengan aku di sini? Aku sedang berada dalam kesulitan yang sangat saat ini. Mengapa dia tidak berada di sampingku sekarang?” Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 66 alinea 8
“Tuan Mefiboset duduk di sana, karena dia berkata, Absalom berjanji bahwa aku akan menjadi raja, aku akan mengambil kembali tahta kakekku, tahta ayahku, dan hakku yang dirampas oleh Daud.” Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 67 alinea 3
Daud menjadi begitu sangat marah dan berkata kepada Ziba, “Ziba, mulai dari sekarang juga, aku bertitah bahwa semua yang sudah dimiliki oleh Mefiboset, itu semua adalah menjadi milikmu.” Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 67 alinea 4
Tadinya Mefiboset telah memiliki segala-galanya dari Daud, dan sekarang ia praktis telah kehilangan segalanya lagi. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 67 alinea 4
Apa bedanya? Dulu ia miskin tetapi menjadi kaya karena anugerah, tetapi sekarang ia miskin lagi. Inilah Fakta Ketiga tentang Mefiboset. Inilah yang saya maksud dengan kutuk. Ada orang di dalam lubang yang baru saja melihat mujizat, orang itu baru saja melihat kemenangan dan diangkat keluar dari lubangnya. Orang itu baru saja melihat perkara besar terjadi atas hidupnya, tapi tetap saja mentalnya tidak bisa setia, mentalnya tidak bisa tunduk, mentalnya tidak bisa hidup di dalam jalan Tuhan, mentalnya tidak bisa hidup seturut dengan kehendak Allah di dalam kehidupannya. Ia terus berjalan menyimpang dari rencana Allah yang indah bagi hidupnya sampai kemudian ia jatuh ke dalam lubang yang sama. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 67 alinea 8-9
Kutuk itu menimpa Mefiboset. Sehingga apa yang tadinya diterima dengan utuh, sekarang apa yang terjadi? Dia kehilangan segalanya lagi. Dalam sekejap mata. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 68 alinea 4
Sekarang hal yang perlu kita ketahui dari kenyataan hidup Mefiboset yang memasuki penderitaan baru setelah ia jatuh kembali ke lubang yang sama melalui II Samuel 19:24. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 70 alinea 4
Dengan lain kata, raja Daud mengatakan, “Hei, kamu sudah aku tolong, kamu sudah aku bela, tetapi justru ketika aku berada dalam masalah, kamu mengkhianati aku lagi. Mengapa kamu tidak berdiri di pihakku, Mefiboset?” Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 71 alinea 6
Jawabnya: “Ya tuanku raja, aku ditipu hambaku. Sebab hambamu ini berkata kepadanya: Pelanailah keledai bagiku, supaya aku menungganginya dan pergi bersama-sama dengan raja! – sebab hambamu ini timpang. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 71 alinea 7
Ia telah memfitnahkan hambamu ini kepada tuanku raja. Tetapi tuanku raja adalah seperti malaikat Allah; sebab itu perbuatlah apa yang tuanku pandang baik. Walaupun seluruh kaum keluargaku tidak lain dari orang-orang yang patut dihukum mati oleh tuanku raja, tuanku telah mengangkat hambamu ini di antara orang-orang yang menerima rezeki dari istana. Apakah hakku lagi dan untuk apa aku mengadakan tuntutan lagi kepada raja? Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 72 alinea 1
Tetapi raja berkata kepadanya: “apa gunanya engkau berkata-kata lagi tentang halmu? Aku telah memutuskan engkau dan Ziba harus berbagi ladang itu.” Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 72 alinea 2
Karena Mefiboset melihat raja Daud tidak bisa lagi menerima apapun alasan yang dikemukakannya, akhirnya Mefiboset terpaksa mengakui lagi, “aku sudah terlalu salah, aku sudah mengkhianati raja. Sudahlah, aku tidak perlu punya apa-apa lagi. Karena aku memang seorang yang seperti ini.” Sampai di sini kutuk menancapkan bendera kemenangannya atas Mefiboset. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 72 alinea 4
Tapi pesoalannya, sering kali banyak orang beriman yang bermental seperti Mefiboset, sudah dilepaskan tapi terikat lagi pada belenggu yang sama. Inilah yang ingin saya doakan hari ini untuk anda, supaya ada menjadi orang percaya yang mengalami kemenangan. Mefiboset menderita lagi. Mefiboset kemudian dikuasai lagi oleh rasa rendah diri dan tertekan lagi. Depresi. Ini bisa terlihat di ayat yang ke 24 yang mengatakan: Dia tidak membersihkan kakinya, janggutnya, pakaiannya tidak dicuci. Dia menderita lagi. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan halaman 73 alinea 2
Lebih jelas lagi pada ayat ke 28, keluarlah perkataaan dari orang yang sudah pernah diangkat dan duduk menjadi anak raja kembali. Ia yang dahulu pernah mengatakan, “Aku adalah anjing mati,” Dan sekarang ia mengatakan di ayat yang ke 28, “Walaupun seluruh kaum keluargaku tidak lain dari orang-orang yang patut di hukum mati.” Ia kembali minder, rendah diri, tertekan lagi. Kembali ke mental anjing mati. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 73 alinea 3
Dan ayat yang ke 29 dan 30 tadi, hanya merupakan penutup dari kisah kehidupan tentang Mefiboset yang menyimpulkan, bahwa dia tidak mendapatkan lagi bagiannya sama sekali. Menyedihkan sekali. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 73 alinea 4
Bengcu menjawab:
Pdt. Gilbert Lumoindong, STh yang terhormat, walaupun anda mengajarkan teori kutuk dinasti Saul, namun kenapa tidak ada satu ayat Alkitabpun yang mendukung ajaran anda? Bahkan ayat-ayat yang anda kemukakan untuk mendukung teori anda justru menentang ajaran anda? Penerbit Betlehem menggelari anda “Nabi Indonesia yang terbesar,” apakah itu berhubungan dengan wahyu baru yang anda terima, yang tidak tercatat di dalam Alkitab? Mengenai kehidupan Saul, Alkitab menyimpulkan:
Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai. I Tawarikh 10:14
Pdt. Gilbert Lumoindong, STh yang terhormat, menurut anda, Mefiboset timpang bukan karena inangnya lalai tapi karena kutuk. Namun, Alkitab justru dengan tegas menyatakan demikian. Apakah ayat Alkitab di bawah ini harus direvisi karena Tuhan telah memberi wahyu baru kepada nabi terbesar Indonesia versi penerbit Betlehem?
Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset. II Samuel 4:4
Menurut anda Mefiboset cacat dan tidak berguna sehingga tidak diperhitungkan di dalam sejarah silsilah keluarga Saul. Saya mempelajari ayat I Tawarikh 8:33-34 dan I Tawarikh 9:39-40 yang anda cantumkan untuk mendukung pernyataan anda tersebut namun menemukan fakta bahwa Mefiboset tercatat sebagai satu-satunya anak Yonatan. Mustahil seorang Master Theologia seperti anda yang digelari nabi terbesar Indonesia tidak mampu memahami ayat-ayat Alkitab tersebut di atas dan memahami bahwa Meribaal adalah nama lain dari Mefiboset. Pak pendeta, Izinkan saya bertanya, “anda Anda memang tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?”
Pdt. Gilbert Lumoindong, STh yang terhormat, bila Meribaal bukan Mefiboset, bukankah sejak awal teori kutuk anda sudah runtuh? Bila Meribaal bukan Mefiboset, kenapa anda kekeh jumekeh menyatakan Mefiboset adalah satu-satunya keturunan Saul yang hidup? Setelah kekeh jumekeh menyatakan Mefiboset adalah satu-satunya keturunan Saul yang hidup, kenapa sekonyong-koyong anda mengajarkan bahwa Yonatan masih memiliki keturunan lain yang hidup tanpa kutuk, namanya Meribaal?
Siapa yang harus kami percayai? Pdt. Gilbert Lumoindong, STh yang mengajarkan bahwa Mefiboset adalah satu-satunya keturunan Saul yang hidup atau Pdt. Gilbert Lumoindong, STh yang mengajarkan bahwa selain Mefiboset, Yonatan masih memiliki keturunan lain yang hidup tanpa kutuk, namanya Meribaal?
Anak Yonatan ialah Meribaal dan Meribaal memperanakkan Mikha. Tawarikh 8:34
Anda bilang, “Mefiboset hanya hidup di tempat persembunyian kumuh karena belas kasihan dari seorang hamba pengasuhnya yang bernama Ziba yang tidak kaya di Lodebar.” Setelah membaca ayat Alkitab yang anda cantumkan untuk mendukung teori anda, saya menemukan fakta bahwa Mefiboset tidak hidup di bawah belas kasihan hamba pengasuhnya Ziba, bahkan Ziba adalah hamba Saul bukan inang pengasuh Mefiboset.
Mefiboset hidup di bawah lindungan seorang kaya yang bernama Makbir bin Amiel di Lodebar. Nampaknya Makbir bin Amiel adalah seorang yang baik hati. Kita tidak tahu karena Alkitab tidak mencatatnya, namun dari kepribadian Mefiboset, nampaknya dia selain diperlakukan dengan baik juga mendapat pendidikan budi pekerti yang baik dari Makbir bin Amiel. Pak pendeta, apakah ayat Alkitab di bawah ini harus direvisi karena anda sudah menerima wahyu yang benar?
Tanya raja kepadanya: "Di manakah ia?" Jawab Ziba kepada raja: "Dia ada di rumah Makhir bin Amiel, di Lodebar." II Samuel 9:4
Ketika Daud tiba di Mahanaim, maka Sobi bin Nahas, dari Raba, kota bani Amon, dan Makhir bin Amiel, dari Lodebar, dan Barzilai, orang Gilead, dari Rogelim, membawa tempat tidur, pasu, periuk belanga, juga gandum, jelai, tepung, bertih gandum, kacang babi, kacang merah besar, kacang merah kecil, madu, dadih, kambing domba dan keju lembu bagi Daud dan bagi rakyat yang bersama-sama dengan dia, untuk dimakan, sebab kata mereka: "Rakyat ini tentu telah menjadi lapar, lelah dan haus di padang gurun." II Samuel 17:27-29
Pak pendeta, anda benar ketika menyatakan bahwa Alkitab tidak mencatat Mefiboset terkena kutuk timpang karena melakukan dosa tertentu, hidup tidak kudus sehingga dia miskin dan terbuang, tidak mengasihi atau melayani Allah sehingga dia bernasib malang dan menderita. Pak Pendeta, walaupun Alkitab tidak mencatat namun, kenapa anda justru menuduh Mefiboset timpang, miskin dan terbuang serta bernasib malang dan menderita karena mewarisi kutuk dari kakeknya Saul? Tidak tahukah anda bahwa semua tuduhan anda selain sangat kejam juga tidak memiliki dasar Alkitabiah sama sekali?
“Tuan Mefiboset duduk di sana, karena dia berkata, Absalom berjanji bahwa aku akan menjadi raja, aku akan mengambil kembali tahta kakekku, tahta ayahku, dan hakku yang dirampas oleh Daud.” Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 67 alinea 3
Kemudian bertanyalah raja: "Di manakah anak tuanmu?" Jawab Ziba kepada raja: "Ia ada di Yerusalem, sebab katanya: Pada hari ini kaum Israel akan mengembalikan kepadaku kerajaan ayahku." II Samuel 16:3
Pak pendeta yang terhormat, bila anda melakukan kesalahan kutip seperti tersebut di atas ketika kotbah, saya bisa memakluminya, namun bila kesalahan demikian terjadi di dalam buku yang katanya best seller, sungguh tidak masuk akal. Apakah anda tidak mengedit tulisan anda? Apakah tidak ada editor yang mengedit buku anda? Saya dapat memaklumi bila editor Betlehem Publisher tidak mengedit tulisan anda, itu sebabnya mereka menggelari anda Nabi Indonesia yang terbesar, karena yakin semua tulisan anda adalah kebenaran, bila bertentangan dengan Alkitab, maka itu berarti wahyu baru. Izinkan saya bertanya, dari mana anda tahu bahwa Mefiboset menyatakan bahwa Absalom berjanji akan menjadikannya raja? Dari Hongkong?
Menurut anda, Mefiboset tidak membersihkan kakinya dan tidak memelihara janggutnya dan pakaiannya tidak dicucinya sejak raja pergi sampai hari ia pulang dengan selamat karena dia dikuasai rasa rendah diri dan tertekan, kembali ke mental anjing mati.
Juga Mefiboset bin Saul menyongsong raja. Ia tidak membersihkan kakinya dan tidak memelihara janggutnya dan pakaiannya tidak dicucinya sejak raja pergi sampai hari ia pulang dengan selamat. II Samuel 19:24
Haiya … Pendeta yang terhormat, anda sendiri yang mengajarkan bahwa Mefiboset mengkhianati Daud, dia tidak menjumpai Daud karena sedang mempersiapkan diri untuk menjadi raja Israel karena Absalom berjanji akan menjadikannya raja. Kenapa sejak Daud pergi dia tidak membersihkan kakinya, memelihara janggutnya dan mencuci pakaiannya? Bukankah dia seharusnya merawat diri, berpakaian mewah dan berpesta pora? Bukankah seharusnya dia menyongsong Absalom untuk dijadikan raja? Bukankah dia seharusnya tampil di depan rakyat dalam segala kemewahan dan keagungan untuk menyapa mereka sebagai raja? Kenapa dia berlaku sebaliknya?
Pendeta yang terhormat, apakah anda menerima wahyu baru karena ayat Alkitab tersebut di atas salah atau sudah diedit oleh Iblis? Apakah ayat itu seharusnya berbunyi seperti di bawah ini?
Juga Mefiboset bin Saul menyongsong raja. Ia tidak membersihkan kakinya dan tidak memelihara janggutnya dan pakaiannya tidak dicucinya sejak tahu harapannya untuk menjadi raja sudah musnah. Kenyataan itu membuatnya sangat tertekan dan merasa rendah diri. II Samuel 19:24 - Versi Revisi - Pdt. Gilbert Lumoindong, STh - Nabi Indoesia yang terbesar
Haiya … Pdt. Gilbert Lumoindong, STh, yang terhormat, mustahil seorang Master Theologia tidak tahu bahwa yang dilakukan oleh Mefiboset adalah pernyataan kesetiakawanannya atas apa yang dialami oleh Daud selama pelariannya? Walaupun tidak ikut melarikan diri, namun Mefiboset menjalani hidup seolah-olah sedang dalam pelarian bersama Daud, itu sebabnya dia tidak membersihkan kakinya dan tidak memelihara janggutnya dan pakaiannya tidak dicucinya sejak Daud pergi sampai hari ia pulang dengan selamat.
Pak Pendeta, menurut anda Ziba adalah seorang hamba yang hebat dan setia pada Daud. Ketika menemui Daud Ziba membawa sepasang keledai dengan muatan dua ratus ketul roti, seratus buah kue kismis, seratus buah-buahan musim panas dan sebuyung anggur (II Samuel 16:1-4).
Izinkan saya bertanya pak pendeta, sebagai seorang hamba, dari mana Ziba memperoleh semua barang persembahannya? Bila Mefiboset berkhianat, mustahil dia membiarkan hambanya membawa makanan bagi musuhnya. Apabila Mefiboset mempersiapkan diri untuk menjadi raja, maka hal pertama yang harus dia lakukan adalah membunuh Daud atau membiarkannya mati kelaparan. Apabila Ziba memang setia, kenapa dia dan kelima belas anak laki-lakinya tidak menyertai Daud? Kenapa dia membiarkan Daud hidup dalam pelarian sementara dia menikmati hidup berkelimpahan?
Juga Simei bin Gera, orang Benyamin yang dari Bahurim itu, cepat-cepat datang bersama-sama dengan orang-orang Yehuda untuk menyongsong raja Daud. II Samuel 19:16
Juga ada seribu orang dari daerah Benyamin bersama-sama dengan dia. Dan Ziba, hamba keluarga Saul, dan kelima belas anaknya laki-laki dan kedua puluh hambanya bersama-sama dengan dia datang tergesa-gesa ke sungai Yordan mendahului raja, II Samuel 19:17
Ketika menyongsong Daud Ziba hamba Mefiboset datang dalam segala kebesarannya. Dia datang bersama Simei bin Gera, kerabat Saul yang mengutuki Daud ketika dalam pelariannya melewati kota Bahurim (II Samuel 16:5-12). Ziba adalah seorang hamba, itu berarti anak-anaknya juga hamba, dari mana dia memperoleh kebebasannya bahkan mendapatkan harta untuk membeli dua puluh orang hamba? Bila Mefiboset memang mengkhianati Daud, mustahil dia memerdekakan Ziba hambanya yang telah berkhianat bahkan memberinya harta yang berlimpah. Sungguh tidak masuk Akal!
Sayangnya, tidak! Karena curse mentality; mental Mefiboset yang telah diikat dengan kutuk ini, ia berkhianat kepada Daud. Sehingga semua yang seharusnya menjadi miliknya akhirnya dibagi-bagi lagi dengan hambanya, Ziba. Sehingga ia tidak mendapatkan apa yang menjadi haknya. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 82 alinea 3
Pdt. Gilbert Lumoindong, STh yang terhormat, tuduhan anda tersebut di atas sama sekali tidak benar. Tidak tahukah anda bahwa menyebar fitnah walaupun terhadap orang yang telah meninggal hampir 3000 tahun yang lalu tetap saja kejam dan salah?
Jawabnya: "Ya tuanku raja, aku ditipu hambaku. Sebab hambamu ini berkata kepadanya: Pelanailah keledai bagiku, supaya aku menungganginya dan pergi bersama-sama dengan raja! -- sebab hambamu ini timpang. II Samuel 19:26
Ia telah memfitnahkan hambamu ini kepada tuanku raja. Tetapi tuanku raja adalah seperti malaikat Allah; sebab itu perbuatlah apa yang tuanku pandang baik. II Samuel 19:27
Walaupun seluruh kaum keluargaku tidak lain dari orang-orang yang patut dihukum mati oleh tuanku raja, tuanku telah mengangkat hambamu ini di antara orang-orang yang menerima rezeki dari istanamu. Apakah hakku lagi dan untuk apa aku mengadakan tuntutan lagi kepada raja?" II Samuel 19:28
Pdt. Gilbert Lumoindong, STh yang terhormat, ketika membaca Alkitab sebaiknya anda melakukannya dengan teliti dan hati-hati. Untuk mengerti ajaran Alkitab cara terbaik adalah dengan memahaminya, bukan menafsirkannya. Ketika menemukan ayat-ayat yang seolah mendukung teorimu, sebaiknya mengujinya berkali-kali sebelum menggunakannya, hal itu untuk menghindari agar anda tidak menyesatkan jemaat yang mendengar kotbah maupun membaca buku anda juga menghindarkan anda dipermalukan seperti yang terjadi kali ini.
Pak pendeta, anda menyatakan, karena terikat kutuk maka Mefiboset walaupun telah mendapat kemuliaan dan kasih sayang dari Daud namun akhirnya jatuh kembali ke lubang yang sama, sudah dilepaskan tapi terikat lagi pada belenggu yang sama, ia kehilangan semuanya dan memasuki penderitaan baru, dia tidak mendapatkan lagi bagiannya sama sekali. Anda menggunakan ayat-ayat II Samuel 19:24-30 untuk mendukung pernyataan anda. Tanpa mengurangi rasa hormat, namun ayat-ayat tersebut bukan saja tidak mendukung teori anda, namun justru menentang ajaran bahkan mempermalukan anda saat ini.
Pak pendeta, maafkan saya yang awam ini mengisahkan bagaimana caranya untuk memahami ayat-ayat II Samuel 19:24-30 di atas kepada anda yang maraih gelar Master Theologia sejak tahun 2000 yang lalu. Hal pertama yang harus anda pahami adalah bahwa pertemuan antara Daud dan Mefiboset itu terjadi di tepi sungai Yordan, di hadapan ribuan orang, baik yang mengiringi Daud maupun yang menyambutnya. Semua tokoh penting Israel ada di situ, termasuk Ziba sang hamba yang telah menjadi orang kaya-raya.
Daud adalah seorang raja yang berbelas kasihan namun adil, dia juga seorang raja yang cerdas dan bijaksana. Di tepi sungai Yordan itu, orang pertama yang berbicara dengan Daud adalah Simei bin Gera, kerabat Saul yang mengutuki Daud ketika dalam pelariannya melewati kota Bahurim. Dia minta ampun kepada Daud. Orang kedua yang berbicara adalah Abisai anak Zeruya yang menyatakan Simei bin Gera patut dihukum mati. Mefiboset bukan saja orang ketiga yang berbicara kepada Daud, namun dia adalah orang pertama yang disapa oleh Daud. Orang keempat yang berbicara kepada Daud yang juga menjadi orang kedua yang di sapa Daud adalah Barzilai orang Gilead yang sangat kaya dan berumur delapan puluh tahun, ia memberi makan Daud dan seluruh pengiringnya selama di Mahanaim (II Samuel 17:27-29, II Samuel 19:31-38).
Maaf, pak pendeta yang terhormat, pahlawan anda, Ziba tidak masuk hitungan sama sekali. Pak pendeta, kira-kira kutuk apa yang diwarisi Ziba sehingga setelah mempertaruhkan nyawa mengkhianati tuannya Mefiboset demi Daud, dia tidak di hargai sama sekali, bahkan untuk membela diri sekalipun? Namun, kenapa Mefiboset yang menurut anda terikat kutuk, minder, pengkhianat dan bermental anjing mati justru mendapat kehormatan menjadi orang pertama dari dua orang yang ditegur Daud dari ribuan orang di tepi sungai Yordan itu?
Ketika ditanya kenapa tidak pergi bersama Daud, Mefiboset menyatakan dengan jelas dan tegas bahwa dia ditipu hambanya juga menyatakan bahwa Ziba telah memfitnahnya. Maaf pak pendeta yang terhormat, bertentangan dengan yang anda ajarkan, ternyata Mefiboset bukan pengkhianat minder yang bermental anjing mati melainkan seorang yang setia dan mencintai keadilan da berani berjuang untuk menegakkannya. Mefiboset menuntut agar keadilan ditegakkan dan nama baiknya dipulihkan oleh raja di hadapan ribuan orang termasuk di dalamnya Ziba. Pak pendeta, tega sekali anda memfitnah orang sekaliber Mefiboset?
Pak pendeta, izinkan saya bertanya, ketika Simei bin Gera menyembah Daud dan memohon pengampuan, Abisai anak Zeruya bangkit menentangnya. Kenapa tidak ada seorangpun dari antara ribuan orang itu, termasuk di dalamnya Ziba yang bangkit menentang Mefiboset yang menyebar fitnah terhadap Ziba? Kenapa Daud sendiri tidak melakukan konfirmasi kepada Ziba untuk menelanjangi dusta Mefiboset? Ketika menyangka Mefiboset mengkhianatinya, Daud memberikan semua harta Saul kepada Ziba (II Samuel 16:4). Alih-alih menelanjangi dusta Mefiboset, kenapa Daud justru membela diri dengan mengubah keputusannya semula memberikan semua harta Saul kepada Ziba menjadi membaginya menjadi dua, bahkan dia merasa perlu menekankan kedaulatannya sebagai raja kepada Mefiboset?
Tetapi raja berkata kepadanya: "Apa gunanya engkau berkata-kata lagi tentang halmu? Aku telah memutuskan: Engkau dan Ziba harus berbagi ladang itu." II Samuel 19:29
Lalu berkatalah Mefiboset kepada raja: "Biarlah ia mengambil semuanya, sebab tuanku raja sudah pulang dengan selamat." II Samuel 19:30
Dan ayat yang ke 29 dan 30 tadi, hanya merupakan penutup dari kisah kehidupan tentang Mefiboset yang menyimpulkan, bahwa dia tidak mendapatkan lagi bagiannya sama sekali. Menyedihkan sekali. Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan hal 73 alinea 4
Pdt. Gilbert Lumoindong, STh yang terhormat, bertentangan dengan tuduhan anda, ternyata II Samuel 19:29 justru mencatat bagaimana Daud membela diri karena telah salah menilai Mefiboset. II Samuel 19:30 bukanlah ungkapan putus asa Mefiboset namun ungkapan rasa setia, rendah hati dan kasihnya yang agung kepada Daud, itu sebabnya Alkitab mencatat betapa Daud amat menyayanginya.
Tetapi raja merasa sayang kepada Mefiboset bin Yonatan bin Saul, karena sumpah demi TUHAN ada di antara mereka, di antara Daud dan Yonatan bin Saul. II Samuel 21:7
Bapak Pendeta yang terhormat, mohon maaf anda salah total, itu berarti teori “kutuk dari garis keturunan” yang anda ajarkan runtuh berguguran. Ternyata Mefiboset walaupun ditipu dan difitnah oleh pahlawan anda, Ziba namun, akhirnya mendapatkan kembali semua kemuliaannya bahkan Daud sangat menyayanginya. Pak pendeta, izinkan saya bertanya, kenapa anda tega memfitnah Mefiboset yang rendah hati dan setia sebagai pengkhianat dan mengangkat Ziba sang penipu sebagai pahlawan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 150010 reads
Jgnlah menghakimi
Kamu sendiri?
Cheraclan,
Saya hanya ingin bertanya saja, sadarkah kamu saat kamu memberikan kesimpulan di atas, kamu sendiri sangat mungkin sedang tidak terlepas dari tengah menghakimi Hai Hai? Dengan mengatakan demikian kamu sudah mengambil posisi bahwa Hai Hai kamu anggap sudah menghakimi?
Saya Menghakimi Karena Sudah Siap Dihakimi
Cheraclan, ketika saya menghakimi, saya siap untuk dihakimi. Jadi silahkan hakimi saya, namun hakimilah dengan adil. Tolong nilai tulisan saya tersebut di atas, bandingkan dengan tulisan Pdt. Gilbert Lumoindong STh lalu gunakan Alkitab sebagai standard kebenaran. Apakah saya membual? Apakah saya menyebar fitnah? Apakah saya mengecam atau menuduh membabibuta?
Cheraclan, anda bilang, “blog anda menarik sekali...” namun anda lupa menjelaskan di mana letak menariknya blog saya? Maukah anda menyatakan di mana menariknya blog saya?
Anda benar, memang bukan hak saya menilai seseorang, namun saya hanya menjalankan perintah Tuhan untuk menegakkan kebenaran sejati Alkitab, jadi ketika saya menghakimi, saya melakukannya dalam nama Tuhan.
Cheraclan, anda salah! Saya tidak sedang menilai Pdt. Gilbert Lumoindong, namun menguji apa yang diajarkannya dengan menggunakan Alkitab sebagai standard kebenaran. Itu sebabnya saya mengutip tulisannya kata demi kata dan mencantumkan dari buku apa, halaman berapa dan alinea berapa kalimat-kalimat itu saya kutip supaya anda dan pembaca lainnya dapat mencek kebenarannya.
Cheraclan, anda sudah membaca tulisan Pdt. Gilbert Lumoindong STh yang saya kutip, di dalam tulisannya, dia menuduh Mefiboset pengkhianat. Saya menempatkan diri sebagai pembela Mefiboset dan membuktikan bahwa tuduhan itu salah, bukankah itu berarti Pdt. Gilbert Lumoindong STh menyebar fitnah? Mefiboset memang sudah meninggal sekitar 3000 tahun yang lalu, namun apakah itu berarti dia boleh difitnah begitu saja?
Cheraclan, percuma anda belajar untuk tidak menghakimi, karena itu adalah naluri manusia yang merupakan anugerah Tuhan. Menurut saya yang harus anda pelajari adalah menghakimi dengan adil. Anda mau membaca pemahaman saya tentang menghakimi? silahkan klik di sini.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
SYALOM
Berapa Orang Yang Menyadari Bahwa Gilbert Salah?
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:19-20
Serafim, anda benar, yang terpenting adalah KASIH, namun kita juga harus memahami bahwa KASIH itu tidak membabibuta dan tidak MENGHALALKAN cara atau menjadikan yang lainnya HALAL. Saya tidak meragukan KASIH dalam tulisan Pdt. Gilbert Lumoindong, namun saya menguji tulisannya dan menemukan kenyataan bahwa dia telah MEMANIPULASI Alkitab.
Anda menulis:
bagi saya pribadi,bahwa kita meliat alkitab jangan hanya dari sisi tulisan karna ada hal2 lisan yang perlu kita gali dan itu butuh bimbingan ROH seperti yang pak GILBERT alami.dan kadang memang seseorang mengkritik orglain hanya karna tdak ingin org itu lebih maju lagi.
Apakah dengan kalimat tersebut di atas anda menyatakan bahwa cara Pdt. Gilbert Lumoindong memahami ayat-ayat Alkitab tersebut di atas BENAR karena dia memahaminya atas bimbingan Roh KUDUS? Itu sebabnya Pdt. Gilbert Lumoindong diberi gelar NABI Indonesia yang terbesar, karena dia menerima WAHYU BARU dari Allah.
Karena ada wahyu baru, maka mari kita ramai-ramai minta Lembaga-lembaga Alkitab di dunia ini untuk MEREVISI Alkitab agar setiap orang yang membacanya dapat segera memahaminya seperti yang dipahami oleh Pdt. Gilbert Lumoindong?
Serafim, ketika Musa mengirim 12 utusan untuk mengintai tanah Kanaan, mayoritas menyatakan bahwa bangsa Israel mustahil mampu mengalahkan bangsa Kanaan, hanya 2 orang yang percaya bahwa bangsa Israel akan menang. Kedua orang itu adalah Josua bin Nun dan Kaleb Bin Yefun. Orang Kristen di Indonesia adalah minoritas, apakah itu berarti Kekristenan SALAH? Bukankah anda menganggap mayoritas pasti benar?
Di samping itu, saudara Serafim, perlu anda ketahui, berapa banyak pembaca dan pendengar kotbah Pdt. Gilbert Lumoindong tentang Mefiboset mengujinya dengan Alkitab? Anda melakukannya? Bila anda membacanya, saya yakin anda tidak akan mengujinya. Saya mengujinya dan menemukan fakta tersebut di atas. Jadi sekarang pertanyaannya adalah, "APAKAH anda mengakui bahwa PDt. Gilbert Lumoindong memang melakukan kesalahan atau memanipulasi Alkitab atau apa yang diajarkannya adalah WAHYU BARU?" Khusus untuk hal Mefiboset.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Intelek Dong...
Sepandai-pandai Tupai Melompat
Seorang Profesor ahli bedah pernah berkata kepada adikku, “sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya dia …”
Karena penasaran, akhirnya adik saya bertanya, “Akhirnya dia jatuh juga prof?”
Profesor itu ngakak lalu berkata, “Bukan! sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya dia melompat lagi!”
Gedalia Lynch, Sebelum menguji tulisan Pdt. Gilbert Lumoindong, saya membaca bukunya. Di dalam buku yang berjudul Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan itu dia tidak mencantumkan sumber pustaka sama sekali. Di dalam tulisannya, dia hanya mencamtukan ayat-ayat Alkitab. Itu berarti Alkitab adalah satu-satunya sumber pustaka yang dia gunakan.
Sebelum menguji tulisan Pdt. Gilbert Lumoindong STh, saya mengutip tulisannya kata demi kata, saya juga mencantumkan dari buku apa, halaman berapa dan alinea berapa kalimat-kalimat itu saya kutip, supaya anda dan pembaca lainnya dapat membacanya dan melakukan konfirmasi ke bukunya untuk membuktikan bahwa saya tidak memanipulasi apa yang ditulisnya.
Gedalia Lynch, izinkan saya bertanya, apakah anda sudah membaca semua tulisan Pdt. Gilbert Lumoindong STh yang saya kutip dan menceknya ke buku, halaman dan alinea yang saya cantumkan? Apakah anda sudah membaca tulisan saya dan mencek semua ayat Alkitab yang saya cantumkan ke Alkitab? Adakah bagian dari tulisan saya itu yang salah? Kenapa anda tidak mencantumkannya?
Gedalia Lynch, anda kenal saya? Anda pernah bertemu saya? Kenapa anda menuduh saya mencatut nama seseorang? Apakah seseorang yang anda maksudkan itu adalah Pdt. Gilbert Lumoindong? Nona, anda bahkan tidak memberikan penilaian sama sekali, apakah yang saya tulis itu benar atau salah. Seharusnya anda menilai tulisan saya dulu sebelum menilai pribadi saya. Bila tulisan saya salah, maka otomatis tuduhan anda benar, bila tulisan saya benar, maka anda harus mengucapkan terima kasih karena saya telah membuka mata anda akan ajaran sejati Alkitab dan menyadarkan anda untuk senantiasa menjadikan Alkitab sebagai satu-satunya standard kebenaran.
Gedalia Lynch, tolong, anda harus membaca tulisan saya dengan teliti, mengujinya di bawah terang Alkitab lalu menilainya benar atau salah. Bila tulisan saya salah, maka otomatis tuduhan anda benar, bahwa saya mencatut nama orang, mengkritik dengan tidak intelek dan melakukan kesalahan serta memprovokasi orang-orang untuk memusuhi Pdt. Gilbert Lumoindong STh. Namun, bila tulisan saya benar, seharusnya anda menyebarkannya agar banyak orang lain.
Nona, uji tulisan saya dulu, setelah itu anda masih memiliki banyak waktu untuk menuduh saya macam-macam.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Upil segede salak
Happy Lee
Pak Hai-hai saya ngefans banget sama tulisan anda. Makin hari mutu tulisannya semakin bagus. Tapi, sekarang ini tulisannya terlalu serius, tidak seperti biasanya yang banyak lucunya. Saya teringat waktu di yogya banyak ibu-ibu yang ingin membeli oleh-oleh yaitu salak pondok. Begini ceritanya : terjadi tawar-menawar antara penjual dan ibu-ibu. Pedagang menawarkan dengan harga tujuh ribu lima ratus rupiah per satu kilogram. Ibu-ibu berkata :” mahal benar?? Salaknya segede upil.” Pedagang dengan enteng menjawab : “ kalau upilnya segede salak pasti harganya lebih mahal “Happy Lee
Happy Lee, Ho ho ho …
Happy Lee, ada waktunya tertawa, ada waktunya menangis, ada waktunya membangun ada waktunya merubuhkan, ada waktunya menabur ada waktunya menuai. Terima kasih atas pujiannya dan maaf karena telah mengecewakan anda. Namun saya janji untuk mengunduh tulisan-tulisan yang anda senangi.
Tolong, jangan ngeledek! Namun harus diakui, cerita anda memang menggambarkan dengan tepat apa yang terjadi saat ini. Saya menjual salak, namun beberapa pembaca menganggapnya kemahalan dan menyatakan salak saya segede upil (tai hidung). Ha ha ha … Memang seharusnya mereka melihat salak saya sebagai salak dan menawar salak saya sebagai salak, bukan mengejek dan menyamakannya dengan upil (tai hidung). Terima kasih untuk mengingatkan agar saya tidak berprilaku seperti pedagang salak.
Happy Lee, saya baru mengunduh tulisan baru dengan judul “MENGHAKIMI- Hanya Orang Mati Yang Tidak Melakukannya” Semoga anda suka dengan tulisan itu.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Pak Gilbert ini benar-benar
heartbroken Melihat Dengan Jeli
heartbroken, anda benar-benar memahami apa yang saya tulis. Terima kasih, anda mau menyaksikannya kepada yang lain.
Selamat bergabung di komunitas blogger Kristen Sabdaspace. Komunitas ini juga sering menyebut dirinya pasar Klewer, di mana anda dapat membuka counter (blog) dan menjual produk ORIGINAL anda serta membeli apa saja yang dibutuhkan. Ketika melakukan tawar menawar, kita menjadikan Alkitab sebagai standard harga satu-satunya.
Di samping itu, Benteng SABDA juga baru membuka sebuah komunitas baru, Komunitas Blogger Remaja Kristen dengan alamat http://teens.sabdaspace.org/ SILAHKAN ajak handai taulan anda yang masih remaja untuk bergabung dan meramaikannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Saya terlambat
Waduh, saya terlambat untuk mengatakan : Hai hai menghakimi. Biasanya di tulisan Hai hai yang model begini pasti ada komentar "jangan menghakimi", saya mau jadi yang pertama tapi keduluan sama Cheraclan.
Gilbert Lumoindong menghakimi Mefisobet, Hai hai menghakimi Gilbert Lumoindong, Cheraclan menghakimi Hai hai, Pengunjung menghakimi Cheraclan, Gedalia Lynch menghakimi Hai hai, semua bisa jadi hakim.
Saya bingung dengan maksud dari "menghakimi", apakah kita tidak boleh "menghakimi" ?
MENGHAKIMI – Hanya Orang Mati Yang Tidak Melakukannya Lagi
Mod, mungkin tulisan saya dengan judul tersebut di atas dapat menjawab sebagian dari pertanyaan kamu dan memicumu untuk menyempurnakannya. Untuk membacanya, silahkan klik di sini.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
kutuk dari garis keturunan
Kutuk Siapa Yang Harus Dipatahkan?
Mr. saya setuju dengan anda, kutuk itu memang ada, namun saya percaya kutuk itu datang dari Tuhan, bukan dari sesama manusia apalagi dari Iblis dan roh-roh jahatnya. Silahkan baca kembali kisah tersebut dengan teliti di II Samuel 21:1-9.
Kepada siapakah Saul dan keluarganya berhutang darah? Kepada Iblis atau roh jahatnya? Kepada orang-orang Gibeonkah? Siapa yang menyatakan bahwa Saul dan keluarganya berhutang darah karena berikhtiar membunuh orang-orang Gibeon keturunan suku Amori? Iblis atau roh jahatnya? orang-orang Gibeonkah?
Kepada siapa hutang darah itu dibayar? Iblis atau roh jahatnya? orang-orang Gibeonkah?
Mr, anda benar, hutang darah itu menyebabkan bencana kelaparan selama 3 tahun melanda seluruh negeri. Apakah orang-orang gibeon juga mengalaminya?
Mr, anda menulis:
Setelah membaca tulisan ini, saya jadi mengerti bahayanya jika ayat-ayat alkitab ditafsirkan untuk mendukung ide/teori kita.
Jika kita lihat dalam konteks masa kini, masuk akal jika ada yang menafsirkan agar kita mematahkan kutuk2 dari garis keturunan. Apalagi mengetahui akibatnya yang bisa berdampak luas
Mr, sebelum mematahkan kutuk, kita harus menyimpulkan dulu, kutuk siapa yang hendak kita patahkan? Kutuk Tuhan, kutuk Iblis dan roh-roh jahatnya atau kutu manusia (dukun dari En-Dor, orang-orang gibeon)?
Anda sanggup mematahkan kutuk Tuhan? Setahu saya, semua kutuk dari Tuhan itu harus digenapi, bukan dipatahkan, itu sebabnya Alkitab mencatat:
Bagaimanakah aku menyerapah yang tidak diserapah Allah? Bagaimanakah aku mengutuk yang tidak dikutuk TUHAN? Bilangan 23:8
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
KETURUNAN YANG TIDAK DIINGINKAN
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Definisi Kutuk
JF, walaupun dalam kedua bukunya “Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan” dan “Mematahkan Kutuk Anak Haram” Pdt. Gilbert Lumoindong tidak memberikan definisi tentang teori kutuk yang diajarkannya, namun saya mendefinisikannya berdsarkan apa yang diajarkannya:
Kutuk adalah suatu kekuatan yang berasal dari Iblis yang melekat pada manusia batiniah yang bersifat kekal dan diwariskan pada generasi berikutnya, yang keberadaannya disebabkan oleh Allah atau roh jahat atau manusia atau diwarisi dari leluhurnya, yang menyebabkan orang tersebut mengalami kemalangan dan atau melakukan perbuatan jahat di luar kehendaknya dan kekuasaannya.
Kutuk yang disebabkan oleh ucapan Allah disebut kutukan Allah, kutuk yang disebabkan oleh ucapan Iblis atau roh-roh jahatnya disebut kutukan Iblis sedangkan kutuk yang disebabkan oleh ucapan atau pikiran manusia disebut kutukan manusia. Iblis dan roh-roh jahatlah yang mewujudkan semua kutukan, baik kutukan Allah, kutukan manusia maupun kutukan Iblis.
OK, JF, sementara itu dulu dech. Terima kasih, beberapa komentar anda terakhir ini selalu membela saya dan melambungkan saya ke langit.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ko, outer beauty-nya mana?
Ko Hai Hai,
Membaca copy-paste dari buku itu terus terang bikin hati saya geram. Padahal di alkitab (saya sering pakai NASB) terang2an ditulis, Ziba, a false servant sebagai judul perikop. Tapi membaca komentar2 yang muncul bikin saya jadi senyum.
Orang suka bilang kata "inner beauty" hanya penghalus kenyataan kalo outer beauty-nya ringsek, hehehe... Tapi biar ketawa saya masih percaya ada yang namanya inner beauty sejati. Nah, tulisan2 Ko Hai Hai tentang pengkhotbah2 ini seperti inner beauty candaan. Outer beautynya yang kurang dirawat bikin inner beautynya tak tampak.
Saya paham poin2 Ko Hai Hai (mudah2an ngga salah tangkep) dan setuju. Hanya saya merasa dari kalimat2 yang dirangkai, fokus Ko Hai Hai lebih kepada pribadi penulisnya, bukan pada kesalahan ajarannya. Ini yang saya maksud outer beauty (penyampaian) membuat inner beauty (kebenaran) jadi rada buram.
Kalo saya boleh terus terang, dengan cara pengungkapan Ko Hai Hai seperti itu, saya waktu mencoba menempatkan diri di posisi para penerima tulisan, merasa seolah Ko Hai Hai ngga lagi memberikan ruang untuk saling menguji, meskipun saya tahu Ko Hai Hai selalu, "Kita sama2 saling kasih tahu apa yang kita mau/tahu, kalo mentok, kita ngomong lagi." Tapi dengan bahasa seperti itu saya jadi merasa tertutup itu ruang buat kita saling menguji dan berdiskusi = ) That's your style, I know. But it will not suit many people. Di marketing sering dibilang kalo mau unggul/survive/menang, jadilah beda. Tapi mungkin untuk hal ini diferensiasi Ko Hai Hai perlu revisi lagi = )
Terakhir, saya senyum bacain komentar2nya karena saya pikir itu timbul karena mereka merasa pribadi mereka sendiri yang sedang diserang lho... Belum tentu para pengkhotbah itu yang mereka mereka "bela" mati2an. Tapi justru lebih banyak keyakinan/pendirian mereka. Itulah Ko, bahasanya itu lho, hehehe... Lebih mudah menganggap outer beauty Ko Hai Hai mencerminkan inner beauty-nya. Daripada melihat betapa bedanya kedua beauty itu in you. Itu sudah =)
Pengkotbah Blagu!
Nona Xaris, silahkan tanya dennis pandangan saya tentang inner beauty, atau silahkan cari di salah tulisan saya. Tapi kita tidak akan membahasnya kali ini. Nona, kalimat-kalimat di bawah ini adalah kutipan yang saya pinjam dari salah satu transkrip kotbah. Saya sengaja tidak menyebutkan dari mana saya pinjam dan transkrip kotbah siapa ini untuk menghindari perdebatan yang tidak perlu.
Ada seorang murid saya di Bandung yang meminta saya menjenguk dan menginjili seorang pemilik bank yang sakit keras. Saya pergi ke rumah sakit dan mendoakannya. Saya menjelaskan kepadanya bahwa Tuhan Yesus mencintai dia. Sesudah saya mendoakannya, ia mengatakan bahwa nanti kalau sembuh dia harus membantu gereja yang mana, karena begitu banyak pendeta yang mendoakannya. Saya menjawab, “Tuhan tidak membutuhkan pertolonganmu. Memang engkau pemilik bank yang kaya, tetapi maafkan, tolonglah dirimu sendiri. Karena yang perlu ditolong adalah jiwamu, yang kalau mati akan masuk neraka. Kristus datang mati bagimu. Engkau tidak perlu memberi persembahan, karena dari kalimatmu saya tahu bahwa engkau belum Kristen dan engkau belum mengerti apa itu persembahan. Khususnya gereja saya tidak akan memberikan alamat, karena engkau tidak berhak menolong kami. Engkaulah yang paling kasihan, yang memerlukan pertolongan Kristus. Itu sebabnya saya datang berdoa bagimu.” Dia sangat terkejut, dan saya juga sedikit terkejut melihat dia terkejut.
Lupakan siapa yang mengucapkan kalimat-kalimat tersebut, namun silahkan hakimi dia dengan adil. Setelah merenungkan kalimat-kalimatnya, saya menyimpulkan bahwa dia bukan pengkotbah blagu, juga bukan pengkotbah bodoh, dia tahu kenapa dia mengucapkan kalimat-kalimat tersebut di atas.
Nona, bila seseorang mempelajari Alkitab lalu melakukan kesalahan ketika memahaminya, saya dengan senang hati mengajaknya diskusi, bahkan menggodanya perlahan-lahan hingga pada akhirnya dia menemukan kebenaran itu sendiri. Namun ketika seseorang menyatakan apa yang diajarkannya adalah kebenaran sejati yang didengarnya langsung dari Tuhan, mustahil mengajaknya untuk mempelajari Alkitab dengan cara yang benar agar menemukan kebenaran di dalamnya. Alkitab mencatatnya, sejarah gereja mencatatnya, saya melihatnya sendiri. Ketika menghadapi orang-orang demikian di bait Allah, Tuhan Yesus tidak mengajar, namun meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya. Ketika menghadapi orang-orang demikian, Martin Luther melakukan hal yang sama, meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya.
Tetapi lain kali saya janji akan memilih kata-kata yang lebih halus lagi nona Xaris. Terima kasih nona sudah mengingatkan saya!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
ya......???
lho? lha? ono opo iki? aya naon? kumaha? piye to'?
Asli!
OOT
bulu mata? pasti ada dong, lentik lagi ... sejak pertama kali gue nemu pic ini, gue langsung jatuh hati karena dia bener2 miniatur gue. bedanya cuma satu, dia cenderung metrosexual, sementara gue kalo kata orang sunda mah 'kulehe' banget (kira2 artinya sama dengan kucel).
hehehe, ke om hai2, maapkeun daku for being OOT on your blog
peace ...
Namanya Juga Pasar Klewer
Santai aja den, namanya juga pasar Klewer!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ajarannya bukan orangnya
Allo Ko,
Saya rasanya kenal transkrip khotbah siapa itu karena bukan cuma sekali diceritakan lewat mimbar =) Cuma saya agak lost korelasi bahasan transkrip itu dengan paragraf di bawahnya. Yang saya tangkap pointnya adalah sulit menyadarkan orang bebal sehingga cara Ko Hai Hai adalah seperti itu.
Saya setuju dengan cara yang berbeda untuk menanggapi orang yang berbeda. Maksud saya dengan bahasa yang diibaratkan outer beauty itu adalah sedapat mungkin memisahkan antara ajarannya yang salah untuk kita tegur dengan pribadi orang tersebut. Terus terang, ini sulit banget. Tapi saya pikir inilah yang Tuhan Yesus dan Martin Luther.
Selain itu saya tidak setuju dengan Gedalia yang berkata jangan sebut2 nama karena kita mesti juga sebut supaya jangan ada misidentifikasi. Tapi saya pikir, Tuhan Yesus dan Martin Luther ngga berfokus dengan pribadi yang salah itu tetapi kesalahannya. Saya coba analogikan dengan Tuhan benci sekali dosa tapi tetap menebus para pendosa. Saya pikir, mungkin sekali memang maksud Ko Hai Hai adalah seperti itu (bukan pribadi tapi ajarannya), tapi penyampaiannya terasa begitu, paling ngga yang saya rasakan sih.
Makanya saya ngga heran membaca komentar2 dan post2 yang menuduh Ko Hai Hai menghakimi itu nadanya lebih seperti pembelaan pribadi. Karena mereka (mungkin) merasa yang diserang itu pribadi (keyakinan) mereka sendiri. Makanya yang mereka so called serang balik juga bukan tulisan Ko Hai Hai, melainkan pribadi Ko Hai Hai sendiri. OK, itu aja dulu =) Pokoknya kalau memang dipanggil Tuhan untuk membantu orang melihat mana yang benar dan salah, ya jangan berhenti
Touche!
Memang kelebihan non/neng/bu/mbak Xaris, bisa menempatkan kata-kata dengan sangat baik sekali. Cuman bisa bilang: 'Touche' buat nasihatnya ke sefu hai2!
Sefu hai2 udah memiliki pengetahuan yang benar, motivasi yang benar, dan lain sebagainya. Bahkan, saya juga tidak keberetan dengan 'style'-nya hai2. Saya yakin banyak orang memiliki 'style' yang sama
Tapiiii, seperti udah non/neng/bu/mbak Xaris bilang, tidak semua orang (pembaca) memiliki 'style' yang sama. Biarlah non-'political correctness' dari sefu hai2 tidak menghambat 'isi' tulisan yang sebenarnya.
Kayaknya pribadi gw gak pernah diserang
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Menjungkir balikan Meja dan Bangku
Xaris, ketika menghakimi, saya siap dihakimi. Saya bukan hanya siap untuk dihakimi secara polemik, tetapi juga siap menghadapi penghakiman di pengadilan dengan tuduhan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan.
Xaris, kalau orangnya sudah mati, kita hanya bisa menghakimi ajarannya karena mustahil menghakimi orangnya. Kalau orangnya masih hidup, mustahil kita menghakimi ajarannya tanpa menghakimi orangnya. Itu sama saja dengan menghibur seorang wanita jelek dengan iming-iming “inner beauty.”
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. Ulangan 18:20
apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya." Ulangan 18:22
Nona, kamu sudah baca jawaban email yang kita terima dari Ev. Daud Tony, ketika saya masih menyamarkan namanya dengan Ynot Duad? Dalam komentarnya pada tulisan saya “Pohon Kehidupan – Misteri Kejatuhan Manusia, Mod menulis:
Saya pernah baca kesaksian seorang aaiijdpr (nama samaran, kalau istilah komputernya, namanya sudah di enkripsi sehingga tidak bisa dibaca). Saya akan mengutip kesaksiannya :
“Maaf, ada rekan Pendeta mengkritik saya, lebih lima orang koma, mati, lumpuh, atau kanker. Bahkan sewaktu mengkritik di depan saya, di mimbar, tentang yang saya sampaikan mengenai Kerajaan Sorga, saya langsung berdoa ‘Tuhan Yesus, saya hanya melakukan perintahmu’. Tuhan Yesus langsung menanggapi aaiijdpr, orang itu akan aku cabut nyawanya.’”
Yang saya lakukan bukan hanya menghakimi ajaran tetapi menjungkir balikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati, saya akan melakukannya lagi dan lagi, bila mereka tidak bertobat, maka biarlah mereka nggak bisa jualan.
JF, Itu karena kita mendiskusikan ajaran sejati Alkitab, sebagai manusia kita bisa salah memahami. namun ketika seseorang sudah mengklaim ajarannya sebagai suara Tuhan, wahyu baru, nah ....
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
To Ko Hai Hai, Rusdy, Dennis
Allo Ko,
Sebelum Ko Hai Hai menyungsepkan itu meja2, bangku2, kandang burung, embek dan temen2 mereka, saya tidak ragu kalau Ko Hai Hai memang sudah siap dengan konsekuensinya, makanya fokus saya ngga pernah ke soal itu. Concern saya adalah pada soal tujuan dan cara. Ada berbagai cara untuk mencapai tujuan dan itu biasa, soalnya ngga ada satu orangpun yang sama. Paling banter serupa, karena tiap orang punya tempatnya masing. Sama seperti tujuan jangan sampai menghalalkan cara apapun, cara juga jangan sampai melencengkan tujuan. Itu saja poin saya.
Kedua, saya share satu cerita dari Nelson Mandela yah... A man was imprisoned with Nelson Mandela on Robben Island for five years, fighting against the injustice in apartheid issue. This was Nelson Mandela's words to the young man, "Son, you are of no use to our movement until you learn to forgive the white man. You can hate his cause, but you cannot hate him."
Saya tidak berfokus ke soal forgiveness-nya, tapi soal membedakan antara ajaran/perbuatan dan pribadi. Dari tanggapan2 Ko Hai Hai sebelum ini, saya menangkap Ko Hai Hai ingin supaya yang dijadikan fokus dari diskusi adalah tulisan2 Ko Hai Hai. Sanggahlah kalau memang dianggap salah. Uji, cerca, kritik, benarkan kalau salah. Tulisannya lho. Sehingga jadi mengecewakan bahwa orang2 banyak yang tidak bersedia menguji tulisan2 itu dan hanya mengadili pribadi Ko Hai Hai. (Ini sih mestinya cukup jelas keliatan ya dari komentar2nya yang bicarainnya jauh lebih banyak tentang Ko Hai Hai melulu, bukan poin2 tulisannya). Well, saya salah tangkap ngga nih? Tapi kalau iya, saya mau ajak kita semua belajar dari Yesus yang betul2 benci dosa, tapi mencintai orang2 yang berdosa.
I believe you are a man with a mission, a truthful and right mission. I don't always like your ways, but I feel that deep below those seemingly mean demeanor, you have such a gentle heart and a broken heart for Christ. You can do a lot better than just being caught up in winding arguments with no end. I'm sorry that I can only do this far for you, but I believe God Himself will direct you in ways only He can do. May you cling to Him more than ever as you continue, Ko!
Mas/Bang/Sinyo/Mang/Daeng/Beli Rusdy,
Saya cariin itu arti kata touche di Google, untung beda sama arti touchy = D. Iya betul seringnya non-political correctness jadi penghambat. Tapi di jaman sekarang waktu pendulum antara benar-salah dikaburkan, non-political correctness bisa jadi poin pendukung. Apalagi kalo political correctness-nya sendiri cuma buat tampilan luar. Kesannya yang non ini lebih jujur biarpun kasar. Aye nih, Bang, cenderung begitu, mangkenye aye belajarnye suseh artinye ape adenye alis Coram Deo entu = D
(OOT) Den,
Mao Sincia begini jangan sering2 keluar tanpa pengawal. Diburu orang2 bareng2 ama dengan bebek, ikan bandeng, buah atep dan sodara2nya lho... =D Biar kulehe juga dikejar, Den!
BTW, dibaca2, judulnya jadi mirip Toko Tiga Serangkai, Toko Jembatan Merah, Toko Otak-otak, hehehe...to xaris
wah si xaris ga sopan nih, udah mulai maen fisik rupanya? mentang2 dipuji cantik sama si hai2 setinggi langit jadi takabur yah? *kedip2*
hahahahaha...
