Blog ini akan secara umum membahas hubungan antara penyataan Allah di dalam sejarah manusia. Apakah Allah menyatakan DiriNya kepada bangsa Israel saja dan bukan kepada bangsa lain juga? Apakah Allah yang disembah secara tunggal oleh berbagai aliran agama mengindikasikan Allah yang sama? Bolehkah kita menyatakan Allah yang disembah oleh umat Muslim dan Yahudi adalah Allah yang sama juga disembah oleh orang Kristen? Seandainya tidak sama, apakah Allah yang mereka sembah adalah berhala? Saya sudah pernah menyinggung sedikit tentang wahyu umum dan khusus disini dan disini. Mengapa kita harus membahasnya lagi? Karena pengertian ini penting untuk menyatukan hubungan antara APA yang dinyatakan dalam ALKITAB dengan APA yang terjadi dalam sejarah bangsa-bangsa. Apakah PENYATAAN Allah tidak cukup bagi bangsa-bangsa sehingga wahyu Allah adalah HANYA untuk dipahami bangsa Israel?
Roma 3:29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
Roma 3:30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.
Roma 3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,
Roma 3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
Bangsa Israel menjadi bangsa pilihan Allah adalah untuk menjadi saluran penyataan Allah. Allah harus memilih suatu bangsa untuk memelihara wahyuNya secara lengkap dan bertahap. Pada akhirnya melalui bangsa pilihan, Allah menyatakan puncak wahyuNya, yaitu diriNya sendiri. Ini adalah kenyataan yang sulit diterima oleh bangsa Israel sekalipun. Mengapa Allah tidak memberikan PETUNJUK keselamatan saja? Mengapa Allah BISA dan HARUS datang ke dunia sebagai manusia? Karena pola pikir demikian, maka bangsa Israel sangat memelihara ketaatan kepada firman Allah. Bangsa Israel sangat mendewakan peraturan Taurat. Inilah satu-satunya jalan keselamatan. Melalui HUKUM. Tetapi ternyata Wahyu Allah bukan berpuncak pada loh batu yang mematikan, tetapi terletak pada roh yang menghidupkan. Kenyataan yang paling memilukan adalah bahkan bangsa Israel juga menindas kebenaran wahyu Allah. Kristus yang diutus bahkan disalibkan oleh bangsa Israel sendiri. Kita mungkin akan berpikir betapa bodohnya dan gobloknya bangsa Israel karena sudah menjadi bangsa pilihan Allah. Tetapi sejarah manusia menunjukkan, bahwa wahyu Allah akan selalu ditindas dan diingkari oleh SEMUA bangsa di dunia. Wahyu Allah juga akan ditindas oleh bangsa Tiongkok maupun bangsa Indonesia bahkan jika Allah menjadikan kedua bangsa ini bangsa pilihan yang meneruskan wahyu Allah. Apa maksud penjelasan ini? Penjelasan ini akan membuat kita mengerti mengapa setiap bangsa di dunia ini sama di mata Allah. Kita akan mengerti bahwa ketika Allah sedang berkarya di dalam sejarah bangsa Israel, Allah tidak tinggal diam di dalam sejarah bangsa lain. Bangsa lain berjalan menurut penyataan umum Allah, yaitu hukum Taurat yang tertulis dalam hati mereka. Bangsa Israel berjalan menurut penyataan khusus Allah, yaitu hukum taurat yang tertulis dalam loh batu. Kedua-duanya adalah FAKTA dan BUKTI bahwa Wahyu Allah tidak terbatas kepada bangsa Israel. Allah menyatakan diri kepada satu bangsa Israel adalah untuk melestarikan FirmanNya sehingga pada akhirnya akan menjadi penuntun bagi semua bangsa. Wahyu umum dan khusus tidak boleh dipertentangkan, karena saling melengkapi. Wahyu khusus perlu didefinisikan karena berkenaan dengan puncak pewahyuan Allah. Wahyu khusus perlu dibedakan karena akan menjadi standar bagi setiap respon manusia terhadap wahyu umum Allah. Firman Allah (Alkitab) adalah standar wahyu khusus yang akan menjadi penilai dan hakim bagi semua umat manusia.
Wahyu khusus adalah wahyu yang DIPAHAMI secara khusus dan DITARIK dari pernyataan Wahyu umum. Wahyu Allah tidak pernah tidak sempurna. Meskipun wahyu Allah dalam sejarah dinyatakan secara progresif dan akumulatif, tetapi penyataan Allah telah CUKUP dan JELAS bagi setiap zaman bangsa-bangsa. Bangsa Israel pada PL tidak akan pernah bisa protes kepada Allah mengapa Kristus tidak datang pada zaman Abraham. Bangsa Tiongkok juga tidak akan pernah protes kepada Allah mengapa Yesus tidak dinyatakan dalam kebangsaan Tiongkok melainkan melalui bangsa Yahudi. Wahyu Allah telah jelas dan nyata bagi manusia sehingga manusia tidak akan bisa berdalih. Wahyu Allah telah jelas bahwa itu semuanya akan menjadi hakim sekaligus penyelamatan dalam sejarah manusia. Wahyu Allah mengindikasikan bahwa di dalam sejarah manusia, Allah tidak pernah berpangku tangan. Wahyu Allah menyatakan keadilan sekaligus kasih Allah. Wahyu Allah menyatakan sifat penghukuman sekaligus penyelamatan dari Allah. Wahyu Allah akan bermuara pada Anugerah dan Keadilan. Anugerah Allah akan dimengerti melalui Wahyu Allah. Setiap manusia merasakan di dalam hatinya suatu kebutuhan akan diselamatkan. Setiap manusia di dalam hatinya ketika melakukan kejahatan, akan menuduh dirinya sendiri. Setiap manusia dalam lubuk hatinya terdalam, tahu, suatu saat semua perbuatan mereka akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah/Langit/Thian/Dewa. Lalu setelah manusia tahu dan ingin bertobat, apakah Allah tidak akan menyelamatkan manusia? Inilah mengapa konsep anugerah khusus reformed sangat penting untuk dipahami. Allah memilih manusia untuk diselamatkan. Bukan manusia yang memilih Allah. Di setiap zaman bangsa-bangsa sebelum Kristus datang ke dalam dunia, Allah telah menetapkan bahwa keselamatan adalah berdasarkan pilihan, BUKAN berdasarkan respon manusia terhadap wahyu Allah. Wahyu Allah adalah dasar untuk mengerti anugerah Allah. Tetapi tidak pernah menggantikan pengertian anugerah Allah. Meskipun demikian, wahyu tentang anugerah keselamatan selalu bergema dalam SELURUH wahyu Allah. Setiap manusia akan dihakimi berdasarkan standar wahyu Allah. Setiap manusia juga akan diselamatkan berdasarkan standar anugerah Allah. Tidak ada manusia yang terlalu baik sehingga wajib diselamatkan Allah. Tidak ada manusia yang terlalu jahat sehingga bisa menghindar dari anugerah Allah.
Roma 2:12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.
