Submitted by jesusfreaks on

Matius 7:16, 20 dan matius 12:33 bicara soal mengenal orang dari buahnya.

Sedangkan Yohanes 15 : 1-8 bicara tentang bagaimana cara berbuah yang benar :

Dari ayat2 diatas saya coba buat kesimpulan :
1. Ada yang Berbuah baik 2. Ada yang berbuah tidak baik.
3. Ada yang Berbuah tidak sesuai.
4. Ada yang tidak berbuah

Dalam hal buah berbuah, perlu dipahami BAHWA KITA BUKANLAH POHON, TAPI CARANG.

Jadi soal buah berbuah ini tergantung NEMPELNYA DI POHON MANA.

Buah berbuah bukan urusan kita, urusan kita soal TEMPEL MENEMPEL.

Jikalau buahnya gedung megah, wah pohon bilang hancurkan gedung megah itu, aku akan membangunnya dalam 3 hari.

Shalom,

Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"

Submitted by gkmin on Tue, 2008-09-16 11:13
Permalink

Jadi, sebenarnya jika kita tidak berbuah padahal sudah "ikut" Tuhan, artinya kita hanya MERASA menempel pada "pohon" itu.

dalam suatu PA saya pernah "mengkritisi" seorang jemaat yang selalu MERASA hidupnya "bersandar pada Tuhan", padahal kalau dilihat sehari-hari, kehidupannya tidak dapat menjadi teladan,

saya katakan, kalau Tuhan JAUH, kita MERASA bersandar, sesungguhnya kita sedang TERJEREMBAB, tapi tidak sadar...(analoginya sebuah tangga disandarkan ke tembok, padahal temboknya jauh, tangganya roboh)

so.., hati-hati jika kita MERASA dekat dengan Tuhan, MERASA kenal sama Tuhan, apakah Tuhan dekat dengan kita, apakah Tuhan kenal sama kita

....dan apakah Setan juga kenal sama kita, silakan baca tulisan saya di sini

gkmin.net -salatiga-jawa tengah

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-09-16 11:23
Permalink

Dear GKMIN,

gw gak berusaha membela diri, atau membenarkan diri...
tapi lewat blog ini, gw cuma mau menekankan BUAH ATAU TIDAK BERBUAH BUKAN URUSAN KITA.
URUSAN KITA TEMPEL MENEMPEL.

WONG NEMPEL AZA BELUM, NGOMONGIN BERBUAH.

Kesimpulanmu soal TIDAK BERBUAH, TIDAK VALID...
BISA SAJA BELUM WAKTUNYA...

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Submitted by gkmin on Tue, 2008-09-16 11:37
Permalink

@JF,
kelihatanya ada ayat di kitab suci yang "menjamin" kita berbuah, jika kita tinggal di dalamNya
jadi, jika kita tidak berbuah, ya mungkin menjadi tanda kalau kita sebenarnya belum menempel padaNya.

tapi... apa mungkin ya kita dapat berperan sebagai "tanaman hias" yang tak pernah berbuah, tapi berdaun lebat dan indah dipandang mata, dan menambah keasrian sebuah taman...

Sorry.... saya nggak bisa cari ayatnya, sebab di komputer yg sy pakai sekarang nggak ada Alkitab-nya

gkmin.net -salatiga-jawa tengah

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-09-16 11:44
Permalink

Dear gkmin,

inilah yang menjadi intrik dalam pemahaman.
gw SETUJU adanya jaminan soal BERBUAH...
tapi gw cuma mau nekanin, soal menempel...

karena ada sebagian dari kita merasa berbuah, tapi gak sadar buahnya gak masam. pahit, busuk, gak sadar juga buahnya gak sesuai. kayak lagu broery, pohon sirih berbuah semangka.

kan gw udah bilang PEDULI SETAN SOAL BUAH BERBUAH, masalahnya NEMPEL GAK, NEMPELNYA BENAR GAK.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Submitted by adis on Tue, 2008-09-16 12:53
Permalink

SETUJU urusan kita adalah TEMPEL MENEMPEL tapi SANGAT TIDAK SETUJU kalau BUAH TIDAK BERBUAH bukan urusan kita.

Yohanes 15:16 mengatakan Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu

So di sini ada peran antara TEMPEL MENEMPEL dan BUAH BERBUAH. Jika sudah MENEMPEL YANG BENAR maka HARUS BERBUAH yang berarti ada peran dari kita utk menghasilkan buah.

Jika sudah BERBUAH Gedung Megah maka Yang terjadi adalah CARANG akan semakin "dibersihkan" BUKAN DIBUANG (DIHANCURKAN seperti katamu.....)agar carang tsb ber-BUAH lebih banyak lagi. Yang DIBUANG adalah CARANG yang TIDAK menghasilkan BUAH

Mengenai masalah kapan waktunya BERBUAH, ukuran TUHAN utk menilai TIDAK SAMA dgn ukuran manusia menilai.

Jesus Loves U

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-09-16 19:05
Permalink

Perhatikan kata MENETAPKAN, itu sama juga dengan kata JADILAH saat TUHAN mencipta.
Berbuah itu bukan urusan kita, urusan kita nempel.

Apa yang terjadi kalau kamu ngurusin buah, maka buahmu masam, pahit n busuk.
Perhatikan tragedi zakat dipasuruan. Menurut gw itu BUAH YANG TIDAK BAIK.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Submitted by austerus on Tue, 2008-09-16 19:33
Permalink

Buah yang benar dan baik bagi DiA, belum tentu sesuai bagi manusia.

UtusanNya marah dan marah, dihadapanNya itu bagus, tapi dihadapan manusia ?

Buah2 tsb tidak difokuskan kpd manusia. Tapi forkus tertinggi tetap kdp TUHAN.

Dunia ini terlalu kotor.