Halo hai-hai... sepertinya
william of baskerville
Bila hai hai Bertemu Tuhan Yesus
Moses, saya belum pernah bertemu dengan Tuhan Yesus. Bila ada seseorang atau sesuatu bertemu dengan saya muka dengan muka dan mengaku dirinya Yesus Kristus, maka hal pertama yang akan saya lakukan adalah membuktikan bahwa dia adalah manusia, terdiri dari tulang dan daging. Hal kedua yang saya lakukan adalah membuktikan bahwa tanda-tanda luka di sekujur tubuhnya original. Bila dia lulus dari kedua test tersebut, maka langkah ketiga yang saya lakukan adalah menghajarnya sambil memaki-maki dia.
Moses, mungkin benar, saya cukup teliti dan kritis, namun anda salah, saya tidak mengedepankan akal sama sekali. Itu sebabnya saya tidak pernah menafsirkan Alkitab dan mempertanyakan apakah yang tercatat di dalamnya masuk akal atau tidak. Saya hanya memahami Alkitab apa adanya dan akhir-akhir ini menuliskan pemahaman Alkitab saya di Sabdaspace alias pasar Klewer. Bila anda membaca tulisan-tulisan saya yang lain, maka anda akan melihat betapa GOBLOK dan BEBAL-nya saya.
Karena GOBLOK dan BEBAL itulah maka saya berani menentang ajaran Pdt. Gilbert Lumoindong MTh, yang menurut penerbit Betlehem adalah nabi Indonesia yang terbesar; Juga menentang ajaran Ev. Daud Tony Sang Penginjil Api. Kalau saya mengedepankan akal, mustahil saya menentang keduanya.
Oh ya, Moses, anda pernah bertemu Tuhan Yesus? Bagaimana wajahnya dan perawakkannya? Apakah wajah dan perawakannya nampak seperti gambar-gambarnya? Ketika bertemu dengannya anda sempat ngobrol dengannya? Kenapa anda tidak menuliskan pengalaman anda bertemu dengan Tuhan Yesus? Saya yakin tulisan mengenai pengalaman anda itu akan laris manis di pasar Klewer.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Halo hai-hai... saya belum
Jangan Mengandalkan akal, Pahamilah dengan Benar
William of Baskerville tokoh dalam novel the name of the rose, dia seorang Fransiskan yang sangat kritis. Y-control mereferensikan buku itu untuk anda baca. Saya sudah membaca buku itu dua kali dan menonton filmnya sekali. Lebih asyk baca bukunya. Silahkan baca dech, kamu akan terpikat. Buku itu berisi kisah di jaman pertengahan tentang kehidupan di biara.
Saya setuju dengan anda, logika manusia memang sangat terbatas. Namun kita beruntung karena pengetahuan dari generasi selalu diwariskan ke generasi selanjutnya. Dalam memahami Alkitab, kita benar-benar perlu bimbingan Roh Kudus, tanpa itu kita akan tersesat. Bukankah dalam tulisan saya tersebut nampak jelas apa yang terjadi ketika seorng pengkotbah mengandalkan akalnya untuk memahami Alkitab? Dia akan menafsirkan ayat-ayat Alkitab sesuai dengan logikanya sendiri.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
maaf hai-hai, kalo saya agak
Moses, Anda Sudah Baca Seluruh Blog Ini?
Moses, kalau anda baca blog ini, maka hal pertama yang kamu baca adalah kata pengantar tulisan saya, lalu kamu akan membaca tulisan Pdt. Gilbert Lumoindong. Bukankah semua tulisannya sangat logis dan sistematis serta penuh dengan ayat-ayat Alkitab pendukung?
Pdt. Gilbert sudah memiliki TEORI KUTUK dia lalu membaca Alkitab dan menafsirkannya untuk mendukung teorinya tersebut. Ketika mendengar kotbah dan membaca tulisannya banyak jemaat merasa nyaman. Di tambah reputasi Pdt. Gilbert dan kotbah serta tulisannya yang logis dan sistematis, maka mereka mempercayainya tanpa merasa perlu mengujinya.
Perasaan nyaman ditafsirkan sebagai kehadiran Hadirat Allah. Masuk akal dan banyak ayat pendukungnya ditafsirkan sebagai kotbah yang benar. Reputasi pdt. Gilbert dijadikan sebagai jaminan. Mustahil pendeta sekaliber Gilbert Lumoindong salah.
Prilaku demikianlah yang saya maksudkan dengan mengandalkan AKAL atau logika sendiri.
Bila anda membaca tulisan saya, maka di situ saya mengutip ayat-ayat yang digunakan oleh Pdt. Gilbert untuk mendukung ajarannya. Anda bisa melihat di mana salahnya. Karena saya menyajikannya dengan logis dan sistematika yang benar, maka ramai-ramai orang menuduh saya mengedepankan atau mengandalkan akal.
Yang satu membuat teori lalu menafsirkan ayat untuk mendukung teorinya dan mengajarkannya seolah dia menerimanya langsung dari Tuhan. Saya MENAKLUKKAN akal saya di hadapan Allah untuk memahami ayat-ayat Alkitab. Sebagian yang membaca tulisan saya mengandalkan akalnya (mustahil GL salah, karena pelayanannya luar biasa, sedang hai-hai siapa dia?) lalu memutuskan, mustahil Pdt. Gilbert Lumoindong salah. Walaupun tulisan masuk akal, namun mereka menolaknya dengan menyatakan saya mengandalkan akal sedangkan Pdt. Gilbert mengandalkan KUASA (pelayanan luar biasa) dan suara Tuhan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hanya Tuhan Yesuslah yang
Maaf Saya Tidak Bisa Membantu Anda Untuk Percaya Moses
Saya belum pernah bertemu dengan Yesus Kristus muka dengan muka, juga belum pernah mendengar suaraNya. Bahkan saya yakin tidak akan pernah bertemu dan mendengar suaraNya seumur hidup saya. Anda bebas untuk mempercayai tulisan saya, sama bebasnya untuk tidak mempercayainya.
Sekali lagi Moses, saya tidak menafsirkan Alkitab, hanya memahaminya. Ketika memahami Alkitab, saya memahaminya dengan akal budi. Apabila anda memiliki kemampuan untuk memahami Alkitab selain dengan akal budi, silahkan saja. Apabila yang anda maksudkan cara memahami Alkitab demikian artinya mengedepankan logika, maka itulah saya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
mungkin anda benar, saya
mungkin anda benar, saya bebas percaya atau tidak percaya dengan tulisan anda. Namun setidak-tidaknya tulisan yang anda buat akan membawa pengaruh yang menurut saya bukan membangun iman kristiani, tapi sebaliknya. Tampaknya anda senang sekali menyerang teori-teori (menurut anda) dari beberapa pengkhotbah. Bapak Pendeta yang terhormat, mohon maaf anda salah total, itu berarti teori “kutuk dari garis keturunan” yang anda ajarkan runtuh berguguran. Ternyata Mefiboset walaupun ditipu dan difitnah oleh pahlawan anda, Ziba namun, akhirnya mendapatkan kembali semua kemuliaannya bahkan Daud sangat menyayanginya. alasan-alasan yang anda kemukakan kelihatannya juga masuk akal. tapi apakah hanya karena alasan ini (Selama saya menulis tentang kebenaran Alkitab, itu berarti saya sudah turut serta menggenapi amanat agung Tuhan Yesus pada generasi ini) anda dibenarkan untuk menyerang "teori" tersebut? bahkan dengan sangat berani anda mengatakan seorang hamba Tuhan sebagai seorang pemfitnah (Pak pendeta, izinkan saya bertanya, kenapa anda tega memfitnah Mefiboset yang rendah hati dan setia sebagai pengkhianat dan mengangkat Ziba sang penipu sebagai pahlawan?) bukankah ini akan menimbulkan keragu-raguan kepada sebagian orang yang membaca tulisan anda? Atau memang itukah tujuan yang sebenarnya dari tulisan-tulisan anda? pilihan memang ada pada kita masing-masing pembaca untuk percaya atau tidak percaya. percaya kepada kebenaran, itulah pilihan kita sebenarnya. tapi kebenaran yang mana? setiap pelajaran yang disampaikan oleh si pengkhotbah, anda selalu saja mencari-cari celah untuk menepisnya. oh ya, anda berkata memahami Alkitab dengan akal budi, tapi saya memahami dengan hati nurani. tidak semua firman Allah dapat terbuka bagi setiap akal budi manusia (karena pengetahuan manusia terbatas), tapi Roh Kudus menerangi hati kita untuk percaya kepada firman-Nya. Tq
Andai Kata Pdt. Gilbert Lumoindong adalah hai hai
Moses, mari kita berandai-andai! Andai kata saya adalah penulis buku “Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan” lalu Pdt. Gilbert Lumoindonglah yang menulis dan membongkar kesalahan hai hai tentang kisah mefiboset tersebut. Apakah anda akan mempertanyakan tulisannya tersebut?
Anda benar, tidak semua firman Allah dapat terbuka bagi setiap akal budi manusia, lebih tepatnya lagi, tidak semua kebenaran Alkitab dapat dipahami oleh akal manusia pada generasinya. TIDAK SEMUA berarti ada yang terbuka bukan? Apakah kisah Mefiboset tersebut di atas termasuk yang tidak terbuka bagi setiap akal budi manusia?
Silahkan baca lagi tulisan Pdt. Gilbert Lumoindong dan tulisan saya tersebut di atas, lalu gunakan Alkitab sebagai standard kebenaran. Lupakan Pdt. Gilbert Lumoindong yang luar biasa dan hai hai yang bobengcu (no body). Lalu renungkan dengan hati lapang, taklukan akal budimu pada Allah dan minta Roh Kudus untuk membimbing anda, apakah benar hai hai hanya mencari celah atau menyatakan kebenaran Alkitab?
Moses, MAMPU memahami dan MAU memahami adalah dua hal yang berbeda. Saya yakin tulisan saya mampu untuk membantu anda MAMPU memahami kisah Mefiboset dengan benar, namun tulisan saya tidak akan mampu membantu anda untuk MAU memahami kisah Mefiboset dengan benar. Itulah yang saya maksudkan ketika menulis:
Selama saya menulis tentang kebenaran Alkitab, itu berarti saya sudah turut serta menggenapi amanat agung Tuhan Yesus pada generasi ini.
Ketika menulis kewajiban sayalah untuk membuat anda MAMPU memahaminya, soal anda MAU memahaminya atau tidak, itu diluar kemampuan anda. Itu terserah anda, terserah Allah.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Andaikata pdt Gilbert L
Andaikata pdt Gilbert L adalah hai2... buku “Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan” belum/tidak terbit sampai hari ini, karena diuji + diuji + diuji terus.....
Beli bukunya Gilbert dulu ah biar bisa ikut nimbrung..
Anda Bijaksana Sekali Joli
Sungguh bijaksana Joli. Beli atau pinjam bukunya lalu baca baik-baik. Bila waktunya tepat saya masih akan mengunduh tulisan lainnya tentang buku itu.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Tidak jadi AH....
Tadi ke gramedia cari bukunya pdt Gilbert, setelah baca sekilas.. TIDAK JADI ah..
Alasan Pertama : Ketika Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia, penebusan yang tuntas..tas.. termasuk menebus dari dosa asal berikut kutuk2 nenek moyangnya.
Alasan kedua : Ada hal yang baru kusadari yang ingin aku mintakan tanggapan di blog ini.. (dibandingkan membahas kutuk yang sudah pasti sudah dipatahkan di kayu salib oleh Yesus)
Ternyata : Roh (ALLAH) yang membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai iblis (mat 4:1) dan kata2 dalam doa Bapa kami "......janganlah membawa kami ke dalam pencobaan..." padahal pengertian awal pencobaan dari iblis dan keinginan sendiri..
Kalau Allah yang membawa kedalam pencobaan bukankah berarti kita harus belajar bersahabat (tdk menolak) dengan pencobaan? bukankah pencobaan saudara kembar dari ujian? sama seperti kita menikmati dukacita yang bersahabat karib dengan sukacita?
Alasan ketiga tidak jadi beli buku kutuk keturunan karena di rak sebelah dipajang buku yang lebih menarik judulnya "HEAVEN" karangan Randy Alcorn. promosinya Stu weber " Dari seluruh buku yang anda baca selain Alkitab, buku ini akan mengubah hidup anda".. maka..nya aku beli Heaven aja untuk teman tidur..
Adakah teman2 sudah baca ?
tentu saya lihat dulu
Sreg di Hati Bukan Standard Kebenaran
Moses, anda menulis,
kalau ada yang tidak sreg di hati saya, saya akan mengujinya dalam Alkitab (sebagai standar kita), dan tentu akan mempertanyakannya. tulisan anda juga belum tentu semuanya benar bukan??
Sreg di hati kamu bukan standard kebenaran Moses. Tulisan saya benar atau salah, menurut anda, silahkan diuji. Bila salah, tunjukkan di mana salahnya, bila salah, kenapa anda justru sejak awal membahas pribadi saya, bukan tulisan saya? Anda juga menulis:
Apa yang anda pahami dalam Alkitab mungkin akan berbeda dengan pemahaman orang lain. kebenaran Alkitab manakah yang anda maksud? kayaknya anda yakin sekali menuliskan kebenaran Alkitab, yang menurut saya adalah kebenaran anda sendiri.
Tunjukkan pada saya pemahaman anda tentang kisah Mefiboset Moses, bila yang saya tulis hanya kebenaran saya sendiri, tolong tunjukkan pemahaman anda, pemahaman Alkitab. supaya kita dapat mendiskusikannya. Oh, ya anda juga belum menjawab pertanyaan saya, “Pernahkah anda bertemu Yesus?”
Generasi ini Moses, artinya orang-orang yang hidup selama saya hidup di dunia ini.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Alkitab atau firman Allah
Saya Memang Tong kosong
Moses, anda tahu definisi penginjilan yang diajarkan kepada saya dan saya percayai?
Berhasilnya penginjilan adalah menceritakan Injil kepada orang lain di bawah kuasa roh Kudus dan menyerahkan hasilnya kepada Allah (hasilnya terserah Allah).
Ketika menulis di Sabdaspace, saya menulis dengan keyakinan yang sama. Hasilnya terserah Allah. Ketika ada orang yang memahami tulisan saya, maka itu bukan kuasa saya, itu sebabnya saya tidak pernah merasa diri bangga. Ketika ada orang yang menolak untuk memahaminya, itu juga terserah Allah, itu sebabnya saya tidak merasa kecil hati. Selama saya menulis tentang kebenaran Alkitab, itu berarti saya sudah turut serta menggenapi amanat agung Tuhan Yesus pada generasi ini.
Membuktikan kuasa Allah yang menopang pemahaman Alkitab saya? Ho ho ho … Anda gendeng (alusnya absurd?) Moses. Sebaiknya anda membaca tulisan ini.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai-hai... setahu saya,
mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." bagaimana mungkin anda dapat mengatakan saya gendeng? kapankah terakhir kalinya anda menyembuhkan orang sakit dengan pertolongan kuasa Tuhan? Kalau tidak ada tanda-tanda kebenaran, mungkinkah anda memberitakan injil yang lain? II Korintus 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. Tq
Pasti Sembuh! 100% Berhasil, 0% Gagal
Moses, anda pernah mendengar atau membaca tentang Gold, Glory and Gospel? Injil diberitakan dengan kekuatan angkatan perang? Mereka yang tidak mau menjadi Kristen dihukum dan dibinasakan atau dijadikan budak? Apa pendapat anda tentang cara penginjilan demikian? Saya yakin, bila membaca kisah-kisahnya anda akan merasa jijik dan kekeh jumekeh menyatakan bahwa cara demikian bukan cara Alkitabiah memberitakan Injil.
Anda tahu kenapa bangsa Yahudi dianiaya oleh orang-orang Kristen dari abad ke abad? Apa pendapat anda tentang kisah-kisah demikian? Bila membaca kisah-kisahnya, saya yakin anda akan merasa jijik dan kekeh jumekeh menyatakan bahwa cara demikian bukan cara Alkitabiah memberitakan Injil. Benarkah demikian?
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan DIHUKUM. Markus 16:16
Apa pendapat anda sekarang? Silahkan berargumentasi Moses! Setelah memberi argumentasi, lalu silahkan baca ayat-ayat selanjutnya.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Markus 16:17-18
Moses, butuh tulisan yang cukup panjang untuk menjelaskan kedua ayat tersebut di atas. Untuk diskusi kita kali ini, izinkan saya bertanya, kenapa hanya meletakkan tangannya atas orang sakit dan orang itu akan sembuh yang anda gembar-gemborkan? Kenapa memegang ular, minum racun maut tidak anda gembar-gemborkan juga? Pernahkah Benny Hinn (misal) berkotbah dalam bahasa Indonesia (bahasa baru baginya)?
Moses, saya punya dua orang adik yang dokter. Dengan asumsi semua klaim penyembuhan Benny Hinn itu benar, maka saya tetap yakin setiap adik saya itu sudah menyembuhkan jauh lebih banyak orang dibandingkan Benny Hinn dan semua kesembuhan itu teruji. Kenapa kedua adik saya itu mampu melakukannya? Itulah mujizat! Semua kemajuan ilmu kedokteran adalah mujizat. Kedua adik saya itu memiliki anugerah menyembuhkan orang sakit dan mereka melakukannya atas bantuan Tuhan.
Moses, anda pernah menghadiri Kebaktian Kesembuhan? Berapa banyak orang sakit yang datang? Berapa banyak yang disembuhkan? Berapa banyak yang pulang dalam keadaan tetap sakit?
Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Kisah Para Rasul 3:6
Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan. Kisah Para Rasul 5:16
Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Kisah Para Rasul 8:7
Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah orang itu. Kisah Para Rasul 9:34
Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan mereka pun disembuhkan juga. Kisah Para Rasul 28:9
Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: "Berdirilah tegak di atas kakimu!" Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari. Kisah Para Rasul 14:8-10
Moses, bukankah para pengkotbah di dalam Kebaktian Kesembuhan juga di layar televisi juga yang mendoakan orang-orang sakit di rumahnya maupun di rumah sakit selalu berteriak menengking roh sakit penyakit dengan penuh IMAN dan dengan penuh KEPASTIAN? Kenapa banyak yang tidak sembuh? Apakah IMAN pengkotbah dan pendoa itu tidak sebesar biji sesawi? Atau mereka kurang memiliki KUASA?
