Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Apakah Kristen itu suatu agama ?

ICCP's picture

Banyak sekali manusia saat ini mengatakan bahwa Kristen itu adalah agama, dan Kristen itu masih merupakan suatu keterkaitan dengan kepercayaan yang di anut oleh bangsa Israel yaitu Abraham. Di dalam hal ini kita semua harus lebih mengetahui perihal KRISTEN itu dengan sebenarnya, dan bagaimana KRISTEN itu terjadi. Apa arti sebenarnya Kristen dan apa itu kepercayaan ABRAHAM. Mari kita melihat secara benar dan mulai mengerti akan arti dari KRISTEN tersebut. Awal permulaan KRISTEN Di dalam pertama penciptaan dunia ini di buat tidak ada nabi atau Mesias atau Rasul. Manusia diciptakan oleh Allah melalui debu tanah dan nafas-Nya (lihat kejadian 2:7-8).ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu”Manusia diberikan kuasa oleh sang pencipta untuk merawat ciptaan-Nya dengan membuat suatu peraturan/larangan yang bersifat KUASA (Manusia harus bertanggung jawab kepada Allah) (lihat Kejadian 2:15-17)“TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Kuasa manusia selama tidak melanggar dari larangan Allah sangat bebas dan luar biasa, tetapi hal itu tidak dapat di pertahankan karena manusia telah melanggar akan prinsip/larangan yang Allah berikan. Manusia telah melakukan pelanggaran sehingga manusia itu di usir dari Taman yang di berikan Allah kepadanya yaitu Taman Eden. Di dalam pelanggaran itu manusia maka terjadilah suatu wujud kata yang disebut “DOSA” yang artinya: Pelanggaran atas peraturan Allah.

Dosa pertama telah dilakukan oleh manusia disaat manusia berada di tanah Allah (Taman Eden) yang akhirnya dosa tersebut semakin berkuasa terhadap manusia hingga saat ini. Allah pencipta mengetahui akan perkembangan daripada manusia secara utuh. Walaupun demikian Allah tetap mencintai ciptaan-Nya dan Allah selalu memperhatikan kepada orang yang taat kepada-Nya dan Allah selalu menguji orang tersebut dengan memberikan aturan-aturan yang harus dilaksanakannya. Allah mempertahankan manusia yang taat dan dari keturunan orang yang taat Allah memberikan perjanjian dan penggenapan. Manusia yang dipilih Allah adalah Abraham

Awal permulaan terpilihnya Abraham oleh Allah Jika kita membaca Kejadian 11:1-32, Allah menentukan Abraham sejak Abraham masih berada di dalam perut dan di ambil dari keturunan Terah, ini dapat terlihat ketika Terah membawa Abraham dari Ur-Kasdim menuju tanah Kanaan. Allah memperhatikan Abraham di dalam hidupnya itu yang kemudian di dalam perjalanan hidup Abraham adalah menurut akan perintah Allah, sehingga Allah menyatakan sesuatu kepada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi suatu bangsa yang besar dan termasyur di dunia ini (Lihat kejadian 12:1-3)“Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.” Di dalam kebersamaan dengan Allah, Abraham banyak sekali mendapatkan berkat dari pada-Nya dan setiap langkah serta kekhawatiran akan hidup yang dialami Abraham; secara menyeluruh diserahkan kepada Allah, sehingga terjadilah perjanjian Allah kepada Abraham yang tertulis di dalam kejadian 17:3-9. Abraham bernama asli Abram. Ia adalah anak Terah, berasal dari Ur-Kasdim. Ia dan istrinya Sarai, Lot (anak dari saudara laki-laki Abram, Haran), dan semua pengikutnya, kemudian pergi ke Kanaan. TUHAN memerintahkan Abram untuk pergi ke "negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu", dan berjanji untuk memberkatinya dan membuatnya bangsa yang besar. Karena percaya akan janji-Nya ini, Abram pergi ke Sikhem, dan menerima janji baru bahwa negeri itu akan diberikan pada keturunannya. Setelah membangun sebuah mezbah untuk memperingati perjanjian ini, ia pergi dan memasang kemah di antara Betel dan Ai, di mana ia membangun sebuah mezbah lagi dan "memanggil nama TUHAN."

Di sini ia tinggal untuk beberapa waktu, sampai ketika ada perselisihan antara gembala-gembalanya dan gembala-gembala Lot. Abram mengusulkan pada Lot bahwa mereka berpisah, dan mengijinkan keponakannya untuk memilih lebih dahulu. Lot memilih tanah yang subur di sebelah timur sungai Yordan, sementara Abram, setelah menerima janji lagi dari TUHAN, pergi ke Mamre, dekat Hebron, dan mendirikan mezbah lagi bagi TUHAN.