Roma 2:13 Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
Roma 2:14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
Roma 2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
Roma 2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Puncak Penyataan Wahyu Allah adalah dalam Diri Kristus. Semua kepercayaan adalah RESPON manusia terhadap wahyu Allah. Apa yang disembah oleh agama lain baik dalam bentuk monotheisme dan politheisme adalah GAMBARAN dari respon terhadap WAHYU KEESAAN dan KETRI-TUNGGALAN Allah sendiri. Allah menyatakan diri sebagai Allah yang Esa dan Pribadi yang banyak. Allah menyatakan Diri dalam bentuk Satu dan Banyak. Selama ini orang Kristen selalu mengharamkan bahwa Allah/Thian/Dewa yang disembah agama lain adalah berhala atau roh-roh jahat. Atau Iblis yang menjelma menjadi dewa. Tetapi bahkan Paulus sendiri mengaitkan konsep “allah yang tidak dikenal” dengan Allah Pencipta yang tercatat dalam wahyu Firman. Paulus menghubungkan pengenalan orang Atena terhadap wahyu yang samar-samar dengan wahyu umum dan khusus dari Allah. Setiap bangsa mempunyai konsep ada Pribadi/Keberadaan yang MahaTinggi yang tidak bisa dikenal dan dijangkau oleh manusia. Kita mengenal kata Thian yang disembah orang tionghoa juga sebagai Allah yang tidak dikenal. Kita mengenal kata Tao sebagai sebuah Jalan yang tidak dikenal. Kita mengenal kata Hyang Widhi dalam hindu sebagai Tuhan yang esa.
Kisah 17:22 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.
Kisah 17:23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
Kisah 17:24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,
Kisah 17:25 dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
Kisah 17:26 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,
Kisah 17:27 supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
Kisah 17:28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
Kisah 17:29 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
Kisah 17:30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
Setiap agama memiliki kitab suci masing-masing. Apakah kitab suci agama lain menunjukkan bahwa itu adalah wahyu umum Allah yang tidak mungkin salah? Kitab suci tidak bisa menyelamatkan manusia. Demikian juga Taurat. Meskipun Hukum taurat, kitab para nabi merupakan kitab otoritas dari wahyu khusus Allah, tetapi tidak dapat menyelamatkan. Manusia ketika berespon terhadap wahyu Allah, muaranya adalah kitab suci dan agama-agama. Tetapi respon manusia tidak akan menyelamatkannya. Bahkan untuk percaya kepada Yesus, Allah tidak memperhitungkan respon manusia. Lalu apakah bedanya kitab suci agama lain dengan Alkitab? Bedanya Alkitab adalah wahyu Allah, tetapi kitab suci lainnya adalah respon manusia terhadap wahyu. Apakah respon manusia SELALU PASTI salah dalam memahami wahyu Allah? Jawabannya adalah tidak. Karena itu, kita hendaknya tidak meremehkan ajaran agama lain. Respon manusia dalam bentuk kitab suci terhadap wahyu Allah tidak seluruhnya salah, karena itu jejak-jejaknya dapat ditemukan dalam sejarah bangsa. Kita harus memahami ini dengan baik karena sering ini menjadi dasar perdebatan serius antara umat beragama. Kita bertanya seberapa superior kepercayaan saya dibandingkan dengan anda? Kita sering bersikap menjadi bangsa Israel kembali dalam menjaga ketat Firman yang telah disampaikan. Kita lupa bahwa kita juga seperti bangsa lain. Kebenaran harus disampaikan dan ditegakkan, bukan dengan dasar bahwa kita benar, kalian salah. Tetapi dengan dasar : kita semua salah, dan Allah benar. Penginjilan bukan bertujuan memberitahukan : agama saya benar, agama anda salah. Penginjilan bertujuan memberitahukan : semua agama dan respon kita telah gagal, hanya Allah yang benar.
Roma 3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Roma 3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
Pengertian akan puncak pewahyuan Allah dalam diri Yesus harus diwartakan kepada setiap bangsa. Bahwa Terang yang sesungguhnya, telah datang ke dalam dunia. Semua Terang dalam kitab suci merujuk kepada datangnya Tuhan Yesus. Puncak penantian dan pemenuhan kebutuhan keselamatan telah hadir di dalam dunia. Berita Injil inilah yang seharusnya kita beritakan, karena melalui Injil, kita diselamatkan oleh iman. Wahyu khusus inilah sebagai puncak segala wahyu Allah, termasuk jejak-jejak respon manusia terhadap wahyu Allah. Menuduh agama lain menyembah berhala atau setan bukan cara yang tepat untuk memberitakan injil kerajaan Allah. Meremehkan kitab suci agama lain sambil menghakimi kepercayaan agama lain juga bukan cara yang tepat dalam penginjilan Kristen. Kita percaya hanya ada SATU Allah bagi semua bangsa dan agama manapun. Tidak ada allah lain. Yang ada hanyalah allah buatan manusia. yang ada hanyalah penindasan manusia terhadap kebenaran Allah. Allah yang tidak dikenal oleh agama lain tetapi disembah adalah Allah yang SATU yang telah mewahyukan Diri dalam diri Yesus Kristus.
Penginjilan harus dimulai dengan pemahaman akan wahyu dan anugerah Allah. Karena kalau tidak, maka hanya akan menimbulkan sikap eksklusivitas bahwa : saya selamat, anda binasa. Bukankah Rasul Paulus sudah meninggalkan kerangka pikir penginjilan dan teladannya dalam Kisah Para Rasul pasal 17 di atas? Karena sesungguhnya hampir semua kepercayaan/agama mendasarkan kepada Tuhan yang Esa/Banyak. Allah yang satu dan banyak inilah yang telah mewahyukan diri kepada manusia. Allah yang satu telah menjadi objek sesembahan hampir semua agama di dunia. Allah yang satu itulah yang kita beritakan. Yesus sebagai Satu Juruselamat inilah yang kita beritakan. Bukan keeksklusifan bahwa saya benar dan anda salah. Yesus adalah Allah yang telah mewahyukan dan menggenapi wahyuNya. Bukan anda, bukan saya, bukan agama manapun.
Vantillian penganut Universalisme
Penginjilan bukan bertujuan memberitahukan : agama saya benar, agama anda salah. Penginjilan bertujuan memberitahukan : semua agama dan respon kita telah gagal, hanya Allah yang benar.
Vantillian, 'Allah' yang mana yang benar? Apakah orang-orang di luar Kristen, telah mengenal Allah dengan benar?
Kalau penginjilan hanya bertujuan memberitahukan: semua agama dan respon kita telah gagal, dan hanya Allah yang benar, lalu bagaimana mungkin mereka (orang yang diinjili) itu bisa percaya pada Kristus?
Gimana kalau saya bilang: Hai hai dan Samuel Franklyn pasti binasa / masuk neraka karena tidak percaya pada Tuhan Yesus Kristus. Apakah berarti saya salah???
Bukankah Rasul Paulus sudah meninggalkan kerangka pikir penginjilan dan teladannya dalam Kisah Para Rasul pasal 17 di atas? Karena sesungguhnya hampir semua kepercayaan/agama mendasarkan kepada Tuhan yang Esa/Banyak. Allah yang satu dan banyak inilah yang telah mewahyukan diri kepada manusia. Allah yang satu telah menjadi objek sesembahan hampir semua agama di dunia. Allah yang satu itulah yang kita beritakan. Yesus sebagai Satu Juruselamat inilah yang kita beritakan. Bukan keeksklusifan bahwa saya benar dan anda salah. Yesus adalah Allah yang telah mewahyukan dan menggenapi wahyuNya. Bukan anda, bukan saya, bukan agama manapun.
Untuk sementara, saya menilai bahwa anda seorang pengikut / penganut Universalisme.
Kalimat anda yang saya beri warna merah, sebenarnya merupakan 'strategi' dari anda untuk mengecoh / mengelabui para pembaca SS tentang paham Universalisme yang anda anut.
Untuk itu, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan pada anda:
1) Apakah anda yakin secara mutlak, bahwa Yesus Kristus adalah Allah dalam arti setinggi-tingginya?
2) Apakah anda yakin secara mutlak, bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju sorga?
3) Apakah anda percaya, bahwa semua orang (tanpa terkecuali) yang tidak percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat, pasti binasa / masuk neraka?
4) Apakah anda percaya bahwa, semua agama-agama / kepercayaan yang lain (selain Kristen), telah SALAH dalam mengenal Allah?
Vantillian, silahkan anda jawab semua pertanyaan saya ini.
Adrina, universalisme...
Adrina, Maafkan saya baru membalas karena membuat anda menunggu. Sebelumnya, izinkan saya bertanya juga : Apa itu universalisme dan apa dasarnya anda menuduh saya penganut universalisme?
Anda terlalu berprasangka dengan saya. Jangan terlalu cepat melabeli seseorang dengan label teologis anda. Buktikan saja melalui tulisan saya bahwa saya adalah seorang universalis.
Allah mana yang benar? Emangnya ada berapa Allah, Adrina? Kalau Allah agama lain salah, Allah Kristen yang benar, izinkan saya bertanya,
Allah Kristen atau yahudi yang benar? Allah Kristen Protestan atau Kristen katolik yang benar? Allah Kristen Karismatik atau Kristen Injili yang benar? Allah menurut teologi Armenian yang benar atau menurut teologi Reformed?
Kalau anda yakin SF dan Hai masuk neraka, hanya dua kata bagi mereka : Kasihan Dech.. Haha...Kalau anda yakin mereka masuk neraka hanya dengan dasar 4 kalimat pertanyaan yang anda tanyakan, silakan dicek apakah mereka menjawab sesuai dengan jawaban yang benar. Haha...
Apakah kalau bisa menjawab dengan benar, akan masuk surga? haha..Mengapa anda dan kawan2 tidak membuat semacam UAS yaitu Ujian Akhir ke Surga? Haha...Izinkan saya bertanya, apakah orang Katolik masuk surga? Apakah orang Karismatik masuk surga? Kalau masuk, apa dasarnya? Hanya 4 pertanyaan anda?
Alkitab membuktikan bahwa semua bangsa tidak mengenal Allah dengan baik. Bangsa Yahudi juga tidak mengenal Allah dengan baik. Wahyu Allah dapat direspon oleh manusia. Tetapi manusia GAGAL dalam memenuhi tuntutan wahyu Allah. Wahyu Allah akan menghakimi respon manusia.
Mengenai 4 pertanyaan anda, saya akan menjawabnya :
1. Yakin, Yesus adalah Allah Anak dalam pribadi Allah tritunggal
2. Yakin, Yesus adalah Satu-satunya Penyelamat semua orang yang TELAH DIPILIH oleh Allah
3. Yesus adalah Pencipta dan Penyelamat satu-satunya. Tidak semua orang mendengar nama Yesus. Ada yang tidak mendengar namun selamat. Ada yang mendengar namun binasa. Bukan masalah percaya atau tidak, tetapi apakah DIPILIH atau tidak.
4. Saya percaya semua agama dan kepercayaan di dunia pasti gagal memenuhi tuntutan keselamatan dari Allah. Masalahnya bukan soal agama itu salah atau benar, masalahnya menindas kebenaran. Itu dosa. Menjadi kristen juga bisa menindas kebenaran. Bukan masalah benar atau salah suatu agama, tetapi masalahnya adalah DIPILIH atau tidak untuk mengenal Allah.
Nah, Adrina, setelah saya menjawab 4 pertanyaan anda, apakah anda YAKIN saya PASTI masuk neraka? Atau masuk SURGA?
Adrina, jangan sembarangan menimbulkan opini dengan melabeli seseorang menurut istilah anda "universalisme". Makanan apa tuh? Saya percaya kasih Tuhan universal bagi manusia, apakah saya termasuk universalisme? Anda sudah cek apa itu universalisme dan bandingkan dengan tulisan saya? Saran saya jangan terlalu bernafsu dulu..saya tetap akan bertanggung jawab atas tulisan saya...
Vantilian: Saya memang penghuni neraka
Saya memang penghuni neraka kok. Walaupun saya tidak pernah membunuh dan berzinah namun saya pernah bohong dan juga melakukan banyak dosa lainnya. Dalam standard kekudusan Allah saya ini memang penghuni neraka. Kalau misalkan ternyata saya masuk surga maka itu berarti Tuhan Yesus kebetulan berbelas kasihan sama saya.
Cuma biar saya penghuni neraka tapi saya rasa saya masih mendingan dari pada mahluk sewot bernama Adrina dan mahluk kalap bernama Pniel. Bwa ha ha ha.
Bicara soal Tuhan Yesus saya bukan hanya percaya tapi bahkan saya tahu Dia itu ada sudah sejak kecil. Bahkan sejak SMP saya merasa dipanggil Tuhan dan dituntut untuk mengikut Dia. Cuma saya masih berkeras hati dan baru mau mengikuti panggilanNya dengan di baptis pada waktu kelas 2 SMA. Saya dibaptis tahun 1985 jadi saya baru ikut panggilan Tuhan 25 tahun saja. Setelah ikut Tuhan Yesus selama 25 tahun maka saya malah makin merasa saya ini nggak layak memenuhi panggilanNya. Kalau misalkan Tuhan Yesus memutuskan saya masuk neraka. Saya nggak akan protes apapun dan langsung nyemplung masuk lautan api dengan ikhlas dan rela.
SF, kasih karunia...
Saya memang penghuni neraka kok. Walaupun saya tidak pernah membunuh dan berzinah namun saya pernah bohong dan juga melakukan banyak dosa lainnya. Dalam standard kekudusan Allah saya ini memang penghuni neraka. Kalau misalkan ternyata saya masuk surga maka itu berarti Tuhan Yesus kebetulan berbelas kasihan sama saya.
Semoga setiap orang percaya memahami apa itu kasih karunia sama seperti yang anda pahami dan alami. Seandainya untuk masuk ke surga perlu jawaban yang tepat untuk pertanyaan quiz seperti soal UAS Adrina, saya rasa semua manusia akan kelabakan menjawabnya, apalagi untuk menjawabnya perlu membaca buku teks yang tebal...Oh, Tuhan, kasihanilah kami ini.....
Saya nggak akan protes apapun dan langsung nyemplung masuk lautan api dengan ikhlas dan rela.
Teringat kepada ayat yang penuh dengan iman ini :
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." ( Daniel 3:17-18)
@adrina
Sambil menunggu Vantilian menjawab, saya tergelitik untuk bertanya kepada anda karena pertanyaan anda ini
Untuk itu, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan pada anda:
1) Apakah anda yakin secara mutlak, bahwa Yesus Kristus adalah Allah dalam arti setinggi-tingginya?
2) Apakah anda yakin secara mutlak, bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju sorga?
