Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

AKIBAT DOSA

rizky_purukan's picture

Semua orang pastinya ingin hidupnya aman dan damai, jauh dari masalah dan penderitaan. Pada kenyataannya penderitaan selalu ada, bahkan banyak orang yang merasa letih mengalami problem-problem kehidupan. Tidak jarang, bunuh diri menjadi jalan satu-satunya untuk mengakhiri penderitaan. Bunuh diri bukanlah jalan terbaik untuk mengakhiri penderitaan.

            Apakah kita termasuk orang yang mengalami penderitaan? Apakah kita berkecil hati karena berada dalam penderitaan? Ayub berkata: “Manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api yang bergejolak tinggi” [Ayub 5:7]. Melaui ayat ini, Firman Allah mengatakan kepada manusia bahwa kita hidup di dalam dunia penderitaan. Ayub juga berkata; “Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan” [Ayub 14:1]. Raja Salomo, menyatakan: “Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya? Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tentram. Inipun sia-sia” [Pengkhotbah 2:22,23]Kata-kata ini memberi tekanan pada misteri penderitaan. Penderitaan sesuatu hal yang sangat membingungkan, bukan hanya orang-orang percaya yang hidup dizaman ini, tapi juga orang-orang yang hidup di zaman sebelum Kristus. Mengapa orang-orang Kristen menderita?

            Di dalam mencari misteri penderitaan ini orang percaya perlu kembali membaca kitab tentang permulaan, Kitab Kejadian. Di sana kita bisa mendapatkan gambaran bahwa penderitaan itu akibat dari dosa manusia. Dosa adalah kejahatan yang membawa manusia menjauh dari Allah. Hubungan yang harmonis yang telah di bangun bersama Allah menjadi rusak oleh dosa. Perhatikan apa yang dikatakan Allah sesudah Adam dan Hawa Jatuh dalam dosa; Kepada Hawa Tuhan berfirman “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” [Kejadian 2:16 Kepada Adam Tuhan berfirman “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang kuperintahhkan kepadamu jangan kamu makan, terkutuklah tanah karena engkau dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu[Kejadian 3:17]. Kita dapat melihat bahwa penderitaan dan kesusahan adalah akibat dari dosa. Sekiranya tidak ada dosa maka tidak akan ada penderitaan. Sekiranya manusia mula-mula tidak tertipu dengan bujuk rayu Iblis, manusia akan hidup nyaman dan aman di taman eden. Penderitaan adalah cara Allah memulihkan hubungan manusia dengan Allah yang telah lama putus. Anaknya yang tunggal menjadi korban atas semua perbuatan manusia. Yesus Kristus telah menebus semua dosa manusia, Dia rela menggantikan manusia di atas Kayu Salib.

            Ketika mengalami masalah dalam kehidupan, jangan bekecil hati Allah yang kita sembah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi seiap orang percaya [Roma 8:28]. Artinya, Allah akan membawa kita keluar dari penderitaan-penderitaan kehidupan, asalkan kita mau setia dan taat pada perintah-Nya. Maksud dari semua pencobaan yang kita alami, untuk membuktikan bahwa iman kita murni lebih tinggi dari emas atau permata yang fana [I Petrus 1:7]. Dengan memiliki iman yang kuat, kita tidak akan mudah diombang-ambingkan oleh berbagai macam tawaran Iblis. Dengan memiliki iman yang kualitasnya telah teruji, orang percaya tidak akan lagi melakukan kesalahan masa lalu, seperti yang dilakukan Adam dan Hawa. Tetaplah bersabar dan bersandarlah pada Allah ketika penderitaan hidup menghampiri kehidupan Anda. Percayalah, tangan Allah tidak kurang panjang untuk menolong Anda.