Anda pernah membaca Alkitab dan menemukan catatan para Rasul gagal melakukan penyembuhan lalu mengajarkan bahwa itu karena si sakit kurang iman, ada kutuk yang belum dipatahkan, ada dosa yang belum diakui? Tidak ada! Setiap kali para Rasul berkata SEMBUH, pasti sembuh! 100% BERHASIL, 0% GAGAL.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Pdt. Gilber Lumoindong SESAT ATAU TIDAK BACA ALKITAB !!!
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Kutuk Dari Garis Keturunan
JF, baca yang teliti! Yang dibahas oleh Pdt. Gilbert Lumoindong bukan hanya sekedar kutuk, namun KUTUK DARI GARIS KETURUNAN, artinya KUTUK WARISAN.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Moses" oma ikutan nanya ya . . . . .
Sdr Moses oma mau tanya nih, Membuktikan "kuasa Allah" yang menopang pemahaman Alkitab itu bagaimana sih?
Kalau zaman dulu murid2 dan para rasul kata hai-hai bisa menyembuhkan penyakit dan sembuh 100%, 0 gagal,
Kalau sekarang banyak orang yg sudah sembuh karena mujizat, tapi kemudian sakit lagi, kenapa ya? Apa sembuhnya seperti penyakit flu kalau sudah minum obat sembuh, tapi kemudian virusnya beradaptasi jadi masih bisa menyerang lagi?
Atau seperti setan yang diusir dari tubuh manusia, kemudian dia pergi mencari konco buat kembali menyerang lagi, dengan lebih dahsyat?
Siapa yang punya karunia menyembuhkan, siapa yang punya karunia mengajar, siapa yang punya karunia menghibur, siapa yang punya karunia melayani, siapa yang punya karunia menulis, Kaki, tidak lebih penting/utama dari tangan, mata, telinga dan hidung. Kalau mau saling mengoreksi, akan lebih maksimal fungsinya bagi kesehatan tubuh manusia.
Bagaimana dengan tubuh Kristus? Jangan berhenti ya? Keep Going"
Tuhan memberkati.
HAI-HAI BACA DENGAN TELITI
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Bebas Demi Hukum
JF, Thema dalam blog ini adalah “Kutuk Dari Garis Keturunan” Ketika memberi komentar dengan judul “Pdt. Gilber Lumoindong SESAT ATAU TIDAK BACA ALKITAB !!!” kamu mengomentari tulisan dengan thema tersebut bukan? Sebab bila bukan, maka itu berarti kamu sedang menulis blog baru.
Kamu menulis:
walaupun konteksnya adalah mefiboset, bukankah tulisan Pdt GL mencoba menggeneralisasi kan Mefiboset dengan kehidupan kita semua. Seharusnya Pdt GL tidak perlu menulis ALKITAB TIDAK MENGATAKAN...bla...bla...bla...
Lalu kamu mengutip Ulangan 27:16-22 dan I Korintus 16:22 lalu komentar kamu:
KESIMPULAN :
BUKANKAH BERDASARKAN AYAT-AYAT DI ATAS, BAHWA HIDUP YANG TIDAK KUDUS & HIDUP YANG TIDAK MENGASIHI ALLAH MENDATANGKAN KUTUK.
Di tambah komentar kamu selanjutnya, semuanya tidak cocok dengan thema tulisan dalam blog ini, “Kutuk Dari Garis Keturunan.” Itu sebabnya saya menulis:
F, baca yang teliti! Yang dibahas oleh Pdt. Gilbert Lumoindong bukan hanya sekedar kutuk, namun KUTUK DARI GARIS KETURUNAN, artinya KUTUK WARISAN.
Dalam komentar HAI-HAI BACA DENGAN TELITI kamu menulis,
menurut saya sih saya sudah teliti. untuk apa PDT GL membahas kutuk mefiboset?
bukankah dengan maksud men generalisasi kepada kehidupan kita juga?
ang kamu tulis benar, namun yang di- GENERALISASI oleh Pdt. Gilbert Lumoindong adalah “Kutuk Dari Garis Keturunan,” bukan KUTUK yang kamu maksudkan dengan dukungan ayat Ulangan 27:16-22 dan I Korintus 16:22.
Menurut saya kita sudah harus belajar melakukan diskusi dengan membatasi diri pada thema blog. Tanpa pembatasan itu, maka diskusi akan menuju ke antah brantah. Dalam pengadilan, bila kita mendakwa seorang pembunuh dengan pasal yang tidak tepat, maka dia akan bebas demi hukum.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Salam Kenal buat semua pengguna KBK
Salam Kenal Maria
Salam kenal juga Maria Manihuruk, semoga anda betah di pasar Klewer. Anda benar, ketika mengeritik kita harus memberikan solusinya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
What would Jesus do ?
Dilakukan Secara Sengaja
Shalom, selamat mampir ke Sabdaspace atau pasar Klewer! Sering-sering aja singgah, karena ada 1.754 tulisan-tulisan menarik di sini. Di samping itu, silahkan memasang tulisan-tulisan original anda, agar yang lain dapat membacanya. Saya jamin, apa yang anda dapatkan di pasar Klewer ini tidak akan didapat di tempat lain.
What would Jesus do? Shalom, pertanyaan yang anda ajukan sangat menarik. Menurut saya baik Roma 3:10 maupun I Korintus 13:9-13 tidak cocok digunakan untuk menilai tulisan Pdt. Gilbert Lumoindong tentang Mefiboset tersebut di atas. Apabila anda membaca tulisannya lalu membaca tulisan saya secara teliti, maka nampak jelas bahwa dalam kasus itu yang terjadi bukankah salah menafsirkan ayat-ayat Alkitab, namun uthak-athik ora ggathuk! Dilakukan secara sengaja!
Saya sudah coba menghubungi GL Ministri melalui emailnya: staff@glministry.com dan webmaster@glministry.com namun mendapat pesan:
Technical details of permanent failure:
PERM_FAILURE: SMTP Error (state 13): 550 No Such User Here
Saya sudah mengirim email kepada penerbit Betlehem, ceo@centrin.net.id, namun hingga hari ini belum ada tanggapan apapun dari mereka.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Komentar dari Full Life Study Bible
hai hai...jangan jadi batu sandungan ah
@ Simon, Batu Penjuru atau Batu Sandungan?
Bung Simon, apakah anda menjamin, bila saya menghubungi Pdt. Gilbert Lumoindong dan menyatakan kesalahannya dia akan mengakui kesalahannya? Mengakui kesalahannya lalu menarik buku Kutuk Dari Garis Keturunan dari pasaran. Begitu juga VCD kotbahnya tentang thema yang sama? Minta ampun kepada Allah dan minta maaf kepada jemaat karena sudah mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan Alkitab?
Saya mencoba untuk menghubungi Pdt. Gilbert Lumoindong namun tidak berhasil Saya juga menghubungi penerbit bukunya, Penerbit Betlehem, namun mereka membisu 1000 bahasa. Karena mereka diam, maka saya mengunggah tulisan ini di pasar Klewer alias SABDAspace agar orang-orang yang membaca tulisan saya tahu bahwa apa yang diajarkan oleh Pdt. Gilbert Lumoindong di dalam bukunya NGAWUR. Bila tidak membaca tulisan saya apakah anda tahu bahwa yang diajarkannya SALAH TOTAL?
Nah, Simon, apakah saya batu penjuru atau batu sandungan?
Apabila ada orang Kristen baru yang membaca tulisan saya tersebut maka dia akan sadar bahwa dia harus belajar Alkitab baik-baik, sebab tidak ada jaminan karena pengkotbah besar yang bahkan dijuluki nabi Indonesia yang terbesar juga mengajarkan hal yang bertentangan dengan Alkitab.
Namun saya sadar, apa yang saya tulis itu walaupun saya yakini benar, belum tentu benar. Jadi tolonglah saya, bantulah saya untuk menguji apakah yang saya tulis itu benar? Mengenai gaya bahasa yang saya gunakan di dalm tulisan itu, silahkan anda perhatikan baik-baik, bukankah mirip gaya bahasa Pdt. Gilbert Lumoindong? Lucu dan penuh humor? Silahkan andabaca buku-bukunya, maka anda akan menemukan kenyataan bahwa gaya bahasa saya itu msih jauh dari gaya bahasa Pdt. Gilbert Lumoindong ketika menghakimi orang lain.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Lebih baik diskusi langsung
- Be Sharp and Be Wise -
- Be Sharp and Be Wise -
Tidak Ada Rotan, Akarpun Nekad
Sigit, bila anda dapat menghubunginya, silahkan tolong saya, berikan tulisan saya ini dan ingatkan dia untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah dia ajarkan. Namun bila anda menganggap apa yang saya tulis itu salah kecuali gaya bahasanya yang tidak sesuai dengan selera anda, silahkan beritahu saya.
Saya tidak akan membela diri dengan menyatakan bahwa saya menulis di bawah bimbingan Roh Kudus, mengakui bahwa saya menulisnya di bawah akal budi tidak akan mengubah kenyataan yang ada. Apakah yang diajarkan oleh Pdt. Gilbert Lumoindong itu adalah ajaran Alkitab dan tulisan saya bertentangan dengan ajaran Alkitab? Saya batu sandungan atau batu penjuru?
Maafkan saya berusaha menghibur diri, almarhum Deng Xia Ping, mantan Perdana Menteri Tiongkok pernah berkata, “Tak peduli kucing putih atau hitam, selama dapat menangkap tikus, dia tetap kucing.”
Sigit, kemampuan menulis saya memang payah. Gaya bahasa saya memang gaya bahasa jalanan dan diskusi ala preman pasar. Namun bila ada orang lain yang memiliki gaya bahasa yang lebih baik dan lebih dibimbing Roh Kudus, misalnya anda sudah menulis apa yang saya tulis, mustahil saya berani mengunggah tulisan yang tidak bermutu itu.
Tidak ada rotan, akar pun jadi, karena tidak ada penulis-penulis Kristen dengan talenta yang baik cukup peduli dan menulis maka saya memberanikan diri menulis. Silahkan baca semua tulisan saya kawan, gaya bahasanya memang gaya bahasa anak jalanan. Karena saya memang besar di jalanan dan tidak memiliki bakat untuk mengubah gaya bahasa saya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Awasilah dirimu dan ajaranmu....
I Timotius 4 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Inilah nasehat Rasul Paulus kepada Timotius..Ajaran seorang hamba Tuhan akan menentukan keselamatan diri dan orang lain...Ngeri bukan? Seorang hamba Tuhan akan dinilai berdasarkan integritas diri dan ajarannya...Kalau kita biarkan ajaran kekristenan tidak boleh dinilai, kekristenan mau kemana? Semua orang boleh berpendapat dan membual ( tergantung karismanya ), mungkin nanti kita lebih membutuhkan seorang motivator daripada seorang hamba Tuhan...Kalau seorang hamba Tuhan berkhotbah sembarangan ( tanpa dasar Firman atau bersalahan ), apakah kita diamkan dengan alasan KASIH? Anda2 boleh menjawabnya.... Lalu kalau seorang hamba Tuhan tidak berkhotbah sembarangan, apakah juga tidak boleh dinilai? Apakah kita boleh menghakimi?
Matius 7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Yang diwanti2 oleh Firman adalah : STANDAR PENGHAKIMAN yang kita pakai...Kenapa orang Farisi selalu dikecam? Karena mereka memakai STANDAR DIRI dan PERATURAN BUATAN MANUSIA untuk menghakimi orang lain...Coba kita ikuti diskusi di atas mengenai penilaian ajaran Pdt GL, apakah Sdr Hai2 memakai Standar diri yang dibuat sendiri untuk mengukur? Kalau begitu, maka Sdr Hai2 akan dihakimi berdasarkan standarnya sendiri...Tapi kalau menilai berdasarkan Firman? ingat, pada akhirnya semua akan dinilai berdasarkan Firman Tuhan Yohanes 12 12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Seandainya saya mengatakan bahwa Pdt GL tidak setia, berzinah dalam hati, atau suka marah2, apakah penilaian saya berdasar? Tentu saja semua akan mengatakan saya sembarangan meleter....Tapi, sayang sekali, seseorang juga harus dinilai berdasarkan ajarannya.,...( karena saya tidak mengenal GL), apakah kalau salah tidak boleh dinilai? Dalam kasus ini, Pdt GL berhak membela ajarannya dan dirinya sendiri....Tapi Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak boleh tidak dinilai...Mengapa? Anda bisa membayangkan apa yang terjadi bukan? Kalau Pdt GL menjelaskan berdasarkan Firman, kenapa tidak boleh dinilai berdasarkan Firman juga? Bahkan pengalaman yang diceritakan harus dinilai karena bisa dijadikan landasan ajaran... Mari kita nilai berdasarkan STANDAR ALkitab ( yang tentu saja bisa berbeda pandangan ), tapi bukan KEBAL dari HUKUM MENGHAKIMI kan? Coba belajar dari Firman, Apakah Rasul Paulus meminta jemaat untuk menilai dirinya sendiri? Atau Rasul Paulus adalah orang yang KEBAL penilaian?
hai hai still looser
DO something with us...jangan bersembunyi dibalik tulisan saja, dont be a talk and write only..not action. publikasikan tulisanmu yang menurut kamu benar ke dunia kami..kami butuh suatu pemikiran kebenaran...kami butuh anda...dont be coward, chicken...karena anda bukanlah seperti itu. buatlah seminar atau sejenisnya bahkan pelayanan bagi kami orang paling nista di dunia ini.
buat rehabilatasi bagi para mastubaster...seminar kebenaran atau kesalahan pemikiran daud toni...do something yang menurut anda itu adalah benar..jadi lah HERO bagi orang kristen...
semua komentar saya bisa hai hai lihat di blog mengenai daud toni..dan masturbasi itu dosa atau tidak...
selamat melayani TUHAN dan MASYARAKAT
@jajang0013.....
Sekedar Info....Sdr Hai-hai akan menjadi pembicara di acara seminar Dunia Gaib di kota Medan bulan Oktober ini...
Sola Christos....
@jajang0013 : sekedar saran
Anda tampaknya punya dendam kesumat kepada hai hai karena tulisannya ya?
Mestinya hajar dia juga dengan tulisan yang setara, setajam dan searogan tulisan dia, jangan mau kalah dong!!
Daripada hanya sekedar maki maki dia dan gak keruan juntrungannya apa yang mau dimaki orangnya atau tulisannya, mending adili dia saja seperti dia mengadili GL dan Tony Daud.
Dari situ bisa kita saksikan dan kaji bersama mana yang cuma membual dan mana yang benar benar berlandaskan Firman Tuhan
GBU
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Salam bung hai hai
Dalam PERKARA ini, saya menyadari Betapa SULITnya Menjadi Hamba TUHAN seperti Pak Gilbert Lumoindong. Sudah berusaha sekuat Tenaga, Pikiran, Waktu dll untuk melakukan sesuatu, namun toh terdapat Kelemahannya...paling tidak menurut TS.
Manusia tidak lepas dari KESALAHAN...
Menurut saya jika kesalahannya dalam Tulisan pak GILBERT memang BENAR sesuai yg di tuduhkan bung hai hai (TS), maka itu MASIH Sy MAKLUMI...masih bisa di Edit...masih bisa di Reproduksi..dlll
Yang SULIT saya BAYANGKAN adalah KEDUDUKAN dan KAPABILITAS bung Hai hai sendiri dalam memberikan Tulisan diatas SEBAGAI APA? Apakah anda Kristikus, Penantang, Sakit Hati atau apa??? Masih Kurang Jelas...
Menurut saya, JIKA anda BUKAN Kritikus yg Kompeten, JAUH Lebih Baik jika ANDA menggali SESUATU yg Belum di Gali agar supaya kapasitas anda muncul. Ini..yang anda Lakukan adalah HANYA Mencela Tulisan Orang (terlepas dr anda Benar atau Tidak). Anda mencela Tulisan Pak Gilbert, Tulisan Daud Tony dll....Bagian anda hanya memperlihatkan KetidakPUASAN...demi ketidakpuasan...Mungkin dalam buku yg anda BISA Tulis (jika anda mau buat) TIDAK akan Terdapat KESALAHAN alias PERFEK...Jempol buat anda. Buktikan jika ANDA BISA.
Jauh lebih BAIK Berkarya daripada hanya Memberi Komentar sana-sini....Anda ngotot2 dengan segala argumen diatas, sy yakin kalo anda Ketemu pak GILBERTpun sikap anda akan BEDA....paling TIDAK Pak Gilbert akan mengahdapi Anda dengan Lembut..tidak seperti anda Menghadapi Pak GILBERT dalam Tulisan anda diatas....
Soooo....jika anda Punya Kapasitas tunjukin lewat karya anda.
Mengkritik dan Mencari KESALAHAN dari SESUATU Yang SUDAH ADA adalah MUDAH...AKan TETAPI MEMUNCULKAN Sesuatu Yang BARU dan BENAR adalah SULIT....Saya yakin bahwa Jika anda Punya Karyapun pasti masih PUNYA Celah untuk di Kritik...
Saya YAKIN bahwa dalam BUKU Pak Gilbert yg anda Maksud MASIH Banyak NILAI KEBENARANnya yg BERGUNA bagi Orang LAIN KETIMBANG segala Kesalahannya yg ANDA telah Jadikan Peluru Yang Tajam.
JIka anda Kritikus...maka anda Hanya Melihat Sisi Negatifnya SAJA...Tidak ada SISI Positif dari BUKU Pak Gilbert yang ANda Kemukakan...padahal Buku itu Pasti Punya KEBENARAN juga...Adakah anda memuji Kebenaran dari Buku itu?
TETAPI MENGAPA Hanya KESALAHANNYA saja Yang ANDA dengan Emosionalnya Ungkapkan??? Mengapa anda Tidak Mengangkat nilai Positifnya sedikitpun??? Ataukah MEMANG buku itu SEMUANYA DUSTA???
Mudah-mudahan pak Hai hai bisa dengan lembut mempertimbangkannya...JUJUR saja, Blog anda kebanyakan Hanya Kritikan dan Cenderung Menonjolkan seolah-olah anda yang PALING BENAR (mungkin!!)....ini saya Jujur memberikan Apresiasi.
