Submitted by Purnawan Kristanto on

Suatu siang di rumah mertua yang panas [bukan suasana hati yang panas, melainkan cuaca sedang panas], aku sedang on-line di facebook untuk membalas komentar-komentar yang masuk dan sesekali mengomentari posting teman.

Tiba-tiba "Pop...!"

Jendela chatting muncul. Seorang dengan id Matius Go mengirimkan pesan: "Lagi dimana?" tanyanya.

"Di Jakarta," jawabku jujur.

Di megapolitan ini aku punya agenda rapat dengan panitia Festival Penulis dan Pembaca Kristiani  dan bersiaran di Radio RPK. Sedangkan rumahku ada di Klaten.

"Mau minta tolong kamu nih"

"Apa"

"Bisa tolong bantu aku transferin duit dulu ke BCA. Nanti jam 5 sore aku transfer balik ke kamu"

Aku mulai mencium bau tak sedap di sini dan mulai pasang-pasang kuda-kuda.

Aku belum pernah bertemu secara fisik dengan Matius Go dan tidak mengenalnya secara pribadi.

Aku tidak ingat mengapa dulu mengabulkan ajakan pertemanannya. Waktu aku cek, ada 5 orang temanku yang berteman dengan Matius Go ini.

Aku berniat ngisengin dia dan menggali informasi lebih dalam.

"Untuk apa?" tanyaku pura-pura berminat.

"Mau bayar tagihan orderan,"jawabnya."bisa tolong bantu transferin dulu?"

"Berapa?"

"5.250.000"

(Emangnya duit dari Hongkong, batinku)

"Wah besar sekali!" Aku pura-pura kaget.

"Nanti jam 5 langsung ditransfer balik kok."

"Bagaimana aku bisa mempercayaimu?" Aku langsung menohok ke sasaran.

Dia terdiam cukup lama.

"Tenanglah," balasnya.

"Nomor rekeningnya?" Aku mencoba mengorek identitasnya.

Dua menit kemudian dia memberikkan nomor rekening.

"1281628963 a/n Susi"

"Jumlah itu sangat besar. Apa jaminannya?" Tanyaku.

"Cuma bisa janji saya," elaknya,"mau jaminan gimana ya?"

"Kalau soal jamin, saya pasti balikin," lanjut Matius Go mencoba meyakinkan.

"Ada temanmu yang bisa kasih referensi," tanyaku menggali informasi lagi.

Matius Go terdiam selama 6 menit.

"Gimana? Ada nggak?" kejarku.

"Kamu transferin aja. Aku pasti bayar," jawabnya mengindar.

Karena sudah janjian dengan teman, maka aku tidak bisa lama-lama ngisengin dia. Aku harus segera siap-siap untuk rapat.

"Oke deh. Tapi baca dulu link yang ini," tulisku sambil menunjukkan sebuah tulisanku. Aku pernah diajak chat seperti ini. Aku lalu menuliskan pengalamanku di sini.

Beberapa menit kemudian Matius Go menghapus aku dari daftar temannya.

****

Sebagaimana pisau, facebook itu memiliki manfaat dan mudharat. Dengan fb, kita dapat menjalin relasi sosial dan berbagi, tapi fb juga dapat disalahgunakan untuk merugikan sesama.

Submitted by SAMMY SIGA on Thu, 2010-09-23 08:12
Permalink

OOT dulu.. Pak Pur, selamat dapet  Notebook HP Presario,ya... Ikutan senang... ga minta traktir ko...hehee..

 

 

 

Submitted by PlainBread on Thu, 2010-09-23 10:41
Permalink

Pertama, selamat atas juara duanya, pak.

Kedua, sepertinya ini bukan kejadian pertama ya dalam kasus penipuan di internet. Kok bisa sering yah? Apa yah yang mereka liat dari [status/profile/bio/etc] anda sehingga jadi target lebih dari sekali?

Submitted by dReamZ on Thu, 2010-09-23 11:42
Permalink

buat laptop nya ^^

 

@plain: mungkin random aja kalo pas sapa yg online.. mungkin se

@mas wawan: sepertinya fb hanya salah satu media aja yg dipake ntuk capai tujuan org2 yg maksudnya uda negatif. Kalo gw se mala pena kena 'tipu' temen yg kenal di real life =)

Submitted by Purnawan Kristanto on Thu, 2010-09-23 12:48
Permalink

@ Daniel:  Terimakasih

@ Arithok: Kayaknya nggak bingung karena laptopnya sduah diincar Kirana he..he..he

@ PB: Kayaknya sih cuma lihat status on line. Siapa yang sedang on line saat itu tinggal disasar saja. Setelah chat dengan Matius Go, aku langsung kasih warning ke samua temanku yang berteman dengan MG. Ternyata, ada temanku yang mengaku juga diajak chat oleh MG pada waktu yang bersamaan.

@dReamz: Kalau on line saya bersikap tegas tidak akan beri uang pada teman di FB. Nah dalam real life nih ada banyak lagi. Karena kami keluarga pendeta, maka banyak yang menganggap kami ini Departemen Sosial. Soal tipu-tipu seperti ini sih kami sudah banyak "koleksi"nya he..he..he

Submitted by joli on Thu, 2010-09-23 12:55
Permalink

Selamat untuk Purnawan yang pinter nge-Pas-ke (men-cocok-an)

Titip ucapan Selamat juga buat Minmerry.

Wawan dapat laptop, Minmerry dapat apa Min? Coffee maker?

Purnawan hadiahnya slain laptop juga hadiah uang juga? ayook traktir dong, daripada di kasih ke Matius Go ;)

Submitted by minmerry on Thu, 2010-09-23 13:30
Permalink

Facebook Status Today :

Tuhan nambahin prestasi, untuk ditabung ^^. So grateful, so happy. *jumping*

Won as Juara harapan III di iB Kompasiana Blogging Day.

~ Give all the credit to the Potter. (Jeremiah 18 :6) ~

Min datangggg!!

Congrats again, Mas Wawan.  :)

Thanks ya, Jol.

Teman-teman yang ngucapin di FB sebagian besar juga gank besar Min di sini (SS). Dan Tante Paku yang nyampein Suprise ini pagi tadi. Thanks, Tante. ^^

Joli : Min dapet HP  :) 

Cant stop smiling.

To read the articles : A Note To Remember

 

Submitted by Evylia Hardy on Sat, 2010-09-25 09:29
Permalink

Pertama kali membaca artikel "Anak Panah ... " di blog mas Wawan, aku terkesan dengan judulnya, lalu tersentuh dengan isinya. Sangat layak mendapat predikat juara. Selamat mas, aku ikut senang.

@ min: membaca tulisan min yang satu itu membuatku (merasa) mengenal min lebih baik lagi. Selamat atas prestasi min. Maju terus.

Submitted by minmerry on Sat, 2010-09-25 10:19
Permalink

Terima kasih Mbak Eva, ^^

Sama seperti Mbak Eva, Min juga terkesan dengan Judul pada tulisan Mas Wawan.

Hv a nice nice day....

Submitted by teograce on Sat, 2010-09-25 16:11
Permalink

congrat pak pur.. jadi pengen baca tulisannya.. hehehe..