Submitted by moron on

blog ini mungkin akan dianggap sebagai penyesatan atau malah serangan kepada kristen protestan... jadi jika "what your so called faith" belom cukup kuat, mending skip saja, ga usah dibaca... tapi tenang aja, melihat kecenderungan SS belakangan ini, kemungkinan besar blog ini akan lenyap dalam hitungan hari karena diberangus oleh Sang Admin ;-)

ok, tanpa basa basi dan panjang lebar... apa itu alkitab ? 

secara historis, protestan haruslah berterima kasih kepada katolik terkait alkitab ini. alasan nya adalah karena mereka lah yang membuat barang satu ini... kalo kata "membuat" dirasa kurang pas, mungkin lebih tepatnya adalah "mengkompilasi"... yang dianggap canon masuk ke alkitab, yang dianggap bukan canon dibuang atau malah dimusnahkan.

catatan: canon adalah tulisan yang dianggap berasal dari inspirasi Roh Kudus.

jadi coba bayangkan ribuan tahun lalu, ketika para rasul pertama sudah pada meninggal, tersebutlah sebuah dewan... yang isinya adalah "pakar2" kristen jaman itu... somehow mereka menganggap diri mereka / dianggap oleh orang2 lainnya sebagai orang2 pintar dan sangat paham tentang apa yang ingin Tuhan katakan pada manusia... mereka inilah yang memilah2 sekian banyak kitab yang beredar di jaman itu... yang dianggap canon maka selamet, sementara yang dianggap bukan canon maka musnah.

hasil kompilasi tadi, itulah alkitab yang dipegang oleh kaum katolik saat ini. tapi... itu pun masih beda dengan alkitab protestan.

beberapa abad kemudian, terinspirasi oleh jaman kegelapan di sejarah katolik, muncullah Luther. disertai protes kerasnya terhadap Gereja (katolik), dia pun membuang beberapa kitab dari alkitab (saat itu)... dan jadilah alkitab protestan.

yang beginian dibilang absolut ?

numpang ngakak aja deh ;-)

Submitted by guestx on Thu, 2015-10-08 16:00
Permalink

sejauh yang saya pernah pelajari sejarah penulisan Alkitab ya seperti yang ditulis dalam blog ini.kecuali ada yang berniat menggelapkan sejarah, seharusnya tak perlu ada yang merasa di'serang' oleh tulisan ini.tapi, jika ada yang suka mengibuli orang dengan dongeng tentang kitab yang diturunkan dari langit sehingga isi dan redaksinya paripurna ... ya sudah.saya tak pernah merasa 'rugi' beriman dengan dasar Alkitab yang ditulis oleh bapa-bapa gereja dengan segala kemungkinan kesalahan dan kekurangannya. sudah lumayanlah ada Alkitab yang tertulis. bagaimana jika ajaran Yesus dan para rasul hanya diteruskan dengan tradisi lisan ? :-)

Submitted by tonypaulo on Thu, 2015-10-08 16:07
Permalink

dia pun membuang beberapa kitab dari alkitab (saat itu)tahun 367UskupAleksandria Athanasius menyusun daftar Alkitab Perjanjian Baru dengan jumlah 27 kitab. Daftar itu kemudian diterima oleh umat di bagian Timur. Sedangkan di bagian barat, umat menerima daftar yang disusun oleh AthanasiusPaus Innosensius I mengirim daftar itu kePerancis pada tahun 419. Daftar ke 27 kitab itu kembali diperteguh dalam konsili Florence (1441), konsili Trente (1546) dan Konsili Vatikan I (1870).https://id.wikipedia.org/wiki/Kanon_Alkitabkatak dalam tempurung merasa bisa terbang...

