Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Dendam Kesumat

Penonton's picture

 

Dendam kesumat begitulah kira-kira kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan kejiwaan, dimana rasa benci yang telah lama mengendap bersiap-siap untuk keluar, meledak mencari pelampiasan.

Ketika mencari bahan untuk melanjutkan tulisan tentang malaikat , saya menemukan bagian yang menarik ,dimana menjelaskan bahwa meskipun manusia mempunyai kehendak bebas akan tetapi iblis mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi pikiran kita secara tidak kita sadari.Bukan berarti bahwa semua rasa benci dan dendam merupakan hasil manipulasi si iblis atas pikiran kita, tetapi kiranya perumpamaan yang tepat untuk menjelaskannya adalah 'Bagai api disiram dengan bensin'.

Rasa benci, tidak suka, sebal, muak, atau apapun kata yang tepat menjelaskannya dapat disebabkan oleh banyak sebab.Rasa benci bisa disebabkan oleh karena kita mempunyai pendapat yang berbeda.Rasa tidak suka juga bisa disebabkan karena kita iri akan sesuatu yang tidak kita miliki.Rasa benci yang terus dipendam dan menumpuk di dalam hati dan pikiran akan berubah menjadi dendam.Mengapa rasa benci bisa berkembang menjadi rasa dendam? Salah satu akibatnya adalah (mungkin) juga karena hasutan manipulasi si iblis kepada pikiran kita.

Alkitab mengajarkan supaya kita tidak menyimpan dendam kepada musuh-musuh kita.Alkitab bahkan mengajarkan untuk mengampuni kesalahan-kesalahan orang lain.Akan tetapi kadang-kadang banyak orang Kristen yang tidak menyadari bahwa mereka sedang memupuk kebencian yang bisa berkembang menjadi dendam.

Rasa benci dapat kita temui pada awal mula sejarah manusia.Dalam kisah Kain dan Habel, tercatat bahwa Kain dan Habel terlibat rasa benci yang dimulai oleh karena "Iri Hati" .Pada saat rasa iri hati telah memuncak, kemudian berkembang menjadi kebencian yang sangat, maka kemudian terjadilah sesuatu yang di luar akal sehat.Pada kasus Kain dan Habel, iri hati berahir dengan perbuatan membunuh.Sungguh luar biasa bukan? karena iri hati, kemudian seseorang bisa membunuh saudara kandungnya sendiri.karena iri hati, akal sehat seseorang benar-benar bisa dibutakan, sehingga melakukan dosa pembunuhan.Jadi sejak awal mula, kita telah mengetahui bahwa manusia mempunyai reputasi sebagai pembenci.

Para pembaca yang budiman, kita melihat bahwa rasa benci bisa berawal dari hal-hal yang kita anggap sepele.Oleh karena itulah seringkali kita meremehkan bibit-bibit kebencian, yang sebenarnya bisa berkembang menjadi dendam kesumat yang bisa membunuh. Tidak ada seorangpun dari kita yang tidak pernah tidak membenci sesuatu atau seseorang (kecuali mungkin Tuhan Yesus).Rasa benci telah berada dalam pikiran kita, sama dengan rasa keadilan yang selalu kita tuntut, sejak kita dilahirkan.Tidak ada yang mengajarkan kita, bagaimana caranya untuk membenci sesuatu atau seseorang.Akan tetapi jika anda tidak menyukai sesuatu atau seseorang, maka anda tahu bahwa rasa kebencian telah berada dalam hati dan pikiran anda.

Pernahkah anda membenci seseorang ,hanya karena orang tersebut mempunyai bau badan yang menyengat? Pernahkah pembaca yang budiman membenci seseorang, hanya karena orang tersebut dianggap kurang hormat kepada anda? Pernahkah anda membenci seseorang yang sebelumnya pernah anda cintai?

