Idola..
Figur..
Siapa ??
Kemarin malam, guru-guru sekolah minggu mengadakan rapat SAL (Sekolah Alkitab Liburan), Acara rapat, pembukaan, pembentukan panitia, lalu beralih ke brainstoming untuk thema dengan melihat apa kebutuhan anak-anak sekarang..
Salah satu guru, menyoroti tentang figur, dengan kemajuan acara-acara TV, ada banyak idol-idol, jadi bingung siapakah, yang menjadi idol sekarang ini? cerebrities-kah, tokoh intelektualkah, gurukah, atau siapakah.. bukankah perlu kita arahkan ke pengenalan kepada Tuhan Yesus, sehingga anak-anak bisa menjadikan Yesus menjadi figurnya, panutannya?
Tiba-tiba.. cleng.. bisa kepikir.. dan ini mulut langsung terceplos.. "Wah, jangan pakai masa kecil Tuhan Yesus menjadi panutan? "
"Kenapa?" serempak mereka melihat ku
"Yesus itu suka ngeyel dan menyakitkan hati ibuNya"..
"Lha??"
"Iya, ingat kah, ketika Yesus di cari ibunya dengan deg-deg-an, kuatir.. ya kekuatiran seorang ibu yang kehilangan anak-nya, yang berpikir.. sing ora-ora juga karena kekuatirannya.. ee.. ketika ketemu Yesus apa jawabNYA?? jawaban seorang anak yang .. kurang sopan menurutku.. DIA tidak mengerti bagaimana hati seorang ibu dan berjalan seharian bertanya-tanya kepada sanak untuk mencariNYA, bahkan sampai 3 hari perjalanan baru menemukanNYA.."
"Bagaimana bila anak-anak sekolah minggu meneladani Yesus, menjawab ibunya seperti itu..??"
Jadi teringat ketika masa Remaja, ya kami sangat aktif di komisi Remaja, hampir tiap hari ke gereja, seneng sekali, sampai-sampai pernah papa temen aku, datang ke gereja mencari bapak pendeta, protes anak-nya pulang pagi, lembur dekor natal.. anak-anak di marahi orang tua karena TIDAK tahu waktu..
Jadi teringat ketika Clair kelas 1 SMP, juga sangat aktif di gereja, mulai ngajar sekolah minggu, remaja, persiapan MC, kadang latihan mengiringi musik.. walah sedabrek kegiatan, membuat si Mama meradang juga.. lalu kasih pilihan ke Clair.. mau jadi full timer gereja? mama titipkan ke gereja... waduh.. waduh.. untung si Clair tidak tahu ayat-nya jawaban Yesus.. bila tahu dan melakukannya, me-neladani Yesus kecil.. waduh.. skak mat .. mama-nya kena skak mat..
Luk 2:42-52
Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu..........tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya............. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; ............
Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya:
"Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."
Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" ..........
Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
Joli kena virus?
Seorang guru harus menularkan karakter baiknya kepada muridnya. Tetapi kalau muridnya ngeyelan, keras kepala, bisa terjadi kebalikannya. Tanpa sadar guru itu terbawa kebiasaan muridnya.
In reply to Joli kena virus? by Purnomo
Permalink@Purnomo.. beri vaksin
Joli kena virus?? walah kok malah nggak berasa, badan juga nggak panas, semua nampaknya Ok-Ok aja..
Wah bila mas Purnomo tahu, kasih tahu Joli lah, karena Virus yang masuknya pelan-pelan, tidak nampak akibat-akibatnya, tanpa tanda-tanda, biasanya sangat berbahaya, sekali ketahuan langsung stadium lanjut, dan sulit tersembuhkan.. jadi takut neh..
Apakah virus ini jenis yang menular, biasa menularnya ke anak-anak (sekolah minggu) or cenderung berbahaya untuk orang dewasa (rekan guru) ??
Sejati-ne, sesungguhnya, sejujurnya, meski beberapa kali baca koment ini tetep nggak ngeh, karena ini just cerita apa yang terceplos dan yang dialami Joli.. (ini jurus ngeyel karena nggak ngerti..) he.. he..
Purnomo said:
Jadi memang benar,
tidak seluruh kisah hidup Yesus bisa dijadikan teladan (???),
demikian juga dengan kisah hidup Joli di situs ini (!!!!)