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
@ Marwan, Kenapa Membela Orang Pengecut?
Saudara Marwan, semua teman saya yang menjadi hamba Tuhan tidak pernah mengeluh bukankah itu berarti menjadi hamba Tuhan itu tidak sulit? Manusia bisa salah, itu sebabnya tidak boleh sombong dan terlalu cepat menghakimi orang lain. Bila orang lain menjelaskan dengan gamblang kesalahan kita maka kita harus memikirkan yang dikatakannya. Bila benar, kita harus memperbaiki kesalahan, bila salah, kita harus memberitahunya bahwa dia salah menilai diri kita.
Tulisan di atas sudah diinformasikan kepada Betlehem Publisher dan Pdt. Gilbert Lumoindong. Tulisan yang berhubungan dengan Ev. Daud Tony sudah diberitahukan kepadanya secara pribadi. Hingga hari ini mereka diam seribu bahasa, bahkan sama sekali tidak membalas email saya yang berkali-kali.
Bila tidak mampu menyimpulkan apakah tulisan saya benar atau salah, bukankah seharusnya anda mendiskusikannya dengan gembala sebelum menghakimi saya? Kenapa anda tidak bertanya kepada Ev. Daud Tony, Pdt. Gilbert Lumoindong, Betlehem Publisher tentang kebenaran tulisan saya? Kenapa tidak bertanya kenapa mereka tidak BERANI membalas email saya dan memberi komentar atas tulisan saya di SABDASpace?
Saudara Marwan, anda tidak perlu membayangkan kapabilitas saya, sebab semuanya nampak jelas di dalam tulisan saya. Apabila yang saya tulis benar, itu tanda saya kapabel. Saya seorang KRITIKUS, itu sebabnya saya mengeritik Pdt. Gilbert Lumoindong. Saya seorang PENANTANG itu sebabnya saya menantang siapa saja untuk membuktikan bahwa tulisan saya salah. Tentu saja saya SAKIT HATI melihat orang sembarangan membual tentang firman Tuhan.
Ha ha ha … Saudara Marwan, di SABDASpace saat ini ada 129 tulisan original saya. Semua itu hasil KARYA saya, bukan KENTUT. Sebelum mengangkat jempol memuji, sebaiknya anda membaca tulisan-tulisan tersebut dengan teliti dan mengujinya. Diskusikan dengan handai taulan dan gembala sidang anda. Setelah membaca dan mendiskusikannya dengan benar, saat itu belum terlambat bila anda ingin mengangkat jempol.
Nampaknya anda sangat mengagumi Pdt. Gilbert dan Betlehem Publisher bila anda berjumpa dengan mereka, tolong berikan tulisan saya kepada mereka untuk diuji. Bila tulisan saya BENAR, mereka harus bertobat bila SALAH, mereka harus memberi tahu orang-orang yang telah saya SESATKAN. Bila mereka diam, itu PENGECUT namanya.
Saudara Marwan, bila mengeritik dan mencari kesalahan itu mudah, kenapa anda sama sekali tidak mampu melakukannya atas tulisan saya? Ha ha ha ha … Namun anda benar, sembarangan mengeritik dan menyalahkan orang lain seperti yang anda lakukan terhadap tulisan saya memang mudah.
Baiklah kita membagi tugas, saya menyoroti sisi negatif buku Gilbert Lumoindong sedangkan anda menyoroti sisi positifnya. Saya punya beberapa tulisan lagi tentang buku tersebut yang akan saya unggah.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Bung Hai hai Ngak Perlu Bilang Orang Lain,Pengecut!! Lembut aja!
Shalom...
Sy sedikit terkesan dengan SIKAP anda. Anda merasa saya Membela Pengecut??? Saya Pernah Berhadapan MUKA, Makan Satu Meja, NGOBROL Penuh Kasih dengan Pak GILBERT. Saya Melihat PELAYANAN Pak Gilbert sangat Memberkati Banyak Orang Termasuk saya...TAPI saya Tetap Obyektif...sy TIDAK akan Bilang Pak Gilbert PENGECUT...beliau adalah Hamba TUHAN, di Pakai Tuhan, Bekerja Untuk TUHAN...SETIDAKNYA beliau Rela Melangkahkan Kakinya pergi kemanan-mana Memberitakan INJIL Kristus....mau capek2...NGGAK kaya saya yg hanya duduk di depan komputer ini menulis sesuatu....Beliau jauh lebih baik dan kompeten dari saya...makanya saya gak berani bilang dia pengecut, dia salah, dia membual dll.
Baiklah...
QUOTED: Saudara Marwan, semua teman saya yang menjadi hamba Tuhan tidak pernah mengeluh bukankah itu berarti menjadi hamba Tuhan itu tidak sulit? Manusia bisa salah, itu sebabnya tidak boleh sombong dan terlalu cepat menghakimi orang lain. Bila orang lain menjelaskan dengan gamblang kesalahan kita maka kita harus memikirkan yang dikatakannya. Bila benar, kita harus memperbaiki kesalahan, bila salah, kita harus memberitahunya bahwa dia salah menilai diri kita.
SULIT; BUKAN Berarti HARUS Mengeluh!!! Sulit yg saya MAKSUDKAn adalah MENJADI Hamba Tuhan merupakan Pekerjaan yg DIMANA Mata orang Selalu Mengawasi. Sama seperti anda...anda mengawasi Pekerjaan Pak Gilbert lewat Bukunya...Sulit karena Sering di MAKI2 (anda pun maki2 beliau), di Cela, di Tolak dlll.. itu memang sudah RESIKO. MENGAPA Hamba TUhan tidak MENGELUH? Karena MEREKA Tahu Resiko jadi Hamba TUHAN...Loh EMangnya pak GILBERT Ngeluh terhadap makian ANDA? Ngak toh!
Bung hai hai...pak Gilbert itu bukan orang sombong. anda sudah pernah ketemu dia Belom??? Kalau ya, seberapa dekat anda dgn dia kok BISA bilang Sombong??? Ingat..kata2 anda ini Kurang mencerminkan kasih. Perspektif anda yg anda anggap paling Benar, belum Tentu itu yg Pak Gilbert maksud Tuangkan dalam bukunya, mungkin beliau mengupas dari segi yg lain tapi anda menanggapinya dari segi yg lain...Namanya juga BUKU.
Mulut dan hati kita sebaiknya jangan terlalu cepat menuduh orang Sombong, Salah..dll karena Tuhan melihat manusia dari Hatinya, bukan dari Ucapan dan CAP dr org lain.
Anda mau menjelaskan dengan gamblang kesalahan pak Gilbert? itulah yg saya pertanyakan...KAPASITAS APA anda mau menjelaskan kesalahan beliau lewat bukunya??? APakah anda kritisi yg expert? apakah anda memang Orang yg Perfek? dll.
Low profile aja bung hai hai...Manusia boleh menulis BUKU apa saja, namun Pribadi kita pembacanyalah yg mengambil keputusan apakah sebuah buku Benar, Dapat Mengubah Hidup Kita lebih Baik dll. Kalau anda Tidak melihat kebenaran dalam buku itu, ya..jangan Percaya buku itu, Mungkin buku itu menjadi berkat bagi orang lain.
Loh emang kamu merasa bahwa pak Gilbert menulis buku itu untuk MENILAI DIRI KAMU???Saya sih gak merasa gechu...saya belajar positif aja deh...
saya akan sambung lagi
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Bung hai hai, Sabar doong!! khan orang Kristen harus sabar.
Quoted:
Tulisan di atas sudah diinformasikan kepada Betlehem Publisher dan Pdt. Gilbert Lumoindong. Tulisan yang berhubungan dengan Ev. Daud Tony sudah diberitahukan kepadanya secara pribadi. Hingga hari ini mereka diam seribu bahasa, bahkan sama sekali tidak membalas email saya yang berkali-kali.
Lah bung hai hai...Sabar doong...sabarrr....lebih baik berdiam daripada Bereaksi dengan Keras...KALAU anda sudah menyampaikan kepada beliau (LANGSUNG GAK??), lalu belum di respon, yah...sabar..mungkin kali lain...kalo emang Pak Gilbert dan TIMnya tidak merespon selamanya ya..WAJAR...wajarnya kenapa??? KARENA Beliau SANGAT SIBUK Melayani Umat TUHAN. Ketimbang hanya berdebat BASI dengan Anda lebih baik mereka KONSENTRASI ke Pelayanan Mereka..akan jauh lebih bermanfaat bagi banyak Orang.
Hidup ini khan ada Prioritas...juga dalam pelayanan...kalau menghadapi anda lebih butuh waktu LAMA padahal beliau Harus kesana kemari melayani Umat Tuhan, Sy SETUJU kalau ANDA di DI CUEKIN.
Mereka Diam seribu bahasa bukan BERARTI mereka TAKUT atau Merasa SALAH...wah itu terlalu cepat menuduhnya... Mereka diam mungkin karena mereka banyak Kerjaan yg lebih Urgen lagi ketimbang menghadapi Kritikan anda.
Apakah anda sudah BERDOA meminta Hikmat Tuhan agar Tuhan Bekerja menolong anda Untuk Menjelaskan Topik anda diatas kepada Pak Gilbert dan Timnya? Loh anda mau melakukan sesuatu (khususnya mendiskusikan dgn pak Gilbert) mestinya khan BERDOA sambil mengupayakannya...begitu khan kita org kristen? Bner gak?
Quoted: Bila tidak mampu menyimpulkan apakah tulisan saya benar atau salah, bukankah seharusnya anda mendiskusikannya dengan gembala sebelum menghakimi saya? Kenapa anda tidak bertanya kepada Ev. Daud Tony, Pdt. Gilbert Lumoindong, Betlehem Publisher tentang kebenaran tulisan saya? Kenapa tidak bertanya kenapa mereka tidak BERANI membalas email saya dan memberi komentar atas tulisan saya di SABDASpace?
Loh..saya tidak memberikan KESIMPULAN atas Tulisan Anda juga atas Tulisan siapapun...GAK ada KAPASITAS saya...bung.
Loh saya SENDIRI menggebalakan JEMAAT TUHAN di 2 Negara bung hai hai. DAN saya TIDAK Menghakimi anda...Berdosalah saya untuk menghakimi anda... sy hanya memberikan MASUKAN...anda terima ya SYUKUR..anda gak mau terima ya..syukur juga.
Untuk apa saya Bertanya ama Pak Gilbert dan Daud Tony tentang Tulisan anda??? Apa GUNANYA? Apakah sesudah saya bertanya pada BELIAU2 lalu saya kembali MEMUJI2 ANDA, itukah yg anda Harapkan???
Mereka tidak membalas tulisan anda bukan BERARTI Mereka TIDAK Berani..melainkan karena MUNGKIN mereka SIBUK...Positif aja BUNG hai hai...Apalagi MEMBERI Komentar atas tulisan anda di SabdaSpace....itu lebih gak GAMPANG lagi....Butuh waktu banyak...
Amsal mengatakan: Amsal 9:12 Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya.
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Bung hai hai
QUUOTED: Saudara Marwan, anda tidak perlu membayangkan kapabilitas saya, sebab semuanya nampak jelas di dalam tulisan saya. Apabila yang saya tulis benar, itu tanda saya kapabel. Saya seorang KRITIKUS, itu sebabnya saya mengeritik Pdt. Gilbert Lumoindong. Saya seorang PENANTANG itu sebabnya saya menantang siapa saja untuk membuktikan bahwa tulisan saya salah. Tentu saja saya SAKIT HATI melihat orang sembarangan membual tentang firman Tuhan.
Bung hai hai...kalau saya Pedagang, maka Kapasitas untuk bicara soal Harga akan lebih Bermutu, Kalau saya Tentara,maka Kapasitas saya untuk Bicara soal Pertahanan akan lebih Baik, Jika saya seorang Gembala Kambing,maka Kapasitas saya untuk bicara tentang TERNAK Kambing akan lebih BERMUTU. KALAU saya TIDAK Punya Kapasitas untuk bicara soal Apapun, ya lebih baik saya Belajar banyak ketimbang Ngumbar omongan dengan makian...
Loh anda seorang Kritikus kok maki maki pak Gilbert...kalo Kritikus yang KAPABEL itu biasanya Datang ke Bedah BUKU untuk memberikan Kritiknya. Kalo kristikus itu biasanya TIDAK nyerang Pribadi melainkan Mengarahkan Kristiknya kepada ISI Buku....LEBIH LAGI...KRiTIKUS itu Hanya MAMPU Mengkritik Tetapi SULIT Berkreasi...Bisanya Kritiiiikkkk melulu..kritiiikkk melulu...sampai SENEGATIF2nya. Saya LEBIH sukaMENJADI orang yg SUBMIT daripada menjadi orang yg Penuh Kritik.
Kalau anda SEORANG PENANTANG maka Firman ini baik BUAT ANDA:
Galatia 5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
Kalau anda org Kristen yg BENAR-BENAR mengetahui Alkitab dan Mampu mengamalkannya..TENTULAH anda akan SADAR dengan Ayat diatas. ITULAH BUAH ROHANI, hidup oleh ROH dan dipimpin oleh ROH....alias mampu menahan diri.
QUOTED:Ha ha ha … Saudara Marwan, di SABDASpace saat ini ada 129 tulisan original saya. Semua itu hasil KARYA saya, bukan KENTUT. Sebelum mengangkat jempol memuji, sebaiknya anda membaca tulisan-tulisan tersebut dengan teliti dan mengujinya. Diskusikan dengan handai taulan dan gembala sidang anda. Setelah membaca dan mendiskusikannya dengan benar, saat itu belum terlambat bila anda ingin mengangkat jempol.
Nah..disini letak anda perlu mengoreksi diri...Karya anda sendiri BUKAN Berarti ANDAlah PENEMUNYA..saya yakin bahwa apa yg anda Tulis disini, SUDAH pernah di UNGKAPKAN orang Lain sebelumnya...Masalah Air Bah...Bukan ANDA yg Pertama menulis soal Air Bah...kalau anda mau JUJUR...apakah tulisan anda Tentang AIR BAH sama sekali BARU alias Tidak ada Orang yg PERNAH mengungkapkannya??? Jujur aja bung...Banyak perihal yg meragukan air bah..tinggal search ketemu...Itu baru satu contoh bung hai hai.
Maaf SIKAP anda ngomong "bukan K*****"...diatas SANGAT tidak mencerminkan Ucapan seorang yg Kapabel dalam hal Kekristenan...org kristen biasanya Mampu menahan Bibir Lidahnya dari Ucapan Kosong semacam itu... Saya sudah baca tulisan anda TENTANG ada DUA JALAN KESELAMATAN...khan saya sudah kasih masukan...bukan Kritik. Saya SENANG memberi Komplimen kepada org yg Kompeten...bukan kepada orang yang menyebar makian dan omongan sembarangan kaya diatas.
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
QUOTED:Nampaknya anda
QUOTED:
Nampaknya anda sangat mengagumi Pdt. Gilbert dan Betlehem Publisher bila anda berjumpa dengan mereka, tolong berikan tulisan saya kepada mereka untuk diuji. Bila tulisan saya BENAR, mereka harus bertobat bila SALAH, mereka harus memberi tahu orang-orang yang telah saya SESATKAN. Bila mereka diam, itu PENGECUT namanya.
Oh Iya...saya SANGAT KAGUM pada beliau karena beliau Rela Merespon Panggilan TUHAN untuk Menggembalakan, Memberitakan Injil dll...Saya Kagum karena Beliau HAMBA TUHAN, bukan karena beliau namanya Gilbert..Saya Kagum Kepada Setiap Hamba TUHAN yg Bekerja untuk Kemuliaan TUHAN...
Bung hai hai...Buat apa saya NGURUSIN Tulisan anda ke Pak Gilbert dan Betlehem Pub..Apa untungnya???Lebih baik aye Ngurusin Jemaat Tuhan daripada HANYA ngurusin KRITIK anda terhadap Pak Gilbert... itu prioritas saya...
Loh Emangnya ANDA sudah BERTOBAT?...Kalo Mulut anda Maki2 pak Gilbert, mencela beliau, menilai negatif beliau Emang itu namanya Mulut Bertobat??? Hati2 Dengan Kata "PENGECUT"...yg anda lemparkan kepada Hamba Tuhan....hati2...
Amsal 10:21 Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.
QUOTED:
Saudara Marwan, bila mengeritik dan mencari kesalahan itu mudah, kenapa anda sama sekali tidak mampu melakukannya atas tulisan saya? Ha ha ha ha … Namun anda benar, sembarangan mengeritik dan menyalahkan orang lain seperti yang anda lakukan terhadap tulisan saya memang mudah.
Maaf Bung hai hai..SAYA BUKAN tukang Kritik...Apakah saya tidak melakukan apa apa atas tulisan anda? Saya sudah memberikan MASUKAN atas Tulisan anda pada "ADA DUA JALAN KESELAMATAN"...semoga berkenan.
Anda merasa saya MENYALAHKAN anda? Bukan kapasitas saya untuk menyalahkan....Saya hanya memberi MASUKAN bahwa lebih Mudah Mengkritik daripada Berkreasi...Saya sendiri selalu mengingatkan Jemaat Tuhan yg suka mengkritik dengan ungkapan yg sama. Dan Mereka Menerima MASUKAN saya demikian...terserah anda...ada TUHAN yg memberi Keputusan apakah saya MENYALAHKAN anda!!! Kita serahkan PadaNya saja... itu lebih mudah.
Quoted:
Baiklah kita membagi tugas, saya menyoroti sisi negatif buku Gilbert Lumoindong sedangkan anda menyoroti sisi positifnya. Saya punya beberapa tulisan lagi tentang buku tersebut yang akan saya unggah.
Loh khan saya BUKAN KRITIKUS kaya anda. Kalaupun saya menyoroti sesuatu, saya berusaha melihat OBYEKTIVITASnya...supaya saya Tidak TERKESAN NEGATIF...Saya sendiri belum baca BUKU itu...karena Aksesnya dr Tempat saya Sulit mendapatkan buku dan literatur kecuali lewat Internet. Silahkan di unggah.
Semoga Berkenan
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Gembala Jemaat Tuhan Di Dua Negara?