Menurut penelitian para ahli kejiwaan, semakin kita mencintai seseorang, jika suatu hari kita sampai membenci orang tersebut, maka kebencian tersebut akan sedalam rasa cinta anda kepada orang tersebut.Hal ini dapat kita lihat pada contoh kasus orang yang sedang berpacaran.Ada pasangan yang tetap menjalin hubungan sebagai teman, meskipun mereka bukan lagi sebagai sepasang kekasih.Akan tetapi, juga banyak yang menjadi "Musuh", sama sekali menolak untuk bertegur sapa.Sungguh ironis bukan? Dahulu mereka merupakan sepasang kekasih yang saling mencintai, sedangkan sekarang menjadi musuh bebuyutan dengan dendam kesumat di kedua belah pihak.

Saya pernah menyaksikan, pasangan yang selalu terlihat intim (meskipun berada di muka umum), saya menyangka bahwa mereka akan menjadi pasangan suami istri di kemudian hari.Mereka selalu saling memanggil dengan panggilan "Honey" dan "Love", sungguh panggilan yang romantis dan menggambarkan rasa cinta kasih yang besar.Sekitar 3 bulan kemudian, saya mendengar seorang teman bercerita bahwa pasangan tersebut sekarang telah bermusuhan.Sungguh sulit dipercaya, akan tetapi begitulah keadaan masyarakat sekarang ini.Hari ini mengatakan"I Love You", bulan depan mungkin berkata "I Hate You Sooooo...Much".Hari ini menikah menjadi suami istri, beberapa bulan kemudian bercerai, sehingga keluarga kedua belah pihak berperang di pengadilan (saling menuntut dan menjatuhkan...membongkar kejelekan masing-masing).Sungguh ironis bukan....hanya gara-gara benci.Mungkin benar guyonan yang mengatakan bahwa kata "Benci" adalah kependekan dari "Benar-benar Cinta".

Begitu banyak hal-hal lain di dunia ini yang terjadi oleh karena disebabkan rasa kebencian ini.Hampir semua masalah di dunia ini memang diakibatkan oleh si "Mr Benci".Banyak contoh-contoh lain yang merupakan akibat dari rasa benci dan dendam.

marah

"Kemarahan yang memuncak"

 

Karena aku benci kamu, maka aku akan membuat engkau menderita.Karena keluargamu berbuat tidak adil kepada keluargaku, maka aku akan membalasnya.Engkau berulang kali melakukan kejahatan kepada ayahku, maka sekarang saatnya aku membalaskan dendam ayahku.Engkau menghianati cinta suci kita, maka aku akan membalasnya berlipat ganda.Aku ingin kamu menderita!!!!Aku benci kamu!!!!Ku bunuh keluargamu!!!!Nyawa ganti nyawa, darah bayar darah!!!

Semua kata-kata di atas merupakan pelampiasan dari rasa benci yang bertumpuk.Rasa benci yang menunggu agar dapat dilampiaskan.Juga kebencian yang membutakan mata hati rohani kita, sehingga kita tidak dapat lagi berpikir secara normal.Lupakan tata krama, lupakan sopan santun, lupakan Agama, lupakan Hukum, aku tidak peduli, aku akan membalas dendam, sampai aku puas.

Begitulah kira-kira gambaran seorang yang telah digelapkan oleh kebencian dan dendam.Mereka tidak lagi bisa mendengar saran-saran secara normal.Mereka menutup telinga dan akal mereka, sehingga mereka benar-benar seperti seorang yang "gelap mata", tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya, demi satu tujuan, membalas dendam dan sakit hati yang selama ini menumpuk menggunung.

Sebagai anak-anak Tuhan bagaimana caranya agar kita dapat menghindar dari rasa benci yang menumpuk, sehingga bisa membutakan akal pikiran kita? Sebagai seorang Kristen tentunya, Alkitab bisa memberikan jawaban akan hal tersebut.

 

KOL 3:13

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain,dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

 

Ayat di atas adalah sebuah ayat yang mengajarkan kita untuk mengampuni orang lain, jangan menyimpan benci dan dendam, seperti Tuhan juga telah mengampuni kita (sebagai orang berdosa).Kita tidak bisa 'memodifikasi' otak dan pikiran kita, sehingga tidak ada lagi rasa benci dan dendam dalam pikiran kita.Akan tetapi kita bisa menjalankan serta mempraktekan Firman Tuhan, sehingga kita bisa menghindari memupuk rasa benci yang berujung dendam kesumat.

Saran yang lain adalah, jangan membiarkan amarah dan kebencian sampai berlarut-larut.Jangan membiasakan diri agar menumpuk kekecewaan dan amarah sampai menggunung.Cobalah untuk menyelesaikan masalah tersebut secepat mungkin, sehingga tidak berlarut-larut.Jika anda tidak mampu untuk menyelesaikannya sendiri, carilah orang ketiga, yang bisa menjadi penengah, untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Tidak semua masalah dapat diselesaikan dengn seorang penengah.kadang-kadang kita juga membutuhkan seseorang yang bisa menjadi pendengar.Seseorang yang bersedia mendengarkan masalah-masalah kita.Pada saat kita mengalami "Bad Mood", cobalah cari seseorang untuk berbagi (jangan disimpan sendiri).Setelah berbagi, perasaan anda akan terasa lebih lega.Carilah seseorang yang bisa anda percaya, dan mempunyai kemampuan untuk memberikan saran-saran yang dapat menyelesaikan masalah.Berbicara dengan orang yang salah, malah akan menambah masalah baru di atas masalah yang sedang dicoba untuk diselesaikan.

marah

"Di Luar Kesadaran"

 

Kesimpulan

Pelajaran yang dapat kita ambil melalui tulisan ini adalah: Jangan meremehkan rasa benci (termasuk didalamnya rasa iri hari dan cemburu).Rasa benci bisa berkembang menjadi dendam yang bisa membutakan pikiran waras anda, sehingga membuahkan hal-hal lain yang lebih berbahaya.

Berdoalah selalu, agar Tuhan bisa membentengi hati dan pikiran kita, agar panah-panah si iblis, tidak bisa menembus pertahanan kita.

Belajar untuk mengampuni orang lain, dan juga belajar untuk menguasai emosi pada saat marah dapat secara positif mempengaruhi kesehatan anda.

Orang yang sering marah dapat terserang gangguan kesehatan (darah tinggi, serangan jantung,dll).Oleh karena itu, jika sedang marah-marah cobalah menenangkan diri dengan cara menarik nafas dalam-dalam ( cobalah tarik nafas 3-6kali pada saat emosi ), semoga kemarahan anda dapat menjadi reda.

Saling menahan diri, bisa membantu kita untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada saat kita berhadapan dengan emosi.Ingatlah bahwa bertindak menuruti emosi hanya akan berujung pada penyesalan.

Semoga melalui tulisan ini, bisa memberikan pencerahan bagi saudara-saudara yang gampang naik darah, dan kesulitan mengontrol emosi/amarah.

 

From Oz...Far...far..Away

__________________

xxx

Nero's picture

Amarah yang tiada habisnya

Hmm...stelah membaca tulisan Anda, memang bebrapa sangat mungkin terjadi dan dapat diselesaikan dengan cara yang Anda berikan... bagaimana jika kita menjadi target kemarahan? dan kita juga sudah meminta maaf kepada si pemarah tetapi si pemarah tetap saja bertahan dengan amarahnya...kita sebgai target harus bagaimana lagi?
Penonton's picture

@Nero Ujilah kesabaran anda...

