Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Takut
Takut..
Tuakut..
Sungguh amat sangat takut..
Ketakutan. Takut, adalah perasaan yang selalu dihindari, dijauhi sejauh-jauhnya.
Takut, rasa takut yang paling menakutkan kualami beberapa bulan lalu, turun dari pesawat, memasuki bandara Adi Sumarmo, lutut gemetar karena takut (pernah joli tulis disini). Berhari-hari, hingga berbulan, ketakutan tidak dapat hilang, hingga pernah menanyakan kemana-kah mas iman pergi?
Ketakutan biasa dipicu oleh ancaman dari luar, atau merasa sesuatu yang mengancam diri, yang tidak dapat kita kendalikan. Hal ini sudah aku ketahui sejak lama. Setiap kali ada kejadian, selalu mencoba mensimulasikan segala kemungkinan terburuk dan mencari solusi, itu salah satu cara untuk mengendalikan ancaman, dan mengurangi ketakutan.
Saat kejadian yang menakutkan yaitu musibah kecelakaan yang menimpa perusahaan kami, ketakutan dan kecemasan senantiasa menghantui, hingga berbulan-bulan, hal ini disebabkan oleh rasa tanggungjawab terhadap orang-orang lain, juga terhadap perusahaan, terhadap buanyak hal. Masing-masing saling berkaitan dan saling berhubungan, bergantung kepada banyak pihak, di luar kuasa kendali diri. Takut sungguh sangat takut, hingga ada kata-kata penghiburan dar SF yang selalu Joli hapalkan, di tempel di kening dan dikalungkan di leher, untuk senantiasa di-ingat. "Apapun yang tidak membunuhmu akan membuatmu lebih kuat." Masalah masih ada, dan belum kelar sampai sekarang.
Kejadian lain yang membuat takut adalah ketika dokter curiga ada ancaman cancer dalam tubuh ini (pernah Joli tulis disini). Takut, tetapi tidak mencekam. Kenapa bisa begitu? padahal cancer jenis yang bisa membunuh, patut untuk dijadikan sumber ketakutan. Bukannya tidak takut, tetapi hanya perlu waktu semalam untuk menjinakkan rasa takut itu. Mungkin-kah ini karena kendali rasa takut hanya pada diri sendiri, tidak melibatkan para pihak lain? yang kutahu karena teringat penyertaan Tuhan dalam kasus-kasus sebelumnya itulah yang menolong dari cengkeraman rasa takut. Bersama Tuhan itu cukup.
Ada takut-takut yang lain.
Ketika bos bersalah, untuk mengingatkan beliau juga takut, takut di ceng, di titeni (bahasa indonesianya apa nggak tahu), promosi mandeg ;)
Sama ketika gembala melakukan kesalahan, domba takut menegornya, karena beliau adalah "yang diurapi", hanya berani kasak kusuk, paling-banter pindah kandang yang lebih nyaman. Namun bila ada yang berani menegor, segera domba yang lain mengingatkan "awas nanti kualat". Takut kualat. Itulah sebabnya jarang ada yang menegor para hamba tuhan di dunia nyata (kecuali di dunia maya spt SS).
Apakah arti takut? Takut adalah rasa karena terancam, entah itu ancaman beneran dari luar, atau ancaman rekayasa dari pikiran sendiri. Itulah definisai takut ala Joli.
Sehingga sadar tak sadar selalu menghindari rasa takut dan ketakutan, baik dengan cara melarikan diri dari rasa takut, atau menghadapi takut itu sendiri. Tapi tidak pernah mencari si takut.
Pagi tagi ketika jalan-jalan di Manahan, menikmati kemurahan Tuhan terhadap alam. Pucuk-pucuk hijau daun menggambarkan pemeliharaan Penciptanya. Sungguh indah pengetahuan ini, sederhana tapi membawa kepada kasih Sang Khalik. Jadi teringat ayat "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan" nah lo.. takut akan Tuhan artinya apa?
Waduh, mungkinkah?, sadar atau tak sadar Joli juga menghindari rasa takut yang satu ini? menghindari takut akan Tuhan? maka-nya tidak berpengetahuan..??
