Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Daud Tony Membual Atau Alam Gaib Memang Nggak Ada?

hai hai's picture

ALAM GAIB diciptakan oleh Iblis dan roh-roh Jahatnya. Tidak dibatasi ruang dan waktu, dari alam gaib kita dapat memandang bahkan pergi ke mana saja dan ke kapan saja (ke segala zaman). Karena alam gaib, maka Iblis menjadi MAHA TAHU. Di mata hamba Tuhan, alam gaib nampak sebagai awan-awan hitam, di mata Paulus nampak sebagai benteng-benteng kegelapan atau benteng-benteng Iblis, sedangkan di mata Yesus Kristus nampak sebagai gunung yang tinggi. Ev. Daud Tony memang LUAR BIASA, dia menggabungkan pengetahuannya sebagai mantan dukun dengan teori fiksi ilmiah, maka lahirlah TEORI PENCIPTAAN ALAM GAIB, materi in energi yang luar biasa ilmiah (menurutnya). Sejak misteri alam gaib terbuka, beramai-ramai umat Kristen memberi aba-aba kepada bala tentara surgawi untuk menggempurnya, itu sebabnya jumlah jiwa yang diselamatkan meningkat luar biasa.


Memberanikan diri bertanya; Dalam buku-bukunya Ev. Daud Tony menulis:

Dimensi maya di Alkitab disebut dengan istilah “benteng-benteng kegelapan”. Dunia Roh Teritorial hal 19

Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. II Korintus 10:3-4

Perjuangan kita bukan melawan darah dan daging dan bukan menggunakan cara-cara duniawi seperti memaksa, mengancam, membakar atau merusak. Tidak! Kita berjuang dengan kuasa Tuhan untuk meruntuhkan benteng-benteng Iblis yang menawan hati manusia sehingga tidak mau bertobat. Ibid. hal 19

Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, II Korintus 10:5

Arti benteng-benteng kegelapan di sini sebenarnya berbicara tentang alam gaib. Kalau alam nyata adalah bumi yang kita diami, maka alam gaib itu adalah alam roh. Ibid. hal 20

Pada waktu manusia tercipta barulah alam gaib tercipta. Bagaimana terciptanya alam gaib? Sepertiga malaikat yang jatuh dalam dosa yaitu setan-setan ini menggabungkan kekuatannya, mengubah kekuatan energi yaitu atom-atom dan molekul-molekul dengan suatu kecepatan dan menyatukan energi kekuatan iblis menyatu di alam nyata menyatu dengan atmosfir diubah menjadi ruangan tanpa batas ruangan, tanpa dibatasi ruang dan waktu, tapi ada pintunya namanya pintu alam gaib. Dunia Santet, hal 13

Bagaimana terjadinya alam gaib? Caranya yaitu sepertiga malaikat yang jatuh dalam dosa alias iblis dan para pengikutnya, yaitu jin-jin, penguasa-penguasa udara, menyatukan kekuatannya. Menyatu dengan atmosfir bumi, menyatu dengan atom-atom dan partikel-partikel yang ada di muka bumi ini, menyatu menjadi materi in energi. Istilah kebatinan untuk penyatuan ini disebut dengan bahasa modern materi in energi. Dunia Roh Teritorial hal 23

Alam gaib yang sebenarnya itu adalah seperti lautan kaca. Dan seluruh dunia bisa dilihat dari kaca ini. Jadi antar roh teritorial bisa terus berkomunikasi dan memantau jalannya dunia ini. Ibid. hal 41

 

Saya sebenarnya agak sukar menjelaskannya di sini karena penjelasan ini menyangkut hal-hal yang dipahami oleh penganut kebatinan saja. Tapi kira-kira begini: Sebelum masuk ke pintu dimensi, ada yang namanya tipuan alam maya. Bentuk tipuan alam maya, seperti kabut. Kabut atau awan atau halimun yang rendah. Ini adalah manifestasi dari alam maya itu. Ibid hal 37

Disinilah para penganut kebatinan, orang-orang yang bertapa, orang-orang yang meditasi atau mengosongkan pikiran, orang yang mencari ilmu atau wangsit tertentu, orang-orang yang mempraktekkan yoga, orang-orang yang menyatu dengan alam akan bertemu dengan yang namanya roh-roh orang mati, raja-raja, dan kerajaan-kerajaan di masa lampau. Ibdid. hal 38

Ini ciri khas roh teritorial di sini. Kalau di negara-negara Asia mereka akan melihat istana dewa-dewi atau kahyangan karena mayoritas di sana menyembah dewa-dewi, di beberapa negara barat mereka akan melihat seperti taman-taman karena kebudayaan mereka adalah mitos Yunani dan bermacam-macam. Jadi iblis meniru penampakan yang sesuai dengan kebudayaan mereka. Ibid.hal 38

Ingatlah, itu sebenarnya bukan roh orang mati. Tetapi roh setan yang menyamar menjadi roh orang mati untuk menjebak mereka yang masuk ke alam gaib. Itu yang disebut dengan tipuan alam maya. Jadi kalau misalnya ada orang yang bertemu dengan engkongnya dan memintanya melakukan sesuatu supaya engkongnya bisa mati dengan tenang, ingat itu bukan roh engkongnya, tetapi roh setan yang menyamar menjadi roh orang mati. Ibid. hal 39

Pada waktu seseorang mati, kalau dia percaya Yesus, detik itu juga dia ada di Firdaus. Menunggu hari pembagian mahkota. Tapi kalau orang yang tidak percaya mati dibawa ke suatu tempat, namanya dunia orang mati. Bagian dari neraka, menunggu hari penghakiman. Dunia Roh hal 81

Perhatikan saja, pada waktu Yesus dicobai iblis di padang gurun tiga kali. Pada pencobaan yang kedua Yesus dibawa iblis ke suatu tempat yang disebut “gunung yang sangat tinggi” (Matius 4:8). Di sana iblis berkata, “Kalau engkau menyembah aku, semua kerajaan dunia aku berikan kepadamu.” Yesus ada di suatu tempat, tapi iblis bisa memperlihatkanNya seluruh dunia. Ini menunjukkan sebenarnya penjelasan tentang keberadaan alam gaib sudah ada di Alkitab, betul saudara? Dunia Roh Teritorial hal 41

Mengapa kebangunan di Wales terjadi? Karena pintu alam gaib, dunia roh teritorial di Wales terkoyak. Alam maya diporak-porandakan oleh doa dan puji-pujian yang mengandung peperangan. Markas iblis dibombardir sedemikian rupa sehingga tidak memiliki daya untuk menguasai kota Wales. Ibid. hal 66

Pada saat itu alam roh akan terkoyak. Penguasa udara sedang gonjang-ganjing terkena serangan bala tentara surgawi di saat kita memuji Tuhan. Puji-pujian kita adalah aba-aba serangan bagi mereka. Ibid. hal 71

Bengcu menjawab:

Ev. Daud Tony yang terhormat, dari mana anda memperoleh pengetahuan tentang alam gaib? Bukankah mulanya anda mengetahuinya dari cerita Ki Atmo dan Nyi Gejek? Ketika ilmu anda mumpuni, maka anda mengunjunginya sendiri dan bergaul dengan roh-roh jahat, roh teritorial Nyi Loro Kidul bahkan Iblis itu sendiri? Dalam cerita dan film fiksi ilmiah (science fiction) dikatakan bahwa sebuah benda yang bergerak melebihi kecepatan cahaya dapat menembus ruang dan waktu, artinya dapat pergi ke mana saja dan ke kapan saja atau ke jaman apa saja. Berdasarkan pengetahuan selama menjadi dukun dan teori fiksi ilmiah (science fiction) anda lalu membuat TEORI ALAM GAIB atau MATERI IN ENERGI dan mengkotbahkannya dari mimbar ke mimbar dan menerbitkannya dalam bentuk buku-buku. Bukankah untuk memahami teori anda dengan baik kita dapat menonton film fiksi ilmiah yang berjudul “Back To The Future” yang dibintangi oleh Michael J. Fox dan Christopher Lloyd yang diedarkan pada tahun 1985?

Saudara sekalian, Ev. Daud Tony bukan seorang ilmuwan, dia hanya mantan dukun, rasanya tidak adil bila kita menuduhnya ngawur apalagi mengejeknya karena menggunakan teori fiksi ilmiah seolah-olah itu adalah teori Fisika. Mungkin dia belum beruntung karena belum menemukan seorang Samaria yang baik hati pun dari para pendengar kotbah dan pembaca bukunya yang cukup peduli untuk memberitahu bahwa FIKSI ilmiah bukan ilmu pengetahuan ilmiah. Teori fiksi ilmiah hanya seru (benar) untuk konsumsi hiburan flim dan novel. Mungkin kita perlu merasa kasihan padanya, karena selama bertahun-tahun menganggap teori fiksi Ilmiah itu adalah TEORI FISIKA EINSTEIN dan mengotbahkannya dengan penuh semangat dan keyakinan.

Coba anda bayangkan, sementara Ev. Daud Tony mengotbahkannya dengan berapi-api dan penuh keyakinan, beberapa pendengarnya saling melirik dan melempar senyum jail, mereka sama-sama membayangkan, apa yang akan terjadi bila suatu hari nanti, setelah tahun-tahun berlalu, setelah Ev. Daud Tony yakin 100% bahwa dirinya benar-benar diberkati oleh Allah karena mampu menjelaskan DUKUNOLOGI secara ilmiah, banyak sekali orang Kristen yang MENGIMANI bahwa yang diajarkan oleh EV. Daud Tony adalah 100% kebenaran lalu muncul seorang Samaria yang tak dikenal memberi tahu Ev. Daud Tony dan para pendengar kotbah serta pembaca bukunya, bahwa teori yang digunakannya hanya teori fiksi ilmiah yang hanya seru (benar) di dalam komik, novel dan Film hiburan. Kasihan sekali orang Samaria yang baik hati itu, dia pasti dituduh SESAT dan MENYESATKAN sementara Ev. Daud Tony sang penginjil api dan para penggemarnya kekeh jumekeh menyatakan bahwa yang dikotbahkannya adalah kebenaran sejati Alkitab, teori fiksi ilmiah yang digunakannya adalah teori relativitas khusus dari ALBERT EINSTEIN yang terkenal. Saya belum menguji tulisan berikut ini, namun nampaknya tulisan ini dapat memberi anda sedikit pandangan tentang teori relativitas khusus Einstein.

Kenapa dari ribuan pendengar kotbah dan pembaca buku Ev. Daud Tony yang mengaku Doktor, Phd, Profesor, konglomerat tidak ada satu orang pun yang menyadari bahwa teori yang digunakannya adalah teori fiksi ilmiah. Mungkinkah banyak orang yang tahu, namun mereka diam karena percaya bahwa yang dikatakan oleh Ev. Daud Tony adalah nubuatan yang pasti akan terbukti di masa depan walaupun saat ini hanya dipahami sebagai teori fiksi ilmiah yang lucu? Atau Mungkin mereka melihat, walaupun menggunakan teori fiksi ilmiah namun, apa yang dikatakannya tentang ALAM GAIB dapat menembus ruang dan waktu atau tidak dibatasi ruang dan waktu adalah kebenaran yang telah dikonfirmasikan kepada Allah?

Apabila alam gaib memang tidak dibatasi ruang dan waktu, maka dari alam gaib Iblis dan roh-roh jahatnya dapat pergi ke mana saja dan ke kapan saja. Itu berarti Iblis memang maha tahu, karena mampu melihat seluruh dunia dan segala jaman, bahkan mampu memutar balik sejarah semaunya.

Namun sayangnya, walaupun teori alam gaib Ev. Daud Tony mendukung semua ajarannya tentang jimat dan kutuk, santet, susuk, tenaga dalam, menghilang, pergi kemana saja dalam 3 langkah, namun sayangnya sangat bertentangan dengan ajarannya tentang RAMAL karena dia selalu mengajarkan bahwa Iblis tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui masa depan. Bila alam gaib tidak dibatasi waktu, bukankah Iblis mampu melihat ke segala zaman? Mungkinsudah saatnya Ev. Daud Tony harus memilih salah satunya? Atau beliau belum mendapat wahyu baru guna mengharmoniskan semua ajarannya?

Ev. Daud Tony mengajarkan, bahwa Paulus di dalam II Korintus 10:3-5 menyebut alam gaib sebagai benteng-benteng kegelapan. Benarkah demikian?

Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. II Korintus 10:3-4

Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, II Korintus 10:5

Surat II Korintus ditulis oleh Paulus ketika namanya dicemarkan atau difitnah orang. Kerasulan dan ajarannya diragukan, bahkan dia dituduh menggelapkan uang yang dititipkan oleh jemaat Korintus untuk jemaat di Yerusalem. II Korintus 10 adalah pembelaan Paulus atas tuduhan-tuduhan terhadap dirinya.

OCHURAMA artinya doktrin, atau benteng pemikiran atau pemikiran yang memiliki landasan yang kuat sehingga sanggup menghadapi serangan pemikiran lainnya atau prasangka. Lembaga Alkitab Indonesia menerjemahkannya sebagai BENTENG-BENTENG dan Ev. Daud Tony langsung menafsirkannya sebagai BENTENG-BENTENG KEGELAPAN (Alam GAIB).

Apabila yang dimaksudkan oleh Paulus adalah ALAM GAIB, kenapa dia tidak menggunakan kata yang lebih cocok, misalnya PSEUDOKOSMOS yang artinya bumi imitasi? Atau kenapa dia tidak juga menggunakan kata PAREMBOLE yang artinya tempat untuk menyerang atau bertahan terhadap serangan musuh? Mungkinkah Ev. Daud Tony mendapt wahyu baru untuk mengoreksi kesalahan Alkitab atau kesalahan para penulis kamus bahasa Yunani yang telah dikuasai oleh Iblis guna menyesatkan umat Kristen? Apabila benar demikian, kenapa selama ini, Sang Penginjil Api senantiasa menganjurkan umat Kristen untuk membaca Alkitab? Tidakkah dia tahu, dengan wahyu baru yang diterimanya maka Alkitab tidak dapat dipercaya sepenuhnya lagi?

HUPSOMA artinya bangunan tinggi. Lembaga Alkitab Indonesia menerjemahkannya sebagai KUBU. EPAIRO, artinya meninggikan diri, menyombong. Lembaga Alkitab Indonesia menerjemahkannya sebagai KEANGKUHAN MANUSIA. Sedangkan Ev. Daud Tony menerjemahkan kata “hupsoma epairo” menjadi BENTENG-BENTENG IBLIS atau ALAM GAIB. Kenapa yang dikatakan oleh Ev. Daud Tony kembali bertentangan dengan Alkitab? Apakah kita harus mempercayai Alkitab dan para penyusun kamus Yunani atau memberpacayai Ev. Daud Tony mendapat wahyu baru?

Ev. Daud Tony mengajarkan bahwa ketika Yesus dicobai di padang gurun dia berkunjung ke alam gaib, di sana iblis memperlihatkan seluruh kerajaan dunia kepadanya dan membujuk Yesus menyembahnya.

Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, Matius 4:8

Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Lukas 4:5

Mengenai kisah tersebut, Matius mencatat, eis lian hupselos oros artinya ke atas gunung yang tinggi, Lembaga Alkitab Indonesia menerjemahkannya sebagai ke atas gunung yang sangat tinggi. Lukas mencatat eis hupselos oros artinya ke gunung yang tinggi Lembaga Alkitab Indonesia menerjemahkannya sebagai ke suatu tempat yang tinggi.

Apabila tempat yang dikunjungi Yesus adalah alam gaib, kenapa Matius dan Lukas menyebutnya hupselos oros yang artinya gunung yang tinggi? Mungkinkah pada saat itu, Yesus terpengaruh TIPUAN ALAM MAYA sehingga tidak menyadari bahwa gunung tinggi yang dikunjungiNya adalah gunung-gunungan di alam gaib?

Matius mencatat, yang diperlihatkan kepada Yesus adalah pas basileia kosmos, artinya Seluruh kerajaan dunia, Lukas mencatat, pas basileia oikoumene artinya seluruh kerajaan di bawah satu pemerintahan, Lembaga Alkitab Indonesia menerjemahkannya sebagai semua kerajaan dunia. Yang diperlihatkan kepada Yesus di atas gunung adalah kemegahan seluruh wilayah kerajaan Roma, bukan seluruh dunia.

Mungkinkah Yesus Kristus mengunjungi alam gaib? Dengan asumsi bahwa apa yang diajarkan tentang alam gaib itu benar, maka MUSTAHIL Yesus Kristus dapat mengunjungi alam gaib. Ev. Daud Tony bilang bahwa pujian dan doa orang Kristen akan memporak-porandakan alam gaib dan menghancurkan pintu-pintu dimensi. Apa yang terjadi bila bukan hanya hadirat Allah, namun Yesus sendiri mengunjungi alam gaib? Sanggupkah alam gaib menghadapi kemuliaan Yesus Kristus?

Ev. Daud Tony yang terhormat, Penginjil Api yang lucu, tanpa mengurangi rasa hormat dan tidak ada maksud hati untuk mencemarkan nama baik anda, namun mustahil Yesus Kristus pergi ke alam gaib karena, pertama, tempat yang disebut alam gaib itu tidak ada. Kedua, bila alam gaib ada, mustahil tidak hancur lebur, berantakan ketika Yesus datang. Ketiga, Alkitab mencatat tempat yang dikunjungi Yesus adalah hupselos oros, gunung yang tinggi, bukan alam gaib. Mustahil Yesus tidak mampu membedakan alam gaib dan gunung yang tinggi.

Ev. Daud Tony yang terhormat, hampir di setiap buku, anda membanggakan diri sebagai mantan dukun yang tidak mengerti Theologia, hanya seorang praktisi. Tanpa mengurangi rasa hormat, tolong izinkan saya bertanya, kenapa, walaupun tidak mengerti Theologia namun anda berani sekali menafsirkan ayat-ayat, bahkan menambahinya bila perlu demi mendukung teori yang anda ajarkan? Anda sendiri bilang, ada dua alasan yang tidak dapat dibantah. Tolong, izinkan saya bertanya dengan kedua alasan tersebut. Ketika menafsirkan ayat-ayat bahkan menambahinya bila perlu, apakah anda lupa bahwa anda hanya mantan dukun yang tidak mengerti theologia? Atau Tuhan menyuruh anda menafsirkannya demikian, bahkan menambahinya bila perlu? Penginjil Api, anda menulis, “Tapi saya tidak mau tertipu atau dipaksa oleh perkataan yang membawa-bawa nama Tuhan. Lebih baik saya cek dulu di Alkitab.”

Ev. Daud Tony yang terhormat, kenapa ketika saya mengikuti nasehat anda, mencek apa yang anda ajarkan dengan Alkitab dan menemukan bahwa yang anda ajarkan salah, beberapa orang teman justru menuduh saya tidak berhak dan tidak boleh menghakimi anda? Mereka juga menyatakan, bahwa mustahil apa yang anda ajarkan salah, karena mendatangkan berkat bagi banyak orang. Apakah saya harus menambahkan satu lagi alasan yang tidak dapat dibantah? KARENA EV. DAUD TONY, PENGINJIL API YANG MENGAJARKANNYA!

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Traveler's picture

it's all about GAP

Dear All,

Sebetulnya ini masalah GAP.

1. Bukannya memang dunia okultisme belum pernah bisa diselidiki/dibuktikan secara science? 

Artinya apa? Ada GAP antara pengetahuan/science yang teorinya sudah diterima masyarakat luas DAN pengetahuan/pengalaman para praktisi dari okultisme (yang kemungkinan sudah melakukan apa yang oleh science belum bisa dibuktikan).

Selama gap ini masih ada, masing2 pihak tidak bisa mengklaim bahwa salah satu adalah yang betul, yang lain yang salah. Konsekuensinya, selama gap ini masih ada, maka kredibilitas masing2 suporter tetap dalam posisi sama meragukannya!

Sama halnya:

2. Apakah ada gap antara kekristenan dengan atheisme? ada! 

3. Apakah ada gap antara kekristenan vs islam? Banyak!

4. Apakah ada gap antara kekristenan dgn science? Banyak!

5. Apakah ada gap antara kekristenan dan agama lain spt buddism, hindu, Taoisme? Banyak!

6. Bahkan antara teori science saja ada GAP. Misal, apakah ada gap antara teori relativitas Einstein dengan teori Quantum? Ada! Bahkan saking besar gapnya sampai Einstein ragu2 dengan teorinya sendiri dan dia passed away dengan masih terganggu karena belum bisa menemukan keselarasan antara 2 teori ini.

IMHO, sebaiknya kita jangan terjebak mempermasalahkan suatu topik di mana gapnya memang masih ada! Sampai mual2 pun sulit untuk ketemu.

Bagaimana kita mengklaim bahwa pengalaman spiritual Tony Daud salah jika kita sendiri juga belum pernah membuktikan bahwa itu pengalaman yang salah? It's like si A saying, si B itu pembohong karena dia bilang di Belanda itu gerejanya dr anak2 sampai  tua ada, yg si A tau dr info org lain, gereja di Belanda itu isinya sdh orang tua semua. Nah, si A sudah terjebak menstempel si B pembohong, pdhl kita belum bisa pergi ke negara Belanda itu sendiri utk membuktikan bahwa si B itu bohong. Sebagai si C yang netral, ya kredibilitas si A maupun si B diragukan. Akan meyakinkan jika si A akhirnya pergi ke Belanda dan mengkonfirmasi bahwa perkataan si B itu betul atau salah. Btw, yang pergi ke Belanda akhirnya si C dan dia menyaksikan sendiri bahwa gereja di Belanda mmg ttp ada anak kecil sd tua, sehingga tanpa menunggu ralat si A pun dia sudah bisa judge bahwa si B itu bukan pembohong. Note bahwa baik si A,B dan C sepakat bahwa 'pengalaman visit/traveling' menjadi measurement yg disepakati bersama utk pembuktian apakah perkataan si B itu bohong/tidak.

So, itu cara kerja pembuktian ilmiah bukan? Selama perdebatan masih sebatas klaim vs klaim, theory vs theory, no proof whatsoever, kredibilitas kedua belah pihak sama2 diragukan! 

Really, thats how it works in the world of science too. Coba anda sering lihat discovery channel atau national geographic mengenai theory universe. Sebetulnya semua theory yang diajukan (paralel universe, dark matter, super strings, wormhole dll) masih sebatas theory dan belum ada pembuktiannya. Sehingga kredibilitas theory masing2 scientist tetap dalam posisi meragukan (dan scientist mmg terbuka utk diragukan becos thats how their test their theory). Kesekapatannya adalah, jika ada 1 scientist dpt menggugurkan theory scientist yg lain dengan suatu measurement/ukuran yang disepakati bersama (dalam hal ini matematika atau dengan suatu percobaan scientific), maka seluruh komunitas scientist sepakat bahwa theory tsb gugur! Note bahwa, dalam hal ini, gap diperkecil dengan memakai alat ukur yg sama, yi matematika dan percobaan ilmiah.

Back to the topic, intinya, selama masih ada gap, jangan buru2 judge them. Alangkah baiknya jika anda MEMPERKECIL GAP tersebut. Baru di-analisa lebih jauh.

Btw, pekerjaan memperkecil gap itu tidak mudah. 

Dialog antar agama adalah salah satu effort dalam rangka memperkecil gap antar umat beragama dengan berusaha memakai measurement bahasa/pengertian yg sama.

Mungkin harus ada dialog antara scientist & ocult practitioner juga utk memperkecil gap tsb. Setahu saya sudah ada beberapa publikasi juga di natgeo dan discovery channel yang ingin memperkecil gap tsb dengan melakukan percobaan2 dan pengukuran2 dalam rangka memahami cara kerja metafisik.

Dalam hal antara Tony Daud VS orang Kristen yg meragukannya sebetulnya ada bbrp gap:

1. Gap antara science vs ocultism (spt yg saya sampaikan di atas). 

Gap ini sulit untuk diperkecil karena di mana2 belum ada yg bisa menemukan measurement yg bisa dipakai bersama utk mengukur kedua belah pihak.

 

2. Gap antara Firman yang dipakai Tony utk mengkonfirmasi pengalamannya dan Firman Tuhan yang diketahui oleh si blog writer. 

Ternyata juga sulit untuk memperkecil gap ini. Firman Tuhan memang bisa diintepretasikan macam2 oleh si manusia itu. Kita tahu, keterbatasan manusia yg selama ini sudah membuat berbagai macam denominasi bahkan sd perpecahan. What I mean is, bahkan pada saat measurementnya sama yi BIBLE, ternyata memperkecil gap dengan measurement yg sama pun sulit! Well, but paling tidak, karena measurementnya Bible (the teaching of love), melakukan dialog dan kritik juga hrs sesuai bible, artinya tdk saling mencaci atau menjatuhkan but firstly it should be based on the teaching of love. Saya mendukung jika kedua belah pihak melakukan dialog, tetapi jangan dengan panas hati. Jika belum ada kesempatan lalu sudah marah2, thats not what Christian do. Try and try to do the dialog but always based on love! Karena sekalinya anda marah, mencaci, anda akan menjadi batu sandungan bagi umat Kristen sendiri.
Nah, pekerjaan memperkecil gap saja sudah sulit. Do that first, then you can analyse more!