Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

BELAJAR BERSAKSI

Debu tanah's picture

Saya bukan lah tipe penginjil. Di dunia nyata saya adalah tipe orang yang sedikit bicara banyak bekerja. Prinsip saya adalah lebih baik saya diam seribu bahasa daripada berbicara tetapi sia-sia. Saya berprinsip bahwa menjadi teladan lebih baik daripada banyak omong. Selain itu saya tidak suka menasihati orang yang saya sendiri tidak bisa kerjakan. (Jadi jangan salah ya jangan disamakan dengan dunia maya, si Deta memang cerewetnya minta ampun !)

Rupanya mungkin inilah pengaturan Roh Kudus supaya saya belajar merubah prinsip saya ini dan mau menginjili orang yang membutuhkan terang dan kebenaran. Supaya tidak salah maksud saya menginjili adalah mengatakan kebenaran firman Tuhan, bukan hanya kepada orang yang bukan Kristen tetapi juga kepada orang Kristen.

Hari ini saya makan siang jam 10:30 agak cepat dari biasanya, karena memang tadi pagi saya tidak sarapan. Maksud saya rappel supaya penghematan hehehe…

Di warung padang tempat makan siang itu sudah duduk seorang laki-laki yang sebelumnya sudah saya kenal, kami sudah beberapa kali bertemu dan memang kami selalu berbicara akrab karena memang dari satu daerah dan dia orang Kristen.

DETA: Halo apa kabar?

PEMUDA: Baik.. gimana abang? Baru pulang dari Jakarta?

DETA: Baik juga, iya pulang hari Selasa kemarin.

(Setelah panjang lebar basa-basi pemuda ini cerita bahwa dia tidak bekerja lagi. Dia bekerja sebagai sales satu usaha MLM. Kantornya di Ruko di seberang kantor saya. Sebelumnya dia juga cerita bahwa dia merantau dari kampung untuk mencari pekerjaan)

PEMUDA: Abang ada lowongan gak?

DETA: Kan pernah ku bilang kami butuh minimal D3 teknik Sipil. Kamu kan hanya tamat SMA?

PEMUDA: Mmmm (merenung).. iya sih bang, aku lagi pusing nih bang. Aku ada keluarga di Semarang, tapi gitu deh, mereka tidak suka saya tinggal di rumah mereka. Dari omongannya saja sudah menyakitkan hati! Hidup memang berat ya bang? Sulit sekali cari kerja!

DETA: (Sambil makan). Mmm.. gimana ya saya belum bisa bantu.. Apa gak coba usaha apa kek?

PEMUDA: Usaha kan butuh modal bang? Ada sih yang nawari kerja tapi belum jelas juga nih.

(Sebenarnya seperti sudah saya utarakan di atas, saya tidak suka berbicara banyak kecuali bisa menolong, tapi entah kenapa saya terus berbicara panjang lebar tentang kebenaran.)

DETA: (Sedikit cerita pengalaman sendiri). Saya dulu juga tidak langsung sukses seperti sekarang. (Saya anggap diri saya cukup sukses). Saya mulai kerja, kerjaan yang bergaji kecil juga. Tapi saya belajar bertekun dan berdoa kepada Tuhan. Lihat sekarang saya sudah lumayan lah.

Saya dulu punya teman SMA, sama seperti kamu, dia pernah kerja di satu perusahaan dengan gaji kecil, lalu dia keluar karena tidak betah. Lalu dia juga usaha MLM seperti kamu ini. Kemudian dia juga pernah pinjam uang 2 juta untuk modal katanya. Dia hanya bisa mampu mengembalikan 500 ribu. Karena dia tidak mampu mengembalikan maka saya hapus saja utangnya itu.  Sekarang dia sudah berusia 36 tahun dan tidak menjadi apa-apa.

Saya juga pernah punya teman satu kampus dia Sarjana juga. Dia pinjam 3 juta pada saya, tetapi kemudian menghilang dan tidak membayar hutangnya itu. (Saya sih sudah anggap saya hapus saja utang nya itu. Tapi iseng saya cari di facebook, tapi tidak ketemu. Bukan untuk menagih hutang, tetapi ingin tahu kabarnya bagaimana.)

PEMUDA: Manggut manggut. Tapi saya memang tidak ada kesempatan dan modal, gimana ya bang?

DETA: Maksud saya.. sikap diri sendiri lebih penting dari pada modal dan kesempatan. 2 orang teman saya itu mendapat kesempatan, tetapi mereka telah menyia-nyiakan kesempatan, karena tidak mau bertekun dan sabar.

PEMUDA: Iya sih bang..

DETA: Coba lihat kamu sendiri.. kamu sekarang merokok.. padahal tidak bekerja. Saya bekerja tapi tidak merokok. Kakak sepupu saya pernah bilang “Orang yang merokok itu tidak sayang pada dirinya sendiri? Gimana kamu bisa sayang orang lain? Gimana sayang pada Tuhan dan Tuhan akan mendengar kamu?

Saya sedih bahwa banyak orang kampung kita yang gaya hidupnya tidak tertib. Begitu punya uang, segera dihabiskan untuk berfoya-foya dan minum minuman keras. Gimana Tuhan akan memberkati mereka?

