Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bahaya Internet Dalam Area Biblika (3)

puellus's picture

 

Manfaat Apokirfa dan Pseudopigrafa

            Kita tentu bertanya, kenapa kitab-kitab apokrifa dan psedepigrafa meskipun salah tetap dipelihara dan dijaga oleh gereja? Pemeliharaan kitab-kitab ini di satu sisi sangat mendukung penafsiran Alkitab. Ditangan para ahli kitab, dengan mengetahui isi dari kitab-kitab ini, para ahli kitab bisa mengetahui gambaran pola pikir dan situasi kehidupan orang-orang yang hidup di masa sebelum Kristus lahir, pada saat Kristus hidup atau sesudahnya dan juga masa para Rasul. Dengan mengetahui tulisan-tulisan itu maka rekonstruksi latar belakang pemikiran ditulisnya kitab-kitab P.B akan semakin jelas.

Di sisi lain, dengan berkembangnya media informasi yang pesat, kitab-kitab tersebut yang seharusnya hanya menjadi konsumsi para ahli kitab yang sudah terlatih dalam memilah kitab yang benar, orang awam bisa mengunduh (download) kitab-kitab itu. Dengan pengetahuan yang belum cukup, kaum awam bisa saja menyejajarkan kitab apokrifa dan pseudopigrafa dengan Alkitab. Dan yang lebih berbahaya lagi jika kitab-kitab ini terbaca oleh pengkhotbah yang tidak pernah memperoleh pendidikan teologi atau pendidikan teologinya rendah dan menyukai hal-hal imaginatif, mereka akan terpesona dengan kata-kata dari kitab-kitab tersebut dan mungkin berkhotbah berdasarkan kitab ini. Sehingga pengkhotbah ini menyesatkan jemaat karena membaca kitab-kitab yang belum waktunya dibaca olehnya karena belum memperoleh pendidikan yang teologi yang memadai.

 

Berikut ini salah satu contoh isi kitab Henokh:

And it came to pass when the children of men had multiplied that in those days were born unto them beautiful and comely daughters. And the angels, the children of the heaven, saw and lusted after them, and said to one another: 'Come, let us choose us wives from among the children of men and beget us children.'

(The Book Of Enoch Chapter 6:1-3)

(Dan telah lewat waktunya ketika anak-anak manusia telah bertambah dan pada masa itu mereka melahirkan anak-anak perempuan yang cantik. Dan para malaikat, anak-anak surgawi, melihat dan birahi akan mereka, dan berakta satu dengan yang lain: “Ayo, mari kita memilih istri dari antara anak-anak manusia dan melahirkan anak.”)

 Bandingkan dengan Kejadian 6:1-2

Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,  maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

 Bagaimana respon saudara setelah melihat perbandingan di atas?

desfortin's picture

Komentar2-Apokripa

Oke , aku ngerti aja maksudnya sekarang. kita harus dalami Kitab kanonik dulu. Pertajam dulu dg pengertian alkitab yg kita pny skrg dg mendalam.

Cuma masalah yang terjadi sekarang di dunia kekristenan menurutku sudah banyak disesatkan oleh ajaran yang simpang siur, bukan hanya pengaruh dari apokripa itu. Banyak teolog2 yang ga bljar dg ketat tapi dah brni ngajar. Bahaya juga kan? dan mereka lg berkeliaran skrg. Sadarkah kita?

Tapi aku yakin semakin kita banyak belajar seharusnya kita smakin rendah hati dan menaklukkan diri pada Kebenaran sejati Allah.

 

 

Teruslah bljr,bljr dan bljr, bukankkah itu rendah hati?

Tq GBU

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

puellus's picture

sip!!!

we stand at the same corner, bro. coretan ini dibuat karena temenku pernah crita kalo dia denger pendetanya khotbah dari kitab henok. pendetanya tu ga pernah mendapat pendidikan teologi. Gbu 2.