Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Starting the Journey - God's Abundant Life ( 2 )
Sesi ke-2 , masih dengan topik yang sama Starting the Journey. Kita diperkenalkan dengan istilah " BEING WITH GOD and DOING SOMETHING FOR GOD"
Apa itu being with God and doing something for God?
Selama ini, banyak sekali orang menilai jikalau seorang yang melayani sebagai aktivis di gereja itu keliatan lebih rohani dibandingkan dengan orang yang tidak melayani di gereja. Kecenderungan itu telah sedemikian terpola dalam pikiran kita sebagai "makhluk-makhluk gerejawi ".
Aku punya seorang teman. Dia bukan termasuk salah astu orang yang rajin pelayanan sebagai aktivis di gereja. Tapi bukan berarti dia tidak melayani di gereja. Dia melakukan pekerjaan kantornya dengan begitu tanggung jawab dan bertindak sebagai seoragn Guru Sekolah Minggu. Tapi satu hal, dia bukan tipe orang yang mau terlibat dalam kepanitiaan apapun. Kadang-kadang aku suka berpikir, kenapa yah ?? Dan pertanyaan itu pernah aku lontarkan. Jawabannya begitu singkat : " Emang , dia tidak suka berada di depan layar . Dia lebih suka berada di belakang layar, dan membantu jika dia bisa pas saat acara berlangsung ."
Tapi satu hal, aku juga tidak dapat menyalahkan keputusannya. Kenapa? Aku melihat dia adalah orang yang cukup dekat dengan Tuhan dan juga memliki kasih dan pengorbanan yang besar dalam hidupnya. Komitnya selama pelayanan juga boleh diacungkan jempol. Banyak yang dilakukan dalam hidupnya, yang kadang kala juga mempengaruhi kehidupanku.
Kembali lagi ke Being with God and Doing something for God ? Mana yang seharusnya menjadi target dari seorang Kristen ?? Being With God or Doing something for God ??
Ternyata yang lebih penting adalah BEING WITH GOD. Apa itu being with God?
Being with God itu berarti punya satu hubungan/relasi yang dekat dengan Tuhan dan menjadi serupa dengan Allah - menuntut diri kita semakin hari semakin menyerupai Kristus. Saat kita mempunyai hubungan yang dekat dengan Tuhan, kita otomatis akan melakukan apa yang Tuhan inginkan ( doing something for GOD ). Kita akan dengan sukacita melakukan pelayanan bagi Tuhan. Kita tidak melihat situasi dan kondisi hati kita, teman-teman , lingkungan, komentar sesama , ataupun yang lainnya. Karena satu tujuan akhir kita, kita menikmati hubungan dengan Tuhan . Ada satu kenikmatan dari kebersamaan kita dengan Tuhan, satu hubungan yang tidak bisa dijelaskan, tapi bisa dirasakan.
Ada beberapa type spiritual dicipline yang sebelumnya belum pernah kudengar.
1.Aphophatic mind = type spiritual yang lebih mementingkan tindakan moral/ praktek dari segala pengetahuan tentang Tuhan ( to know God ) . Yang penting tindakan, teori tidak penting sama sekali.
2. Kataphatic Mind = type spiritual yang lebih mementingkan rasionalisme. Yang paling penting adalah mengerti ajaran, baru diterima oleh hati.
3. Aphophatic Heart : type spiritual yang lebih mementingkan kesendirian dengan Tuhan ( Solitude Bersama Tuhan ). Dalam kesendirian, dia lebih merasakan kebersamaan dengan Tuhan ( QUETISM ).
4. Kataphatic Heart : type spiritual yang lebih mementingkan perubahan/ changes yang kelihatan dalam hidupnya.Misal : aku tidak tahu tentang Tuhan terlalu banyak, tapi aku bisa merasakan kalau aku berubah banyak setelah mengenal Kristus. Dulu aku adalah seorang pemarah, sekarang aku menjadi orang yang lebih penyabar setelah mengenal Tuhan Yesus.
Setelah aku melihat tipe spiritual di atas, aku jadi berpikir, sebenarnya aku cenderung masuk dalam tipe yang mana yah ?? he.he....
Semua orang Kristen diharapkan punya semuanya, punya
1. Mind ( to know God )
2. Aphophatic ( the mystery of God )
3. Heart ( the sense of God )
4. Kataphatic ( the revealed of God )
Semunya menjadi satu kesatuan yang utuh dengan tujuan membentuk kita menjadi BEING WITH GOD.
Kita harus punya hati yang mau belajar selalu mengenal Tuhan melalui FirmanNya, merenungkan FirmanNya setiap hari dan mengetahui maksud Tuhan lewat firmanNya.
Kita harus punya keinginan yang mau berubah ke arah seperti yang Tuhan mau, mendobrak segala pola yang telah kita punyai dan mengikuti pola yang Tuhan mau.
Kita harus juga melakukan tindakan sesuai dengan Firman Tuhan. Ada unsur ketaatan, bukan hanya sekedar pengetahuan tentang apa yang tertulis dalam Alkitab, tetapi juga melakukan apa yang telah diketahui.
Kita harus juga mengalami satu waktu bersaat teduh dengan Tuhan, mengalami kesendirian dengan Tuhan ( solitude dengan Tuhan ). Merasakan kenikmatan dan belajar peka terhadap suara Tuhan dalam kesendirian tersebut.
Ternyata tidak gampang sekali memulai itu semua. Sulit sekali untuk mendapat kelimpahan hidup di dalam Tuhan.
God's Abundant Life.... tapi inilah saat kita memulai bersama untuk mendapatkan kenikmatan dari God's Abundant Life ini.
Untuk baca Starting the Journey-God's abundant life ( I ) , bisa diklik disini
- Yenti's blog
- 4619 reads