Jadi bagaimana mesti bersikap terhadap rasa takut ini?
Menghindarinya atau malah mengejarnya???
Nah jadi bingung..
ah udah ah, nanti tambah bingung. Hari ini ada pemotretan je.. yang pasti ini kegiatan meng-asik-kan bukan hal yang menakutan he..he.. cu
- joli's blog
- Login to post comments
- 7097 reads
kirain takut ama keriput
pas nge-click link blog ini, gue kira si joli cuma takut sama keriputnya.... eh, ternyata panjang juga blog nya :-)
takut kualat
Dennis, takut keriput? lupa untuk takutkan hal itu, emang menakutkan ya?
Dennis, Ari_thok, daniel, Plainbread, thanks untuk tanda "suka"nya, bantuin jawab pertanyaan yang buat joli bingung dong.
Bagaimana bersikap terhadap rasa takut ini? menghindari atau malah mengejarnya, supaya jadi pinter, dan nggak di tolol tolol-in
Takut akan Tuhan, apa artinya? seperti para domba takut kepada gembalanya? takut kualat? takut dihukum bila tidak berlaku baik?
misteri takut akan Tuhan
"takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan"... begitu kata pengarang amsal.
terus terang, di kasus gue, ayat ini adalah misteri dalam misteri. senada dengan joli...
misteri dalam misteri... tapi biar tidak kelihatan belagu dan sok pengen membahas semuanya, marilah kita fokus di pertanyaan pertama dahulu, "seperti apa bentuk ketakutan kita akan Tuhan itu?".
menurut gue, takut akan Tuhan adalah suatu pedoman iman.
ketika kita menjalani hidup ini dan apapun yang kita percayai bertabrakan dengan kenyataan, kita butuh suatu pedoman atau kompas agar bisa menilai, mana yang sebenernya adalah benar. apakah apa yang kita percayai ini sudah benar atau sebenernya kita sedang menipu diri dengan tidak mau melihat kenyataan yang sesungguhnya terjadi.
dalam proses itu, kita akan mempertanyakan segala hal. bahkan kepada hal2 yang sebenernya bukan urusan kita dan sudah masuk ke teritori Tuhan yang mana Dia somehow ga mau menyatakan nya di alkitab (dan Tradisi, bagi yang katolik).
nah nanti... ketika pertanyaan2 itu timbul, seyogyanya, akal budi kita akan mengeluarkan berbagai alternatif jawaban... dari yang umum, yang biasa, sampai yang nggilani, atau malah absurd sekalian. dan itu normal, karena begitulah memang natur alami akal budi seseorang bekerja, mengeluarkan alternatif jawaban (baca: hipotesa) untuk nantinya dibuktikan bener-tidaknya.
sialnya... "metode" semacem itu seringnya hanya berlaku untuk hal2 yang bersifat jasmani. kita bisa aja ngebedah kodok untuk membuktikan hipotesa apakah dia punya jantung atau tidak. tapi ketika kita ingin membuktikan Tuhan itu ada atau tidak, "sialnya" kita ga akan bisa menemukan Sesuatu untuk dibedah :-)
pembuktian adalah sesuatu yang mahal dan bahkan kayaknya ga bisa kebeli... dalam kasus iman.
contoh kasus yang paling umum adalah soal perang.
kalo Tuhan itu mengasihi manusia, kenapa Dia membiarkan perang terjadi? bahkan di alkitab malah ditulis bahwa ada perang2 yang di-inisiasi oleh Tuhan sendiri contohnya ketika Dia menyuruh bangsa israel membantai habis bangsa amalek.
kenapa Dia begitu? apakah Dia jahat? ataukah Dia pembohong dan sok ingin terlihat bagus saja? .... atau.... apakah kita yang matanya kurang jauh dalam melihat sehingga kita hanya melihat yang jelek saja dan tidak bisa melihat bagaimana yang jelek itu akan bisa menjadi sesuatu yang bagus nantinya?
kita bisa menyusun "teori" kita tentang Tuhan dari alternatif jawaban yang manapun. tapi kita tahu sama tahu bahwa apapun pilihan kita, bisa saja semuanya itu salah.
hanya Dia yang benar... at least begitulah yang kita imani (dalam misteri ini).