3) Apakah anda percaya, bahwa semua orang (tanpa terkecuali) yang tidak percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat, pasti binasa / masuk neraka?
4) Apakah anda percaya bahwa, semua agama-agama / kepercayaan yang lain (selain Kristen), telah SALAH dalam mengenal Allah?
JIka jawaban Vantilian yakin, yakin percaya dan percaya namun masih tetap memegang cara berpikirnya yang anda sebut universalisme itu apakah itu tidak boleh alias berkontradiksi ? Jika ya mengapa dan apakah tidak mungkin hal tersebut berpadu / bersinergi dengan baik ?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@King heart, menunggu adalah pekerjaan yg membosankan
Sambil menunggu Vantilian menjawab, saya tergelitik untuk bertanya kepada anda karena pertanyaan anda ini
Anda mau tergelitik kek, mau tertawa kek, silahkan saja, tapi saya tak bertanya pada anda. Saya sedang bertanya pada Vantillian si penganut Universalisme itu.
Saya sudah bersabar menunggunya selama beberapa hari ini, tapi dia tak nongol-nongol juga.
JIka jawaban Vantilian yakin, yakin percaya dan percaya namun masih tetap memegang cara berpikirnya yang anda sebut universalisme itu apakah itu tidak boleh alias berkontradiksi ? Jika ya mengapa dan apakah tidak mungkin hal tersebut berpadu / bersinergi dengan baik ?
Apakah Vantillian akan jawab seperti itu? Jangan sok tahu King.
Kalau toh dia akan jawab seperti itu, maka saya akan menjawabnya, dan bukan menjawab anda. Ok?
Apakah Vantillian akan MUNCUL, untuk mempertanggung jawabkan tulisannya ini?
Kita tunggu saja.
Ternyata menunggu adalah pekerjaan yang sangat membosankan.
Vantillian dimanakah gerangan anda?
OK lah kalo begitu .?!
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@king heart. sambil menunggu adrina
Numpang lewat bos, mau jawab boleh ya..
1) Apakah anda yakin secara mutlak, bahwa Yesus Kristus adalah Allah dalam arti setinggi-tingginya?
Kalau saya akan menjawab, yakin seyakin-yakinnya.. bolehkan saya yakin. bagaimana dengan adrina?
2) Apakah anda yakin secara mutlak, bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju sorga?
Kalau saya akan menjawab, yakin seyakin-yakinnya.. bolehkan saya yakin. bagaimana dengan adrina?
3) Apakah anda percaya, bahwa semua orang (tanpa terkecuali) yang tidak percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat, pasti binasa / masuk neraka?
Kalau saya akan menjawab, yakin seyakin-yakinnya.. bolehkan saya yakin. bagaimana dengan adrina?
4) Apakah anda percaya bahwa, semua agama-agama / kepercayaan yang lain (selain Kristen), telah SALAH dalam mengenal Allah?
Tidak ada seorangpun dapat mengenal Allah dengan sempurna, kita bisa mengenal Allah karena Allah berkenan mengenalkan dirinya pada kita.. Dan salah satunya. bahwa ia telah turun ke dunia untuk menyelamatkan kita, dan siapa yang percaya akan memperoleh hidup kekal, yang tidak percaya kebinasaan kekal. Bagaimana dengan adrina?
Saya berani mengatakan bahwa agama lain tidak mungkin selamat, seperti agama lain mungkin mengatakan kristen kafir dan pasti masuk neraka jahanam. Saya akan menganggap mereka tolol, karena tahu mereka juga akan menganggap saya tolol. peduli lah apa kata orang.
Bandung is beautifull CITY..
@ Luky, Yesus adalah SATU-SATUNYA juruselamat !!!
Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa Yesus Kristus adalah SATU-SATUNYA juruselamat!
Percaya pada-Nya membuat kita menjadi selamat.
Tidak percaya pada-Nya membuat manusia BINASA selama-lamanya di NERAKA JAHANAM !!!
Luky, keselamatan tidak tergantung dengan agama
Luky, keselamatan tidak tergantung pada agama atau bentuk religi apapun. Kita sering mengganggap bahwa agama kristen lebih superior dari agama lain, karena agama kristen mendasarkan kepercayaannya pada Firman Allah ( Alkitab). Kalau anda pelajari sejarah bangsa Israel di PL, bukankah bangsa Israel juga sangat membanggakan agama atau bentuk religi mereka? Apakah keselamatan pada PL ditentukan dari masuknya seseorang menjadi agama Yahudi? Lalu apakah agama Kristen adalah agama yang paling memahami keselamatan dari Allah? Saya tidak menyangkalnya. Tapi bukan SYARAT keselamatan. Masuk ke dalam SUATU AGAMA bukan maksud Allah dalam INJIL Kristus. Apakah mengabarkan Injil=mengKristenkan Injil? Disini sebenarnya kita harus berhati-hati memilah dan mengerti. Apakah di luar agama Yahudi ada keselamatan? Apakah di luar agama Kristen ada keselamatan? Ini mesti dipikirkan dengan baik-baik, apakah seseorang dapat diselamatkan melalui jalan Non-Agama Kristen? Kristus adalah PUNCAK Wahyu Allah, tetapi agama Kristen bukan puncak wahyu Allah. Agama adalah respon manusia dalam bentuk religi. Semua agama pasti GAGAL memenuhi standar keselamatan Allah.
Untuk mengenal Kristus, kita mengenalNya lewat Firman Allah. (Alkitab). Alkitab adalah kitab suci agama Kristen katolik dan Protestan. Jadi, untuk mengenal Kristus, kita harus mengenalNya lewat kedua agama tersebut. Tetapi apakah masuk menjadi agama Kristen adalah syarat keselamatan? Menyatakan masuk agama Kristen pasti selamat adalah suatu arogansi di luar agama tertentu tidak ada yang diselamatkan. Arogansi ini akan membuat kita mengganggap penginjilan menjadi : Saya benar, anda salah.
Tapi dijelaskan panjang lebar juga percuma, soalnya saya ikut motto anda sajalah :
Saya akan menganggap mereka tolol, karena tahu mereka juga akan menganggap saya tolol. peduli lah apa kata orang.
@lucky,mampir ngombe
Urip mung mampir ngombe ,mumpung lagi panas ngikut nryuput hehehe
1) Apakah anda yakin secara mutlak, bahwa Yesus Kristus adalah Allah dalam arti setinggi-tingginya?
Kalau saya akan menjawab, yakin buangetsssssssssss
2) Apakah anda yakin secara mutlak, bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju sorga?
Kalau saya akan menjawab, yakin buangetsssssssssss
3) Apakah anda percaya, bahwa semua orang (tanpa terkecuali) yang tidak percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat, pasti binasa / masuk neraka?
saya tidak Tahu
4) Apakah anda percaya bahwa, semua agama-agama / kepercayaan yang lain (selain Kristen), telah SALAH dalam mengenal Allah?
saya tidak tahu
Dusta iblis melalui 'penginjilan' ala universalisme.
Apakah respon manusia SELALU PASTI salah dalam memahami wahyu Allah? Jawabannya adalah tidak.Karena itu, kita hendaknya tidak meremehkan ajaran agama lain. Respon manusia dalam bentuk kitab suci terhadap wahyu Allah tidak seluruhnya salah, karena itu jejak-jejaknya dapat ditemukan dalam sejarah bangsa.
