Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Dimanakah Investasimu? Perenungan Akhir Tahun

Sri Libe Suryapusoro's picture

Investasi adalah sesuatu yang harus kita lakukan. Disadari atau tidak, kita sedang melakukan investasi. Entah investasi buruk yang dipastikan akan gagal atau investasi baik, yang menghasilkan sesuatu yang berlimpah-limpah. Di akhir tahun 2009, saya merenungkan investasi apa yang sudah saya lakukan. saya pasti akan mendapatkan hasil dari investasi tersebut di tahun ini atau tahun depan.

 

Banyak orang memilih istilah menabur daripada investasi. Tetapi bolehlah saya berpikir hal yang lain. Investasi bukan hanya bicara tentang uang. Karena memang investasi kita tidak selalu berupa properti, penyertaan modal atau bentuk fisik lainnya. Investasi kita juga bisa berupa waktu yang sudah kita berikan. Investasi juga bisa berupa hubungan dengan orang lain termasuk keluarga kita. Itulah definisi investasi yang saya berikan di dalam tulisan ini.

 

Saya kembali mengingat, seberapa banyak uang yang sudah saya habiskan untuk bersenang-senang? Apakah terlalu berlebih? Sifat investasi, ada titik dimana kita akan mendapatkan yang terbaik dan jika kita tambahkan investasi kita di dalam bidang tersebut justru merugikan kita. Demikian juga ketika saya menghabiskan terlalu banyak waktu dan uang untuk kesenangan diri saya. Saya justru akan menuai kerugian. Tahun 2009, kesenangan seperti apa yang sudah saya dapatkan dan seberapa banyak waktu dan uang yang sudah saya keluarkan? Untuk pakaian? Nonton film 2012 dan film lainnya, makan di tempat mewah dan lain sebagainya. Apakah kesenangan tersebut menguntungkan saya alias membuat saya lebih produktif? Atau saya justru menjadi tidak produktif? Saya pun mencapai kesimpulan saya, saya masih terlalu banyak bersenang-senang yang akhirnya membuat saya tidak produktif.

 

Saya pun mengingat investasi saya dalam hal hubungan. Apakah saya sudah menginvestasikan waktu saya dan juga sumber daya yang ada untuk membina hubungan dengan orang-orang tertentu? Saya berinvestasi dengan baik untuk istri saya. Hubungan kami sangat mesra. Tetapi saya sadar, saya tidak melakukan hal yang sama dengan teman-teman saya. Saya tidak menghadiri pernikahan beberapa teman, tidak menjenguk beberapa teman yang melahirkan, dan tidak memberikan waktu untuk membantu mereka. Bahkan saya investor yang buruk untuk hal ini. Saya sering diam seribu bahasa ketika duduk di samping orang yang saya tidak kenal dalam suatu perjalanan. Saya tidak mencoba menjalin hubungan dengan mereka. Investasi yang buruk ini membuat saya tidak mendapatkan kesempatan-kesempatan baru dalam bisnis.

 

Investasi apa yang saya berikan untuk pengetahuan dan keterampilan saya? Berapa uang yang saya habiskan untuk ini semua? Menurut saya, saya terlalu banyak berinvestasi dalam bidang ini. Saya membeli banyak buku dan membacanya. Tetapi saya menyadari bahwa investasi saya mulai tidak efektif. Bayangkan saja, setelah membaca sekian banyak buku, saya tidak mengalami kenaikan dalam pendapatan saya. Saya pun mulai mencari cara untuk membuat investasi saya menguntungkan. Saya sampai pada kesimpulan STOP READING, START ACTION. Saya harus mengurangi membaca buku supaya saya bisa membuat apa yang saya baca bisa menghasilkan. Atau saya mulai memikirkan pekerjaan lain supaya saya bisa mempraktekkan apa yang saya baca dan menghasilkan tambahan pendapatan dari hal tersebut.

 

Investasi uang, di tahun ini justru tidak saya lakukan. Tahun lalu saya melakukannya dalam bentuk sapi. Tetapi semua investasi saya ambil untuk uang muka beli rumah yang saat ini saya tempati. Tahun ini saya pun masih sibuk menutup hutang dari bank dan dari orang lain. Saya belajar, berapapun kenaikan gaji saya, jika saya tidak memaksakan diri maka saya tidak akan menginvestasikan uang saya ke properti, bisnis, atau lainnya. Tahun ini saya mengikuti tabungan pendidikan dan berharap ketika saya bisa mengambilnya, saya mulai lagi investasi sapi atau properti. Lihat saja nanti.

 

Investasi dengan bentuk membantu orang lain juga saya lakukan. Saya bisa bilang, saya melakukannya cukup baik. Sebenarnya yang tepat adalah istri saya melakukannya dengan sangat baik. Untuk hal ini, istri sayalah yang sangat berperan. Dia yang menentukan siapa yang akan ditolong dan bagaimana menolongnya. Bahkan ketika kami hanya memiliki sedikit uang, istri saya justru berkomitmen untuk menolong sebuah keluarga yang memang kesulitan uang.  Ada kepuasan ketika sudah menolong orang lain, kepuasan yang tidak bisa dibeli dengan cara apapun. Perasaan bahwa diri kita berguna untuk orang lain sangat menolong diri kita untuk menghadapi setiap permasalahan yang ada.

 

Itulah investasi-investasi yang saya lakukan di tahun ini. Menjadi catatan saya untuk memulai tahun 2010 dengan investasi yang lebih bagus dan menghasilkan. Saya masih memiliki beberapa hari sebelum berganti tahun untuk merenungkannya. Dimanakah investasi saya? Apakah sudah produktif dan efektif? Apa yang harus saya lakukan untuk memperbaikinya di tahun 2010?

 

__________________

Small thing,deep impact