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan
Saya memahami makna ayat ini dalam konteks hubungan bapa dan anak.
Amsal 1:7-9
(7) Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
(8) Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu
(9) sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu.
Supaya seorang bapa bisa mendidik anaknya dengan efektif maka harus ada rasa takut didalam diri si anak. Jika seorang anak takut akan hukuman dari bapaknya barulah dia akan memperhatikan perkataan bapaknya. Karena anaknya memperhatikan perkataan bapaknya maka bisa terjadi penyaluran pengetahuan dari bapa ke anak.
Seseorang percaya yang memang hidup bergaul dengan Tuhan pasti pernah mengalami hajaran Tuhan karena dosa dan kesalahan yang dia perbuat. Kalau hajaran ini menimbulkan rasa takut dalam dirinya barulah dia bisa belajar dari kesalahan yang dia perbuat dan menambah pengetahuan yang dia miliki.
Ibrani 12:5-9
(5) Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
(6) karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
(7) Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
(8) Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
(9) Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
Note: Istilah anak-anak gampang diatas adalah sinonim dari anak haram atau anak diluar nikah.
takut akan Tuhan bukan seperti takut akan bapa,
SF, kayaknya takut akan Tuhan bukan seperti takut akan bapa, meski ayat-ayat selanjutnya tentang didikan bapa ibu, tapi lebih ribet dari itu kalau melihat ams 2. Seperti dennis bilang misteri, karena untuk tahu pengertian tentang takut akan Tuhan perlu usaha yang amat sangat keras..
Hai anakku,
jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian, jikalau engkau berseru kepada pengertian dan menujukan suaramu kepada kepandaian,
jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.
Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.
Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.
Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu; kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat, dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang gelap; yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat, yang berliku-liku jalannya dan yang sesat perilakunya; supaya engkau terlepas dari perempuan jalang, dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya, yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya;sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah.Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan kehidupan. Sebab itu tempuhlah jalan orang baik dan peliharalah jalan-jalan orang benar.
Karena orang jujurlah akan mendiami tanah,dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ, tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ.
Takut akan TUHAN = menyegani TUHAN
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan »
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
@Pwijayanto, tidak menjawab
Dear Wiwit,
kalau yang pernah saya baca (entah dimana saya lupa), takut akan TUHAN = menyegani TUHAN
Segan dan menyegani Tuhan sejauh apa? Segan dan takut adalah hal yang berbeda, di perjanjian lama Tuhan adalah Tuhan yang memang menakutkan, benar-benar membuat takut dan ngeri..
Thanks untuk link nya, namun Joli tidak/belum melihat uraian takut akan Tuhan-nya karena disana malah membahas nama tuhan, tuhan huruf besar tuhan menurut anggapan-anggapan kita, hal yang berbeda dengan yang Joli tanyakan.
“Takut akan YAHWEH adalah permulaan pengetahuan”.
Tuhan “yang mana” yang anda takuti? Tuhan YHWH atau Tuhan Allah? Atau anda menganggap YHWH=Allah?
@joli, teror..
Kalau yang Unyil pahami, takut akan Tuhan adalah seperti teror.
Dari semua rasa takut yang pernah dialami, pilih yang paling menakutkan. Itulah intensitas takut minimal yang harus ada terhadap Tuhan. TEROR!
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.
@Unyil, smoga M23 mau berbagi..
Unyil : takut akan Tuhan adalah seperti teror. Itulah intensitas takut minimal yang harus ada terhadap Tuhan. TEROR!
Menarik sekali Nyil, sangat menarik. Yang paling menakutkan, adalah takut akan Tuhan, bukanlah hal yang main-main. Wow..
Jadi ingat M23, mencari takut, di dasar lautan, dalam gelap dan kedalaman laut, dalam takut bertemu dengan "pengetahuan". Semoga M23 bermurah hati untuk menceritakan kisahnya dalam gelap malam, dalam kedalaman dan tekanan laut..
Bu Joli: SPEECHLESS
Bu Joli, saya tidak tahu apa itu "Takut akan Tuhan." Namun inilah yang saya "rasakan":
Dalam gelap-Nya, kegelapan Malam
Dalam kelam-Nya, kekelaman Tubir Laut
Tuhan menghadapkan wajah-Nya
dan memberi damai sejahtera
Tuhan aku percaya; tolonglah aku yang tidak percaya ini.
M23.. walah
M23.. walah jadi kayak ku-kong
Tuhan menghadapkan wajahnya
dan memberi damai sejahtera
itulah yang membuat jadi takut akan Tuhan
kata Denis misteri dalam misteri
Bu Joli: Jangan Curang!
Enak memang, kalau bisa langsung ke konklusi, tapi alamilah dulu Si Gelap dan Si Kelam. Setelah itu, kalau mau menangis, menangislah; mau protes, proteslah; mau menjerit, menjeritlah; mau kecewa, kecewalah; dll.
Yang terakhir (sendiri aja ya): RASAK NO!!! HAHAHAHAHA...
Tuhan aku percaya; tolonglah aku yang tidak percaya ini.
dari mana datangnya rasa takut akan Tuhan?
Syalom Joli,
Menurut saya, rasa takut yg kita hadapi dlm kehidupan sehari2 (mis takut mati, takut kena penyakit yg tdk tersembuhkan, takut thd bencana alam, takut thd perampok,takut thd binatang buas, dll) berbeda dengan takut akan Tuhan. Kalo takut dlm kehidupan sehari2 sepertinya semua manusia memiliki rasa takut tsb. Rasa takut (naluri?) itu ada agar manusia lbh waspada dan mendorong manusia utk mencari jalan keluar utk mengatasi masalah yg ditakutinya (menaklukkan dunia, kej 1:28).
Namun bagaimana dgn takut akan Tuhan? Apakah semua manusia memiliki rasa takut akan Tuhan?
Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, Kis 9:1
dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. Kis 9:2
Di Kis 9:1-2, Saulus tidak memiliki rasa takut akan Tuhan, bahkan di Kis 9:5 Yesus mengatakan 'Akulah Yesus yang kau aniaya itu'.
Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Kis 9:3
Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" Kis 9:4
Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu." Kis 9:5
Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat. Kis 9:6
Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun. Kis 9:7
Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Kis 9:8
Di Kis 9:4-8, Saulus mengalami kejadian yang luar biasa. Allah menyatakan kebenaran kepadanya.
Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Kis 9:20
Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata: "Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan barangsiapa yang memanggil nama Yesus ini? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud untuk menangkap dan membawa mereka ke hadapan imam-imam kepala?" Kis 9:21
Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.Kis 9:22
Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan. Kis 9:28
Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia. Kis 9:29
Di Kis 9:20-29, Setelah kejadian yg luar biasa itu, Saulus bertobat dan mengajar dan membuktikan bhw Yesus adalah Mesias, Yesus adalah Anak Allah. Ini menunjukkan bhw Saulus bukanlah orang yg tidak berpengetahuan sebelum bertobat. Paulus pasti sudah mendengar berita ttg siapa Yesus tp bagaimana sikapnya terhadap pengetahuan yg ia miliki ttg Yesus? Saulus tidak mengimaninya sebagai kebenaran. Ketika Yesus menyatakan sendiri kepada Saulus 'Akulah Yesus yg kau aniaya', maka Saulus menerimanya sebagai kebenaran.
Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus! dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan ", selain oleh Roh Kudus. I Kor 12:3
Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
Jadi, menurut saya, takut akan Tuhan tidak dimiliki semua orang. Takut akan Tuhan dimulai dari pekerjaan Roh Kudus dalam diri seseorang seperti yg dialami Saulus. Takut akan Tuhan artinya penaklukan diri kepada Tuhan. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan artinya ketika kita menaklukkan diri kepada Tuhan maka kitapun mulai belajar menerima firman Tuhan sebagai kebenaran dan dengan berjalannya waktu makin banyak firmanNya yg kita pahami dan mengimaninya sebagai kebenaran.
Itulah Joli apa yg kumengerti dari "takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan"....moga2 nyambung....hehe
Thanks
Mamania, masih menyisakan pertanyaan..
Dear Mamania,
Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, Kis 9:1
dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. Kis 9:2
Di Kis 9:1-2, Saulus tidak memiliki rasa takut akan Tuhan, bahkan di Kis 9:5 Yesus mengatakan 'Akulah Yesus yang kau aniaya itu'.
Apakah benar Saulus saat itu tidak memiliki rasa takut akan Tuhan? Tidak tahu. Ketika paulus mengancam membunuh murid-murid Yesus karena dia tidak tahu dan tidak mengakui bahwa Yesus itu Tuhan. Saulus tidak memiliki pengertian tentang takut akan TUHAN dan belum mendapat pengenalan akan Allah.
Sama seperti orang-orang Yahudi, berusaha membunuh Yesus karena mereka merasa berjuang untuk membela Tuhannya?? dan Takut bila Tuhannya marah karena di hujat? Orang-orang Yahudi juga belum memiliki pengertian tentang takut akan TUHAN dan belum mendapat pengenalan akan Allah.
Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. (Yoh 5:18)
Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." (Yoh 10:33)
pengertian tentang takut akan TUHAN dan belum mendapat pengenalan akan Allah.
Saulus belum mendapat pengertian tentang takut akan Tuhan dan belum mendapat pengenalan akan Allah yang benar (Saulus melakukan berdasarkan pengetahuan tentang allah yang ada dalam pikirannya). Hingga pada saat/momen pertemuan dengan "Yesus yg kau aniaya" yang membuatnya berani berbalik.
Tadi pagi ketika baca koment Mamania, Joli kira Ayat Kis 9 yang diulas mamania tidak ada hubungannya dengan takut akan Tuhan. Namun setelah aku baca berulang, ya, mulai nangkap apa yang mamania ingin sampaikan.
Takut akan Tuhan dimulai dari pertemuan dengan Tuhan, begitu kan?
Mamania : Jadi, menurut saya, takut akan Tuhan tidak dimiliki semua orang. Takut akan Tuhan dimulai dari pekerjaan Roh Kudus dalam diri seseorang seperti yg dialami Saulus. Takut akan Tuhan artinya penaklukan diri kepada Tuhan. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan artinya ketika kita menaklukkan diri kepada Tuhan maka kitapun mulai belajar menerima firman Tuhan sebagai kebenaran dan dengan berjalannya waktu makin banyak firmanNya yg kita pahami dan mengimaninya sebagai kebenaran.
Jadi menurut mamania, arti takut akan Tuhan adalah penaklukan diri kepada Tuhan? apa makna takut itu sendiri?
Pertanyaan kedua, tentang "pengetahuan", Saulus bukanlah orang yang tidak berpengetahuan, namun setelah bertemu dengan Yesus, menjadi berpengetahuan plus mengimani pengetahuannya sebagai kebenaran, apa yang dimaksud "pengetahuan" disini? hanya pengetahuan tentang Tuhan atau pengetahuan menyeluruh?
Kembali "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan"
Seperti pertanyaan Dennis Pig,
Di dlm kasih tidak ada ketakutan
Syalom Joli,
Jadi menurut mamania, arti takut akan Tuhan adalah penaklukan diri kepada Tuhan? apa makna takut itu sendiri?
Joli, saya mengartikan takut akan Tuhan adalah penaklukan diri kepada Tuhan, namun penaklukan diri bukan karena kita sendiri berusaha utk menaklukan diri kepada Tuhan melainkan karena pekerjaan Roh Kudus.
Sebenarnya kata2 saya di atas kurang tepat sebab kata takut itu sendiri mengandung hukuman artinya kita takut karena ada hukumannya dan rasa takut itu datang dari diri sendiri, sementara yg saya artikan di atas, rasa takut itu bukan datang dari diri sendiri dan tidak mengandung hukuman, maksudnya penaklukan diri terjadi bukan karena takut dihukum dan juga bukan karena diri sendiri ingin menaklukan diri tp karena pekerjaan Roh Kudus.
Jadi sebenarnya yg saya maksudkan dengan kata takut itu lebih kepada kesadaran akan diri sendiri siapa diri kita sesungguhnya di hadapan Tuhan. Kesadaran itu muncul karena pekerjaan Roh Kudus dlm diri kita, akibatnya terjadi penaklukan diri atau tunduk kepada Allah.
