Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

CERAI !!!

billyjoe's picture

istri: cerai!
suami: tidak, sy minta maaf (tidak dapat mamasuki tahap level ekonomi menengah keatas) , kita perbaiki dan kita cari sama2 jalan keluarnya
istri: cerai! apa yang selama ini gua dapetin ha, lu urus surat cerainya, atau gua yang urus
suami: saya tidak mau
cerita singkat : istri sudah ada cemceman

konseling ke gereja
suami :saya tidak mau cerai, saya minta maaf (walau tidak melakukan hal2 yg bertentangan dg firman Tuhan)
istri : saya sudah tetapkan , cerai
pendeta : perceraian itu dosa, (kutip dari alkitab) bla bala bla
cerita singkat : istri memperkenalkan pada dunia persilatan bakal calon suami yang baru.

suami akhirnya pergi meninggalkan rumah (istri dan anak2nya)
istri tetap bersama dengan calonnya tanpa ada penyelesaian dalam legalitas surat perceraian

kondisi pemain:
suami : marah, stress,frustasi,sedih, berdoa, karyawan, ex pengerja di suatu gereja
istri : marah, stress, berdoa, usaha sekolah PG & TK sekaligus guru, ex pengerja dan pendoa di gereja yg sama
pendeta : ya pendeta lah

pertanyaannya:
suami tersebut sudah diceraikan berarti berdosa?,untuk menyalurkan hasratnya dengan masturbasi berdosa? apalagi dengan wanita lain berzinah! berdosa?, jika dia kawin lagi berdosa?, kalau tidak kawin berarti harus pindah komunitas dengan para pastor!!!

komentar billyjoe :
"biar rasa" kalo lu nga ngerasain lu nga bisa ngomong sama orang lain, sekarang lu cari penyelesaiannya nanti lo bisa kasi nasihat,, kalo nga ketemu ya udah "biar mampus" ha ha ha ngik

komentar blogger:
?????????????

cerita diatas adalah kisah nyata, entah kisah nyata billyjoe atau temannya, tapi topiknya adalah soal "perceraian"
kalau dilihat dari tulisan brother blogger mengenai perceraian di sabdaspace kalau boleh dikatakan banyak yang mengalami dari akibat perceraian orang tua nya,sekarang ini ada kisah yang terjadi seperti cerita diatas, para brother bolehlah menerapkan ilmu sharingnya, apa yang harus diperbuat oleh sang suami?

dennis santoso a.k.a nis's picture

do some real actions

"suami tersebut sudah diceraikan berarti berdosa?,untuk menyalurkan hasratnya dengan masturbasi berdosa? apalagi dengan wanita lain berzinah! berdosa?, jika dia kawin lagi berdosa?, kalau tidak kawin berarti harus pindah komunitas dengan para pastor!!!"

dosa atau nggak cuma tuhan dan suami itu yang tau. selama kita ga punya telepati yang bisa denger isi hati dan tau apa yang seseorang pikirkan, sama sekali ga ada hak kita untuk bilang itu dosa apa nggak. satu lagi, andai pun ada orang yang punya kemampuan diatas, tetep belum layak untuk ngomong itu dosa apa nggak. karena kita semua masih ada di posisi yang sama, ciptaan, bukan pencipta.

daripada mikirin dosa apa nggak terus, do some real action, as follows:

saran gue, kalo dia mantep mau cerai, urus surat cerainya. make it bener2 legal bahwa suami istri itu sudah cerai secara hukum. dengan begitu ada landasan hukum ketika salah satu pihak hendak mengunjungi anaknya. kunjungan ini jangan sampai terputus. (jadi inget betapa gue dulu suka menantikan kunjungan mama atau papa saat gue berada di salah satunya)

setelah surat cerai beres, perbaiki dulu hidup si suami. entah dengan wanita lain or tidak, penghidupan yang layak selalu diperlukan. belajarlah untuk budeg, bangsa kita kebanyakan orang yang terlalu suka ikut ngomong tanpa ngasih solusi or berani untuk take side. cuekin aja orang2 kayak gitu. at least sampe si suami dah merasa stabil kehidupannya. setelah stabil apakah dia mau merangkul para cerewet-is itu atau nggak adalah pure soal lain.

alternatif lain adalah ga usah urus surat cerai. ini bisa jadi pelajaran karena si istri akan jadi susah untuk kawin secara legal dengan selingkuhan nya. cuma semuanya akan rumit; apalagi kalo ngomong soal perasaan. tinggal adu kuat aja, tapi rumit.

gimana dengan dosa? dosa mungkin akan bejibun. be brave. tuhan kita nggak "segoblok" yang orang2 bilang.

 

ps.

my personal quote: "lebih baik cepet walau salah daripada bener tapi telat". 

billyjoe's picture

sad .. and..

"jadi inget betapa gue dulu suka menantikan kunjungan mama atau papa saat gue berada di salah satunya" sad

and

ha ha ha ya tidak terpikir "tuhan kita nggak "segoblok" yang orang2 bilang" banyak orang memanipulasikan kata Tuhan untuk membenarkan diri. tk u for ps.

hai hai's picture

Di Gereja Para Pemenang Tampil Bersaksi

 

Dennis, rusdy, pyokonna, mas daniel, anakpartisa, bung Indonesia-saram, love, riyanty, dan teman-teman lainnya. Mungkin anda bertanya-tanya dalam hati dan merasa heran, kenapa saya tidak mengomentari tulisan billyjoe? Ha ha ha .... Saya yakin, dennis, mas daniel dan billyjoe mampu menduga jawabannya, kalau rusdy bilang tidak tahu, itu karena dia sedang merendahkan diri.

Di kebanyakan gereja, para pemenang tampil bersaksi di mimbar, para pecundang diam-diam menyingkir. Di kebanyakan gereja, cerita-cerita sukses digembar-gemborkan dengan 1000 bumbu tambahan, cerita-cerita sedih diperlakukan sebagai barang HARAM.

Dennis bilang, "tuhan kita nggak "segoblok" yang orang2 bilang."

Dennis salah, dengan cara berpikir manusia, Tuhan benar-benar "goblok," jauh lebih goblok dari manusia paling goblok yang pernah saya temui. Ketika Tuhan jatuh cinta kepada manusia, Dia mengutus Anak satu-satunya untuk melamar, manusia menyiksa dan menyalibkan DIA.

Billyjoe bilang, kisah yang diceritakannya adalah kisah nyata yang dialami oleh sepasang suami istri yang pernah menjadi pengerja di gerejanya. Billyjoe memasukkan tulisannya tanggal 11 Agustus 2007, sekarang tanggal 13 Agustus 2007 Berapa jumlah orang yang membaca tulisannya? 70 kali dibuka, anda membaca kisah tersebut? Ketika membacanya, anda merenungkannya? Kisah tersebut dapat terjadi pada siapa saja, orang Kristen di mana saja. Ketika membaca kisah tersebut, apa yang anda pikirkan? Ketika membaca kisah tersebut, apa yang anda lakukan? Apakah anda tergerak untuk berdoa bagi orang yang menjalani kisah tersebut? Atau anda justru berkata lancang, "AMIT-AMIT" semoga kisah tersebut tidak terjadi pada anda? Atau anda anya menganggapnya sebagai sebuah kisah di negeri antah berantah?

Billyjoe bilang, kisah yang diceritakannya adalah kisah nyata, maka hai hai mempercayainya sebagai kisah nyata. Anda mengira ini cuma kisah yang diceritakan oleh billyjoe untuk mencari pujian di sabdaspace, komunitas Bloger Kristen? Hai hai yakin, itu bukan cara Billyjoe.

Kisah perceraian hai hai sudah berlalu, diakhiri dengan bahagia, Happy Ending, ketika hai hai menceritakannya, itu sudah berlalu 7 tahun yang lalu, sudah tidak ada luka dan nyeri yang dirasakan. Anda membaca kisahnya, banyak yang memberi komentar, bahkan ada yang menuduh hai hai penyesat baru.  

Billyjoe bilang, terserah anda, menganggap kisah itu terjadi pada Billyjoe atau temannya. Kenapa tidak ada yang bertanya, siapa yang mengalami kisah tersebut, sehingga dapat ikut mendoakannya? Adakah yang memberi saran pada orang yang mengalami kisah tersebut? TIDAK ADA, kecuali dennis!

Kenapa sedikit sekali orang yang menawarkan diri untuk turut serta mendoakan, menghibur, bahkan memberi saran pada tokoh dalam kisah Billyjoe tersebut? Mungkin karena SUAMI dalam kisah tersebut adalah seorang pecundang. Di kebanyakan gereja, pecundang tidak diterima dan dipersilahkan untuk menyingkir secara diam-diam. Apakah hal tersebut juga berlaku di sabdaspace, para pecundang diharapkan menyingkir dan anda termasuk salah satu pendukungnya? Saya TIDAK TAHU, silahkan anda menjawabnya sendiri!

Anda membaca kisah tersebut? Kenapa tidak memberi komentar, kenapa tidak memberikan dukungan? Ha ha ha ha .... Inilah sabdaspace, komunitas bloger Kristen!

Karena di surga, yang terbesar adalah anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Josua Manurung's picture

Semuanya tergantung keduanya...

Di dalam suatu pernikahan yang bertanggung jawab adalah keduanya... suami dan istri... sebagai anak kita bisa memberikan saran pendapat tapi kembali lagi ke keduanya.... jika salah satu pihak ada dalam posisi lemah entah itu karena harta bawaan... entah itu karena kedudukan, pangkat, jabatan atau gaji yang lebih tinggi... entah karena sifat dan karakter bawaan yang lebih sangar dari yang lain... entah karena berasal dari keluarga kaya atau miskin.... ketika menikah keduanya harus menganggap bahwa kedudukan mereka setara dan sejajar dalam rumah tangga... walaupun yang satunya berperan sebagai ibu rumah tangga atau bapak rumah tangga dan yang lainnya berperan sebagai direktur 3 perusahaan sekaligus... Keduanya harus mempunyai hati yang terbuka, tidak sombong, terbuka dan menjadikan Kristus Yesus sebagai Kepala Keluarga... satu saja tidak beres.... berantakanlah keluarga itu... itu pasti!

Dan satu lagi Hai... TUHAN-ku tidak goblok!!! tuhan-mu mungkin...

 

BIG GBU!

__________________

BIG GBU!

hai hai's picture

Nasehat Indah Khas Pengkotbah

Saudara Josua, nasehat anda indah. Namun apakah nasehat ini cocok untuk menyelesaikan masalah billyjoe atau kisah-kisah perceraian lainnya?

Nampaknya nasehat anda tidak relevan, dalam istilah hai hai, sudah basi dan karatan dan harus di buang ke tong sampah gereja. Nasehat anda harus diberikan pada waktu dua orang datang ke gereja untuk menikah, ketika sepasang suami istri mulai merasa tidak bahagia.

Nasehat seperti ini, tidak memberi jalan keluar, tetapi menghakimi!

di mata manusia, Tuhan yang tidak membutuhkan siapa-siapa namun rela mengorbankan Anak Tunggalnya bagi manusia adalah Tuhan yang GOBLOK!   

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Aries Yunarta's picture

Bukan Goblok...

Kata hai hai:

di mata manusia, Tuhan yang tidak membutuhkan siapa-siapa namun rela mengorbankan Anak Tunggalnya bagi manusia adalah Tuhan yang GOBLOK!

Saya adalah manusia, tetapi saya tidak pernah melihatnya seperti itu. Bahkan ketika belum bertobat pun tidak.

Ketika belum bertobat tindakan Tuhan itu saya golongkan sebagai tindakan yang "CARI SENSASI DAN MENGADA-ADA". Namun sejak bertobat dan mengenal Tuhan secara pribadi tindakan itu saya golongkan dalam 1 kata yaitu "KASIH" (lihat Yohanes 3 : 16).

GBU ALLLaughing

__________________

Jesus Love Me and You

Daniel's picture

cerai saja!

wah, saya jadi tersengat dengan tantangan hai hai untuk berkomentar. sejak awal membaca postingan ini saya sebetulnya sudah ingin nulis, tapi jari2 saya terkunci karena saya terikat dengan sebuah janji.

namun dengan dorongan seorang sahabat lewat chatting (you know who you are) dan setelah memohon ijin pada pihak2 yang bersangkutan (thank you for letting me tell your story) akhirnya saya putuskan untuk menulis juga.

belum lama ini saya membantu seorang teman untuk mengusahakan perceraian dengan suaminya. banyak orang mencela tindakan saya dan menganggap saya sesat, tapi saya yakin yang saya lakukan ini adalah untuk menyelamatkan nyawa manusia. karena jika perceraian tidak dilakukan secepatnya, maka nyawa sang istri, dan mungkin juga anak, akan terancam melayang.

suaminya seorang yang ringan tangan. beberapa kali sang istri pergi ke gereja dengan mata bengkak, bukan karena menangis, tapi karena dijotos suami. si suami punya seorang simpanan. berkali2 sang istri datang ke gereja minta diceraikan dari suaminya. berkali2 pula sang suami datang ke gereja (pada kesempatan terpisah) minta agar gereja tidak mengabulkan permohonan cerai sang istri. berkali2 sang suami berjanji akan bertobat, akan menyingkirkan sang simpanan (yang sekarang malah sudah hamil anak kedua), tidak mabuk2an lagi, dan tidak menyakiti istri lagi. mereka punya anak laki2 yang sudah mulai lepas remaja (tahun ini kuliah) dan anak ini mulai dipukuli juga karena setiap kali ibunya dipukuli dia selalu berusaha membela ibunya.

lalu apa tindakan gereja mereka? hanya mengunjungi, mengkotbahi, mendoakan dan memberi saran2 agar sabar, mencoba komunikasi lebih baik, dan memikirkan lagi apakah memang cerai jalan terbaik, dan seterusnya, berulang2...

semua kotbah dan kuliah itu tidak ada gunanya, malah semakin hari intensitas kekerasan semakin bertambah, dan tidak berlebihan kalau saya khawatir sebentar lagi akan ada yg mati, entah suami membunuh istri, atau anak membunuh ayah.

karena itu, saya memberanikan diri, di tengah cercaan banyak orang, membantu dia memuluskan jalan menuju perceraian. ada lagi yang mau berkotbah???

Aries Yunarta's picture

Refleksi

Untuk bung Daniel,

Saya tidak pernah sekolah agama, dan bukanlah seorang pendeta, jd saya tidak mau berkhotbah. Saya hanya memberikan suatu refleksi

Apakah Teman anda itu bertanya pada Tuhan ketika memutuskan untuk menikah dengan suaminya itu?

Apakah Teman anda itu datang pada Tuhan dulu, ketika ia akan datang ke gereja untuk meminta bercerai?

Apakah anda meminta izin pada Tuhan ketika anda ingin membantu teman anda itu bercerai?

GBU ALLLaughing

 

__________________

Jesus Love Me and You

hai hai's picture

Refleksi Gereja Abad Ini?

Aries Yunarta, Anda memang tidak perlu berkotbah dalam hal ini. Namun silahkan memberi refleksi selanjutnya. Atas jawaban pertanyaan-pertanyaan anda.

Semua Jawaban "YA"

Teman Daniel bertanya pada Tuhan ketika memutuskan menikah dengan suaminya.

Teman Daniel datang pada Tuhan dulu ketika dia datang ke gereja untuk meminta restu cerai.

Daniel bukan hanya minta izin pada Tuhan, tetapi dia jusru melakukan hal itu demi nama Tuhan.

Silahkan refleksikan pendapat anda kawan!

Semua Jawaban "Tidak"

Kalau Semua pertanyaan anda dijawab dengan jawaban TIDAK. Apa refleksi anda kawan?

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Aries Yunarta's picture

Jika ya dan tidak

Untuk teman2 semua

Jika semua jawaban "YA" maka Daniel dan temannya sudah berada pada jalur yang benar. Lalu apakah Tuhan merespon semuanya juga dengan "YA"? (hanya Daniel, temannya dan Tuhan yang tau). Jangan sampai respon Tuhan itu "Tidak" tapi mereka tetap maju. Atau belum dapat respon? Ya, lebih baik kita menunggu waktunya Tuhan (ingat Tuhan tidak pernah merancangkan hal yang buruk untuk kita).

Jika semua jawabannya "Tidak" maka resiko yang ada sekarang maupun di masa yang akan datang, menurut saya, adalah peringatan dari Tuhan untuk pribadi mereka, agar lebih mendahulukan Tuhan di setiap langkah.

GBU ALLLaughing

__________________

Jesus Love Me and You

hai hai's picture

Aries Anda Asal Bunyi

Aries, anda asal bunyi, pertanyaan anda tidak bermutu sama sekali. Saya anggap anda masih muda dan belum berpengalaman. Hal itu lebih mudah bagi saya daripada menyebut anda asal MENGGONGGONG.

Silahkan anda baca lagi kisah tersebut baik-baik. Baca dan renungkan dengan pikiran jernih, bukan merenungkannya dengan anggota tubuh yang lain.

Kisah tersebut menimpa suami istri Kristen. Mereka kawin di gereja, ketika mereka datang ke gereja, itu artinya mereka minta restu Tuhan di hadapan banyak saksi. Apakah itu masih kurang? KEtika pendeta mengawinkan mereka, itu artinya Tuhan memberi restu pada keduanya didepan manusia. Apakah itu masih kurang?

anda bertanya apakah mereka sudah minta izin Tuhan? Tolong berpikir aries!

Ketika Hendak CERAI

Sebelum mengambil keputusan untuk cerai, keduanya sudah datang ke gereja. pendeta bilang jangan cerai, berdoa saja. tapi apa yang terjadi? Anda mau bilang suami istri dan anak-anaknya kurang iman? Bagaimana dengan pendeta dan jemaat lainnya? Berapa hebat iman mereka? Apakah mereka tidak berdoa juga bagi pasangan tersebut? Ketika datang pada pendeta itu adalah bukti bahwa dia datang minta pertolongan Tuhan di hadapaan banyak saksi, minta dukungan seluruh jemaat.

Anda masih bertanya, apakah mereka sudah membawa masalah itu kepada Tuhan?

Bukan Kutukan

Aries, walau tidak anda katakan, namun saya tahu apa yang anda maksudkan. Ada dosa yang haru diakui, ada kutuk yang hraus dipatahkan, ada setan yang harus ditengking. Nah, kalau anda memang beriman untuk hal itu, lakukanlah sekarang. Kalau anda kenal pengkotbah yang beriman tentang halitu, lakukanlah itu sekarang. Saya yakin, kalau anda memang mampu, maka anda dapat melakukannya tanpa berhadapan dengan orang-orang yang bersangkutan. Saya punya anak buah, saya dapat memerintah mereka lewat SMS, sekali saya perintah, mreka kan lakukan tugasnya tanpa kehadiran saya.

Aries, Anda menempatkan diri sebagai hakim, namun sayang anda hakim yang tidak bijaksana. Sebelum menghakimi, anda harus belajar dulu baik baik semua fakta yang ada.

TUHAN DIAM 

Aries, kalau semuan jawaban ya dan Tuhan DIAM TIDAK BERBICARA SAMA SEKALI? apa yang hendak anda lakukan?

Areis, kalau semua yang mereka lakukan sekarang adalah suara Tuhan, beranikah anda mengatakan bahwa itu bukan suara TUHAN?

HA HA HA HA HA ...... bukankah itu artinya kita harus perang keyakinan? keyakinan anda dan keyakinan saya. Dan anda akan bilang keyakinan anda pasti benar, sebab anda mendengarnya dengan jelas di hati anda.

HA HA HA HA .... Aries, apa yang kamu rasakan, itu juga dapat dirasakans iapa saja. iNGAT Ketika kamu menujuk, tiga jari menunjuk dirisendiri dan jari yang paling besar menunjuk surga. 

  

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Aries Yunarta's picture

Tidak biasa dengan mengandaikan

Waduh santai dong, jangan pake emosi.

Saya sedih jika di katakan asal bunyi, krn saya masih muda. Saya memang baru 23 thn. Tapi apakah kedewasaan itu harus dinilai dari segi umur?

Saya sudah baca dengan teliti dan saya jg sadar bhw mrk nikah di gereja, tapi apakah semua orang yang nikah di gereja itu mendapat restu Tuhan? Bagaimana pernikahan Britney Spears yang cuma berumur +-2 hari (yang juga dilangsungkan digereja loh)? Menurut saya hanya Tuhan dan kedua mempelai yang tau direstui atau tidaknya peernikahan itu.

Soal yang "Bukan Kutukan" saya tdk mau komentar krn itu adalah kesimpulan saudara Hai Hai, dan saya tidak berpikir kesana , serta saya bukan hakim (sayakan lulusan ilmu komputer mas jd hakim hehehe).

Kalau Tuhan diam, saya akan menunggu terus dan tetap meminta jawaban-Nya (memang agak klise, tp itulah yg akan saya lakukan, btw sampai sekarang saya jomblo krn hal itu).

Saya tidak berani berkata itu bkn suara Tuhan, Tp apakah anda yakin itu adalah suara Tuhan 100% asli? (ingat Iblis dulunya adalah malaikat terang).

Saya tidak pernah berpikir untuk perang keyakinan, yang saya yakini Yesus Kristus telah lahir di palungan Betlehem, melayani di bumi +-3.5 thn, mati disalip di bukit Golgota, Bangkit pada hari yang ke-3 dan naik kesurga setelah 40 hari, lalu 10 hr kemudian mencurahkan Rohnya yang Kudus sbg penolong bg kita. Jika Saudara Hai Hai meyakini hal yang ber beda br kita perang keyakinan.

sy jg tidak menunjuk siapa pun loh 

GBU ALLLaughing

__________________

Jesus Love Me and You

Daniel's picture

tidak ada dukungan

maaf, saya agak malas menjawab, bahkan bukankah awalnya pun saya juga sebenarnya malas menulis, salah satunya ya karena ini, saya sudah menduga respon standar akan seperti ini.

saya heran dengan pertanyaan anda. apakah jika seandainya teman saya itu menikah tanpa restu Tuhan (mungkin karena "kecelakaan", misalnya, seperti itu maksud anda?) lalu dia tidak berhak mendapat perlindungan Tuhan dan gereja? lalu seandainya pendeta bilang "mbok jangan cerai" artinya dia harus diam saja ketika keselamatannya dan keselamatan anak2nya terancam?

orang hanya bisa melihat kulitnya dan finalnya saja. apakah orang2 mengira keputusan seperti ini diambil begitu saja tanpa pergumulan yang panjang dan berat? wah, penuh dengan tangis dan darah, benar2 darah...

saya agak malu dengan teman saya, karena tadinya saya tidak mendapat ijin untuk mengekspos kisahnya, tapi kemudian saya mohon pada dia untuk membukanya di sini, karena saya bilang di sabdaspace banyak orang kristen baik yang bisa mendukung dan menolong dia. tapi rupanya saya salah. yang mendukung dia cuma preman pasar dan orang sesat.

buat billyjoe: maaf, bukan maksud saya menyabotase blog anda. saya hanya merasa punya teman yang senasib dengan teman anda, walaupun beda kasus.

silakan yang lain juga mengomentari kasus teman billyjoe.

dennis santoso a.k.a nis's picture

cheers to daniel

"yang mendukung dia cuma preman pasar dan orang sesat."

welcome to the world bro ... koq kesannya lo heran begitu? where have u been? Wink

in short, marilah kita, orang yang pernah berdosa mengurus sesamanya. yang alim2 dan ga pernah berdosa atau kudus, silakan berdoa buat kita (kalo rela yah, gak maksa lho)

Cool

Aries Yunarta's picture

Berpikir sederhana

Saya minta maaf jika anda yang tersinggung dengan komentar saya. Tetapi kesimpulan yg anda ambil dari komentar saya itu salah. Saya tidak pernah berpikir bahwa teman anda itu "Kecelakaan" apalagi sampai mengatakan tidak berhak mendapat perlindungan Tuhan, saya cuma ingin memberi suatu refleksi "Apakah setiap orang yang menikah di gereja itu, direstui oleh Tuhan?"

Saya juga mengerti bhw teman anda itu melalui pergumulan yang berat ketika memutuskan untuk bercerai (kan ngak mungkin ada orang yang tiba2 ketika bangun tidur, langsung ingin bercerai).

Awalnya saya menulis komentar di blog ini adalah untuk memberikan suatu "Refleksi" untuk temen2 semua, jadi saya tidak dalam posisi mendukung ataupun mengutuk tindakan "perceraian" itu.

Kesimpulan Terakhir dari saya (krn udah males komentar di blog ini) adalah jika anda merasa perceraian itu yang terbaik dan itu adalah jalan keluar yang Tuhan janjikan pada 1Korintus 10 : 13, ya lakukan, tapi ingat yang menentukan baik tidak nya sesuatu itu bukanlah kita sebagai manusia, tetapi Tuhan yang adalah pencipta.

GBU ALLLaughing

__________________

Jesus Love Me and You

Daniel's picture

terima kasih bung Aries

saya juga minta maaf telah bereaksi agak berlebihan.

setelah saya baca ulang saya baru sadar anda memang cuma ber-refleksi saja, dalam arti membicarakan masalahnya secara abstrak, sementara saya di sini menghadapi masalah yang kongkrit.

yakinlah bahwa kami tidak memutuskan hal ini secara sembrono, sambil berbangga telah berbuat dosa. tidak ada pilihan yang mudah.

terima kasih juga atas tanggapan teman2 yang lain.

erick's picture

kuldesak

Membahas masalah perceraian, jika masih mungkin untuk bersama sebaiknya tidak bercerai. Bercerai dalam arti kata berkeluarga atau dalam pelayanan gereja. Ahli taurat sangat pandai memilin ayat di perjanjian lama dan memberikannya pada Yesus, bahwa ada nabi yang memperbolehkan pria menceraikan istrinya. Tetapi anehnya,Yesus sendiri, di tengah siang bolong, menyempatkan diri bertemu dengan seorang wanita, di sebuah sumur, yang pernah menikah sebanyak empat kali dan ia sendiri mengakui pria yang bersamanya pun bukanlah suaminya. (Untuk memberinya air hidup) Saya tahu, saya tak punya saran terbaik untuk subjek yang saya tidak banyak tahu. Cerai atau tidak cerai, entahlah kuldesak untukku.
__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

Josua Manurung's picture

BODOH SEKALI KALIAN SEMUA!!!!

Bercerai atau tidak bercerai itu kembali kepada keduanya.... tapi jika dalam hati kita tahu bercerai itu melawan kehendak Bapa... berpisah sementara kan boleh.... ya entah 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun entah seratus tahun!!! Tapi jangan suruh pendeta-mu yang goblok itu untuk menandatangani surat cerai kalian berdua.... itu namanya bukan pendeta asli... itu pendeta terkutuk namanya....... kita kan punya perangkat hukum.... laporkan saja ke polisi... tangkap suaminya.... kasih 100rb ke polisi.... malam-malam ini juga suaminya pasti dijemput.. itu kalau kalian kekurangan Kasih lho!!! Tapi kalau masih ada Kasih.... berpisah dulu sementara.... entah pergi ke rumah orang tua atau saudara yang disegani oleh pihak laki-laki...pakai mediasi pihak ketiga dong... dalam kasusnya teman Daniel.... tapi jangan bawa wanita itu dan anaknya ke rumahmu!!! Kau jadi BODOH jadinya.... TUHAN sudah serahkan semuanya kepada kita.... kita punya kehendak bebas.... ayolah jangan jadi BODOH.... persoalan kecil saja terlalu dibesar-besarkan.... catatan: saya sudah lalui semuanya sejak saya mengerti bahwa orangtua saya tidak akur... sejak umur 5 tahun... kalau mau cerai .... silahkan .... monggo.... mau menikah dan punya istri 100 silahkan .... monggo.... sudah pada dewasa kok... tapi ingat!!!

Apakah perbuatanmu berkenan di mata TUHAN ALLAH???

BIG GBU!

__________________

BIG GBU!

Daniel's picture

tidak semudah itu jos!

tidak semudah itu jos!

kita semua tahu kedudukan perempuan secara hukum di Endonesa ini masih amat sangat lemah sekali. selama masih terikat pernikahan secara sah, suami punya hak sepenuhnya terhadap istri dan anak2. ini yang kami khawatirkan. walaupun istri sudah mengungsi jauh sekalipun, suami berhak mengunjungi, menggampari dan mengambil anak2 dari istri. dan ini bukannya belum dicoba. sudah.

apakah menurut anda langkah2 yang anda sarankan itu juga belum diusahakan? ini bukan kasus bikin2an lho, ini kejadian nyata yang sudah terjadi menahun. kalau memang ada yang bisa dilakukan, pasti sudah dilakukan.

yang diminta dari pendeta juga bukan tanda tangan di surat cerai, tapi sekadar restu bahwa langkah yang diambil adalah yang terbaik dari yang terburuk, tapi rupanya itupun tidak diberikan. jadilah dia perempuan pendosa.

dan satu lagi, apakah maksud anda melucu ketika mengatakan "tapi jangan bawa wanita itu dan anaknya ke rumahmu!!!"? saya mengaku memang BODOH, tapi saya rasa lelucon anda tidak lucu.

waskami's picture

Sabar to

Walah mas, mas kok pakai marah-marah segala. Wong tandatanganya BIG GBU kok komentarnya kasar hehe. Memberikan argumen ya boleh aja tapi pakailah logika dan perasaan jangan asal cuap dan memaki orang lain. Saya sedikit berandai-andai. Kalau temannya Mas Daniel jadi cerai. Terus di Sorga nanti kira-kira dimaki-maki Tuhan gak ya. "Kamu itu goblok, Daniel itu juga goblok..... "
__________________

Nyari beasiswa di sini aja

hai hai's picture

Mari Kita Doakan dan Diskusikan Hingga Tuntas

Saudara Aries, Anda tidak semuda yang saya sangka, karena anda memiliki mental seorang petarung sejati, tidak mudah diprovokasi. Pada saat dibutuhkan, anda tetap tenang. Pada umur 23 tahun anda telah memiliki ketenangan demikian, sungguh mengagumkan.

Anda kurang pengalaman, menurut saya hal itu wajar. Dalam dunia persilatan, dikatakan, anda belum menjalani banyak pertarungan dan belum melihat banyak pertarungan. Dalam ilmu komputer, dikatakan, anda belum memahami banyaknya tip and trick. Namun dengan karakter anda, saya yakin, anda akan menjadi seorang petarung yang andal dalam menjalani pertarungan anda.

Ketika sepasang kekasih datang ke gereja minta dinikahkan, adalah tugas seorang pendeta untuk menguji ketulusan hati kedua kekasih itu. Itulah gunanya pembinaan pranikah di gereja, itulah tugas seorang gembala yang baik. Gereja bukan lembaga biasa, pendeta bukan tukang stempel, tetapi keduanya adalah penerima amanat Tuhan untuk menggembalakan jemaat. Apapun motivasi kedua kekasih tersebut untuk menikah, adalah tugas gereja dan pendeta untuk memurnikannya. Ketika kita melamar kerja, maka perusahaan-perusahaan yang baik akan melakukan test atas kemampuan maupun kepribadian (psikologi) para pelamar. Hanya pelamar yang lulus test yang diterima (menikah dengan perusahaan).

Menurut saya, ketika sepasang kekasih datang ke gereja minta dinikahkan, maka gereja juga harus mengadakan test, apakah kedua kekasih tersebut memiliki kemampuan untuk menjalani kehidupan rumah tangga dan memiliki prilaku yang mapan untuk menjalani kehidupan rumah tangga. Bila keduanya belum siap, maka gereja harus membina keduanya, bila ada prilaku (kejiwaan) yang belum mapan, maka gereja harus membinanya pula. Memang tidak ada jaminan bahwa pasangan-pasangan yang lurus test akan menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh kemenangan, tetapi bila tidak lulus test, itu berarti kemungkinannya semakin kecil.

Ketika sepasang kekasih datang ke gereja minta dinikahkan, jelas tujuannya mulia, yaitu meminta restu Tuhan dan umumnya keduanya berpikir perkawinan akan menyelesaikan masalah mereka dan membuat hidup mereka lebih bahagia dibandingkan sebelum menikah.

Karena gereja tidak melakukan fungsinya dengan baik, maka ketika timbul masalah pendeta dan gereja (jemaat, termasuk saya dan anda) tidak boleh menghakimi pasangan tersebut. Karena ketika pendeta menikahkan keduanya, itu berarti pendeta dan gereja telah menggunakan otoritas yang diberikan Tuhan untuk merestui pernikahan tersebut.

Ketika anda datang kepada pendeta dan menyatakan bahwa anda sakit hepatis C, maka pendeta yang normal akan menganjurkan anda untuk memeriksakan diri ke dokter. Dalam hal ini, maka pendeta anda akan mendukung dalam doa. Apabila pendeta menyuruh anda untuk percaya saja, berdoa minta kesembuhan pada Tuhan dan beriman bahwa Tuhan yang mengasihi anda pasti akan memberi jalan kesembuhan, maka itu berarti pendeta anda tidak bijaksana.

Ketika anda menghadapi gejala hepatitis C, anda berdoa minta kesembuhan dari Tuhan, namun pada saat itu apakah anda menunggu jawaban Tuhan? Bentuk jawaban seperti apa yang anda harapkan? Apakah anda bertanya pada Tuhan, harus ke dokter atau tidak, harus periksa darah ke laboratorium atau tidak, harus makan obat atau tidak? Kalau ketiga jawabannya Ya, apakah anda lalu berdoa dan menunggu jawaban Tuhan, dokter mana, laboratorium mana yang harus anda kunjungi dan obat apa yang harus anda makan? Kembali lagi, jawaban seperti apa yang anda harapkan?

Ketika seorang istri datang kepada pendeta dan mengadukan suaminya yang ringan tangan, itu adalah bukti cinta. Bila tidak memiliki cinta, maka istri itu akan langsung mengadu ke polisi atau menyuruh keluarganya bahkan minta tolong josua, hai hai dan anggota bloger lainnya untuk menghajar suaminya. Seorang suami yang menghajar istrinya hingga babak belur, apapun alasannya, bila itu terjadi berulang-ulang, itu adalah pertanda bahwa dia mengalami KELAINAN JIWA, tubuhnya sehat, namun JIWANYA SAKIT.

Walaupun suaminya datang kepada pendeta, lalu menyatakan tobat, bahkan menangis tersedu-sedu penuh penyesalan dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi, itu tidak berarti dia langsung sembuh. Kalau itu peristiwa pertama, kita bisa anggap itu khilaf, namun bila itu terjadi berulang-ulang, bukan khilaf lagi namanya, tetapi SAKIT JIWA.

Ketika tubuh sakit, pendeta menganjurkan ke dokter, kalau jiwanya sakit, seharusnya pendeta menganjurkan untuk pergi berobat ke psikiater. Tanpa mengurangi rasa hormat, adalah fakta, bahwa kebanyakan pendeta dan orang Kristen tidak percaya tentang adanya JIWA yang SAKIT. Sebagian pengkotbah bahkan mengajarkan bahwa penyakit jiwa adalah pertanda seseorang dikuasai roh-roh jahat yang dapat disembuhkan dengan melakukan upacara pemutusan kutuk dan pengusiran setan.

Ketika seorang istri yang telah memiliki anak remaja datang ke pendeta minta izin untuk cerai, maka itu berarti penyakit suaminya yang ringan tangan sudah sangat akut dan berbahaya. Apabila istri tersebut hanya minta izin untuk cerai, itu berarti dia hanya ingin menyelamatkan diri dan anak-anaknya tanpa menyakiti suaminya. Itu berarti dia masih mencintai suaminya, sebab bila dia membenci suaminya, dia akan pergi melapor ke polisi dan membiarkan suaminya masuk penjara.

Dalam kondisi seperti itu, seorang pendeta dan gereja (termasuk saya dan anda) tidak boleh menghakimi istri tersebut apalagi bertanya kepadanya apakah dia sudah berdoa dan mendapat jawaban Tuhan. Jawaban Tuhan seperti apa yang disebut jawaban Tuhan? Sebuah halilintar yang menggelegar di siang bolong? Suara Tuhan yang menggema dalam ruangan? Sebuah penglihatan, sebuah nubuatan? Kalau dia datang ke gereja, bukan ke polisi, itu berarti dia sudah bergumul habis-habisan selama bertahun-tahun. Sebab bila tidak bergumul dan mengharapkan pertolongan Tuhan, dia pasti sudah ke polisi.

Nah, Aries, pertanyaan anda apakah dia sudah berdoa kepada Tuhan dan sudah mendapatkan jawaban Tuhan, itu sangat menyakitkan. Itu adalah sebuah penghakiman bahwa wanita itu tidak berdoa, itu adalah sebuah tuduhan bahwa wanita itu tidak beriman.

Mungkin bagi anda pertanyaan itu adalah pertanyaan biasa-biasa saja, namun bagi wanita tersebut, pertanyaan anda sangat menyakitkan, penuh tuduhan dan penghakiman seolah-olah, suaminya berzinah, memiliki wanita simpanan yang sedang hamil anak kedua, menghajar dirinya dan anaknya, permintaan cerainya adalah kesalahan si istri semata yang menikah tanpa restu Tuhan, tidak berdoa minta tolong kepada Tuhan dan tidak beriman menunggu jawaban Tuhan.

Aries, yang berzinah dan tidak bertanggung jawab bukan si istri, tetapi suaminya. Yang berlaku ringan tangan bukan si istri, tetapi suaminya. Yang dikhianati adalah si istri, bukan suaminya. Yang babak belur adalah si istri, bukan suaminya. Yang menghajar anaknya bukan si istri tetapi suaminya. Yang BERDOSA adalah suami, bukan istrinya. Yang BIADAB adalah suami, bukan istrinya. Ketika sang istri putus asa dan datang ke gereja dia tidak minta keadilan ditegakkan, dia hanya minta agar diizinkan untuk menyelamatkan diri dan anaknya tanpa melukai suaminya (masuk penjara). Sang pendeta melarangnya menyelamatkan diri dengan mengatakan bahwa cerai itu dosa. Sang pendeta bukan saja tidak berusaha untuk menegakkan keadilan, tetapi menyuruh sang istri untuk mandah dikhianati dan di dzolimi, bahkan mungkin kehilangan nyawanya demi sebuah keyakinan bahwa CERAI itu DOSA.

Aries, anda mengerti sekarang, kenapa saya bilang anda kurang pengalaman dan kurang berpikir jernih? Karena, bila anda cukup berpengalaman, maka anda akan memahami cerita lengkap dibalik tulisan mas Daniel yang singkat itu.

Saya yakin, wanita itu masih mencintai suaminya, itu sebabnya dia datang ke gereja, bukan ke polisi atau cari tukang pukul. Wanita itu putus asa Aries, Josua, dia hanya datang untuk minta tolong agar diizinkan untuk menyelamatkan diri dan anak-anaknya tanpa melukai suaminya. Pertanyaan anda yang lugu amat sangat menyakiti hatinya Aries!

Tulisan anda tidak mengandung nasehat sama sekali Josua. Aries dan Josua, izinkan saya untuk meminta anda berdua mengumpamakan (Semoga Tuhan menjauhkan anda berdua dari hari-hari demikian) diri sebagai anak wanita tersebut. Apa yang akan anda berdua lakukan ketika melihat suaminya menghajar dia hingga babak belur? Aries, apakah anda akan menanyakan ketiga pertanyaan anda kepada wanita tersebut kepada ibu anda? Apakah anda akan berdoa kepada Tuhan dan menunggu jawabannya?

Ayah saya mengkhianati mama saya, namun tidak pernah memukulnya. Bila ayah saya melakukannya, maka hal pertama yang saya lakukan adalah menghajarnya hingga KO baru berpikir dan berdoa untuk langkah selanjutnya. Apakah menghajar seorang ayah yang brutal dosa, menurut saya, dengan menghajarnya berarti saya sedang mengajarinya untuk mejadi seorang laki-laki sejati, kalu mau duel harus mencari lawan yang seimbang.

Wanita yang diceritakan oleh mas Daniel tersebut belum pernah datang mengadu kepada saya, namun, bila saya adalah pendeta di gereja tersebut, maka hal pertama yang saya lakukan adalah melaporkannya ke polisi sebab polisi adalah wakil Allah di dunia ini. Hal kedua yang saya lakukan adalah meminta polisi untuk memaksa suami itu menjauhi keluarganya dan mencari pengobatan atas sakit jiwanya. Bila suami itu tidak mau melakukan hal itu, maka perceraian adalah langkah terakhir untuk menyelamatkan perkawinan itu, bila hal itu tidak dapat dilakukan, maka minimal istri dan anak dapat diselamatkan.

Josua, menurut saya anda terlalu lugu yang memandang perkawinan dan perceraian hanya dari selembar kertas berstempel. Anda juga terlalu lugu dengan memandang bahwa dengan gugurnya surat kawin maka itu berarti sebuah perkawinan telah bubar dan suami istri bebas untuk mencari jalan hidupnya masing-masing.

Josua, ternyata anda masih hidup dalam perjanjian lama, dalam perjanjian lama, seorang suami yang telah menceraikan istrinya tidak boleh kembali lagi kepada istrinya. ha ha ha, padahal Erick dalam komentarnya yang pendek sudah mengingatkan kita semua tentang hal tersebut. Coba anda baca kembali tulisan bung Baron Arthur yang berjudul CERAI ITU GAMPANG!  Lalu baca komentar Erick yang singkat: 

    

Membahas masalah perceraian, jika masih mungkin untuk bersama sebaiknya tidak bercerai. Bercerai dalam arti kata berkeluarga atau dalam pelayanan gereja. Ahli taurat sangat pandai memilin ayat di perjanjian lama dan memberikannya pada Yesus, bahwa ada nabi yang memperbolehkan pria menceraikan istrinya. Tetapi anehnya,Yesus sendiri, di tengah siang bolong, menyempatkan diri bertemu dengan seorang wanita, di sebuah sumur, yang pernah menikah sebanyak empat kali dan ia sendiri mengakui pria yang bersamanya pun bukanlah suaminya. (Untuk memberinya air hidup)

Nah, silahkan baca tulisan bung Baron Arthur, lalu baca semua diskusi kita kemudian bacalah komentar erick yang singkat ini. Ha ha ha, bukankah secara diam-diam erick sudah menyimpulkan semuanya?

Mas waskami, anda benar-benar waskami: pengawas kami, mengawasi kami. Terima kasih sudah mengingatkan kami semua untuk "hati boleh panas tetapi kepala harus tetap dingin" sebab kita semua berdiskusi untuk mencari kebenaran Sejati Alkitab, bukan mencari siapa yang paling sakti.

Teman-teman semua, nampaknya ini pertama kalinya kita berdiskusi tentang kisah nyata yang sedang terjadi. Kalau kita terus mendiskusikannya dengan kepala dingin dan berdoa bersama, mungkin tidak terlalu sulit untuk menemukan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah ini? 

Nb. Sisca, maaf tulisan anda belum sempat saya analisa, sebab saya baru sampai rumah jam 05.15 tadi dan langsung menulis komentar ini.   

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

buat jos yang imut

hahahaha, kamu imut deh kalo lagi marah jos Tongue out
franstrh's picture

KDRT

Kasus yang diceritakan oleh Bung Daniel adalah kisah nyata yg jg terjadi pada kehidupan sepupu sy. Istri dianiaya lahir dan batin oleh suami. Bedanya hanyalah mereka tidak menikah di gereja.

Ketika istri muncul dalam keadaan mata bengkak, leher bertanda merah seperti dicekik, tangan dan kaki memar2, kepala bocor, apakah tindakan kita hanya berdoa???? Kita berdoa agar si suami bertobat, kita berdoa agar istri dan anak2 bersabar. Mau berdoa sampai kapan? Sampai akhirnya kita mendoakan orang tua si istri agar dihiburkan oleh Tuhan karena akhirnya anaknya mati konyol di tangan suami??? (Maaf atas komentar terakhir ini).

Kekerasan Dalam Rumah Tangga HARUS DIHENTIKAN!!!! Suami tidak berhak atas kehidupan istri dan anak2nya hanya karena dia bisa memberi nafkah lahir. Hanya dengan uang bbrp juta rupiah, lantas merasa memiliki dan menguasai hidup org lain? Pdhl Yesus saja "harus" mati untuk "memiliki" hidup kita!!!

KDRT tidak dpt dilihat hanya dr kacamata agama. Bnyk aspek yg harus diperhitungkan. Dan mnrt sy terutama adalah keselamatan jiwa dan kehidupan org2 yg terlibat di dalamnya. Segera keluarkan korban dari rumahnya, ungsikan / sembunyikan di tempat lain. Buat visum, laporkan ke polisi, cari pengacara, selesaikan dengan jalur hukum.

Sayang, untuk sepupu sy kisahnya tidak berakhir dg "happy ending". Polisi dibungkam, status perkawinan digantung, cerai tidak, lanjut tidak. Dia harus terpisah dari anak2nya, dan suaminya sudah membawa perempuan lain sebagai penggantinya di rumah.

Silahkan, monggo didoakeun.... (maaf kalo jadi kebawa napsu juga hihihi)

Josua Manurung's picture

Saya tidak bermaksud melucu Daniel...

Saya tidak sedang melucu ketika saya menulis itu Daniel... saya cuma mau ingatkan... kalau pun temanmu itu harus keluar dari rumah, jangan sampai kau yang menampungnya.... untuk tidak membuat masalah baru ... apalagi jika engkau masih lajang.... mengerti kan maksud saya Daniel... Baik, saya mengerti kalau itu sudah menjadi masalah tahunan... tapi dalam hal ini coba kuatkan teman kita untuk tidak menganggap posisinya sebagai posisi yang lemah.... dia masih bisa mencari nafkah... memang tidak segampang itu... tapi setidaknya ketika ia berpisah dengan suaminya ia masih punya pegangan uang untuk anaknya.... Semua cara sudah ibu saya pernah lakukan Daniel.... dan saya beserta 2 saudara laki2 saya saksi hidupnya... akhirnya memang begitu, menggantung... dan ayah sudah menikah lagi dengan perempuan lain dan cerai lagi... ayah saya sekarang berada di pulau Sulawesi... saya di Jakarta.... dia tidak akan berani datang ke Jakarta... karena dia tahu saya anak jalanan dan punya banyak teman di jalanan... tetapi sungguh ... jika pun dia mengetok pintu ruangan saya sekarang.... saya akan peluk dan berkata... Papa kemana saja.... maafkan saya papa.... dan sejuta kata lain yang ingin disampaikan seorang anak yang rindu kepada ayahnya... tapi anda bisa bayangkan selama 20 tahunan hidup dalam teriakan, makian, pukulan, hukuman, caci maki, airmata, pindah dari satu tempat ke tempat lain, diusir dari rumah... katakan pada saya Daniel... apa saja yang teman kamu pernah alami ... semuanya pernah saya alami.... Jadi menurut anda... ketika dia sudah cerai.... suaminya akan berhenti mengganggu hidupnya dan anaknya??? Ada satu cara terakhir... pindah pulau atau pindah negara... tetapi sebelum itu semuanya... silahkan anda dan teman anda itu berlutut dan berdoa... ini bukan khotbah seorang pendeta.... dan mungkin anda layak buang ke tong sampah... tapi setidaknya saya masih punya solusi dan tidak hanya pukul gong lalu kabur.... Tapi walaupun begitu saya tetap percaya... TUHAN PUNYA RENCANA...

 

BIG GBU!

__________________

BIG GBU!

Stephen's picture

Cerai yuk! Siata takut?

Baca artikel gue. Moga-moga dapat pencerahan.
Rusdy's picture

...

Setelah membaca artikel di atas hingga komentar terakhir, saya:

  1. Berdoa untuk saudara-saudari seiman yang mengalami perceraian, baik langsung ataupun secara tidak langsung, agar tetap berpegang pada kasih Tuhan kita, yang merupakan batu karang kita yang teguh. Tetap mengasihi sesama kita, walau sekitar kita telah gagal mengasihi kita, hanya karena Allah telah mengasihi kita lebih dahulu.
  2. Berdoa untuk saudara Daniel di atas, agar damai sejahtera yang datang dari Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiran anda dalam Kristus Yesus (Filipi 4:7). Biarlah saudara tetap yakin akan pemeliharaan kasihNya, terlepas dari keputusan benar/salah yang sudah anda putuskan bagi teman anda tentang perceraian ini.
  3. Berdoa bagi saudara-saudari seiman di komunitas ini, agar kita tetap diingatkan apa yang terpenting didalam mengikut Tuhan. Agar kita semakin mengerti, betapa dalam, tinggi, panjang dan lebar akan kasihNya yang telah diberikan melalui Yesus Kristus

-Tuhan menciptakan manusia dengan dua telinga dan sebuah mulut, agar kita mendengar dua kali lebih keras, daripada berkata-

Pengunjung's picture

Gergetan bacanya nih"

Biasanya yang suka buat ulah itu laki2 tp ini kok perempuan ya ? Bingung nih jadinya, mau nyalahin kok kaum sendiri, gak komentar kok gregetan, kalo saja hidup ini tidak serumit kisah tsb, Jadi inget lagu "kowe janji bungah susah podo dilakoni" Ning saiki bareng "mukti" kowe kok njur malah lali karo aku, sitik2 mesti nesu, banjur ngajak padu jo ngono lho jo ngono" Opo kowe pancen ra kelingan zamane dek biyen yo dimas? Udah ah jadi tambah nelongso yang mau cerai, cerai gih buruan !, tapi ntar balikan lagi ya kayak p hai hai gitu lho.
nelly's picture

perceraian

aq punya teman chatting tempo hari dia akan bercerai dengan istrinya...,aq berharap dia dan istrinya akan berbaikan lagi.. tp waktu dia OL aq tanyakan ke dia " gimn perceraiannya?", dia jawab "lagi diurus surat2nya" trus dia ngomong lagi " doain ya nel biar perceraiannya berjalan lancar dan surat2nya cepat selesai" anehhh..... aq tanya dia lagi " knp km tidak bersatu kembali saja dengan istrimu kembali, baikan,apa kalian tidak mikirin anak2 kalian?", waktu itu aq dah lupa jawabannya apa.... tp kok dia pengen banget cerai dari istrinya itu? apa ga ada fikiran panjang kedepan,gimn anak2 mereka nnti? apa pada saat itu dia berfikiran pendek? untuk apa ada sumpah di gereja " apakah kau akan setia kepada suamimu dalam suka,duka,kelimpahan,dan kekurangan,apakah engkau akan setia sehidup semati? ( klo ga salah seperti itu ya..^_^)klo buntutnya ada masalah sedikit yg awalnya bisa di selesaikan secara kekeluargaan malah di besar2kan dan mengungkit semua kesalahan masa lalu di gali semua fosil2 kesalahan pasangan suami istri dan larinya ke perceraian... apa waktu menikah mereka berfikir mereka sudah cucok banget? apakah waktu memilih jodoh mereka yg memilih sendiri, tidak mengajak Tuhan untuk turut campur di dalam pemilihan jodoh itu, apakah mereka berdua cucok ato tidak?
sujinto's picture

Jangan mau ditipu si "jelek"

Ingatlah bahwa perceraian itu paling tidak disukai sama Tuhan. maka kita jangan mau dipisahkan sama si "jelek" (iblis) dan coba baca lagi di Alkitab Markus pasal 10:1-16 dan jelas pada ayat 9 bunyinya "karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia" dan di ayat 11 dan 12 jelas sekali apakah kita mau masuk kedalam kekekalan NERAKA ???!!! Bertobatlah....dan minta ampunlah atas kesalahan yang telah kita buat baik dengan sengaja atau tidak sengaja. Janganlah kita mau tertipu dengan bujuk rayu si "jelek" itu. Didalam Yesus Kristus ada sumber Kedamaian dan Jalan keluarnya. percayalah, Marilah kita yang saudara2 seiman yang rindu akan keselamatan manusia ini saudara kita yang diambang pintu percerai dapat dicegah dan kembali lagi akur sehingga menjadi saksi hidup setelah mereka menerima kembali Yesus Kristus sebagai Allah penolongnya amin. GBU for of us
hai hai's picture

Apa Yang dipersatukan Tuhan

Sujinto, "karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia"

bagaimana kalau dibalik,

"apa yang tidak dipesatukan Allah, jangan coba-coba dipersatukan manusia, bakalan bubar juga."

Darimana kita tahu bahwa yang mempersatukan adalah Allah, bukan manusia yang memaksa?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Josua Manurung's picture

Percayalah...

Perceraian akan menjadi hal yang biasa dalam kurun waktu 10 tahun lagi, anak-anak akan dipaksa untuk memilih ayah atau ibu.... berakhir mengenaskan di jalanan.... manusia hanya ingin kawin lagi dan lagi... memuaskan hawa nafsu sendiri.... lalu dimana posisi kita saat itu... saya... saya tetap berdiri di sini. Tidak boleh bercerai! BIG GBU!
__________________

BIG GBU!

billyjoe's picture

tidak bercerai??? Bah !

perceraian terjadi karena persetujuan 2 orang pasangan yang sudah dalam pernikahan, tapi apabila salah satunya tidak setuju, tidak akan terjadi perceraian, benarkah?
- jika istri sudah tinggal bersama dengan orang lain, masih perlukah untuk menyetujuinya perceraian?
- jika anak bertanya "papi siap untuk bercerai" (karena melihat!dan membencinya)apa yang anda harus jawab?
saya berharap tidak terjadi oleh teman-teman lain yang bilang "tidak boleh bercerai"