Penginjilan bukan bertujuan memberitahukan : agama saya benar, agama anda salah. Penginjilan bertujuan memberitahukan : semua agama dan respon kita telah gagal, hanya Allah yang benar.
Salah satu dusta iblis adalah membelokkan firman Allah sehingga manusia tidak lagi taat kepada Allah. Dusta itu bukan hanya ada di taman eden kepada nenek moyang pertama kita (Adam dan Hawa), tetapi juga Iblis terus menggemakan dusta2nya kepada manusia. Salah satu dustanya adalah melalui pembelokkan tujuan penginjilan. Iblis tidak mau banyak orang2 yang belum percaya menjadi percaya kepada Kristus melalui penginjilan. Oleh karena itu ia berusaha melemahkan penginjilan dengan mengaburkannya intinya.
"Kekristenan adalah benar, tetapi agama-agama lain juga benar. Semuanya benar. Semuanya menyembah Allah yang satu. Kalau semua benar dan menyembah Allah yang sama, yang perlu anda lakukan adalah cukup mengakui BAHKAN 'percaya' bahwa Allah benar (Yak.2:19). Anda tak usah menjadi kristen, ke gereja, dibaptis, dan melakukan semua perintah Tuhan. pERINTAH tUHAN ITU SIMPLE : Anda cukup hidup baik-baik. Apapun agama saudara, saudara dapat memperoleh keselamatan kekal. Sebab Allah tidak pandang bulu. Semua pasti diselamatkan!" INILAH DUSTA IBLIS DIDALAM 'PENGINJILAN' ALA UNIVERSALISMENYA!
CAMKAN! kalau iblis mau meracuni orang percaya, ia tidak akan berbuat tolol dengan memberikan 100% racun yang secara kasat mata membahayakan. Iblis pasti akan membungkus racunnya dalam kemasan yang menarik dengan rasa madu. Vantillian berulangkali mengeluarkan tulisan yang bagi sebagian orang KELIHATAN 'wah' dan 'Alkitabiah'. Tetapi ia sesungguhnya bidat karena mengajarkan Yesus bukan Tuhan dan juga keselamatan bisa didapat tanpa melalui percaya Kristus. Ia berbuat demikian dengan membungkus semua dustanya 'berdasarkan' FT. Tetapi didalamnya banyak sekali diselipi gagasan-gagasan mematikan. Ingat! iblis mencobai adam dan hawa BUKAN memakai sesuatu non FT, TETAPI ia memakai FT yang telah dibengkokkannya.
Coba bandingkan penginjilan ala universalisme diatas dengan AMANAT AGUNG Tuhan Yesus kepada murid-muridNya:
Matius.28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
- Penginjilan adalah menjadikan semua bangsa kristen (artinya pengikut/murid Kristus)
- Baptisan merupakan tanda pegesahan secara lahiriah bahwa mereka telah menjadi kristen.
- Melakukan semua perintah Tuhan yang ada di Alkitab (BUKAN di kitab agama2 lain) adalah tindak lanjut didalam menjalani hidup kekristenan.
Kenapa perlu penginjilan ? Karena SEMUA manusia berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma.3:23)
.Upah dosa adalah maut (Roma.6:23). HANYA percaya kepada Kristus saja maka manusia dapat memperoleh pengampunan dosa.
Yesaya 64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
Upaya manusia didalam agama2 lain adalah GAGAL TOTAL. Segala kesalehan manusia adalah seperti kain kotor. Mereka semua tidak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri didalam agama atau filsafat manapun. Keselamatan hanya datang dari Allah. Allah memberi satu-satunya jalan kepada manusia agar menusia lepas dari hukuman kekal, yaitu : PERCAYA KEPADA KRISTUS!
Ini berarti bahwa kekristenan berbeda dengan agama-agama lain. Kekristenan berbeda bukan karena kekristenan adalah agamanya Pniel, MELAINKAN kekristenan adalah anugerah Allah dimana melaluinya pernyataan Allah lewat penebusan Kristus dinyatakan!
Carilah Kristus di agama-agama non kristen, maka anda PASTI tidak akan menemukan Kristus melainkan non Kristus!
Allah yang disembah oleh agama2 lain BERBEDA TOTAL dan BUKAN Allah yang menyatakan diriNya didalam Kristus Yesus. Kalau tidak, tentu Allah tidak akan memerintahkan penginjilan agar semua orang bertobat dan percaya kepada Kristus, karena toh sama saja bahwa Allah yang agama lain sembah dengan Allah yang kekristenan sembah. Ini omong kosong!
Kisah Para Rasul.4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Kisah Para Rasul 10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Lukas.24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
Efesus 1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
Kolose 1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.
Penginjilan bersifat urgent! karena manusia tidak tahu kapan ia akan mati. Dan kalau mereka mati tanpa percaya kepada Kristus maka mereka masuk neraka!
Ibrani.3:15 "Pada HARI INI, jika kamu mendengar suara-Nya, JANGANLAH KERASKAN seperti dalam kegeraman",
Roma.10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!
Pengajaran Vantillian diatas selain MENENTANG pengajaran Alkitab juga MENGHINA penebusan Kristus bahwa manusia tidak perlu datang kepada Kristus (yg ada didalam agama kristen) karena manusia itu baik dan di agama2 lain ada keselamatan yang Allah nyatakan.
Ibrani 10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
Saya hendak mengusung tulisan menentang para penentang Christian Only / Israel Only dengan menyatakan diri mereka pluralis universalisme, yaitu bahwa selain pernyataan Allah melalui Alkitab dan didalam Kristus Yesus, ada keselamatan didalam agama-agama lain. Tinggal tunggu waktu untuk saya menuntaskannya.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Pniel, jangan kumur-kumur
Pniel, sebelum anda berargumentasi dengan argumentum MULUT BESAR, izinkan saya mengingatkan anda akan kalimat anda :
Pengajaran Vantillian diatas selain MENENTANG pengajaran Alkitab juga MENGHINA penebusan Kristus bahwa manusia tidak perlu datang kepada Kristus (yg ada didalam agama kristen) karena manusia itu baik dan di agama2 lain ada keselamatan yang Allah nyatakan.
Buktikan dulu apa yang anda tuliskan adalah maksud saya dalam blog ini...Pengajaran Vantillian? Pengajaran dari Hongkong?
"Kekristenan adalah benar, tetapi agama-agama lain juga benar. Semuanya benar. Semuanya menyembah Allah yang satu. Kalau semua benar dan menyembah Allah yang sama, yang perlu anda lakukan adalah cukup mengakui BAHKAN 'percaya' bahwa Allah benar (Yak.2:19). Anda tak usah menjadi kristen, ke gereja, dibaptis, dan melakukan semua perintah Tuhan. pERINTAH tUHAN ITU SIMPLE : Anda cukup hidup baik-baik. Apapun agama saudara, saudara dapat memperoleh keselamatan kekal. Sebab Allah tidak pandang bulu. Semua pasti diselamatkan!" INILAH DUSTA IBLIS DIDALAM 'PENGINJILAN' ALA UNIVERSALISMENYA!
Pniel, sebelum anda kumur-kumur tak menentu, silakan anda baca blog saya sekali lagi. Yang saya tulis :
Penginjilan bukan bertujuan memberitahukan : agama saya benar, agama anda salah. Penginjilan bertujuan memberitahukan : semua agama dan respon kita telah gagal, hanya Allah yang benar.