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. I Yoh 4:18
Pertanyaan kedua, tentang "pengetahuan", Saulus bukanlah orang yang tidak berpengetahuan, namun setelah bertemu dengan Yesus, menjadi berpengetahuan plus mengimani pengetahuannya sebagai kebenaran, apa yang dimaksud "pengetahuan" disini? hanya pengetahuan tentang Tuhan atau pengetahuan menyeluruh?
Menurut saya, yg dimaksud dgn pengetahuan di sini adalah pengetahuan ttg firman Tuhan. Setelah kita memahami firman Tuhan dgn benar maka akan menuntun kita kepada pemahaman menyeluruh tentang hidup ini.
Thanks...
Takut Akan Tuhan?
Ketika ditanya, bagaimana caranya untuk takut akan Tuhan? Saya pun akan bertanya kepadanya, "Pernahkah kamu merasa takut pada seseorang? Takut kepada preman kampung kamu, misalnya?"
Dia lalu menyebut nama seseorang. Saya lalu bertanya, kenapa dia takut pada orang tersebut? Dia menyebutkan banyak sekali alasan kenapa orang tersebut ditakutinya. Saya lalu bertanya, apakah dia pernah bertemu dengan orang tersebut? Tentu saja dia pernah bertemu orang tersebut. Saya lalu tanya, apakah saat bertemu orang itu dia ketakutan? Dia bilang tidak! Saya tanya, "Kenapa kamu tidak ketakutan?" Dia jawab, "Karena saya tidak bersalah kepadanya."
Saya berkata pelan-pelan kepada orang itu, "Kamu sama sekali TIDAK takut kepada orang tersebut! Yang kamu takuti adalah REPUTASINYA, bukan ORANGNYA."
Saya lalu bertanya kepadanya, "Pernah ketemu anjing? Ada anjing yang kamu takuti?" Dia lalu bercerita tentang seekor anjing Roottweller jantan milik temannya, Anjing itu sangat menakutkan. Saya lalu bertanya kenapa kamu takut pada anjing tersebut? Dia menjawab, "Nggak tahu tuh padahal pemiliknya bilang anjing itu baik. Dia bahkan tidak mengonggong waktu pertama gua lihat. Tapi gua benar-benat takut kepadanya."
Saya lalu berkata kepadanya, "Itulah rasa takut sejati! Rasa takut muncul begitu saja. Rasa takut ada di dalam HATI bukan di AKAL. Rasa takut kamu kepada orang itu adalah rasa takut di AKAL sementara rasa takutmu pada Roottweller jantan hitam itu adalah rasa takut di HATI. Ketika Alkitab mengajarkan 'Takut akan Tuhan adalah permulaan Hikmat.' Rasa takut yang mana yang dimaksudkan?"
Teman itu menatap saya lalu berkata, "Tuhan menghendaki kita TAKUT kepada-Nya secara AKAL." Saya lalu bertanya kepadanya, "Dari mana kamu tahu?" Dia menatap saya lalu tersenyum, "Takut di dalam hati MUNCUL bila kita berhadapan namun takut di AKAL muncul ketika kita tahu reputasi-Nya. Kita tidak mungkin berhadapan dengan Tuhan karena kita hanya MENGENAL reputasinya."
Saya menatapnya lalu berkata, "Itu sebabnya tidak ada orang yang BERHIKMAT karena tidak ada yang TAKUT akan Tuhan." Dia menatap saya bingung. Saya menatapnya jail. Akhirnya dia mengangguk, tanda menyerah. Saya pun menjelaskan.
Tuhan MAHAKASIH. Tuhan mahatahu. Tuhan melihat hati. Semua dosa-dosaku sudah ditanggung oleh Yesus, bahkan dosa yang bahkan belum kulakukan.
Tuhan seperti itu MUSTAHIL ditakuti. Dengan pemahaman demikian MUSTAHIL takut pada Tuhan.
