Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

UKURAN HIDUP

chanworks's picture

Pernah ditanya suatu hari oleh teman -teman saya tentang bilamana saya
akan menikah, saya bilang tidak tahu. Jodohpun belum ada. Mereka pun
tertawa berkata bahwa saya akan terlambat.

Kadang-kadang
saya sering sedih memikirkan perkataan tersebut. Apakah itu yang
menjadi ukuran hidup ini? Apakah nikah umur 30 dan punya cucu umur
minimal 56 tahun itu salah? Syukur-syukur sehabis menikah langsung
dikaruniai anak, tapi kalau tidak? Semua kembali kepada Tuhan, karena
anak itu pemberian Tuhan.

15
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau
orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang
itu.
16 Sebab semua yang ada
di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
[1Yoh 2:15-17]

Apakah
yang menjadi ukuran hidup? kalau panjang bisa diiukur dengan meter,
berat dengan kilogram, suhu dengan celcius. Tetapi, kalu hidup
bagaimana cara mengukurnya? Biasa dunia ini mengukurnya melalui satu
kata yaitu "mempunyai". Punya
uang banyak, handphone keluaran terbaru, pasangan yang menarik,
kekuasaan, keamanan, karir yang baik, dan banyak hal. Tapi, tidak
berhenti di sana saja. Misalnya, menikah umur 25 itu berarti sukses,
punya HP pas smp. Banyak hal yang membuat kita mengukur orang bahkan
diri sendiri.


Saya jadi ingat ketika saya masih sma 2 , Handphone adalah barang
yang mahal. Bayangkan dulu saya harus membeli kartu perdana tanpa ada
isi pulsa seharga 100rb jika dibandingkan sekarang 15rb sudah dapat
pulsa 20rb, bahkan mungkin bisa lebih murah. Pas zaman itu pulsa sangat
mahal, jadi kita kalau punya hp biasa jarang sekali meminjamkan pada
teman-teman dan kalau dipakai dengan cara "3detik-an". Pada mulanya
HPtidaklah begitu mengganggu sampai ada hp sejuta umat yang dikeluarkan
Nokia yang cukup mahal dengan kondisi ekonomi pada tahun 2000, sekitar
1,2 juta. Mulai banyak teman seya punya HP. Saya pun mulai risih,
misalnya kalau jalan ke mall lihat teman-teman pegang hp, dalam hati
saya saya juga pengen punya, bisa keliatan lebih keren. Akhirnya saya
pun bisa punya hp setelah masuk kuliah sekitar november 2001. Dari
kejadian ini, saya jadi berpikir mengapa kalau saya tidak mempunyai hp
kok bisa merasa rendah diri. Inilah produk dunia ini, "You are what you
have", atau anda dinilai dari apa yang anda punya, juga kapan anda
mempunyainya. Makin cepat, jadi orang paling pertama punya, berarti
makin baik.

Memang manusia yang berdosa selalu akan memikirkan
diri sendiri dan caranya adalah terus mempunyai bahkan sampai
kadang-kadang tanpa memikirkan esensi dari barang tersebut. Namun,
Alkitab memutarbalik sifat manusia. Puji Tuhan. Kata yang dipakai
adalah 'memberi".

Yesus
datang ke dalam dunia untuk memberikan nyawanya, memberi pengampunan,
memberi pengajaran sifat sesungguhnya Allah, memberikan waktuNya unruk
melayani Bapa, meberikan kesembuhan. Bahkan Dia tidak mempunyai tempat
untuk meletakkan kepalaNya

Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang
dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

[Matius 8:20]

Bersyukur
Tuhan Yesus selalu memberikan yang terbaik dengan tidak mementingkan
diriNya sendiri. Benar seperti 1yoh 2:17, dunia ini sedang mencari
keinginannya dendiri dan tidak lagi berpaling kepada Firman Tuhan.

Saya
juga berharap tidak menilai sesorang melalui dari apa yang dia punya.
Di dalam hidup saya, saya mengenal otang-orang yang sepertinya tidak
punya apa-apa justru menjadi lebih kaya dalam kasihnya dan dalam
imannya. Justru orang-orang yang cukup berada menghina orang melalui
dari apa yang dipunyai seseorang. Mereka terlalu banyak yang dipunya
sampai-sampai belum merasa puas karena cinta akan diri yang menjadi
semakin besar.

Apakah kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan? Atau
kita makin mengasihi diri kita? Biarlah kita memberikan yang terbaik
kepada Tuhan di dalam pelayanan yang kita lakukan meskipun itu menguras
waktu dan tenaga. Berikan yang terbaik seperti Kristus telah memberikan
yang terbaik

 

Taken from chanworks.blogspot.com

 

the blue's picture

Dalam Segala Hal

Bersyukurlah dalam segala hal, dan dalam pada itu berdoalah dan waspadalah.

kerjakanlah segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan.

Mencari sebanyak-banyaknya, menyimpan sebanyak-banyaknya dan membagi sebanyak-banyaknya.

__________________

KasihSetiaNyaKekalSelamanya