Saudara Marwan, saya tidak perlu MERASA sebab tulisan anda dengan gamblang menunjukkan pembelaan membabibuta atas para pengkotbah yang saya uji tulisannya. Sungguh aneh, dengan tulisan demikian anda justru YAKIN sedang berlaku obyektif. Bila memang obyektif seharusnya anda MENILAI tulisan saya bukan diri saya.
Ha ha ha ha … Bila anda memang obyektif, kenapa masih mempertanyakan kabapilitas diri saya dan memuji-muji Pdt. Gilbert setinggi langit? Bukankah saya sudah memberi tahu anda bahwa tulisan saya menunjukkan kapabilitas saya? Bukankah dari tulisan tersebut anda dapat menguji benarkah Gilbert Lumoindong membual atau saya sedang menyebar fitnah? Tidakkah anda sadar bahwa memuji-muji Gilbert Lumoindong tidak akan pernah MEMBENARKAN ajarannya yang salah? Mempertanyakan kapabilitas diri saya tidak akan pernah MENGURANGI kebenaran tulisan saya? Anda bertanya apa kesalahan Gilbert Lumoindong? Ho ho ho ho … Tidakkah anda membaca tulisan saya dan memahaminya sebelum memberi komentar?
Anda mengaku mengembalakan jemaat Tuhan di dua negara, namun tidak memiliki kapabilitas untuk menghakimi tulisan saya maupun tulisan Girlbert Lumoindong? Ho ho ho ho … Apakah jemaat anda tahu kebenaran demikian? Anda sedang merendahkan diri di puncak Mounth Everest atau sedang menghina jemaat Allah bahkan menghina Allah? Bila tidak memiliki kapabilitas kenapa anda NEKAD menjadi gembala? Bila sadar tidak memiliki kapabilitas kenapa berani MENASEHATI saya? Bukankah anda menasehati saya berdasarkan tulisan saya? Sungguh aneh dan mengada-ada!
Anda tahu arti kata MENGHAKIMI? Bila anda tidak tahu silahkan baca tulisan saya ini.
Tulisan ini sudah terpasang sejak tanggal 17 Januari 2008. Terakhir kali saya mengingatkan penulis dan penerbit buku Mematahkan Kutuk Dari Garis Keturunan tanggal 10 Oktber 2008 lalu. Bukan hanya tidak menanggapi namun email saya bahkan sama sekali tidak dibalas. Anda boleh bertanya kepada para pembaca, berapa banyak di antara mereka yang mengalami nasib sama ketika mengirim email minta Betlehem dan penulis buku yang saya uji untuk mempertanggungjawabkan isi buku mereka dan betapa cepatnya email mereka dibalas ketika bertanya tentang daftar buku dan cara membeli buku serta memuji muji mereka.
Ha ha ha ha … Maaf saudara Marwan, alasan kesibukan dan prioritas yang anda ajukan tidak masuk akal. Apabila alasan anda benar, itu justru menunjukkan bahwa penulis dan penerbit buku yang saya uji tidak bertanggungjawab atas buku yang mereka terbitkan karena dengan gamblang saya menunjukkan kesalahan buku-buku tersebut namun mereka menganggapnya angin lalu. Ha ha ha ha …
Anda jangan menyebar gosip, saya tidak pernah menuduh Gilbert Lumoindong SOMBONG. Menurut saya dia pembual dan anda dapat membuktikannya di dalam tulisan saya. Menurut saya dia pengecut karena tidak berani mempertanggungjawabkan ajarannya di depan banyak saksi dengan Alkitab sebagai standard kebenaran bahkan tidak berani membalas email saya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Quoted: Saudara Marwan, saya
Quoted:
Saudara Marwan, saya tidak perlu MERASA sebab tulisan anda dengan gamblang menunjukkan pembelaan membabibuta atas para pengkotbah yang saya uji tulisannya. Sungguh aneh, dengan tulisan demikian anda justru YAKIN sedang berlaku obyektif. Bila memang obyektif seharusnya anda MENILAI tulisan saya bukan diri saya.
Bung Hai hai...membela membabibuta? Saya gak punya Babi Buta tuh...Anda terlalu cepat dalam memberikan penilaian.
Saya tidak menilai diri anda tuh...saya memberikan masukan atas kata2 anda terhadap pak Gilbert..gitu aja kok.
Saya Bukan Tukang KRITIK...saya lebih suka SUBMIT drpd Kritik...kan sy sudah bilang. Sy baca tulisan anda, tidak perlu sy kemukakan yg mana yg salah dan yg mana yg benar....gak perlu...buat apa? Kecuali kalau saya sukanya Adu Omong baru.. saya Kritik tulisan anda...saya hanya baca lalu Resapi lalu Koreksi dalam hidup saya...kemudian ambil keputusan apakah sesuatu yg org tulis itu baik buat pertumbuhan Iman sy atau tidak...
Quoted:
Ha ha ha ha … Bila anda memang obyektif, kenapa masih mempertanyakan kabapilitas diri saya dan memuji-muji Pdt. Gilbert setinggi langit? Bukankah saya sudah memberi tahu anda bahwa tulisan saya menunjukkan kapabilitas saya? Bukankah dari tulisan tersebut anda dapat menguji benarkah Gilbert Lumoindong membual atau saya sedang menyebar fitnah? Tidakkah anda sadar bahwa memuji-muji Gilbert Lumoindong tidak akan pernah MEMBENARKAN ajarannya yang salah? Mempertanyakan kapabilitas diri saya tidak akan pernah MENGURANGI kebenaran tulisan saya? Anda bertanya apa kesalahan Gilbert Lumoindong? Ho ho ho ho … Tidakkah anda membaca tulisan saya dan memahaminya sebelum memberi komentar?
Wah logis dong...Mengetahui Kapabilitas itu Penting bun hai hai...Kalo Orang NGOMONG Tidak sesuai kapasitasnya maka itu mengingkari kemampuan Kita.
Wajar dong saya memberi komplimen bagi Pekerjaan Pak Gilbert...khan Rasul Paulus sendiri Bermegah Atas Pekerjaan Teman dan dirinya sendiri...sepanjang pak Gilbert masih mengerjakan Pelayanan untuk Tuhan maka WAJAR kalo saya Bermegah atas pelayanannya.
Tulisan anda Sulit mencerminkan Kapabilitas Anda...karena apa yg anda TULIS Bukan apa Yang anda TEMUKAN melainkan ANDA hanya Menyadur dari INFORMASI yg Sudah ADA... Kalao Anda Punya Kapabilitas sbg Kritikus BUKU, Pertanyaannya adalah SUDAH BERAPA KALI anda DUDUK sebagai Kritikus yg Memberikan Pikiran anda dalam sebuah BEDAH BUKU..tolong kasih tahu kita2...atau Kalau Anda Punya Kapabilitas dalam MENULIS, Sudah Berapa BUKU yang anda TULIS???
Terlepas dari Tulisan anda di blog ini Benar atau tulisan pak Gilbert Yg Benar, YANG JELAS sebagai orang Kristen anda tidak perlu menulis MAKIAN, EJEKAN dll...itukah yg anda anggap Obyektifitas Penulisan anda?.
Sekali Lagi, saya TIDAK Perlu menulis Apakah Anda Benar atau Pak Gilbert Benar...Tulisan anda dan Tulisan Pak Gilbert akan membuat saya Mengambil Keputusan supaya iman saya di bangun...
Ya..itulah..kelebihan manusia...SELALU MERASA Punyanya LEBIH BENAR daripada Punya Orang LAIN...Anda MERASA PALING BENAR dengan TULISAN ANDA...
PERTANYAAN SAYA:...."SEANDAINYA Pak GILBERT TIDAK Menulis BUKU Itu, APAKAH ANDA SUDAH MENGETAHUI KEBENARAN yg Anda angggap Kebenaran anda itu?"" ATAUKAH karena Pak Gilbert Menulis BUKU lalu ANda HANYA Bisa MENGKRITIK lalu Menulis blog ini??? LALU dimana Letak KREATIVITAS ANDA....Artinya..jika Tidak Ada BUKU itu, MAKA Tidak Ada PULA Tulisan anda itu..alias ANDA hanya Panda Mengkritik tanpa Berkreasi....TOLONG Beri JAWABAN ya!!!! Logikanya simpel khan?
Sekali lagi saya tidak mengkomentari tulisan anda, saya mempelajarinya lalu saya ambil kesimpulan sesuai dengan Karunia Hikmat yg Tuhan sediakan bagi saya...
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Bung hai hai.....Thanks...!!!
QUOTED:
Anda mengaku mengembalakan jemaat Tuhan di dua negara, namun tidak memiliki kapabilitas untuk menghakimi tulisan saya maupun tulisan Girlbert Lumoindong? Ho ho ho ho … Apakah jemaat anda tahu kebenaran demikian? Oh..tunggu dulu bung hai hai...KAPABILITAS seorang GEMBALA bukan DIUKUR dari PENGHAKIMAN Tulisan anda atau pak Gilbert....Kapasitas saya sebagai Gembala Umat Tuhan ada di TANGAN TUHAN..daaaannn Jemaat yg Sy Gembalakanlah yg Tahu bagaimana kapasitas saya, KARENA Merekalah yg MERASAKAN Buahnya..yakni BUAH ROH...
Tulisan anda itu hanya sebuah Penafsiran yg belum tentu BENAR...Kalao mau menulis sebuah Penafsiran, SILAHKAN anda BELAJAR ame Anak2 di www.SarapanPagi.org ....itu baru namanya Penafsir yg Kompeten secara Linguistik, Historis, Teoritis, Hermeneutis dll..mereka Jempol...Apalagi mereka memberikan kupasan kupasan dengan PENUH KASIH tanpa Kritik..
Jemaat Tuhan yg dipercayakan kepada Saya sebagai Gembalanya masih SUBMIT tuh...gak ada Kritik gak ada Penantang dll..
QUOTED:Anda sedang merendahkan diri di puncak Mounth Everest atau sedang menghina jemaat Allah bahkan menghina Allah? Bila tidak memiliki kapabilitas kenapa anda NEKAD menjadi gembala? Wah..Terima kasih untuk Tuduhan anda diatas...Ngomong2 bagaimana ANDA melihat saya Merendahkan diri diatas Mount Everest??? Bisa Anda melihat saya ada di MOUNT EVEREST???
Apakah saya menghina Jemaat Tuhan? Terima kasih... Bagaimana anda Tahu bahwa Ada Jemaat dibawah pimpinan saya yg TERHINA?...tolong yah..
Menghina TUHAN?..yang menghina TUHAN itu kalo NGAKU Kristen paling Tahu Alkitab dan Kebenaran SEJATAI tapi GAK MAMPU Menahan DIRI...
QUOTED: Bila sadar tidak memiliki kapabilitas kenapa berani MENASEHATI saya? Bukankah anda menasehati saya berdasarkan tulisan saya? Sungguh aneh dan mengada-ada!
Kapabilitas saya SUDAH Teruji...paling TIDAK BUAH ROHNYA sudah Dirasakan oleh Jemaat Kami...
Sy Tidak menasehati anda ..melainkan saya memberikan Masukan supaya anda TIDAK USAH Menghina pak Gilbert, apalagi MEMAKI-Maki..apalagi MENANTANG...
Kahn saya Sudah Kasih ayat Alkitab Kebenaran Sejati bahwa: JANGAN SALING MENANTANG..:
Galatia 5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
Khan..bung hai hai adalah orang yg TAHU LUAR dalam Alkitab dan Kebenaran Sejati...Masa GAK NGERTI Kebenaran dari AYAT diatas???
Saya memberi masukan kepada anda karena anda Menghina, Memaki..bahkan Kata2 GAK Pantas Keluar dari HATI ANDA...MASAK anda Orang KRISTEN Yang TAHU KEBENARAN SEJATI, Paham Luar dalam alkitab Tapi Berkata yg Yg GAK PANTAS...ujilah diri sendiri...
MENURUT anda: Apakah Kata2 HInaan, Makian, Kata Kotor dari Anda MERUPAKAN BUAH ROH...menurut anda Apakah ANDA sedang di PIMPIN dan DI KUASAI oleh Roh Kudus saat anda Menantang, Berkata Kotor???
Pelayanan Anda dan saya dapat diukur dari BUAHNYA...kalau Buahnya sudah Ketahuan..maka KAPABILITASnya SUDAH JELAS...Amin
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
@ MArwan, Anda Plin Plan
Marwan Menulis:
Oh..tunggu dulu bung hai hai... KAPABILITAS seorang GEMBALA bukan DIUKUR dari PENGHAKIMAN Tulisan anda atau pak Gilbert.... Kapasitas saya sebagai Gembala Umat Tuhan ada di TANGAN TUHAN..daaaannn Jemaat yg Sy Gembalakanlah yg Tahu bagaimana kapasitas saya, KARENA Merekalah yg MERASAKAN Buahnya.. yakni BUAH ROH...
Saudara Marwan, anda sendiri yang mengaku tidak punya kapabilitas, kenapa menjilat ludah sendiri dan mulai mengagul-agulkan diri?
Marwan Menulis:
Tulisan anda itu hanya sebuah Penafsiran yg belum tentu BENAR...Kalao mau menulis sebuah Penafsiran, SILAHKAN anda BELAJAR ame Anak2 di www.SarapanPagi.org ....itu baru namanya Penafsir yg Kompeten secara Linguistik, Historis, Teoritis, Hermeneutis dll..mereka Jempol...Apalagi mereka memberikan kupasan kupasan dengan PENUH KASIH tanpa Kritik..
Saudara Marwan, ketika anda merasa diri BODOH, jangan menganggap orang lain lebih bodoh. Atau anda akan ditertawakan. Karena anda tidak memiliki KAPABILITAS untuk menilai tulisan saya, itu bukan berarti saya harus belajar kepada anak-anak di Sarapan pagi.org. Walaupun kekeh jumekeh membantah tidak menghakimi, namun semua pembaca dan hati nurani anda tahu pasti bahwa dengan kalimat tersebut di atas, anda sudah menghakimi saya dan VONISNYA adalah: saya tidak kompeten. Ha ha ha ha …
Anda menghina jemaat dan menghina Tuhan, karena mengaku tidak memiliki KAPABILITAS namun NEKAD menjadi gembala. Anda menghina saya karena mengaku tiak punya kapabilitas namun nekad menilai saya MEMAKI dan MENGHINA Gilbert Lumoindong. Apakah saya menuduh anda tidak punya kapabilitas? TIDAK! Anda yang mengagul-agulkan diri tidak punya kapabilitas! Bila anda tidak membual ketika mengaku tidak punya kapabilitas, bukankah itu ibarat orang buta yang menuntun orang buta?
Marwan Menulis:
Kapabilitas saya SUDAH Teruji...paling TIDAK BUAH ROHNYA sudah Dirasakan oleh Jemaat Kami...
Saudara Marwan, bukankah di komentar-komentar sebelumnya anda mengagul-agulkan diri tidak punya kapabilitas? Kenapa tiba-tiba mengagul-agulkan kapabilitas anda sekarang? Ha ha ha ha … Orang-orang tua senantiasa mengajarkanbahwa orang yang PLIN PLAN adalah orang yang tidak bisa dipercaya.
Marwan Menulis:
Sy Tidak menasehati anda ..melainkan saya memberikan Masukan supaya anda TIDAK USAH Menghina pak Gilbert, apalagi MEMAKI-Maki..apalagi MENANTANG...
Marwan Menulis:
Saya memberi masukan kepada anda karena anda Menghina, Memaki..bahkan Kata2 GAK Pantas Keluar dari HATI ANDA...MASAK anda Orang KRISTEN Yang TAHU KEBENARAN SEJATI, Paham Luar dalam alkitab Tapi Berkata yg Yg GAK PANTAS...ujilah diri sendiri...
Saudara Marwan, nampaknya anda yang harus banyak belajar kepada anak-anak di Sarapanpagi.org, setidaknya mereka mengerti bahasa Indonesia dengan baik, RENDAH HATI dan tidak plin plan. Bukankah anda mengaku tidak punya kapabilitas untuk menentukan apakah tulisan saya benar atau salah? Kenapa ujug-ujug memberi MASUKAN saya memaki dan menghina? Mustahil orang yang tidak punya kapabilitas mampu menilai tulisan saya.
dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki. Galatia 5:26
Saudara Marwan, nampak jelas bahwa anda sama sekali tidak paham dengan Galatia 5:26 yang anda kutip tersebut. Ha ha ha … Anda boleh membantah hingga kuda gigit besi bahwa anda tidak menghakimi, namun jelas sekali bahwa anda menghakimi saya dan VONISNYA adalah, saya hanya MENANTANG dan MENDENGKI, memaki dan MENGHINA, tidak ada kebenaran sama sekali di dalam tulisan saya. Ha ha ha … oarang yang berani berbuat namun tidak berani mengakuinya disebut PENGECUT?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Marwan, Tulisan Anda Penuh Kritik
Apakah semua yang mengaku pedagang, tentara, gembala kambing kapabel? Dari mana kita tahu kapabilitas mereka? Dari bobot ucapannya, bukan dari pengakuannya.
Ha ha ha ha … Saudara Marwan, kenapa mengaku tidak mengeritik namun tulisan anda penuh dengan kritik atas gaya bahasa dan pribadi saya? Bukankah lebih baik bila anda mengeritik tulisan saya?
Sebelum mengujinya dengan Alkitab sebagai standard kebenaran, saya mengutip tulisan Gilbert Lumoindong agar semua pembaca dapat membacanya. Setelah mengujinya dengan teliti dan memaparkannya dengan sistematis, saya menyimpulkan bahwa dia membual atau menyebar fitnah atas Mefiboset. Semua pembaca termasuk anda dapat mengujinya dengan obyektif.
Menurut saya, sebelum menuduh saya memakinya pembual anda harus tahu dulu apakah dia memang membual tentang Mefiboset? Sebelum membelanya dengan mengatakan dia memandang dari persepektif lain, anda harus tahu dulu bahwa persepektif pandangannya memang benar.
Nah, saudara Marwan, buktikan ucapan anda, bahwa Pdt. Gilbert Lumoindong yang anda kagumi memang mengajarkan kebenaran Alkitab tentang Mefiboset. Setelah membuktikannya, belum terlambat bagi anda untuk mencela saya karena sembarangan memakinya pembual dan pengecut.
NB.