Saudara Nero saya percaya bahwa banyak jalan yang bisa ditempuh untuk mencapai satu tujuan. Dalam tulisan saya memang saya menuliskan beberapa saran, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa orang lain juga mempunyai saran-saran lain yang tidak kalah berkualitas. Jika anda menjdi target kemarahan(yang terus berlanjut), dan anda pernah meminta maaf kepada orang tersebut,...maka sebuah pertanyaan wajib dilontarkan kepada orang tersebut (yang masih memendam amarah kepada anda). Apak pada waktu anda memohon maaf, dia benar-benar telah memaafkan anda sepenuhnya? atau masih ada hal-hal lain yang belum bisa dimaafkan? Jika anda bisa memastikan hal ini, saya rasa anda akan dapat lebih mudah untuk menentukan posisi/kedudukan anda di hadapan orang tersebut (yg masih marah kepada anda). Kembali lagi kepada menguji kesabaran, anda saya sarankan untuk bersabar....memang tidak mudah (apalagi jika anda merasa tidak bersalah)...akan tetapi cobalah untuk bersabar, mengalah untuk menang, sehingga terbuka kesempatan untuk berbicara kepada orang tersebut. Tanyakan apakah ada yang masih mengganjal di dalam pikiran beliau, sehingga kemarahan beliau masih tersisa? Ajaklah seorang pendamping, jika tidak memungkinkan untuk berbicara berdua.Cobalah mencari waktu dimana kedua belah pihak ,bisa berbicara dengan kepala dingin. kalau perlu, mintalah maaf kedua kalinya, siapa tahu ada masalah lain yang belum dimaafkan pada saat pertama kali anda meminta maaf? Bisakah anda melakukannya? Tergantung, akan kesabaran anda. Jika kedua belah pihak sama-sama berkeras, maka tidak akan pernah tercipta titik temu samapai kapanpun. Semoga orang tersebut bisa membuka diri dan dilembutkan hatinya, dan menyelesaikan masalah anda berdua sampai tuntas. Jangan lupa berdoa terlebih dahulu, sebelum bertemu dengan orang tersebut. From Oz far..far...awaay...
__________________

xxx

Penonton's picture

Kampus SETIA dilempar bom molotov

Salam untuk para pembaca yang budiman,

Saya membaca berita tentang tawuran di Pinang Ranti(sabtu 26 juli 2008).Yang menjadi sasaran adalah asrama mahasiswa SETIA (Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar).Menurut berita yang ditulis oleh Media Koran DETIK, peritiwa dipicu oleh perbuatan mahasiswa kampus SETIA yang dituduh mencuri oleh penduduk sekitar kampus.Masih tidak jelas,apakah benar bahwa mahasiswa SETIA telah melakukan pencurian, akan tetapi tindakan dengan kekerasan menjadi balasan spontan yang dilakukan oleh masyarakat penduduk sekitar kampus.

Rasa tidak suka dari warga sekitar yang telah lama dipendam, ahirnya meledak, dan menghasilkan perbuatan anarkis dan sejumlah kekerasan.Penduduk sekitar kampus (yang merupakan mayoritas Islam) mungkin telah lama memendam rasa tidak suka,akan kehadiran kampus SETIA di wilayah mereka.

Konflik antara Kristen dan Islam, memang kerap kali terjadi di Indonesia.Konflik sering kali disebabkan oleh sentimen keagamaan ataupun rasa solideritas semata-mata antara pemeluk agama yang bersangkutan.Satu hal yang pasti,konflik agama yang terjadi di tanah Palestina, telah menular dan merembet di sebagian wilayah republik ini.

Asrama SETIA diserang oleh warga Kampung Pulo, Jakarta Timur. Kejadian ini diakui warga telah pernah terjadi sebelumnya,namun kali ini warga kampung Pulo menanggapinya dengan tindakan main hakim sendiri yang mengakibatkan kerusakan asrama SETIA. Komplek SETIA telah menjadi sasaran ketidak-sukaan warga setempat oleh karena alasan tertentu.Disebutkan bahwa komplek SETIA pernah dicoba untuk ditutup oleh ormas-ormas tertentu.Tidak disebabkan apa pangkal kebencian warga setempat kepada komplek SETIA.Satu yang pasti ,perusakan komplek SETIA bukan merupakan yang pertama kalinya.

