Diciptakan untuk Melakukan Pekerjaan Baik

"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2 : 10)

Lama tak bertemu Pak K, terlihat dia sedikit bertambah gemuk. Tubuhnya yang tinggi tegap dibalut dengan pakaian santai dan kulitnya yang putih khas Kaukasoid, dia tampak seperti turis biasa yang sedang menghabiskan liburan di Indonesia. Sejatinya, Pendeta K memang sedang liburan bersama keluarganya, tetapi karena mereka pernah tinggal di sini selama beberapa tahun sebelum kembali ke negerinya di Skandinavia sekitar 3 tahun lalu, maka Pak K menjadi turis yang mengagetkan orang-orang dengan bahasa Indonesianya yang fasih dan pengetahuannya yang luas tentang tempat-tempat di Indonesia. Sambil berlibur, dia menyempatkan untuk menemui orang-orang yang pernah dilayani, pernah dikenal dan pernah bersama-sama melayani dengannya selama masa pelayanannya di Indonesia.

Kami bertukar kabar dengan sukacita tentang pelayanan di Indonesia dan di negerinya. Kami mengingat pula beberapa teman yang telah mendahului kembali ke Rumah Sang Pencipta. Pertemuan di restoran fastfood sore tadi mengumpulkan beberapa orang kami yang pernah mengikuti pelatihan dimana beliau menjadi fasilitator.

Lepas berbincang banyak hal, mulai dari rencana-rencana ke depan hingga soal pilpres yang menjelang, kami menikmati makan malam ala rumah makan cepat saji.
Menutup pertemuan, beliau membacakan Alkitab dari Efesus 2:4-10. Secara khusus Pak K membahas ayat 10 : "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya."

Hidup kita akan menjadi suatu kebaikan dan berkat bagi orang lain jika kita menempatkan diri dalam posisi yang tepat. Seperti bulan pada posisi yang tepat dapat menjadi benda penerang bagi bumi karena memantulkan cahaya dari matahari, manusia pun - jika berada dalam posisi yang tepat terhadap Allah - dapat melakukan pekerjaan baik bagi sesama manusia.

Pembahasan Pak K tentang Efesus 2:10 membuatku merenung lebih jauh.

Salah satu posisi yang tepat terhadap Allah adalah mengasihi Allah lebih daripada mengasihi pasangan hidup dan keluarga. Meskipun konsep ini tampak seperti kurang memberi perhatian pada orang-orang yang paling dekat dalam hidup kita, namun sesungguhnya semakin kita mengasihi Allah, semakin kita mengasihi orang-orang di sekitar kita.

Mengasihi Allah berarti turut pada perintahNya dan tunduk pula pada rencanaNya. Salah satu rencana Allah bagi masing-masing kita yang telah dipersiapkan sejak lama adalah melakukan pekerjaan baik. Itulah sebabnya, jika manusia tunduk pada Allah, maka mereka akan menjalankan rencana Allah yang mendatangkan kebaikan bagi orang-orang.

Komitmen terhadap pelayanan hanya bisa dipertahankan dalam masa-masa yang sulit jika kita mengingat bahwa apa yang kita kerjakan adalah bagian dari rencana Tuhan dalam hidup kita. Lebih jelas lagi : melakukan hal-hal baik adalah tujuan eksistensi kita.

Bertemu dengan Pak Pendeta K sore hari tadi telah mengingatkanku kembali tentang makna berbuat baik dalam hidup.