Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

bersikap seperti monyet

billyjoe's picture

kita mungkin akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet.
Tapi, tanpa sadar sebenarnya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri.
Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu.

saya pernah membaca artikel menarik tentang teknik berburu monyet di hutan-hutan Afrika (mungkin ada yang pernah membaca). Caranya unik. menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera .

Cara menangkapnya sederhana. Sang pemburu hanya
menggunakan botol besar/toples berleher panjang dan sempit.
toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma.
Tujuannya, agar tercium oleh monyet-monyet untuk datang.
toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan mulut toples dibiarkan terbuka.

Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya,
mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya
terjebak di dalam botol tak bisa dikeluarkan.
Kok,bisa? Tentu kita sudah tahu jawabnya. Monyet-monyet
itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples.
Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk
mengambil kacang-kacang yang ada di dalam.
Tapi karena menggenggam kacang,monyet-monyet itu tidak bisa
menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan
kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak.
Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi,
monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi ke mana-mana

Ya, kadang
kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita
mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki
seperti monyet mengenggam kacang.

Bahkan, kita melakukan hal yang bodoh, dengan membawa "toples-toples" itu ke mana pun kita pergi atau memecahkan, hasilnya tetap sama melukai diri sendiri.
"from friend"

Ari_Thok's picture

Monyet Modern?

 Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki seperti monyet mengenggam kacang.

Hehe, kalau ilustrasi diatas diterapkan terhadap masalah dan kita adalah monyetnya, ini bisa berarti kita monyet modern ya? Monyet yang berpikir untuk memecahkan setiap masalah, mengerahkan segenap akal budi kita dan selalu kreatif mencari jalan keluar dari masalah-masalah kita. 

Btw, aku pernah dengar ilustrasi diatas pas di Gereja, dan aku lebih sreg jika ilustrasi diatas diterapkan terhadap kita manusia dan dosa. Kita yang selalu ingin menggenggam dosa yang jelas-jelas akan merugikan kita. Nah, sang pemburu yang memancing itu ialah iblis. Hehe

__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*