teman

Hai teman-teman, setiap orang pasti mempunyai pengalaman hidup, baik menyenangkan maupun menyedihkan. Aku ingin berbagi tentang pengalamanku saat aku duduk di bangku SMU. Saat itu, tepatnya waktu kelas satu, aku duduk di paling depan dengan seorang teman (cewek). Di hari pertama masuk sekolah, sudah sewajarnya kalau belum bisa mengenal banyak teman apalagi ngobrol ke sana-kemari. Tapi aku bersyukur karena aku sudah punya teman, setidaknya jadi teman baik di hari itu ... hehe.

Tak disangka ketika saya pergi ke minimarket dekat rumah, saya bertemu dengan teman lama -- teman SD dulu. Duh, senangnya... karena ia bukan hanya teman biasa, tapi teman dekat..dekat sekali..sebut saja namanya dengan "M". Waktu SD, saya punya kebiasaan baik dengan M. Setiap hari, kita selalu memberi kabar (walau tiap hari bertemu) melalui secuil kertas. Apa pun yang kita rasakan/alami, kita menuliskan di kertas itu. Pernah saya mengumpulkan semua kertas itu sampai sekantong plastik besar. Wow... nggak terasa sudah segini banyak. :)

Jangan Cari Kesalahan Orang

Bacaan: Matius 7:1-5 

Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu ...

- Matius 7:3

Sebuah puisi menulis seperti ini : Jangan mencari kesalahan orang yang timpang Atau tersandung-sandung di sepanjang jalan kehidupan, Kecuali engkau sudah mengenakan sepatu yang dipakainya,

seberapa banyak uang kita tak kan pernah bisa membeli teman
karna teman bukanlah barang yang bisa kita beli

sepintar apapun otak kita takkan pernah bisa mendapatkan kluarga
karna kluarga bukanlah piala bergilir yang ada karna kita juara

sekuat dan sehebat apapun kita takkan pernah bisa tanpa DIA
karna DIA bukanlah alat yang bisa kita pakai kalau kita membutuhkanNYA

teman adalah teman,yang ada bukan karna kita kaya
yang ada karna sebuah kepedulian
yang ada karna sebuah kebutuhan

"Don't be afraid of a wise but be afraid of a stupid friend." Kata mutiara ini ternyata sangat betul. Walaupun aku bukan tipe yang sok menyendiri tapi aku termasuk orang yang nggak punya banyak temen. Tapi menurutku lebih baik punya temen dikit tapi bener-bener "temen" daripada punya banyak tapi tidak jelas siapa mereka. Walaupun kadang ngiri juga sih ngeliat banyak temenku yang bisa ke sana ke mari dan kelihatan asyik bergaul dengan banyak temen. Pernah aku coba untuk ngegabung ama mereka. Pikirku sesekali nggak apa-apa lah.... kebetulan ada yang ngajakin, juga itung-itung nambah temen.