Submitted by wilefhas62 on Thu, 2015-10-08 17:09

In reply to by tonypaulo

Permalink

TP, Alkitab bukan hanya PL,  seharusnya anda mengetahui bhw :Luther / protestan membuang   ketujuh "Kitab Deuterokanonika" - yaitu Tobit, Yudit, Kebijaksanaan Salomo, Sirakh, Barukh, Makabe I & II dari PL sesuai dgn hasil Konsili Jamnia  pada saat kanonisasi PL Ibrani  

Submitted by moron on Thu, 2015-10-08 17:12

In reply to by tonypaulo

Permalink

hahaha, jadi PL ga dianggap sebagai alkitab yah? pantas Luther boleh bebas membuang sebagian PL yah? "konon" kitab yakobus pun hampir dihilangkan lho... untung ga jadi yah... hahahaha

Submitted by tonypaulo on Thu, 2015-10-08 16:10
Permalink

saya tak pernah merasa 'rugi' beriman dengan dasar Alkitab yang ditulis oleh bapa-bapa gereja dengan segala kemungkinan kesalahan dan kekurangannya. sudah lumayanlah ada Alkitab yang tertulis. bagaimana jika ajaran Yesus dan para rasul hanya diteruskan dengan tradisi lisan ? :-)==== 1. coba sebutkan satu saja 'kemungkinan kesalahan dan kekurangannya" alkitab2. jika anda sendiri setengah hati beriman kepada keabsolutan firman Tuhan, ga heran tipikal liberalisme dan humanisme anda begitu kental......kekristenan anda sesungguhnya sangat rapuh

Submitted by guestx on Fri, 2015-10-09 00:08

In reply to by tonypaulo

Permalink

diskusi tentang ketidakakuratan Alkitab sudah pernah panjang lebar digelar di Sabda Space. kalo gak salah waktu itu yang nulis Dede Wijaya. sayang, saya coba cari tampaknya sudah tidak ada karena Dede Wijaya sudah di'usir' dari SS.sejarah bagaimana Alkitab tersusun sudah jelas dalam paparan @moron. adakah yang mau dibantah di sana ?jika  Alkitab yang berasal dari proses mengumpulkan, memilih dan menetapkan keaslian sejumlah dokumen peninggalan sejarah dari ratusan atau ribuan versi yang bertebaran dan YANG MASIH BISA DITEMUKAN dianggap absolut akurat, ya sudah ...jika kita punya Alkitab versi NKV, KJV, NASB, NKJV,... yang tak selalu identik jumlah ayatnya dan tetap bilang Alkitab adalah absolut akurat, ya sudah...jika ada yang bilang Alkitab yang autographa itu akurat, tapi tak seorang pun punya versi tersebut dan tetap bilang Alkitab yang kita baca sekarang absolut akurat, ya sudah ....bagi saya Alkitab seperti pesan dari bapa saya. detailnya boleh saja saya tak ingat, bahkan tak akurat di sana sini, tapi inti ajarannya saya yakini tak ada yang keliru saya fahami dan karenanya tetap saya ikuti. itu yang membuat saya enjoy aja mengikuti ajaran Alkitab meskipun banyak orang mempersoalkan 'keaslian' dan 'keakuratan' isinya.saya setengah hati beriman kepada Tuhan dan kekristenan saya sangat rapuh? hehehe ... pujian yang membuat saya tersipu malu   . kalau saja iman saya sudah sebesar setengah hati (yang jauh lebih besar dari biji sesawi), mungkin saya sudah punya alasan bermegah dan petantang petenteng mengajari orang lain tentang apa yang absolut di dunia ini.

Submitted by tonypaulo on Fri, 2015-10-09 14:06

In reply to by guestx

Permalink

kalau saja iman saya sudah sebesar setengah hati (yang jauh lebih besar dari biji sesawi), === tafsiran anda yg liar bahwa anda iman setengah hati disamakan lebih besar dari biji sesawi tanpa melihat konteks yg ada....sekali membuktikan ALKITAB YG HARUS TUNDUK DENGAN PEMAHAMAN ANDA YG LUCU ITU, sementara anda tidak mau tunduk pada konteks firman yg ada dari sudut pandang apa anda bisa tiba2 SIMSALABIM menyatakan bahwa iman sebesar biji sesawi itu lebih kecil dari setengah beriman?coba dijelaskanlah secara logis  