Ingat hukum tabur tuai. Apa yang kita tabur pasti akan kita tuai. Bila kita bertekun, maka 10 tahun, 15 tahun pasti akan kita lihat hasilnya. Kita tidak bisa mengharapakan keberhasilan yang instant.

PEMUDA: Iya bang

DETA: Alkitab bilang, setia pada perkara kecil maka dia akan setia juga pada perkara besar. Berdoa lah pada Tuhan, seperti Yusuf dan Yakub. Nasib Yusuf lebih buruk dari kamu, dia dipenjara bertahun-tahun di Mesir, sedang kamu tidak. Tetapi dia berdoa pada Tuhan dan bertekun dengan pekerjaan dia di penjara.Lihat akhirnya bagaimana? Tuhan tidak buta !

Yakub juga waktu lari dari rumahnya tidak punya apa-apa. Yakub berdoa pada Tuhan dan dia bekerja sebagai gembala ternak di rumah pamannya. Siang dan malam Yakub harus bekerja banting tulang. Lihatkan dia bisa sukses?

PEMUDA: Iya bang…

DETA: Kakak saya juga hanya tamat SMA seperti kamu, tetapi dia bertekun. Sekarang gajinya lebih besar dari gaji saya yang Sarjana ini. Banyak kenalan saya yang sarjana, hidup dengan berleha-leha, tidak bertekun makanya hidup mereka biasa-biasa saja.

Lihatkan gelar sarjana atau bukan memang bukan masalah. Yang terpenting adalah sikap hati kita bagaimana. Berharap pada Tuhan atau tidak. Tuhan tidak buta. Ingat kisah Yusuf dan Yakub ! Kamu harus bersyukur bahwa kamu masih sehat. Ingat berdoa dan yang terpenting adalah sikap hati. Jangan merokok ya !!

(Tidak terasa sudah jam 12), Aku kembali ke kantor dulu ya. Kamu butuh uang gak?

PEMUDA: Nggak usah bang, masih ada kok.

DETA: Oke, sementara kamu terima saja dulu pekerjaan apa saja. Kalo butuh apa-apa cari saya di kantor ya. Tapi ingat baik-baik jangan merokok ya !

PEMUDA: Iya bang (sambil mengangguk-angguk, kami bersalaman)

Saya tidak tahu apakah apa yang saya katakan akan langsung berdampak bagi dia. Tetapi sangat senang karena saya telah menyatakan kebenaran kepada dia. Saya menjadi sadar bahwa kebenaran dan terang begitu jelas bagi saya. Tetapi ternyata begitu banyak orang yang berada dalam kegelapan. Dan mereka butuh pertolongan untuk bisa melihat terang itu. Semoga Roh Kudus berbicara lebih lanjut pada pemuda itu. Itu yang saya pelajari hari ini.

Ah Tuhan, pakailah hambaMu ini menjadi hamba Mu yang setia dan berguna ! Amin.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Purnomo's picture

@Deta, penginjilan atau curhat?

Deta: "Aku punya teman, dia  2 juta untuk modal katanya. Dia hanya kembalikan 500 ribu. Karena dia tidak mampu mengembalikan maka saya hapus saja utangnya itu.  Sekarang dia sudah berusia 36 tahun dan tidak menjadi apa-apa.  Saya juga pernah punya teman satu kampus dia Sarjana juga. Dia pinjam 3 juta pada saya, tetapi kemudian menghilang dan tidak membayar hutangnya itu.

PEMUDA: (Manggut manggut.) Tapi saya memang tidak ada kesempatan dan modal, gimana ya bang?

Ini bukan penginjilan tetapi curhat sambil memasang pagar keliling badan. Dan usaha ini berhasil.

Deta: Aku kembali ke kantor dulu ya. Kamu butuh uang gak?

PEMUDA: Nggak usah bang, masih ada kok.

Mana berani dia bilang "butuh" kalau sudah diceramahi macam itu. Coba Deta masukin selembar 50 ribu ke kantong bajunya, pasti dia tidak akan menolak.

Saya pikir Deta tidak melakukan penginjilan, tetapi sedang mengaplikasikan imannya dalam hidup keseharian. Ini tidak jelek dan tidak boleh dianggap lebih rendah dari penginjilan. Bahkan dalam memraktekkan kasih inilah Injil akan ikut serta di dalamnya.

Jadi? Lanjutkan saja. Jangan mempergunakan uang, tetapi luangkanlah waktu untuk menjadi tempat curhat baginya.

Salam.

Debu tanah's picture

Thanks pak Purnomo

Thanks pak Purnomo.

Saya memang bermaksud memberikan dia uang pak kl dia butuh.  Saya bukan berkelebihan uang lho, tapi saya punya uang. Saya hanya tidak mau uang saya di belikan rokok, itu saja.

Bila ini memang rencana Tuhan, saya memang rencana akan meluangkan waktu untuk dia. Dia rencana pulang ke Bandung bila tidak dapat kerjaan di Semarang. Saya hanya tidak tahu cara menolong dia, so far. Ya saya hanya membagikan yang saya tahu saja pak.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...