Apakah saya menulis : Kekristenan adalah benar, tetapi agama-agama lain juga benar. Semuanya benar?
Benar dari Hongkong? Yang saya tulis semua respon manusia dalam bentuk agama telah GAGAL. Gagal dalam hal apa? Memenuhi tuntutan wahyu Allah. Mengapa gagal? Karena manusia menindas kebenaran.
Izinkan saya bertanya : Anda ini goblok benaran atau goblok sungguhan? Membedakan universalisme dengan blog saya saja tidak bisa.
Kalimat komentar anda yang lain hanya kumur-kumur belaka.
CAMKAN! kalau iblis mau meracuni orang percaya, ia tidak akan berbuat tolol dengan memberikan 100% racun yang secara kasat mata membahayakan. Iblis pasti akan membungkus racunnya dalam kemasan yang menarik dengan rasa madu. Vantillian berulangkali mengeluarkan tulisan yang bagi sebagian orang KELIHATAN 'wah' dan 'Alkitabiah'. Tetapi ia sesungguhnya bidat karena mengajarkan Yesus bukan Tuhan dan juga keselamatan bisa didapat tanpa melalui percaya Kristus. Ia berbuat demikian dengan membungkus semua dustanya 'berdasarkan' FT. Tetapi didalamnya banyak sekali diselipi gagasan-gagasan mematikan. Ingat! iblis mencobai adam dan hawa BUKAN memakai sesuatu non FT, TETAPI ia memakai FT yang telah dibengkokkannya.
Coba bandingkan penginjilan ala universalisme diatas dengan AMANAT AGUNG Tuhan Yesus kepada murid-muridNya:
Matius.28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
- Penginjilan adalah menjadikan semua bangsa kristen (artinya pengikut/murid Kristus)
- Baptisan merupakan tanda pegesahan secara lahiriah bahwa mereka telah menjadi kristen.
- Melakukan semua perintah Tuhan yang ada di Alkitab (BUKAN di kitab agama2 lain) adalah tindak lanjut didalam menjalani hidup kekristenan.
Kenapa perlu penginjilan ? Karena SEMUA manusia berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma.3:23)
.Upah dosa adalah maut (Roma.6:23). HANYA percaya kepada Kristus saja maka manusia dapat memperoleh pengampunan dosa.
Yesaya 64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
Upaya manusia didalam agama2 lain adalah GAGAL TOTAL. Segala kesalehan manusia adalah seperti kain kotor. Mereka semua tidak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri didalam agama atau filsafat manapun. Keselamatan hanya datang dari Allah. Allah memberi satu-satunya jalan kepada manusia agar menusia lepas dari hukuman kekal, yaitu : PERCAYA KEPADA KRISTUS!
Ini berarti bahwa kekristenan berbeda dengan agama-agama lain. Kekristenan berbeda bukan karena kekristenan adalah agamanya Pniel, MELAINKAN kekristenan adalah anugerah Allah dimana melaluinya pernyataan Allah lewat penebusan Kristus dinyatakan!
Pniel, Ckckck, kalap ya? Apakah blog saya menentang penginjilan dan keselamatan? Mengapa membandingkan dengan amanat agung Yesus?Murid Kristus disebut beragama Kristen, tetapi menjadi Kristen BUKAN syarat keselamatan orang percaya. Upaya manusia di dalam SEMUA agama adalah Gagal Total. Kekristenan BUKAN agama anugerah. Kekristenan mengajarkan anugerah Allah. Hanya Kristus yang anugerah Allah. Agama BUKAN penyataan Allah. Hanya Kristus adalah puncak penyataan Allah. Nah, pniel, silakan dinilai apakah kalimat saya membuat saya MASUK neraka? Hahaha
Vant = universalist
Vant : Pniel, sebelum anda kumur-kumur tak menentu, silakan anda baca blog saya sekali lagi. Yang saya tulis :
Penginjilan bukan bertujuan memberitahukan : agama saya benar, agama anda salah. Penginjilan bertujuan memberitahukan : semua agama dan respon kita telah gagal, hanya Allah yang benar.
Anda benar-benar seorang yg licin dan pendusta. Mengapa cuma kutip kalimat anda yang itu saja? Pun, kalimat anda yg itu juga tidak benar.
Mengapa anda tidak kutip kalimat anda yang lain? spt ini :
Vant : Apakah respon manusia SELALU PASTI salah dalam memahami wahyu Allah? Jawabannya adalah tidak.Karena itu, kita hendaknya tidak meremehkan ajaran agama lain. Respon manusia dalam bentuk kitab suci terhadap wahyu Allah tidak seluruhnya salah, karena itu jejak-jejaknya dapat ditemukan dalam sejarah bangsa.
Juga mengapa anda tidak kutip ulang kalimat anda (kepada Adrina) disini untuk membuka kedok siapa anda.
Apakah di luar agama Kristen ada keselamatan? Ini mesti dipikirkan dengan baik-baik, apakah seseorang dapat diselamatkan melalui jalan Non-Agama Kristen? Kristus adalah PUNCAK Wahyu Allah, tetapi agama Kristen bukan puncak wahyu Allah.
Tidak semua orang mendengar nama Yesus. Ada yang tidak mendengar namun selamat. Ada yang mendengar namun binasa. Bukan masalah percaya atau tidak, tetapi apakah DIPILIH atau tidak.
Kalimat2 anda diatas sudah mengindikasikan bahwa anda adalah penganut universalisme : semua orang pasti akan selamat tanpa harus percaya kepada Kristus karena Apakah respon manusia SELALU PASTI salah dalam memahami wahyu Allah? Jawabannya adalah tidak, juga Apakah di luar agama Kristen ada keselamatan? Ini mesti dipikirkan dengan baik-baik dan Ada yang tidak mendengar namun selamat.
Bagaimana anda bisa mengharmoniskan doktrin universalisme anda dengan pernyataan anda sendiri ini :
Untuk mengenal Kristus, kita mengenalNya lewat Firman Allah. (Alkitab). Alkitab adalah kitab suci agama Kristen katolik dan Protestan. Jadi, untuk mengenal Kristus, kita harus mengenalNya lewat kedua agama tersebut.
?????????
Vant : Apakah saya menulis : Kekristenan adalah benar, tetapi agama-agama lain juga benar. Semuanya benar?
SILAHKAN DIJILAT MUNTAH SENDIRI INI :
Apakah respon manusia SELALU PASTI salah dalam memahami wahyu Allah? Jawabannya adalah tidak.Karena itu, kita hendaknya tidak meremehkan ajaran agama lain. Respon manusia dalam bentuk kitab suci terhadap wahyu Allah tidak seluruhnya salah, karena itu jejak-jejaknya dapat ditemukan dalam sejarah bangsa.
Tidak semua orang mendengar nama Yesus. Ada yang tidak mendengar namun selamat. Ada yang mendengar namun binasa. Bukan masalah percaya atau tidak, tetapi apakah DIPILIH atau tidak.
Menuduh agama lain menyembah berhala atau setan bukan cara yang tepat untuk memberitakan injil kerajaan Allah. Meremehkan kitab suci agama lain sambil menghakimi kepercayaan agama lain juga bukan cara yang tepat dalam penginjilan Kristen. Kita percaya hanya ada SATU Allah bagi semua bangsa dan agama manapun.
