Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

buat blog lagi ahhh..

sukamto's picture

TUJUAN SENGSARA ADALAH PERTOBATAN

( Ayub 36 :5-21)

    Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apapun, Ia perkasa dalam kekuatan akal budi. Ia tidak membiarkan orang fasik hidup, tetapi memberi keadilan kepada orang-orang sengsara. Ia tidak mengalihkan pandangan mata-Nya dari orang benar, tetapi menempatkan mereka untuk selama-lamanya di samping raja-raja di atas takhta, sehingga ia tinggi martabatnya.

   Jikalau mereka dibelenggu dengan rantai, tetangkap dalam tali kesengsaraan, maka Ia memperingatkan mereka kepada perbuatan mereka, dan kepada pelanggaran mereka, karena mereka berlaku congkak, dan Ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan. Jikalau mereka mendengar dan takluk, maka mereka hidup mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka. Tetapi jikalau mereka tidak mendengar, maka mereka akan mati oleh lembing dan binasa dalam kebebalan. Orang-orang yang fasik hatinya menyimpan kemarahan, mereka tidak berteriak minta tolong, kalau mereka dibelenggu-Nya. Nyawa mereka binasa di masa muda, dan hidup mereka berakhir sebelum saatnya.

     Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka. Jikalau engkau dibujuk-Nya keluar dari dalam kesesakan, ke tempat yang luas, bebas dari tekanan, ke meja hidanganmu yang tenang dan penuh lemak, tetapi engkau sudah mendapat hukuman orang fasik sepenuhnya, engkau dicengkeram hukuman dan keadilan ( menuai akibat dosa,kejahatan yang dilakukan). Janganlah panas hati membujuk berolok-olok, janganlah besarnya tebusan menyesatkan engkau ( tebusan disini mungkin bukan tebusan yang harus dibayar untuk memperoleh kasih Tuhan/pengampunan,tetapi semacan restitusi yang harus dilakukan untuk menegakkan keadilan, misalnya seorang yang mencuri ayam bisa saja dia bertobat dan Tuhan sudah mengampuni, tapi dia harus menanggung konsekuensi akibat perbuatannya, misalnya dipenjara jika ketahuan, atau harus mengganti ayam yg dicuri, belum lagi orang lain yang dibawah pengaruh orang tsb sudah memberi label "pencuri" padanya, nah tuh). Dapatkah teriakanmu meluputkan engkau dari kesesakan, ataukah seluruh kekuatan jerih payahmu? Janganlah merindukan malam hari, waktu bangsa-bangsa pergi dari tempatnya ( yakni jadi mjd kepahitan dan mendoakan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allahh segera lenyap dari bumi, seperti pada periode 1000 th pemerintahan Yesus Kristus.  Kerajaan Allah yang puncaknya pada pemerintahan teokrasi akan datang tepat pada waktunya. Ya memang harus didoakan, tapi bukan atas dasar kebencian). Jagalah dirimu, janganlah berpaling kepada kejahatan, karena itulah sebabnya engkau dicobai dengan sengsara ( sengsara karena memandang pada kejahatan bukan pada Tuhan).

    Dosa membawa kesengsaraan, jadi bertobat dari dosa ( melanggar hukum utama mengasihi Allah dan sesama itu dosa ), bukan malah mengutuk bangsa-bangsa, seharusnya kan menjadi berkat.

   Gbu.