Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
GEREJA YANG MENYEBALKAN – 1
29-Mei-2016 aku diajak paduan suara gerejaku menyanyi di sebuah gereja di Purwodadi. Selesai ibadah aku melihat beberapa orang anggota jemaat mendekati anggota padus meminta naskah lagu yang tadi dinyanyikan dan mereka mendapatkannya tanpa ditanya "memangnya mau buat apa?".
Beberapa tahun yang lalu aku menghadiri ibadah pernikahan seorang pendeta di sebuah gereja di kota Jogja. Aku tertarik akan lagu yang dinyanyikan oleh padus gereja itu. Selesai ibadah aku mendekati seorang anggotanya dan bertanya apakah aku bisa meminta naskah lagunya.
"O, kami tidak membawanya karena seperti yang bpk lihat tadi kami menyanyi tanpa memegang teks," jawab ibu itu dengan wajah bangga.
"Mungkin ada yang disimpan di kantor gereja?"
"O, yang menyimpan ketua padusnya, dan disimpan di rumahnya," jawabnya sambil senyum-senyum.
"Bagaimana kalau saya beri alamat imel saya sehingga bisa dikirim besok-besok."
"Lebih baik gereja bpk kirim surat ke mari agar bisa dirapatkan," jawabnya.
"Ooo begitu ya. Ya saya permisi, terima kasih Bu," jawabku dongkol.
Jan menyebalkan banget gereja ini, masa minta naskah sebuah lagu saja harus pakai surat resmi dari gerejaku, bahkan jawabannya perlu dirapatkan dulu.
Aku tidak mendendam gereja ini. Aku memaafkan ketidaksukaannya berbagi, tetapi TIDAK AKAN MELUPAKANNYA agar gerejaku tidak ikut-ikutan jadi gereja yang menyebalkan. Karena itu aku mengingatkan agar tidak menolak bila ada gereja bahkan individu yang ingin mendapatkan naskah lagu yang dinyanyikan oleh padus gerejaku di gereja lain. Walaupun itu hanya beberapa lembar kertas, kiranya diingat bahwa itu bisa menjadi berkat bagi mereka yang memintanya.
** pic diambil dengan google sekedar ilustrasi.
- Purnomo's blog
- Login to post comments
- 4005 reads