Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Tinggalkan mesir, menuju Kanaan. Tinggalkan homosexual, menuju Kemuliaan Tuhan
Mengalahkan iblis dengan kesaksian kita..
Ya, saya mau bersaksi untuk mengalahkan dia, penipu ulung itu. Sebuah langkah yang harus saya ambil, didalam Kasih Kuasa Tuhan Yesus Kristus.
Homosexual saat ini seakan semakin akrab dengan kita. Banyak media yang saat ini menjual kebiasan gender antara laki-laki dan perempuan. Laki2 kebanci2an, peran sebagai banci, atau apapun itu, pasti laku untuk dijual. Di sekitar anda dipenuhi dengan orang-orang yang sulit anda kenali, dia laki-laki atau perempuan? Atau seorang laki-laki yang terang-terangan menggandeng laki-laki lain? 2 orang laki-laki yang sedang bermesraan?
Saya dulu pernah. Bukan hanya pengalaman melihat 2 laki2 bercumbu atau bermesraan, tapi pernah jadi salah satu laki2 yang bermesraan itu.
Ya, saya pernah menikmati hidup sebagai seorang homosexual. Seorang yang pernah sangat memuja laki-laki secara fisik. Seorang yang pernah "pake hati" dengan laki-laki. Semua pernah saya lakukan secara fisik dengan hasrat kepada laki-laki.
Dulu, setiap saya melakukannya, saya sangat menikmati. Sangat menikmati. Suatu candu yang tak ingin saya lepas. Setiap ada kesempatan, yang saya ingin lakukan adalah menikmati laki-laki. Menikmati kehomosexualan saya. Kapanpun, Dimana pun, selalu ada celah untuk mencari dan mendapatkan. Ditengah keramaian pusat perbelanjaan, Ditengah pesta, Ditengah online, Di kampus, Di kantor.. Sangat mudah saya dapatkan. Seakan saya rajanya.
Berlangsung cukup lama, dan sangat mudah. Bahkan di gereja sekalipun.
Saya sangat menikmati. dan benar-benar tak berpikiran untuk berhenti. Berpacaran dengan laki-laki, tapi juga selingkuh dan mencari yang lain, hanya satu tujuan: sex. Saya tampak seperti laki-laki normal. Bukan laki-laki kewanitaan. Saya cukup macho, dan sulit teridentifikasi sebagai seorang gay.
Ya, itulah saya. Kehidupan Jakarta dan Bandung membentuk saya menjadi gay yang kronis. Akut. Tapi saya bukan orang yang terbuka atau membuka diri saya sebagai seorang gay. Saya sangat tertutup. Dan benar-benar menghindari topik homosexual, tentu karna saya tak mau ada yang tau.
Itulah saya. Naif, Sesat, Tak tau arah, dan tak tau diri saya.
Tapi bukan itu kehendak Tuhan. Dia melakukan sesuatu. Mulai dari teguran kecil, teguran yang sedang, teguran keras, sampai teguran yang sangat keras Tuhan berikan buat saya.
Sampai saya ambil keputusan untuk meninggalkan semuanya dan kembali pada Bapa.
Ini masalah spritual, bukan sekedar keputusan psikologi atau orientasi. tapi keputusan untuk hidup dalam pengampunan, Kasih Karunia dan Anugerah Tuhan Yesus.
Seperti apa jalannya? Saya lanjutkan nanti.
TUHAN berkati kita, dan semuanya hanya untuk Dia.
- revolution's blog
- Login to post comments
- 4703 reads
sayang esensi nya ga ada
hmm tanpa menyebutkan "jalannya", blog ini bener2 ga ada gunanya :-)
*****
Bus se tard!
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
@revolution, tetap semangat menjadi jati diri yang seutuhnya.
@revolution, tetap semangat menjadi jati diri yang seutuhnya. Tuhan pasti sudah merancangkan yang terbaik bagi kamu dan saya. Terus mendekatkan diri padaNya, meminta kekuatan dan mencari wajahNya selalu. Untuk terus menjadi sempurna karena Bapa sempurna.
Saya tunggu cerita selanjutnya..., berserial nih....
@ Revolution, Sebelum Tanah Kanaan, banyak tantangan
Salam Damai Sejahtera Revolution
Saya suka kesaksian ini.
Tuhan pasti suka kesaksian ini
Anda menyebutkan, keluarnya anda dari jeratan dosa itu, anda menyamakan dengan keluarnya orang Israel dari Mesi ke Tanah Kanaan.
Ingat, alkitab mencatat, banyak yang gugur, di padang gurun, karena tidak tahan menghadapi godaan keinginan DAGING (termasuk dosa masa lalu anda).
Hanya dua yang selamat sampai di Tanah Kanaan, yaitu Yosua dan Kaleb, selainnya, adalah yang lahir di perjalanan.
Anda harus kuat, jangan sampai gugur di padang pasir karena tidak kuat keinginan daging, misalnya masalah ekonomi, (Banyak yang berpenyakit seperti itu, yang awalnya hanya melayani orang yang berpenyakit, yang banyak uangnya), demi sesuap nasi. Mungkin, bisa saja Tuhan menghadapkan hal itu sebagai ujian, walaupun mungkin sekarang ini tidak ada masalah ekonomi.
Sebelum menyeberang sungai Yordan memasuki Tanah Kanaan, arus sungai itu sangat kuat. Apa itu, penderitaan yang bukan dikarenakan oleh dosa atau yang seijin Tuhan harus kita hadapi. 1 Petrus 1 : 1 - 7
1:1 Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,
1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Bahkan setelah di Tanah Kanaan, masih harus mengalahkan banyak bangsa, yang merupakan penduduk asli Tanah Kanaan (Sifat buruk yang sudah turun temurun). Itu harus dikalahkan menuju kesempurnaan segambar dengan ALLAH.
Sesudah itu, baru Tuhan mengijinkan anda benar-benar menikmati suasana Kanaan, Perhentian, Negeri yang berlimpah susu dan madu.
Doa saya menyertai Saudara,
Tuhan menolong anda sampai ke Tanah Kanaan (Suasana Tanah Kanaan), bahkan ke Kanaan Sorgawi yaitu Yerusalem Baru.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem