“dan Indonesia memilih..” teriak host sebuah kontes bakat yang pastinya udah familiar banget buat kita. Lalu sejenak ia diam, menebar suasana tegang ke seluruh penjuru arena, sementara sound effect berpadu dengan lighting menambah suasana horror. Kamera pun ga mau kalah menyuting tiap detail ekspresi para finalis, keluarganya bahkan supporter mereka. Kebayang ga kalo nama kita disebut oleh presenter?? ”Selamat! Kamulah pemenangnya!!! Indonesia yang memilih. Indonesia yang menentukan.”

Beberapa hari kemudian ketika upacara bendera, wakasek(wakil kepala sekolah)memberi pengumuman bahwa ada perubahan tanggal pada ujian kenaikan kelas. Bukan lagi dimulai pada tanggal 7 Juni tapi tanggal 9 Juni.
Berarti bukan hanya tak bisa ikut Pensi & perbaikan nilai tapi juga ujian kenaikan kelas, paling ikut ujian pasti hanya beberapa hari saja. Kan lebih enak kalau ikut ujian bersama-sama dgn teman2 biar bisa...sharing...hehehe(jangan ditiru !!).

Entah mengapa saya merasa biasa saja saat mendengar pengumuman tsbt,tak ada rasa kuatir seperti sebelumnya.

Sya tak pernah menyangka bahwa Tuhan akan mengatur keberangkatan sya mengikuti FLS2N(Festival lomba Seni siswa Nasional)dengan begitu indah??

Ketika itu,sya & dua orang teman lainnya mewakili provinsi(Nusa Tenggara Timur) untk mengikuti FLS2N.

Awalnya sya merasa sangat senang,tapi stlh mendengar tanggal keberangkatan yg jatuh pada 14 Juni,sya mulai merasa kuatir dimana saat itu sya harus mengikuti ujian kenaikan kelas tanggal 7-12 Juni.

BTW,, apa yg harus dikuatirkan??toh tanggalnya tdk bentrok,,,?

Pertama, Perbaikan nilai(Remidial).

Hidup ini bagaikan sebuah kapal layar yg meredah ombak lautan yg luas & sentiasa berdepan dengan orang2 di sekeliling yg sama bahkan berbeda pendapat & berbeda corak kehidupan seharian.Terkadang orang berpendapat bahwa Tuhan itu tidak adil,namun akhirnya orang sadar rupa2nya Tuhan itu adil.Sering kali orang selalu mpertikaikan apa sebenarnya yg Tuhan lakukan utk mrk sedangkan Tuhan mlakukannya demi utk kbaikan mrk.

dia adalah orang yang paling kusayang di dunia.. dia adalah orang yang selalu kurindukan, selalu kuingat, kupikirkan, selalu menjadi tempatku berbagi segala sesuatu, sosok yang sangat kucontoh.

mami adalah panutanku dalam segala hal. baik kerohanian, sikap sebagai seorang wanita, semuanya. aku ingin sekali bisa menjadi sepertinya. melakukan segala sesuatu sepertinya, memikirkan segala sesuatu sepertinya, memutuskan segala sesuatu sepertinya, mengurus semua hal sepertinya. aku ingin bisa menjadi sepertinya yang selalu bercahaya,..dan menyejukkan hati siapapun.. :)

Amsal 6:6

"Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak."

Pernahkah kita memperhatikan seekor semut?

Seekor binatang yang kecil yang sering kali tidak dipandang atau diperhatikan?

(sebagian besar pasti menjawab tidak)

Tapi seorang Salomo yang penuh hikmat memperhatikan hal ini sampai ia menuliskan ayat tentang semut ini.

Mengapa?

Karena ia (Salomo) menyadari sesuatu yang kecil merupakan awal dari sesuatu yang besar.

hidup dalam duni roh itu amat sangat berbeda...

semuanya menjadi hal yang sangat berbeda..

semua hal yang awalnya biasa, menjadi nggak biasa, apa yang selalu kulakukan, menjadi suatu hal yang harus kuhindari,..aku nggak lagi berjalan sesuai dengan keinginanku, namun seperti keinginan roh yang ada di dalam diriku..

semua yang kupakai sebgai patokan untuk mengukur suatu hal, kini tak lagi pernah bisa kupakai. semuanya bnar2 berubah..

selama perjalanan menuju rumah oma bersama dengan Pi dan Mi, ada begitu banyak hal yang kami bicarakan bersama. semuanya menjadi sebuah diskusi rohani yang menarik dan menyenangkan. semuanya berdiskusi tentang roh. roh yang ada di dalam diri setiap orang. Pi juga sempat mendoakan aku selama perjalanan, untuk membawa terang kepada keluarga mama.