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Amsal 1:7
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. Amsal 9:10
Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.Amsal 14:27
Ketika berbicara tentang takut akan Tuhan, umumnya orang mengutip ayat-ayat tersebut di atas. Tidak ada salahnya dengan ayat-ayat tersebut di atas, saya juga menyukainya, namun ayat di bawah ini lebih gamblang:
tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi." Ayub 28:28
Menurut Amsal 8, Hikmat tinggal bersama-sama dengan Akal Budi dan keduanya diciptakan sebelum penciptaan langit dan bumi. Kedua-Nya sangat menyukai anak-anak manusia.
Bagaimana cara untuk TAKUT akan Tuhan? Saya tahu caranya namun saya tidak tahu caranya. Saya tahu caranya namun tidak bisa melakukannya. Cara yang tidak bisa dilakukan bukan cara namanya. Namun itulah cara sejati.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai-hai, Joli tebak ya..
Hai-hai : Rasa takut kamu kepada orang itu adalah rasa takut di AKAL sementara rasa takutmu pada Roottweller jantan hitam itu adalah rasa takut di HATI. Saya lalu berkata kepadanya, "Itulah rasa takut sejati! Rasa takut muncul begitu saja. Rasa takut ada di dalam HATI bukan di AKAL.
Hai-hai dari dua contoh diatas apakah benar yang dimaksud Takut akan Tuhan adalah jenis yang takut di HATI? rasa takut sejati? rasa takut yang muncul begitu saja?
Hai-hai : Bagaimana cara untuk TAKUT akan Tuhan? Saya tahu caranya namun saya tidak tahu caranya. Saya tahu caranya namun tidak bisa melakukannya. Cara yang tidak bisa dilakukan bukan cara namanya. Namun itulah cara sejati.
Duh si Om satu ini memang, kalau buat kalimat membuat mumet.
Bagaimana cara untuk TAKUT akan Tuhan?
Kalau boleh nebak, caranya adalah dengan "BERTEMU" dengan Tuhan.
SSaya tahu caranya namun saya tidak tahu caranya. Saya tahu caranya namun tidak bisa melakukannya. Cara yang tidak bisa dilakukan bukan cara namanya. Namun itulah cara sejati.
Caranya adalah bertemu dengan Tuhan, namun tidak tahu caranya, karena bertemu dengan Tuhan adalah anugerah, insitiatif dan suka-suka Tuhan, berkenan menemui atau tidak.
Gitu Om??
@joli, Hikmat dan Akal Budi
tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi." Ayub 28:28
Joli, Hikmat dan Akal Budi nggak bisa diatur oleh manusia, jadi biarkan Mereka yang menemukan kita. Untuk sebuah kata yang lebih baik, Roh Kudus yang akan menemui orang pilihan.
Namun saat ini Takut akan Tuhan TIDAK berlaku lagi. Tidak ada anak yang takut pada Bapanya dan tidak ada Domba yang TAKUT pada Gembalanya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
belajar takut akan TUHAN
Namun saat ini Takut akan Tuhan TIDAK berlaku lagi. Tidak ada anak yang takut pada Bapanya dan tidak ada Domba yang TAKUT pada Gembalanya.
Jangan ikut2an menjadikan pengalaman pribadi menjadi pengalaman umat, nanti di bilang sesat
tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi." Ayub 28:28
Hai-hai : Joli, Hikmat dan Akal Budi nggak bisa diatur oleh manusia, jadi biarkan Mereka yang menemukan kita. Untuk sebuah kata yang lebih baik, Roh Kudus yang akan menemui orang pilihan.
Menurut kitab Ulangan "takut akan Tuhan" adalah hal yang dapat dipelajari. Itu perintah kepada bangsa Israel untuk mengajarkan kepada anak-anaknya.
Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya, (ul 17:19)
Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini, (Ul 31:12)
jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah. (Ams 2)
Menurut ayat-ayat diatas, bukankah kita mesti belajar/mempelajari takut akan tuhan, dan mencarinya seperti mencari perak dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam?
Piye (bukan bagaimana) Hai-hai??
@Joli, Belajar Takut
jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah. (Ams 2)
Bukankah saya sudah mengajarkan kepada anda tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah?
Bila anda mengenal-Nya, perlukah belajar untuk TAKUT pada-Nya?
Kita belajar untuk TAKUT karena kita takut pada-Nya. Tidak takut pada-Nya akan membuat kita BERANI menentang-Nya. Setelah mengenalnya, tidak perlu lagi untuk TAKUT kepada-Nya.
Anda seorang Ibu, dengan seorang anak gadis yang sedang tumbuh dewasa. Anda ingin dia tidak melakukan hal yang buruk karena TAKUT pada anda atau menyadari sepenuhnya bahwa hal itu TIDAK baik baginya? Bila dia menyakiti hati anda, maka anda dengan mudah memaafkannya dan melupakannya namun bila dia melukai hidupnya maka anda akan ikut menderita dengannya seumur hidup anda.
Orang tua berkata, "berlalulintaslah dengan benar. Taati semua rambu lalulintas, sebab itu akan menghindarkanmu dari kecelakaan karena kebodohanmu." Anak itu mengendarai dengan ceroboh dan seenak jidatnya. Ketika dia Kecelakaan dan kakinya diamputasi. apakah anda merasa puas karenanya? Apakah anak itu HARUS berlalulintas dengan benar UNTUK menaati perintah anda dan memuaskan anda atau DEMI dirinya sendiri?
Silahkan pelajari Sepuluh Hukum Allah dengan teliti. Apakah semuanya itu dimaksudkan untuk MEMBUAT Allah senang atau agar manusia dapat menjalani hidup dengan BAIK dan BENAR? Apakah menaati Sepuluh perintah itu DEMI Allah atau DEMI diri sendiri?
Biarlah anak anda hidup dengan baik demi dirinya sendiri. Bila dia tidak menyadari hal itu biarlah dia MULAI dengan hidup dengan baik karena TAKUT kepada anda. Ketika dia MENAATI perintah anda untuk hidup dengan baik, FAKTANYA dia melakukannya untuk diri sendiri atau untuk MEMUASKAN anda? Dia melakukannya karena TAKUT pada anda namun FAKTANYA dia melakukannya untuk KEBAIKAN dirinya sendiri.
Kebanyakan orang Kristen generasi ini tidak melakukan hal JAHAT karena takut PEMBALASAN Allah atau melakukannya untuk MEMUASKAN Allah. FAKTANYA adalah mereka melakukannya DEMI kebaikan diri mereka sendiri.
Bila anda lebih suka MENAATI firman Allah karena TAKUT pada-Nya dan INGIN memuaskan-Nya, silahkan, namun izinkan saya MENAATI firman Allah untuk KEBAIKAN saya sendiri. Apapun motivasinya, namun akibatnya sama, DEMI kebaikan diri sendiri.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Maaf, bu joli, nyerobot dikit
Hikmat dan akal budi sudah diajarkan kepada manusia, tapi dasar manusia memang bebal, sudah diajarkan "ga mudeng". Akhirnya, Roh Kudus harus turun tangan untuk membantu kita mempelajari hikmat dan akal budi itu.
Kalo salah, tolong kasih tau. Ini hanya pendapat saya saja.
KEN, smoga
KEN : Hikmat dan akal budi sudah diajarkan kepada manusia,
Mungkin juga KEN, ni Joli mau baca lagi perjanjian lama, kayaknya disana banyak hal yang membuat belajar takut akan Tuhan. Tuhan yang menakutkan.
Semoga Tuhan berkenan berbelas kasihan, memberi pengertian tentang takut akan Tuhan dan membuka jalan untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Allah
bu joli, saya juga..
Yuk, belajar lebih banyak lebih baik dan tambah pinter.
Allah memang Allah yang menakutkan. Saya tidak bisa membayangkan, murkanya Allah di akhir zaman nanti. Tak seorangpun bisa melawannya, tak seorangpun...
Walaupun demikian, Allah juga bukan Allah yang harus ditakuti dengan ketakutan, seperti menakuti hantu.
@ Joli, Dia layak ditakuti
Yesus mengajarkan supaya kita jangan takut pada manusia, tetapi justru takut pada Allah, karena Dia memang layak ditakuti.
Yesus mengajarkan supaya kita benar-benar TAKUT pada Nya.
Matius 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...