Submitted by tonypaulo on Thu, 2015-10-08 16:16
Permalink

sebenarnya ini sangat basic, ada orang2 yg merasa tahu segalanya kemudian berani menghamburkan asumsinya tanpa melakukan verifikasi terlebih dahululucunya orang2 ini adalah orang2 yg seolah2 mengedepankan RASIO, FAKTA & LOGIKA, tapi untuk mengecek lewat google saja mereka MALAS,..... ....dari blunder ke satu loncat ke blunder yg lain..... (dan ga cape2?)coba rasa malunya mulai dihidupkan, dan setidaknya mending belajar terlebih dahulu daripada menghambur2kan kebodohan yg berulang2

Submitted by tonypaulo on Thu, 2015-10-08 20:18
Permalink

http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?p=88567 sumber dari katolik, sendiri menyatakan itu asumsi belaka 

Submitted by tonypaulo on Fri, 2015-10-09 21:38
Permalink

sejarah bagaimana Alkitab tersusun sudah jelas dalam paparan @moron. adakah yang mau dibantah di sana ?=== saya sudah kasih link untuk verifkasi dan bantahan, tapi entah anda pura2 buta atau memang tidak mau tahu

Submitted by moron on Sat, 2015-10-10 12:34

In reply to by tonypaulo

Permalink

coba baca link dari tolo... jangan speed reading yah, baca yang detail, terus pikirkan dalam2, gimana caranya artikel itu bisa disimpulkan oleh tolo sebagai "sumber dari katolik sendiri menyatakan itu sebagai asumsi". pas baca link itu dengan seksama, mau ga mau gue jadi keinget soal "1000 m x 1 m = 1 km persegi", hahaha LoL

Submitted by kejarlahkasih2 on Sun, 2015-10-11 11:02
Permalink

Yg saya percaya, Alkitab, pesan Allah sudah diberi digital signature. Asal kita nenerima dan menggunakan publik key nya Allah, maka kita mudah mendeteksi kesalahan suatu  dokrin atau ajaran dipalsukan atau salah dipahami.Public keynya adalah: kasih, private key nya adalah misteri Allah sendiri. 

Submitted by moron on Sun, 2015-10-11 11:17

In reply to by kejarlahkasih2

Permalink

KK, "kasih" yah ? hmm, let's cut the crap, lupakan semya cibiran user2 lain... mari ngobrol berdua di pojokan ;-)di pemahaman gue, hanya 3 hal yg penting... kenapa penting? karena cuma 3 itu yg tersisa... iman, pengharapan, dan kasih. lalu, setelah makin dalam, iman kehilangan maknanya... tidak perlu lg iman karena gue udah tau real nya... tinggal 2 yg penting... pengharapan hanya penting kalo inget orang2 yg belom paham, tapi klo mau egois, benernya dia ga penting2 amat. kasih menjadi yg terpenting karena semuanya adalah tentang Dia, si kasih itu. penting yg berpamrih karena tanpa kasih, hidup tidak bisa bahagia... penting karena terpaksa.pemahaman lo, sudah disini belom? do you understand, even the slightest, tentang apa yg gue omongin?

