Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ayah dan kantornya bagian 1

Raissa Eka Fedora's picture

Syallom all

 kalau aku melihat (mengamati orang kantoran) orang kantoran yang selalu suntuk , ini sepertinya aku mesti meneladani ayahku ketika aku bekerja nanti <atau membuat lapangan kerja>.

ayahku ini seorang building manager di sebuah kantor di slipi . . atau bisa dilihat dekat dengan menara peninsula  . dan satu lagi, ia sangat menikmati pekerjaannya.

masalah yang dihadapi ayahku ini bukan perkara mudah, bahkan ayahku ini sampai mau datang hari minggu hanya untuk meninjau kantornya . .

kantor ayahku seperti 'rumah' yang mesti beliau rawat. bahkan sampai masalah yang 'tidak perlu selesai hari ini' dia selesaikan.

Hasilnya? Ayahku sangat disayang bos bahkan dipromosiin Tuhan, memuliakan Tuhan, dan seperti Yusuf yang disayang Firaun, begitulah ayahku.

Apa sih rahasianya agar kita menjadi sukses dalam pekerjaan kita dan bahkan menikmatinya walaupun masalah datang sesulit apapun ? <aku belum kerja sih, jadi aku mengamati aja> Apakah papaku ini tiba-tiba sukses?

Tidak. Ayahku ini mengalami saat tersulit dan masalah yang dihadapi bisa membuatnya menyerah saja. Ayahku terlalu mengandalkan kekuatannya sehingga menjadi lelah dan ingin menyerah . .

tapi ia tahu jika dengan Tuhan ia pasti bisa menyelesaikannya dan ia membuktikannya dan mengherankan bos serta bos-bos kantor lain.

Sejak itu, berkat Tuhan mengikuti ayahku senantiasa, disayang Tuhan dan manusia juga disayang oleh anak buahnya . .

Poin yang aku ambil adalah, rahasia pemimpin yang takut akan Tuhan, mengandalkan Tuhan maka Tuhan tidak akan segan mempromosikan kita.

__________________

Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-

Lina Waty TDS's picture

Anak baik

Raissa bangga ya punya ayah yang sukses dalam bekerja dan takut akan Tuhan. Saya juga rindu seperti ayah Raissa, takut akan Tuhan dan di sayang bos. Memang sih saya merasakan kalau kita kerja kadang terasa suntuk, apalagi kalau teman-teman tidak ikut mendukung kerja, sementara kerja itu akan sukses kalau di dukung oleh semua bagian. Saya suka bilang sama teman-teman sekerja, kalau kita adalah satu tim, jadi kalau salah satu tim tidak bekerja, maka kerja rekan-rekan yang lain tidak ada gunanya, karena tidak akan berhasil. Raissa sekarang masih pelajar, tapi ingatlah bahwa membentuk diri bukan nanti kalau sudah bekerja, tapi di mulai dari sekarang. Sukses buat Raissa ya ...