 

Menurut kronologi kejadian yang dihimpun oleh DETIK,tawuran berawal dari salah seorang siswa yang dituduh mencuri oleh warga setempat.Warga yang telah mempunyai rasa sentimen kepada komplek SETIA, serta-merta menghakimi secara sepihak, tampa menghubungi pihak yang berwajib.Kemudian dilanjutkan dengan penyerangan kepada asrama pria dan wanita, yang juga dibarengi dengan pelemparan bom molotov.Kerusakan terjadi pada komplek asrama yang diakibatkan oleh perbuatan yang tidak bertanggung jawab ini.

Mengapa warga begitu benci kepada komplek SETIA?Apakah karena SETIA merupakan milik orang Kristen?Apakah tidak pernah ada diskusi antara pihak SETIA dan masyarakat sekitar, guna menghindari bentrok di kemudian hari?

Benci, dan dendam merupakan pemicu seseorang untuk bertindak semena-mena.Peduli hukum, peduli polisi, yang penting aku puas membalaskan kebencianku. mengapa masyarakat sekitar komplek SETIA sampai melakukan tindakan anarkis tersebut?Apakah mereka selalu melempari gedung-gedung untuk melampiaskan amarah mereka?

Sekilas saya melihat kejadian yang menimpa kampus SETIA bukan disebabkan semena-mena oleh karena sentimen masyarakat terhadap kehadiran kampus Kristen di wilayah mereka.Kasus-kasus serupa terjadi di mana-mana, tidak hanya di Indonesia.Masalah konflik Kristen dan Islam sudah menjadi masalah global, dimana masyarakat dunia terlibat dan terseret kedalam konflik tersebut.

Saya mengetahui bahwa konflik Islam dan Kristen juga salah satu sebab terjadinya kejadian 911 di New York beberapa tahun yang lalu.Masalah yang sama juga berbuntut peledakan bom di Bali beberapa waktu yang lalu.Tidak terhitung juga kejadian-kejadian lainnya yang tidak terliput oleh berita.

kekerasan islam

"Kekerasan akibat konflik beragama"

Pernahkah para pembaca yang budiman melihat pemberitaan di TV, yang menggambarkan kekerasan yang diakibatkan oleh konflik antar agama?Mereka saling menghujat,mereka saling melempar dengan batu,mereka saling mengejek,dan mereka juga bahkan salaing membunuh.Sungguh disayangkan tindakan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mengaku beragama.

Apakah mereka tidak pernah belajar untuk menahan diri?Apakah itu yang mereka pelajari dari agama mereka?Atau itu semua hanyalah sekedar refleksi emosi dari seorang manusia yang tidak bisa mengontrol amarah mereka?Begitu gampangnya emosi mereka terpancing, oleh karena benci yang sudah lama bertumpuk.

Satu lagi contoh akan tindakan menyalahi hukum, yang sengaja dibenarkan demi membela kepentingan golongan.

Sungguh menyedihkan...

 

From Oz far..far...awaay...

 

__________________

xxx

Penonton's picture

lagi-lagi harus bersabar dan mengalah....

Meneruskan tanggapan akan kasus kekerasan terhadap kampus SETIA.

 

Warga sekitar kampus SETIA menolak kehadiran kampus SETIA yang merupakan kampus Kristen.Alasan mereka adalah karena SETIA telah memanipulasi surat ijin membangun, yang mula-mula hanyalah ijin untuk membangun pagar.Ijin tersebut disalahgunakan dengan membangun gedung untuk keperluan pendidikan agama Kristen.

Sentimen warga yang mayoritasnya merupakan penganut Islam menegaskan bahwa mereka menolak kehadiran SETIA, dan ingin agar SETIA segera ditutup.Beberapa waktu yang lalu FPI pernah melakukan serangan dan mencoba menutup kampus SETIA .

Di Indonesia yang disebut-sebut sebagai negara hukum yang menjamin kebebasan beragama,dan menganut asas Pancasila hal-hal seperti ini masih sering terjadi.Pemerintah sering terkesan menutup sebelah mata, dan tidak bisa berbuat banyak.Hal ini disadari dan dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk memancing di air keruh, dengan mengobarkan api dengan bensin.

Melihat apa yang terjadi dengan kampus SETIA, seringkali menimbulkan respon serupa dari dalam benak pikiran orang-orang Kristen.Apakah orang-orang Kristen harus bertindak serupa tampa mempedulikan hukum (yang seakan-akan tidak berdaya), demi melindungi harga diri mereka, yang semakin tertekan?Sampai kapan kita bisa bersabar menahan diri?Sungguh mengerikan bila suatu waktu nanti batas-batas kesabaran yang tidak terlihat, sudah tidak bisa menahan gejolak konflik amarah yang lama terpendam.Bila ini sampai terjadi...itu berarti bentrok antara umat beragama!Kejadian Poso akan terulang kembali di Jakarta.

Jika kita melihat kejadian yang menimpa kampus SETIA dari sudut pandang hukum, tentunya hal tersebut tidaklah bisa dibenarkan.Penolakan warga akan kampus SETIA tampa didasari alasan yang masuk akal, dan disertai tindakan kekerasan juga tentunya tidak bisa dibenarkan.Apalagi jika hal tersebut dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku beragama.....tidak bisa dibenarkan!!!

Mengapa begitu mudahnya, orang-orang tersebut melakukan kekerasan terhadap orang lain?Apakah karena mereka terpancing emosi sesaat, sehingga melupakan peraturan dan hukum yang ada?Apakah ada orang-orang tertentu yang menghasut mereka untuk melakukan kekerasan tersebut?Apakah ada aktor provokator di balik kejadian ini?

Berbagai macam pertanyaan, masih belum bisa menjawab sebab akibat daripada pemicu kekerasan tersebut.Akan tetapi terlepas daripada "mengapa"....yang terutama adalah tentang mempertanyakan moral dan perasaan para pelaku kekerasan tersebut.

 

PANTASKAH MERAKA MELAKUKAN HAL-HAL TERSEBUT?

APAKAH KEPUASAN YANG MEREKA DAPATKAN SETELAH MERUSAK BANGUNAN KAMPUS SETIA?

 

From Oz far..far...awaay...

 

 

__________________

xxx

king heart's picture

Kita mesti prihatin

Di tengah pujian dari orang luar negeri bahwa negara kita ini merupakan negara dengan mayoritas umat Islam yang toleran yang dijadikan acuan dan teladan bagi negara lain, ternyata tidaklah sebaik dan seindah yang sebenarnya terjadi. sebagai anak bangsa kita mesti prihatin, sekalipun memang kita tidak menutup mata banyak teman muslim kita yang benar benar toleran dan mengutuk aksi anarkis dan sepihak dari umat Islam yang lain. Dari data yang saya pernah dengar lebih dari 3000 gereja telah ditutup baik secara anarkis atau tidak, tanpa pernah ada tindakan hukum atau penjelasan yang jelas. yang banyak disalahkan malah orang Kristen yang kadang disebut sebagai tirani minoritas, kurang membaur, tidak berempati dan simpati kepada pemeluk agama lain. Jika demikian keadaannya, bagaimana kita menyikapinya? Di satu sisi kita patut sedih, prihatin dan berdoa agar kebenaran dan keadilan bisa dinyatakan. Di sisi lain, kita jadi lebih banyak bersandar kepada belas kasihan Tuhan akan ketertekanan dan kelemahan kita. namun saya percaya di tengah himpitan, tekanan, cacian dan perusakan, gereja Tuhan khususnya iman Kristen tidak akan pudar namun akan semakin memancar seperti api yang memperoleh bahan bakar tambahan. Iman kita yang mungkin semakin suam bisa digairahkan kembali, dan kita akan semakin giat untuk mewartakan Injilnya GBU
__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?