Ujian iman Abraham

Beberapa waktu setelah kelahiran Ishak, Abraham diperintahkan Tuhan untuk mengorbankan anaknya itu di gunung Moria. Sebelum Abraham sempat mematuhi hal ini, ia dicegah seorang malaikat dan ia mengorbankan seekor domba jantan. Sebagai imbalan akan kepatuhannya ini ia menerima janji lain bahwa ia akan membuat keturunannya "sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut", dan bahwa mereka "akan menduduki kota-kota musuhnya." (baca kejadian 22:8-14)

Ujian Iman Abraham tersebut-lah yang akhirnya seluruh keturunan daripada Abraham akan menjadi bangsa pilihan Allah dan bangsa itu di sebut ISRAEL. Apakah hubungan Kristen dengan bangsa Israel ? Bangsa Israel adalah bangsa yang di janjikan antara Abraham dengan Allah. Awal dari bangsa Israel ini masih dari keturunan Abraham yaitu Yakub yang diganti namanya menjadi Israel yang artinya: “kemenangan atas pergumulan dengan Allah” (baca kejadian 32:8)“Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." Sesuai dengan perjanjian Allah kepada Abraham akan keturunanya, maka Allah menggenapi-Nya dan memperhatikan akan seluruh keturunan dari Abraham.Bangsa Israel menjadi besar dan sangat kuat dikarenakan bangsa ini adalah bangsa perjanjian (sesuai janji Allah kepada Abraham). Bangsa Israel ini sering membangkang dan menjadi bangsa yang sombong, dan tidak jarang sekali bangsa ini tidak patuh akan Allah pencipta (dapat di baca di Keluaran 33:5)“Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaatpun, tentulah Aku akan membinasakan kamu. Oleh sebab itu, tanggalkanlah perhiasanmu, maka Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepadamu." Allah pencipta berulang kali menghukum bangsa ini sehingga hukuman yang terbesar pada bangsa Israel ini adalah melenyapkan seluruh umat Israel yang bebal selama perjalanannya keluar dari tanah mesir menuju tanah kanaan (Yosua 5:6)“Sebab empat puluh tahun lamanya orang Israel itu berjalan melalui padang gurun, sampai habis mati seluruh bangsa itu, yakni prajurit yang keluar dari Mesir, yang tidak mendengarkan firman TUHAN. Kepada mereka itu TUHAN telah bersumpah, bahwa Ia tidak akan mengizinkan mereka melihat negeri yang dijanjikan TUHAN dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya”. Kebebalan bangsa Israel berlangsung turun temurun, ini membuat Allah pencipta memilih kembali manusia yang taat dan Allah pencipta memberikan perintah-perintah-Nya kepada manusia itu (ini disebut Nabi), dan kepada nabi tersebut di perintahkan-nya cara-cara melakukan permohonan maaf kepada Allah pencipta (dapat di baca di Imamat 5:15; Imamat 19:22; Bilangan 18:9; Yehezkiel 44:29). Ketidak patuhan bangsa Israel terhadap nabi-nabi semakin menjadi, dan Allah Pencipta melakukan kembali suatu perjanjian terhadap para nabi akan adanya seorang utusan yang datang untuk menyelamatkan manusia yang akan berada di tengah-tengah manusia sebagai korban; yang akan menebuskan segala jenis dosa serta yang akan menerapkan seluruh perintah-nya secara sempurna; dan Dia (utusan Allah tersebut) akan di muliakan dan di tinggikan pada akhirnya (baca Yesaya 52:4-6; Yesaya 52:9-13)“Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dahulu umat-Ku berangkat ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, lalu Asyur memeras dia tanpa alasan. Tetapi sekarang, apakah lagi urusan-Ku di sini? demikianlah firman TUHAN. Umat-Ku sudah dirampas begitu saja. Mereka yang berkuasa atas dia memegahkan diri, demikianlah firman TUHAN, dan nama-Ku terus dihujat sepanjang hari. Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku dan pada waktu itu mereka akan mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara, ya Aku!Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab TUHAN telah menghibur umat-Nya, telah menebus Yerusalem. TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita. Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN! Sungguh, kamu tidak akan buru-buru keluar dan tidak akan lari-lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu, dan Allah Israel akan menjadi penutup barisanmu. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. Janji-janji Allah kepada para nabi ini di genapkan dan Allah memberikan langsung Anak-Nya ke dalam dunia ini dengan suatu pertanda yang dapat di baca di Yesaya 7:14 “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Imanuel ini mempunyai suatu arti yaitu: Allah beserta kita (baca Matius 1:23). Siapakah Imanuel itu ? Dengan jelas adanya janji Allah kepada para nabi akan hal adanya seorang Anak laki-laki yang akan di utus ke dunia ini dengan suatu tanda yang langsung datangnya dari Allah, serta akan di beri nama oleh-Nya. Imanuel yang artinya Allah beserta kita adalah pernyataan Allah kepada Anak-nya dan kepada para umat / pengikut-Nya. Allah akan menyertai umat-Nya di dalam kesengsaraan, penyiksaan, penderitaan. Sebagai tanda Allah akan melakukan penyertaan-Nya maka Allah memberikan nama kepada Anak-Nya itu Yesus. Yesus akan sebagai penyelamat manusia dan kuasa Allah akan tetap bersama-Nya (baca matius 1:21) “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (mari kita baca Lukas 2:11) “ Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Apakah Yesus membuat Agama ? Penggenapan akan janji-janji Allah kepada manusia telah dilaksanakan, dan Allah sendiri memberikan Anak-Nya sebagai tanda kasih sayang-Nya terhadap manusia untuk mengalami penderitaan di dunia ini.

Di dalam perjalanan Kristus di dunia, Dia mengajarkan pengajaran yang hanya datang dari Allah Bapa-Nya yang kemudian disebut Allah Bapa (mari kita baca Yohanes 6:45) “Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Mari kita melihat beberapa pengajaran, perintah serta tegoran selama Yesus Kristus berada di tengah-tengah manusia.

  1. 1. Percaya akan Kristus sebagai Anak Allah dan melakukan perintah-Nya
    1. Yohanes 6:29

“Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

    1. Yohanes 6:36-40

Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

    1. Yohanes 8:38

Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu."

  1. 2. Tegoran yang diberikan Kristus kepada manusia
  2. Tegoran secara langsung kepada bangsa Israel dan seluruh umat manusia
  3. di berikan oleh Kristus.
    1. - Yohanes 8:39

“Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.

    1. -Yohanes 8:41-44

“…Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku. Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.


  1. 3. Perintah / nasihat yang di berikan
  2. Kristus tidak ada menyuruh manusia untuk membuat suatu agama, tetapi
  3. Dia menyuruh manusia untuk melakukan:
    1. - Matius 22:39

“Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

    1. - Yohanes 15:17

Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

    1. - Markus 16:16

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.


  1. 4. Penderitaan yang akan di temukan jika mengikuti Kristus
  2. Kristus telah memberikan suatu peringatan kepada umat-Nya secara terus
  3. terang dan tegas
    1. - Matius 10:22

Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

    1. - Matius 10:17-19

Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.

    1. - Matius 10:22 & 28

Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka

Apakah arti Kristen sebenarnya ? Untuk pertama kali Kristen disebut pada saat para rasul berada di Antiokhia dan mengajar disana selama 1 tahun. Orang Antiokhia ini-lah menyebut para rasul dengan kata Kristen (baca Kisah para rasul 11:25-26).

Dengan demikian bahwa arti Kristen pertama kali adalah suatu ledekan / hinaan bagi para rasul (murid Yesus) karena mereka mengajarkan pengajaran yang di perintahkan Yesus Kristus, tetapi saat ini Kristen adalah suatu keluarga yang kepala keluarganya adalah Yesus Kristus.

Kristen merupakan suatu pengajaran yang datang dari Kristus dan arti dari Kristen adalah kemerdekakan umat manusia yang lepas dari belenggu dosa. Barang siapa yang mengikuti perintah dan ajaran yang diberikan-Nya maka manusia tersebut akan selamat. Kristus sebagai dasar dari iman kepercayaan Kristen, dan Kristus yang melepaskan seluruh umat manusia dari segala aturan peraturan yang di berikan Allah melalui para nabi (hukum taurat). Di dalam Galatia 2:19-20 “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Di perjelas kembali di Galatia 3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus. Ayat ini menegaskan bahwa Kristus adalah jalan yang dapat menuju ke kerajaan Allah Bapa dan kepada siapapun yang mengikuti Kristus; dia disebut juga bagian dari perjanjian Allah dan Abraham serta disebut juga anak Allah (mari kita baca Galatia 3:29; 4:5-7) “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. Kristen merupakan suatu kelepasan dari belenggu dosa, dan belenggu dosa hanya dapat dilakukan oleh Kristus. Melalui Kristus kita menjadi satu yaitu satu keluarga di dalam kerajaan Allah. (mari kit abaca Efesus 3:10-12) “supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

__________________

Pergilah keseluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan di baptisakan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan di hukum (Markus 16:15-16)