Tentang Air Bah, sebaiknya anda memberi komentar pada tulisan tersebut agar kita dapat mendiskusikannya bila anda menghendaki.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
QUOTED: Apakah semua yang
QUOTED:
Apakah semua yang mengaku pedagang, tentara, gembala kambing kapabel? Dari mana kita tahu kapabilitas mereka? Dari bobot ucapannya, bukan dari pengakuannya.
Ye...disini bun hai hai lagi lagi Kleru...Saya bilang..sekali lagi saya bilang: "Kalo SAYA Pedagang maka Kapasitas saya adalah Ngomongin HARGA, kalo Saya Gembala Kambing Maka Kapasitas saya Ngomongin Kambing...!!" Itu yg saya UCAPKAN... kok anda PUTAR BALIK...Saya NGAK NGOMONG "MENGAKU" ..sekali lagi saya bilang: "KALO SAYA Pedagang"..BUKAN "Kalo SAYA NGAKU Pedagang"...Pahami dong secara SISTEMATIS Ucapan saya baru di balikin...MAKANYA di situ AJA anda SUDAH Drop...
Kita Tahu kapabilitas Gembala Kambing KARENA Memang DIA Gembala KAMBING...Aneh khan kalo GEMBALA KAMBING Ngomongin HARGA di GLODOK sana...Aneh khan kalo Tentara Ngomongin Kambing yg SEHAT...itu Tidak sesuai KAPABILITAS namanya... kalo anda Bukan Teolog, Bukan Kritisi, Bukan Penafsir..yah..UKUR diri sendiri...
Diatas saya sudah KUTIP kembali omongan saya...silahkan di baca ulang... SAYA Tidak BILANG "MENGAKU Gembala Kambing"....saya bilang "kalo SAYA GEMBALA KAMBING"... BEDA khan saduran anda dan omongan saya yang sebenarnya???Beda dong...nah anda bisa ngukur diri deh di situ...
GBU
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Anda salah paham
Marwan sepertinya anda salah paham maksud ucapan Hai-hai. Tidak semua orang itu kompeten dalam profesinya. Nggak semua pedagang itu mahir berdagang, nggak semua tentara itu mahir berperang dan nggak semua gembala itu mampu menggembalakan. Itu sebenarnya yang dikatakan oleh Hai-hai. Hanya karena seseorang berprofesi sesuatu bukan berarti dia mampu dan mahir dalam profesinya itu.
Yeremia 10:21
(21) Sungguh, gembala-gembala sudah menjadi bodoh, mereka tidak menanyakan petunjuk TUHAN. Sebab itu mereka tidak berbahagia dan seluruh binatang gembalaan mereka cerai-berai.
Coba lihat ayat diatas. Tuhan sendiri menyatakan ada gembala yang bodoh dan nggak mampu menggembalakan.
@ Marwan, Banyak Yang Palsu
Ha ha ha ha … Saudara Marwan, nampaknya anda yang tidak berpikir logis dan tidak sistematis. Tidakkah anda tahu di dunia ini banyak yang palsu? Banyak orang yang mengaku dirinya hamba Tuhan, mengaku mengabarkan kebenaran yang diterima, didengar langsung dari Tuhan, namun ketika diuji dengan Alkitab baru ketahuan bualannya.
Tidakkah anda tahu bahwa tidak semua yang memiliki kios di Glodok adalah pedagang, mereka hanya penipu yang menyamar sebagai pedagang. Bukankah anda tahu tidak semua yang memegang tongkat gembala adalah gembala? Mereka adalah pedagang ternak bahkan pedagang daging? Yang menjadikan domba-domba sebagai sumber uang?
Bukankah anda sendiri awalnya mengaku tidak punya kapabilitas lalu tiba-tiba mengagulkan diri sebagai gembala jemaat Tuhan di dua negara dan kapabilitas anda telah teruji di hadapan Allah dan jemaat?
Ha ha ha ha … Bagaimana untuk percaya bahwa anda tidak membual danmengaku-ngaku? Sedangkan untuk menilai apakah Gilbert Lumoindong membual tentang Mefiboset saja anda tidak mampu? Walaupun bilang anda tidak mau, tapi siapa yang tahu anda tidak mau atau tidak mampu?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Bung hai hai
Quoted:
Ha ha ha ha … Saudara Marwan, kenapa mengaku tidak mengeritik namun tulisan anda penuh dengan kritik atas gaya bahasa dan pribadi saya? Bukankah lebih baik bila anda mengeritik tulisan saya?
oh..gitu...Tulisan saya Penuh dengan MASUKAN buat anda. Anda mau terima Syukur Puji Tuhan, anda Tidak Mau Terima, akan Kembali dalam Diri saya sbg Berkat...
Anda ngaku orang Kristen...Kalo anda org Kristen, MAKA Mestinya PRIBADI ANda PENUH dengan Kata-kata LEMBUT, MANIS, SABAR, dll. Itulah yg saya kasih Masukan...trus anda anggap Kritik...
SILAHKAN UJI dengan Alkitab..APAKAH Masukan saya buat ANDA BERTENTANGAN dengan ALKITAB...Monggo..bung hai hai...
Saya sudah bilang bahwa saya Bukan Tukang Kritik...Tulisan anda, cukup saya Baca lalu Renungkan lalu Ambil Keputusan dalam Hati saya...Gak usah saya kritik...apa gunanya. KECUALI jika kita sepakat MAU Membangun Iman Orang Lain...maka saya akan memberi MASUKAN atas Tulisan Anda..seperti yang saya Lakukan di "Ada Dua Jalan Keselamatan"...khan saya sudah kasih masukan...
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
@ Marwan, Anda Guru Bahasa Indonesia
Gereja yang tidak berani menghakimi bukan gereja Kristen. Gembala jemaat Tuhan yang tidak berani menghakimi bukan gembala sejati. Orang Kristen yang menghakimi membabi buta namun kekeh jumekeh mengaku tidak menghakimi bukan orang Kristen sejati.
Saudara Marwan, anda tahu ketika berdebat dengan ahli taurat, Yesus Kristus menyebut mereka anak Iblis? Ketika menegur Petrus Yesus menyebutnya Iblis? Tidakkah anda belajar di Alkitab bagaimana para rasul menyebut orang-orang yang memberitakan ajaran-ajaran sesat?
Saudara Marwan, inti tulisan saya adalah menyatakan bahwa Pdt. Gilbert Lumoindong, tentang kutuk dan Mefiboset memutarbalik ajaran Alkitab. Sedangkan sebutan pembual dan penyebar fitnah hanya gaya bahasa saya. Sebagai orang Kristen, apalagi sebagai gembala jemaat Tuhan di dua negara, anda harus menguji tulisan itu dan menarik kesimpulan atas kebenaran ajaran Alkitab di dalamnya. Apabila anda guru bahasa Indonesia, maka anda boleh menilai gaya bahasanya. Bukankah itulah makna kapabilitas dan kompetensi yang anda agul-agulkan? Tidakkah anda memahaminya?
Apabila tulisan saya benar, maka itu berarti ajaran Gilbert Lumoindong tentang Mefiboset salah, apabila tulisan saya salah, maka itu berarti saya adalah penyesat yang harus ditegur supaya bertobat. Sebagai hamba Allah, bukankah anda mengemban tugas untuk membuka kedok nabi-nabi palsu dan menegur orang-orang Kristen yang sembarangan mengajarkan kebenaran ngawur sebagai kebenaran Alkitab?
Awalnya anda mengaku tidak memiliki kapabilitas untuk menilai kebenaran tulisan saya. Kemudian anda mengaku tahu kebenaran di dalam tulisan saya namun menyimpannya di dalam hati dan tidak mau memberitahu yang lainnya bahkan saya sebagai penulisnya. Sebagai orang Kristen, sikap anda sangat tidak terpuji, sebagai gembala jemaat Tuhan, sikap anda sungguh tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan ajaran Alkitab agar orang Kristen menegakkan ajaran Alkitab.
Nah, Saudara Marwan, anda gembala jemaat Tuhan di dua negara atau guru bahasa Indonesia?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
ko hai hai............cia yoooooooooh
shallom ko.......................
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR...................
kemarin saya sudah kirim komentar saya,tapi kok terhapus ya.?????????
kapan koko bikin seminar di surabaya..............???????
ko,li fang sin.......tulisan koko SANGAT MEMBERKATI orang2 yang pikirannya mau terbuka akan pengajaran dan orang2 yang anti kritik.
saya dari kecil berjemaat aktif di gereja karismatik sangat terkenal di sby.
saya tidak bisa berbahasa roh.dan saya tidak ambil pusing dgn perkataan
pengkotbah alam roh atau saudara2 saya di karismatik yang mengatakan saya tdk dipenuhi ROH KUDUS.karena mereka bukan Tuhan yang saya sembah dan saya meneladani anda,bahwa segala sesuatu perlu di uji termasuk pengajaran pendeta2.yang notabene adalah M A N U S I A.
GBU ALWAYS AND ALWAYS
Salam Indra Wongso
Salam Indra wongso, terima kasih untuk dukungannya. Saya sudah membaca komentar anda dan komentar kingheart kemarin, namun kemudian menghilang. Nampaknya pasar klewer memang ada masalah kemarin sehingga agak kurang stabil.
Seminar di Surabaya? Bagaimana bila anda yang mengaturnya, saya akan dengan senang hati menerima undangan anda untuk terlibat.
Anda benar, Yesus Kristus mengajarkan kita untuk menguji semua ajaran. Para rasul juga juga mengajarkan agar kita menguji semua ajaran dengan Alkitab sebagai standard kebenaran. Demikian juga dengan para Theolog besar di dalam sejarah gereja. Dengan prinsip demikian, maka kita tidak segan-segan mengoreksi kesalahan para Theolog besar dalam sejarah gereja yang salah. Martin Lither adalah Theolog besar, namun sekarang kita tahu bahwa dia juga melakukan kesalahan dalam memahami ajaran Baptis.
Saudara Indra, hanya para pembual yang kekeh jumekeh mengajarkan bahwa semua orang Kristen harus bisa berbahasa roh dan hanya para pencuri kebajikan yang nekad mengajarkan agar jemaat berbahasa roh beramai-ramai dalam kebaktian. Anda dapat mereferensikan ketiga tulisan ini kepada teman-teman anda agar mereka dapat memahami ajaran Karunia roh Kudus, Baptisan Roh Kudus dan bahasa roh.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
ko2 kalah dulu..........
ko.......sebelum koko menyarankan saya merefensikan ke teman2 saya,
saya SUDAH sering mengirim tulisan2 koko ke teman2 saya.dan ternyata FAKTANYA banyak mahasiswa seperti kami sangat haus dgn ketegasan,bukan "kasih isapan jempol"kemarin saya sudah usul dengan ketua sie kerohanian kampus tempat saya kuliah untuk undang koko dlm even natal dan mereka bilang masih di rapatkan.yah.......mudah2an usul saya diterima.kalo saya sendiri yang atur acara jelas ndak mampu.karena pagi saya kuliah,malam saya bekerja buat bayar kuliah. MAJU TERUS KO......UNGKAPKAN KEBENARAN DENGAN TIADA KERAGUAN.TUHAN YESUS BERKATI.
Maju Terus Indra Wongso
wow, anda hebat karena sudah memiliki kesadaran untuk mencari uang dan hidup mandiri sementara kuliah. Orang-orang berpikiran picik akan menuduh anda mencuri start.
Maksud saya sama seperti yang anda lakukan, mengajak teman-teman yang haus kebenaran untuk menyelenggarakan seminar dan saya siap ikut terlibat bila diberi kesempatan. Karena anda sudah mengusulkannya marilahkita mendukungnya di dalam doa. Bila allah memang menghendaki saya ke Surabaya, siapakah yang dapat mencegahnya?
Saudara Indra Wongso, mari kita bahu membahu menegakkan dan menyebarkan ajaran Alkitab sejati.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Saya baru membaca komentar2
Saya baru membaca komentar2 ini, luar biasa ternyata ramai sekali perdebatannya....
Sudahlah jangan saling berdebat, tidak akan ada hasilnya, yg ada adalah saling mencela, menyerang dan menyakiti, dan salah pengertian. Jangan terpancing agar terpecah belah, kita adalah satu tubuh Kristus.
Harap ditanggapi secara positif penulisan karya Sdr. Hai-hai, bukannya mencari2 lagi kesalahannya, dan berusaha membela seorang hamba Tuhan mati-matian (ingat ...hamba Tuhan juga manusia biasa, banyak kekurangan dan kelemahan), sehingga maksud dan tujuannya menjadi kabur. Dan yang menang adalah si iblis pencuri damai sejahtera.
Bung Hai hai ...Mefiboset Kena Kutuk???
Quoted:
Nah, saudara Marwan, buktikan ucapan anda, bahwa Pdt. Gilbert Lumoindong yang anda kagumi memang mengajarkan kebenaran Alkitab tentang Mefiboset. Setelah membuktikannya, belum terlambat bagi anda untuk mencela saya karena sembarangan memakinya pembual dan pengecut.
Sumber KUTUK dalam Keluarga SAUL:
2 Samuel 4:4 Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset.- Mefiboset Mengalami CELAKA Jatuh...Celaka adalah KUTUK..celaka adalah BUKAN BERKAT.
- Mefiboset Kehilangan Hartanya.
- Mefiboset Menganggap Dirinya "ANJING MATI".
- Mefiboset anak Yonathan Kehilangan Jejak dalam Alkitab bahkan Mungkin dalam TALMUD.
Semua itu adalah BENTUK KUTUK...bukan BERKAT....Kutuk lawannya Berkat...Bicara Soal Kutuk dan Berkat adalah Bicara Soal Mati dan Hidup...
So...Apakah Saul dan Keturunannya Di Berkati atau Kena KUTUK? Silahkan nilai sendiri.
Saya tidak mencela anda bung hai hai..saya hanya memberi masukan kepada anda atas ungkapan dalam tulisan anda...tolong jangan di bolak balik...
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
@ Marwan, Mefiboset Tidak Terkutuk
Marwan Menulis:
Bentuk Kutuk Terhadap SAUL adalah: Dia Sering Kerasukan roh jahat/GILA, Anak-Cucunya Malang, Anaknya MANDUL, Keturunannya CELAKA ...., Saul dan Keturunannya Kehilangan Tahtanya, Kehhilangan Hartanya bahkan Mefiboset merasa DIRINYA sebagai "ANJING MATI"
Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai. I Tawarikh 10:14
Saudara Marwan, bukankah ayat tersebut di atas menjelaskan dengan gamblang hukuman Tuhan atas Saul? Adakah ayat-ayat Alkitab yang menyatakan secara jelas dan tegas atau yang bisa ditafsirkan bahwa keturunan Saul juga menanggung KUTUK atas kesalahan Saul?
Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya. 2 Samuel 6:23
Saudara Marwan, anak lelaki Saul tidak ada yang mandul. Mikhal binti Saul adalah satu-satunya anak perempuan Saul yang mandul. Kalimat tersebut di atas adalah kalimat penutup pada kisah Mikhal mengejek Daud yang menari-nari menyambut Tabut Allah. 2 Samuel 6: 14-23. Silahkan baca kisah tersebut dengan teliti lalu jawablah pertanyaan di bawah ini.
Mana yang lebih logis? Mikhal mandul karena mengejek Daud atau karena menanggung kutuk warisan Saul? Bila benar Tuhan mengutuk anak-anak Saul menjadi mandul, kenapa hanya Mikhal satu-satunya yang mandul?
Keturunan Saul Kehilangan Hartanya
Saudara Marwan, bila anda membaca kisah Mefiboset dengan teliti, tidak sulit untuk menyimpulkan bahwa kekayaan Saul diberikan kepada Ziba ketika Daud tertipu olehnya. Setelah bertemu dengan Mefiboset, Daud mengambil kembali separuhnya untuk dikembalikan kepada Mefiboset.
Mefiboset merasa DIRINYA sebagai "ANJING MATI"
Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset. II Samuel 4:4
Mefiboset pincang bukan karena kutuk namun karena keteledoran iang pengasuhnya. Apakah hidupnya menderita dan miskin? Tidak ada ayat Alkitab yang menyatakannya demikian. Sebelum dipanggil Daud dia hidup di rumah seorang jutawan di Lodebar yang baik hati, namanya Makhir bin Amiel. Sesudah itu dia hidup bersama Daud di Istana.
Saudara Marwan, ketika menyebut dirinya anjing mati, apakah itu adalah kalimat unjuk penderitaan atau unjuk kerendahan hati? Mana yang lebih logis?
Keturunan Saul Kehilangan Tahtanya
Saudara Marwan, Yonatan dan Mefiboset tidak pernah menjadi raja, bahkan Tuhan tidak pernah menjanjikan tahta kerajaan kepada keduanya. Karena tidak pernah menjadi raja dan tidak pernah dijanjikan menjadi raja, keduanya tidak pernah kehilangan tahta.
Abner bin Ner, panglima Saul, telah mengambil Isyboset, anak Saul, dan membawanya ke Mahanaim II Samuel 2:8
Mereka masuk ke dalam rumah itu, ketika Isyboset sedang berbaring di atas tempat tidurnya di dalam kamar tidurnya, membunuh dia lalu memenggal kepalanya. Mereka membawa kepalanya itu, lalu berjalan semalam-malaman melalui jalan dari Araba-Yordan. II Samuel 4:7
Isyboset tidak pernah kehilangan tahtanya, dia kehilangan kepalanya.
Kutuk dan Berkat adalah Bicara Soal Mati dan Hidup
Semua itu adalah BENTUK KUTUK... bukan BERKAT.... Kutuk lawannya Berkat... Bicara Soal Kutuk dan Berkat adalah Bicara Soal Mati dan Hidup...
Saudara Marwan, kecuali kakinya pincang, Mefiboset tidak hidup menderita juga tidak mati konyol. Dia hidup bahagia di samping Daud sebagai seorang yang rendah hati.
Kesimpulan
Apakah anak-anak Saul kena kutuk garis keturunan? Setelah membaca tulisan saya dan keterangan tambahan ini, bukankah anda dapat menyimpulkan bahwa tidak ada kutuk garis keturunan yang diwariskan?
Kebenaran yang tidak konsisten bukan kebenaran sejati. apabila Teori kutuk anda benar, bukankah Stephanus dan para rasul Kristus yang mati sebagai marti juga kena kutuk? Apakah Kisah Para Rasul menceritakan kehidupan para rasul penuh berkat? apakah itu berarti mereka terikat kutuk garis keturunan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak