Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Catatan harian : Tak ada kata "Terlambat"

N.Brady's picture

Apabila seorang telah mengenal dan mengakui dosa-dosanya, mengerti kelemahan dirinya, berbalik arah untuk memulai hidup yang baru dan mengakui bahwa Yesus adalah Allah bagi dirinya, dia dikatakan telah bertobat. Roh kudus menanamkan keinginan dalam hatinya untuk hidup benar seiring dengan pertumbuhan imannya. Pertobatan yang tulus terlahir dari hati yang sungguh-sungguh ingin berubah,  yang tak dapat dimanipulasi oleh perasaan,  dipengaruhi oleh orang lain atau dikompensasikan (diganti) dengan perbuatan baik. Yang paling indah dari hal ini adalah keagungan Tuhan Yesus menjadi nyata bagi hidupnya.

Apabila Yesus tidak pernah mati di kayu salib dan bangkit kembali maka tidak akan ada harapan bagi manusia untuk mendapat keselamatan yang kekal dan menjalani hidup dengan penuh kebenaran yang Tuhan telah rencanakan bagi hidupnya di bumi ini. Yesus telah mengalahkan kematian  (kematian tidak berkuasa atas diriNya), Dia menebus dosa-dosa manusia,menempatkan diriNya untuk menerima segala hukuman dosa yang seharusnya ditanggung oleh manusia. Itu semua dilakukanNya  karena kasih Allah Bapa yang begitu besar pada manusia, sehingga mereka akan dapat kembali menjalin hubungan dengan Allah pencipta yang telah terpisah dan putus karena dosa. Manusia akan melangkah di jalan hidup yang baru oleh bimbingan Roh Kudus dan firman Allah sebagai panduan bagi hidupnya.

“Orang yang sudah bersatu dengan Kristus, menjadi manusia baru sama sekali. Yang lama sudah tidak ada lagi--semuanya sudah menjadi baru. ( 2 Korintus 5:17).

Tidak ada kata “TERLAMBAT” untuk bertobat selama seseorang masih hidup dan bernafas… Tak ada seorang manusiapun yang dapat mengatakan “TELAH TERLAMBAT” .  Betapa besarpun dosa manusia, betapa memalukan dan memuakan perbuatan yang telah dia lakukan, tak akan pernah  “ TERLAMBAT “ untuk datang pada Allah yang penuh kasih yang besar jauh melebihi dari apa yang kita bayangkan…….

 

 

__________________

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah ( Roma 8:14)