!!!
Apakah Allah yang ada di dalam kekristenan = allah yang ada di agama2 non kristen?
Carilah Kristus di agama-agama non kristen, maka anda PASTI tidak akan menemukan Kristus melainkan non Kristus!
Saya tidak sedang berpendapat bahwa untuk selamat harus menjadi Kristen TETAPI
Pniel : Allah memberi satu-satunya jalan kepada manusia agar menusia lepas dari hukuman kekal, yaitu : PERCAYA KEPADA KRISTUS!
Apakah percaya kepada Kristus bisa didapat melalui agama non kristen?
Anda sendiri sudah menjawab :
Untuk mengenal Kristus, kita mengenalNya lewat Firman Allah. (Alkitab). Alkitab adalah kitab suci agama Kristen katolik dan Protestan. Jadi, untuk mengenal Kristus, kita harus mengenalNya lewat kedua agama tersebut.
Jadi alangkah TOLOLnya kalau anda berdoktrin universalisme tetapi masih mengakui bahwa Yesus hanya bisa dikenal lewat agama Kristen. Ini namanya kontradiksi tak punya otak.
Vant : Izinkan saya bertanya : Anda ini goblok benaran atau goblok sungguhan? Membedakan universalisme dengan blog saya saja tidak bisa.
Vant, anda sungguh mengenaskan! Saya sudah menunjukkan betapa tak punya otaknya orang yang dikagumi oleh beberapa SSer ini. Anda bukan hanya bidat dalam hal Kristologi tetapi juga Soteriologi. Anda layak menyandang gelar tersebut. Dan kalau anda tidak bertobat dari kebidatan anda, maka neraka sudah menanti anda didepan sana. Anda akan menikmatinya bersama Samuel Franklyn yang sudah kebelet ingin ada disana.
Vant : Pniel, Ckckck, kalap ya? Apakah blog saya menentang penginjilan dan keselamatan? Mengapa membandingkan dengan amanat agung Yesus?
Ya. Tujuan penginjilan anda dan Amanat Agung jelas bertolak belakang.
Silahkan dibandingkan :
Vant :Penginjilan bukan bertujuan memberitahukan : agama saya benar, agama anda salah. Penginjilan bertujuan memberitahukan : semua agama dan respon kita telah gagal, hanya Allah yang benar.
BANDINGKAN :
Pniel : Matius.28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
- Penginjilan adalah menjadikan semua bangsa kristen (artinya pengikut/murid Kristus)
- Baptisan merupakan tanda pegesahan secara lahiriah bahwa mereka telah menjadi kristen.
- Melakukan semua perintah Tuhan yang ada di Alkitab (BUKAN di kitab agama2 lain) adalah tindak lanjut didalam menjalani hidup kekristenan.
Anda katakan saya kalap karena anda tak mampu jawab pertanyaan saya, sehingga tak heran anda melakukan argumentum ad hominem.
Vant : Murid Kristus disebut beragama Kristen, tetapi menjadi Kristen BUKAN syarat keselamatan orang percaya.
Kristen berarti pengikut Kristus.
Kisah Para Rasul 11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Adalah pernyataan dari orang yang tak pernah baca Alkitab tetapi mengklaim sbg apologetika dengan menyatakan bhw Murid Kristus disebut beragama Kristen
Siapa bilang menjadi Kristen adalah syarat keselamatan??? Anda ngelindur sambil ngiler??? Saya tak akan jelaskan ini karena komentar saya diatas dan sebelumnya sudah jelas.
Vant : Upaya manusia di dalam SEMUA agama adalah Gagal Total.
Hahaha...Vant, Vant, anda ini benar-benar BLO'ON POUL!
Silahkan bandingkan dengan pernyataan anda ini:
Apakah respon manusia SELALU PASTI salah dalam memahami wahyu Allah? Jawabannya adalah tidak,
Vant : Kekristenan BUKAN agama anugerah. Kekristenan mengajarkan anugerah Allah.
Kekristenan memang bukan agama, karena kekristenanan adalah anugerah. Menjadi pengikut Kristus adalah anugerah yang Ia berikan kepada manusia.
Vant : Hanya Kristus yang anugerah Allah. Agama BUKAN penyataan Allah. Hanya Kristus adalah puncak penyataan Allah.
Bagaimana Kristus bisa dikenal oleh bangsa2 non Kristen? Apakah Kristus diberitakan di agama2 non Kristen? Bisakah mereka mendapatkan anugerah tanpa mengenal Kristus seperti pernyataan tolol anda sebelumnya?? Bukankah ini berarti kita harus mengkristenkan (menjadikan semua bangsa pengikut Kristus) ??
Vant : Nah, pniel, silakan dinilai apakah kalimat saya membuat saya MASUK neraka? Hahaha
Dengan anda mengajarkan bahwa penginjilan berarti tak harus menjadikan semua bangsa Kristen (murid Kristus) dan manusia tidak selalu gagal menanggapi wahyu Allah maka anda menyatakan bahwa di luar Kristus ada keselamatan dan manusia pada dasarnya baik sehingga tanpa Kristuspun mereka selamat (Vant : Ada yang tidak mendengar namun selamat).
Inilah bidat universalisme mu, Vant.
"Kekristenan adalah benar, tetapi agama-agama lain juga benar. Semuanya benar. Semuanya menyembah Allah yang satu. Kalau semua benar dan menyembah Allah yang sama, yang perlu anda lakukan adalah cukup mengakui BAHKAN 'percaya' bahwa Allah benar (Yak.2:19). Anda tak usah menjadi kristen, ke gereja, dibaptis, dan melakukan semua perintah Tuhan. pERINTAH tUHAN ITU SIMPLE : Anda cukup hidup baik-baik. Apapun agama saudara, saudara dapat memperoleh keselamatan kekal. Sebab Allah tidak pandang bulu. Semua pasti diselamatkan!" INILAH DUSTA IBLIS DIDALAM 'PENGINJILAN' ALA UNIVERSALISMENYA!
Kalau anda masih terus mempengaruhi orang2 (SSer) dgn pengajaran anda, hukuman anda makin berat. BERTOBATLAH!
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Pniel, jangan kumur-kumur 2
Pniel, izinkan saya bertanya sekali lagi : Bagian mana dari kalimat saya yang membuktikan saya universalist?
Anda nulis begini?? :
Vant : Apakah saya menulis : Kekristenan adalah benar, tetapi agama-agama lain juga benar. Semuanya benar?
SILAHKAN DIJILAT MUNTAH SENDIRI INI :
Apakah respon manusia SELALU PASTI salah dalam memahami wahyu Allah? Jawabannya adalah tidak.Karena itu, kita hendaknya tidak meremehkan ajaran agama lain. Respon manusia dalam bentuk kitab suci terhadap wahyu Allah tidak seluruhnya salah, karena itu jejak-jejaknya dapat ditemukan dalam sejarah bangsa.
Tidak semua orang mendengar nama Yesus. Ada yang tidak mendengar namun selamat. Ada yang mendengar namun binasa. Bukan masalah percaya atau tidak, tetapi apakah DIPILIH atau tidak.
Menuduh agama lain menyembah berhala atau setan bukan cara yang tepat untuk memberitakan injil kerajaan Allah. Meremehkan kitab suci agama lain sambil menghakimi kepercayaan agama lain juga bukan cara yang tepat dalam penginjilan Kristen. Kita percaya hanya ada SATU Allah bagi semua bangsa dan agama manapun.
Pniel, maafkan saya...Anda goblok benaran atau goblok sungguhan? Apa yang saya jilat Pniel? jangan seruduk terus kayak kambing...Haha...Buktikan dulu boss saya adalah universalist. Atau anda membutuhkan kawan anda untuk menganalisa kalimat anda yang kacau balau? Tolong anda pikirkan kata yang saya warnai dari kalimat saya, pahami dulu, baru seruduk saya. Ok? kalau tidak, silakan bermulut besar terus....Saya bantu sebentar :
Selalu Salah=Tidak pernah benar
Selalu benar=Tidak pernah salah
Tidak selalu pasti salah= Ada benarnya
Tidak seluruhnya salah=ada benarnya
Ada yang tidak mendengar namun selamat=zaman PL
Hanya Satu Allah=Bukankah hanya ada Satu Allah?
Tidak selalu benar=gagal??? ( mikir dulu )
Memahami=diselamatkan???(mikir dulu )
Nah, Pniel, silakan dipikir-pikir dulu lah....Atau kalau anda tak mampu, tolong saya donk, definisikan universalis dulu apa itu. Setahu saya, kalimat saya tidak menyatakan begini :
"Kekristenan adalah benar, tetapi agama-agama lain juga benar. Semuanya benar. Semuanya menyembah Allah yang satu. Kalau semua benar dan menyembah Allah yang sama, yang perlu anda lakukan adalah cukup mengakui BAHKAN 'percaya' bahwa Allah benar (Yak.2:19). Anda tak usah menjadi kristen, ke gereja, dibaptis, dan melakukan semua perintah Tuhan. pERINTAH tUHAN ITU SIMPLE : Anda cukup hidup baik-baik. Apapun agama saudara, saudara dapat memperoleh keselamatan kekal. Sebab Allah tidak pandang bulu. Semua pasti diselamatkan!
Pniel, tunjukkanlah kalimat mana saya yang universalist, kalau tidak jangan bermulut besar.
Pniel wrote :
Siapa bilang menjadi Kristen adalah syarat keselamatan??? Anda ngelindur sambil ngiler??? Saya tak akan jelaskan ini karena komentar saya diatas dan sebelumnya sudah jelas.
Saya tidak sedang berpendapat bahwa untuk selamat harus menjadi Kristen TETAPI
Pniel : Allah memberi satu-satunya jalan kepada manusia agar menusia lepas dari hukuman kekal, yaitu : PERCAYA KEPADA KRISTUS!
Apakah percaya kepada Kristus bisa didapat melalui agama non kristen?
Pniel, Siapa bilang bahwa menjadi Non-Kristen juga bisa diselamatkan? Anda ngelindur sambil ngiler? Haha..Saya JUGA tidak akan jelaskan karena dari komentar saya sudah jelas. Saya juga TIDAK sedang berargumentasi bahwa di dalam agama lain Kristus dapat dipahami. Saya sedang berargumentasi bahwa keselamatan orang percaya BUKAN dengan CARA menjadi orang Kristen atau menjadi orang Yahudi. Anda goblok benaran atau goblok sungguhan? Saya kutip kalimat penting dari blog saya :
Di setiap zaman bangsa-bangsa sebelum Kristus datang ke dalam dunia, Allah telah menetapkan bahwa keselamatan adalah berdasarkan pilihan, BUKAN berdasarkan respon manusia terhadap wahyu Allah.
Penginjilan bukan bertujuan memberitahukan : agama saya benar, agama anda salah. Penginjilan bertujuan memberitahukan : semua agama dan respon kita telah gagal, hanya Allah yang benar.
Tambahan : tentang dusta universalisme
Apakah respon manusia SELALU PASTI salah dalam memahami wahyu Allah? Jawabannya adalah tidak.Karena itu, kita hendaknya tidak meremehkan ajaran agama lain. Respon manusia dalam bentuk kitab suci terhadap wahyu Allah tidak seluruhnya salah,
BERKONTRADIKSI DENGAN :
Penginjilan bukan bertujuan memberitahukan : agama saya benar, agama anda salah. Penginjilan bertujuan memberitahukan : semua agama dan respon kita telah gagal, hanya Allah yang benar.
Kalau respon manusia TIDAK SELALU SALAH didalam memahami wahyu Allah BAGAIMANA BISA dikatakan bahwa respon manusia itu TELAH GAGAL???
Tidak bisa kedua kontradiksi sama benarnya. Salah satu harus benar dan salah satu salah, atau kedua-duanya salah.
1. Kalau respon manusia ada kemungkinan benar, maka respon kita tidak (selalu) gagal.
2. Kalau respon manusia selalu salah, maka respon kita telah gagal
Point 1 jelas menentang Alkitab dan menghina penebusan Kristus.
Point 2, bukan tujuan penginjilan, melainkan starting point penginjilan yang beranjak dari total depravity, yaitu semua manusia berdosa dan hanya Allah saja yang dapat menolong melalui kelahiran kembali sehingga manusia dapat datang kepada Kristus dan menerima penebusanNya.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Pniel, kalimat sederhana
Pniel, dalam sebuah tulisan, ketika anda membacanya, salah satu hal yang harus anda ingat adalah : KONTEKS supaya anda jangan berkotek terus mempermalukan diri.
Apakah respon manusia dalam MEMAHAMI ( saya ulangi...MEMAHAMI) Wahyu Allah selalu salah? Tidak. Berarti ada benarnya. Ok? Sampai disini bisa diterima? Ada benarnya apakah itu BERARTI manusia DISELAMATKAN? ( saya ulangi...DISELAMATKAN?)
Saya kutip kalimat saya :
Apakah respon manusia SELALU PASTI salah dalam memahami wahyu Allah? Jawabannya adalah tidak.Karena itu, kita hendaknya tidak meremehkan ajaran agama lain. Respon manusia dalam bentuk kitab suci terhadap wahyu Allah tidak seluruhnya salah,
BERKONTRADIKSI DENGAN :( ini dari anda)
Penginjilan bukan bertujuan memberitahukan : agama saya benar, agama anda salah. Penginjilan bertujuan memberitahukan : semua agama dan respon kita telah gagal, hanya Allah yang benar.
Nah, Pniel...Salahkah saya bila menuliskan semua agama dan respon kita telah gagal. Apa itu gagal? Tidak memenuhi standar keselamatan. Berarti ADA BENARNYA ADA SALAHNYA termasuk gagal?
Izinkan saya bertanya : ANDA GOBLOK BENARAN ATAU GOBLOK SUNGGUHAN?
Vant, ngacir ya?
Diatas ini PR mu yang belum anda selesaikan.
SILAHKAN TUNTASKAN KONTRADIKSI INI!
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Pniel, sori..jangan bernafsu dengan saya
Pniel, sori...saya bukan ngacir, jangan terlalu bernafsu dengan saya karena anda harus minta izin dengan istri saya. Lagipula tidak ada gunanya ngacir untuk lawan seperti anda...Maafkan saya, saya harus menemani "lawan" saya malam ini..Saya ngacir dulu...Hahaha