He.. he.. apa artinya?? podo-kah?? or berbeda?? yang pasti bedanya tanda baca yang mengakhiri kalimat diatas, yang satu "tanda tanya" yang lain "tanda seru"
Mas Purnomo, please tel-mi.. awas kalau nggak.. bila leher yang hanya punya satu ini, harus di gantung dan ditenggelamkan di laut karena salah
mengajarbercerita kepada anak-anak.. ada saham anda juga loh.. (tanda mengajar di coret, supaya nggak di omelin Kiem n DD).. segeralah beri vaksin.. supaya virus tidak menyebar..In reply to @Purnomo.. beri vaksin by joli
PermalinkJoli guru di sekolah gratis
Joli buka sekolah gratis di sini
muridnya satu senang menulis
dengan pinsil berwarna
merah, biru, hijau, ungu dan coklat
Joli mengajar BI
karena muridnya hanya bisa BJ
Sekarang Joli jadi pintar
menulis dengan pinsil berwarna
hijau tua dan hijau muda
onde mande
gurunya saja yang jadi pande
In reply to Joli guru di sekolah gratis by Purnomo
Permalink@Purnomo.. Izebel
kata Kiem.. perempuan nggak boleh mengajar..
Kiem kuatir, perempuan seperti Izebel semua..
Joli pikir..
Purnomo juga kuatir ada bakat Izebel di diri Joli..
meski sebenarnya ada juga sih.. bila DIA tidak menjaga-ku
warna hijau
karena di kantor Joli
sedang..
GOING GREEN
setuju....
Yesus memang gak bisa dijadikan panutan....
Terutama bagi "KITA" Manusia....
Siapa pula yang mau mati demi orang yang bersalah...!!!???
Eh, Ini dia mau mati demi orang berdosa pula....!!!!
Itu maksud anda kan Joli....!!!
Kalo OM Purnomo mah mikirnya susah....
Gak ngerti dia....
Terlalu rohani tapi gak melihat sisi Humania.....
In reply to setuju.... by HASLAN
Permalinkbila anak bertanya
Dear Haslan, bae
Haslan : Itu maksud anda kan Joli....!!!
Walah nggak tuh.. Joli nggak ada maksud apa-apa.. juga nggak maksud rohani atau rohayah..
Just share, bila anak-anak menjawab mama-nya seperti Yesus menjawab ibuNYA.. apa yang harus mama-nya lakukan??
@joli ,yang diteladani adalah kasihNya yang sempurna.
@joli, Yesus patut menjadi panutan karena kasihNya yang sempurna, walaupun kita tidak bisa menjadi sempurna seperti Dia, tapi didalam tubuh Kristus kita bisa sempurna, ....karena masing-masing kita adalah anggota seorang terhadap yang lain. Dimana diikat, disatukan bahkan disempurna kan oleh Kasih Kristus.
In reply to @joli ,yang diteladani adalah kasihNya yang sempurna. by kardi
Permalink@kardi piye??
Dear Kardi..
Setuju KasihNYA sempurna..
Bila anak-anak ke gereja terus.. di hari-harinya.. di rumah Bapanya.. tidak pulang ke rumah mamanya piye??
Yesus memang teladan
Yesus memang teladan. Buat Yesus keluarga rohani sama nyatanya dengan keluarga jasmani. Buat Yesus keluarga rohani bahkan lebih penting dari keluarga jasmani.
In reply to Yesus memang teladan by Samuel Franklyn
Permalink@SF.. jawaban menyakitkan
Bila yang di maksug SF Matius 12:46-50.. ini juga jenis jawaban dari seorang anak kepada ibunya.. yang tidak lazim dan lumayan menyakitkan ..
Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." (Mat 12:46-50)
In reply to @SF.. jawaban menyakitkan by joli
Permalink@Joli: Ibu saya berbeda
Ibu saya sejak saya kecil sudah mengajarkan walaupun saya sayang sama dia tapi saya harus lebih sayang sama Tuhan Yesus. Karena itu kalau ibu saya menyimpang dari Firman dia sama sekali tidak marah kalau saya tegur dengan Firman.
In reply to @Joli: Ibu saya berbeda by Samuel Franklyn
Permalink@SF.. ibu yang rohayah
Dear SF..
berbahagialah.. ibu anda sangat baik dan benar, karena dia mengenal dan mengasihi Tuhan-nya, sehingga.. lihat lah anak yang di hasilkannya.. mantap..
Joli mah belum rohani, masih rohayah.. bagaimana bisa mengajar anaknya untuk mengutamakan Tuhan, jika diri sendiri belum melakukannya?.. untuk menjadi teladan kan harus menjalaninya lebih dulu kan? maka-nya sekarang Joli lagi belajar mengenal DIA dengan benar sesuai kerelaanNYA.. untuk dapat pindah dari rohayah ke rohani.. dan bisa menjadi teladan buat Clair..