Submitted by kejarlahkasih2 on Sun, 2015-10-11 20:21

In reply to by moron

Permalink

my view,iman, cuma dasar doang. Kalo sekolahan, setara TK atau SD. Kekristenan mainstream "lebay" soal iman. Alkitab sendiri menyatakan iman, sekalipun sempurna, iman itu TIDAK DAPAT membuat manusia beriman sempurna itu menjadi berguna.Tersisa pengharapan dan kasih. Pengharapan, membuat manusia bertahan di dunia edan ini. Membuat manusia tidak putus asa untuk terus melanjutkan sekolah hidupnya.Kasih. Inilah yg dituju. Yang terbesar. Dan yang kekal.Mengasihi membuat bahagia. Dikasihi membuat bahagia.  Tetapi bahagia sesungguhnya ketika mengasihi dan dikasihi.Lalu apakah kasih itu berpamrih? Dalam prosesnya, ketika kasih itu belum mencapai bentuk sejatinya, maka jawabannya adalah Iya.Ga ada yg salah, selama dilihat sebagai bagian dari proses.Celakanya, manusia di-desain untuk MUSTAHIL mengasihi, kalau belum pernah DIKASIHI. Yg dikasihi dg syarat, hanya bisa mengasihi dg syarat. Hanya yg pernah 'menerima' kasih tanpa syarat, punya kesanggupan untuk mengasihi tanpa syarat.Kasih kepada DIA, selama masih dalam tubuh jasmani ini, hanya bisa diwujudkan melalui kasih kepada sesama. Tidak ada cara lain.  

Submitted by moron on Sun, 2015-10-11 20:37

In reply to by kejarlahkasih2

Permalink

i see... kayaknya kita berdua sampai di titik yang (hampir) sama walau dari arah yang berbeda. yup, iman kehilangan maknanya, tapi dari view gue, bukan karena ia gagal membuat manusia jadi berguna... dari view gue, iman kehilangan makna simply karena yg tadinya diimani sudah menjadi nyata... apa yg sudah di depan mata, buat apa lagi diimani, just take it or leave it, hehehe... sementara pengharapan, dia menyangkut tentang kapan siklus ini berakhir, hanya Bapa yang tahu, ceuk Yesus mah... hanya kasih yang tersisa... di dunia yg manapun, kasih ini selalu relevan, minimal untuk bertahan hidup.

Submitted by moron on Mon, 2015-10-12 13:49

In reply to by kejarlahkasih2

Permalink

kemungkinan itu emang bisa... tergantung si Yesus itu sebenernya ngapain datang ke dunia, mati, dan bangkit itu... disitu masih misteri, at least di pemahaman gue :-)

Submitted by moron on Mon, 2015-10-12 14:01

In reply to by kejarlahkasih2

Permalink

tentang si after, terus terang gue belom sampe situ... dan topik itu ga menarik buat gue... mungkin karena gue belum memutuskan mau percaya yang mana, apakah [a] siklusnya sudah selesai, atau [b] masih on-going. imho... alkitab kayaknya ga tertarik untuk membuat clear tentang apa yang diperbuat Yesus ketika Dia mati secara jasmani. di catatan Tradisi Suci dari katolik, ada ini dan itu, tapi rata2 terkesan cuma dongeng / spekulasi / cerita rakyat aja. makanya ini jadi sedikit rumit.tetapi... walo belom tahu, selama gue belom mati secara jasmani, mau siklus nya udah selesai atau belum, kasih itu tetap relevan. makanya belajar ginian sebenernya santai, ga perlu buru2, dan sebenernya nih yah, ga perlu diberitakan juga ke orang2... toh apapun yg mereka percaya, ujungnya cuma satu, whether you like it or not ;-)

Submitted by kejarlahkasih2 on Mon, 2015-10-12 14:25

In reply to by moron

Permalink

Kalo beritakan, ya antara perlu atau tidak perlu sih.

Kalo dilihat dari sisi yg setuju atau tidak setuju akan kesana juga, maka jadi tidak perlu.

Tapi dari sisi kebutuhan untuk counter argument dan go further, maka berita jadi perlu. Pan ada pepatah bilang, go alone if you want speed, but go together if you want go further (kalo ga salah gitu bunyinya).

Tapi alasan sebenernya sih karena yg seperti itu asyik buat bahan ngobrol ataupun debat atau isi waktu sisa.. hahaha:-D

Submitted by tonypaulo on Mon, 2015-10-12 14:54
Permalink

yang beginian dibilang absolut ?numpang ngakak aja deh ;-)=== kalau anda praktekan alkitab dalam keseharian, tentu tulisan sebrutal itu ga akan muncul @niss