Tapi sak tenannya, sejujurnya.. kata-kata Yesus dan jawaban-NYA.. tidak enak di telinga si ibu kan?
In reply to @SF.. ibu yang rohayah by joli
Permalink@Joli: Betul dan itu sudah dinubuatkan
Betul. Perkataan Yesus pasti sering menyebabkan hati Maria sakit. Tapi Maria juga pasti menyadari anaknya bukan anak biasa.
Luk 2:34-35
(34) Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
(35) --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
In reply to @SF.. jawaban menyakitkan by joli
Permalink@ Joli dan SF, LET GET IT ON!
Menurut saya Yesus punya hubungan yang sangat baik dengan Maria. Mereka selain ibu dan anak juga bersahat. Persahabtan mereka penuh dengan humor.
Hai wanita ....
Menurut saya nampaknya Yesus sudah sering mengucapkan kalimat demikian. Itu adalah sebuah sapaan khusus Yesus kepada Ibu yang sahabat-Nya. Bilapun itu pertama kalinya Yesus mengucapkannya, itu adalah sebuah pesan.
Hai wanita ....
Yesus sedang bertanya .... Siap menanggung konsekuansinya? Sekali Aku mulai, engkau akan kehilangan anak-Mu. Sekali aku mulai, aku adalah Tuhanmu.
Alkitab mencatat itu adalah mujizat pertama yang dibuat oleh Kristus. Itu berarti saat Maria mencari-Nya, saat itu dia pasti sudah tahu bahwa Yesus sudah dibaptis. Yesus sudah berumur 30 tahun dan sudah dibaptis. Sudah waktunya Dia memulai pelayanannya.
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Yohanes 2:5
apakah kalimat tersebut adalah ucapan seorang wanita, seorang ibu yang merasa sedih karena anaknya tidak sopan? Menurut saya itu adalah ucapan seorang wanita bahagia, kalimat itu bisa dipahami: LET GET IT ON!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Yesus Tidak Memberi Teladan
Ada satu hal yang Yesus Kristus tidak memberi teladan. apa ya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
In reply to Yesus Tidak Memberi Teladan by hai hai
Permalinkhai-hai.. malah nanya..
He.. he.. hai-hai.. malah nanya.. kan dah tahu jawaban-nya..
In reply to Yesus Tidak Memberi Teladan by hai hai
Permalink@Hai...
Teladan sebagai seorang SUAMI? sebagai seorang kepala WANITA?
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
In reply to Yesus Tidak Memberi Teladan by hai hai
Permalink@Sandman, Anda Benar
Sandman, anda benar. Mungkinkah karena tidak ada teladannya maka hidup sebagai suami sangat susah?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
In reply to @Sandman, Anda Benar by hai hai
PermalinkJika Yesus menikah....
Jika Yesus pernah menjadi suami maka Ia tidak bisa menjadi kepala suami melainkan hanya kepala istri, dan pemimpin sesama suami ha ha ha
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Mama Joli
Min kadang ama mama juga sangat keras, kadang-kadang.
Min selalu merasa perlu menjelaskan maksud min dengan jelas dan baik. Jadi tidak ada kesalahpahaman.
Min selalu mengatakan, "Mom, listen. My point is... bla bla bla."
Min juga pernah memikirkan bagaimana perasaan mama setelah itu. Tapi min merasa begitu lebih baik. Karena kesalahpahaman min dan mama sudah terlalu banyak.
Kadang timbul rasa bersalah. Tapi min merasa, walo mungkin mama sedih karena keras-nya min, merasa anaknya tidak menjadi seperti anak yang ingin dia besarkan, tetapi, bukan selalu untuk tujuan mama-lah min melakukan or memutuskan or apa saja.
Kadang kadang ngeri juga membayangkan berapa kali Hukum Taurat ke 5 udah min langgar... duh...
^-^ ^-^
joli ku sayang joliku malang
billy: jol, lu nangis aja lah percuma lo useles banget yah...
In reply to joli ku sayang joliku malang by billy chien
Permalink@billy
gue ga ngerti ama comment ini.... bil... care to explain?
In reply to joli ku sayang joliku malang by billy chien
Permalink@Billyoctora ku sayang
Halo say.. salam kenal..
sesama useless jangan saling mendahului.. kita sama-sama ketawa aja.. Joli nggak biasa nangis.. sangat sulit.. ketawa aja ya..
duh sayang-nya dia malang ya..
duh malang-nya dia di sayang ya..