Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
SOLUSI JIKA PACAR HAMIL.
HUMOR dalam kehidupan manusia tentulah amat luas dan kompleks dalam mengambil peranan. Banyak hal bisa kita tangkap lewat humor, baik filsafat, pesan-pesan, kebijaksanaan politik maupun kritik, sebagaimana kita merefleksikan perasaan cinta, marah, benci dll.
Memang humor kadang tak bisa dipisahkan dari kritik horisontal maupun vertikal, entah kasar maupun halus. Sikap menghadapi kritik dalam humor pun berbeda-beda walau pada obyek yang sama dan bisa menghasilkan kadaritas interpretasi yang berbeda-beda dari setiap individunya. Kadar kejenakaannya pun tergantung pula dari kemampuan si penikmat dalam menyerap informasi yang ada.
Dari nguping obrolan malam para blogger muda yang pada curhat di Tawangmangu pada malam yang sepi dan dingin, aku simpan ide humor dan kuracik jadi puisi cengengesan hari ini. He he he ....bukan kisah nyata lho.......
SOLUSI JIKA PACAR HAMIL
Baru saja berkenalan,
pacarku ternyata hamil,
padahal cuma sedikit disentil,
duuuh...... bingungku setengah mati,
pengin rasanya besok segera kiamat,
karena ibunya juga hamil,
eh pembantunya juga ikut-ikutan hamil,
akibat aku kurang ajar,
lalu semua menuntut kawin,
padahal aku masih pelajar,
kost di kota besar,
dengan kiriman uang yang pas benar.
Kucoba cari dukun kesasar,
agar mau menggugurkan bersamaan,
dukun minta bayaran terlalu besar,
maklum istrinya bunting besar,
ketika ditawar malah marah-marah,
terpaksa anak mbah dukun kubawa kabur,
karena cukup cantik untuk diculik,
biarlah aku pergi dan jangan ditanya kemana perginya........
Kaburrrrrrrrrrrr.......................................
l8.08.09
*****
PESAN KAKEK SEBELUM MATI
Kakekku berharap cepat mati,
katanya di sorga ada 72 bidadari siap menyambutnya serta melayaninya.
Nenekku mencibir keki.
"Dasar kakek-kakek tak tahu diri, udah bangkotan masih mikir bidadari," katanya ketus.
"Oh, kalau di sorga aku jadi tua perkasa, kuat seperti kuda Arab!" jawab kakek jumawa.
"Ya sudah, cepatlah mati, paling-paling kau digodok di neraka sana!" sahut nenek lagi.
"Sudah tua jangan jadi nenek siriklah kau. Dasar nenek peot, pipi udah kempot, mati pun pasti bikin REFOT!" semprot kakek jengkel.
Kakekku belum juga mati,
tapi nenek ternyata duluan mati.
"Apakah nenek di sorga?" tanya sang cucu.
Kakek hanya menggeleng,
"Di sorga tidak ada bidadari pria, paling nenekmu jadi pembantunya para bidadari," jawab kakek sekenanya.
Ketika kakekku hampir mati,
beliau berpesan,
akan mewariskan sepasang pedang,
yang bisa untuk menyambung nyawa,
ah, peninggalan yang sangat berharga,
"Ingatlah selalu pesanku, bila kau membutuhkan sesuatu, berdirilah di sebuah tempat sepi, tapi jangan sampai meninggalkan jejak, cucuku......."
l8.08.09
*****
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
- Tante Paku's blog
- Login to post comments
- 6123 reads
Mantap..........!!!!!!!!!!!!!!!!
Akhirnya.............................
Tuhan Terima kasih telah kau ciptakan satu "Hiburan" pada anggota sabdaspace ini yang telah lama jemuh dengar pendapat dan komentar tak bermutu....................
Aku Suka ini
Masih belajar............
Bila salah tolong diperbaiki.......
Bila melenceng tolong ditegur...
God Bless Us...
Wah .. Ada Yang Nguping ..
Weleh, ternyata dibelakang kita bertiga Tante masih setia mendengarkan ya? Kukira sudah bermimpi ria. Hehe, maklum Pak, kita yang masih muda ini masih perlu banyak belajar, konseling bersama adalah salah satu solusinya, dibahas bersama buat memecahkan masalah yang rumit bin njilmet.
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Ri, akibat telinga dua.
Inilah akibat punya telinga dua, yang satu mendengarkan cerita cinta, yang satunya lagi mendengarkan "dua gondrong" yang punya cerita alkitabiah deselingi ha ha he he.......dua telinga memberi informasi di otak tengah bersahutan, jadilah cerita seperti di atas, cengengesan ha ha ha........
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Kisah Kakek kita di sorga
tante paku, cerita kakekmu salah. Cerita yang benar adalah, katanya, di sorga anak-anak yang meninggal akan diasuh oleh 72 bidadari. Itu sebabnya, kakekmu memberi wasiat agar dia dipakaikan OTO (pakaian bayi) ketika meninggal dan hendak dikuburkan.
Pendek cerita, kakekmu pun masuk sorga karena Dede Wijaya mengajarkan bahwa anak-anak yang mati pasti masuk sorga. Para malaikat menduga bahwa kakekmu adalah bayi yang lahir dalam kondisi tua dan akan semakin muda tampangnya seiring waktu berlalu kayak cerita di pilem.
Di sorga kakek kita diasuh oleh para bidadari. Suatu hari kakek kita menangis gegerungan dan tidak ada seorang bidadari pun yang peduli. Malaikat Michael sangat marah melihat prilaku para bidadari yang mengabaikan bayi menangis. Dia pun memarahi para bidadari tersebut.
Salah seorang bidadari yang paling cantik dan seksi dengan berani membantah malaikat Michael, dia tetap kekeh jumekeh tidak mau mengasuh kakek kita.
Micahel: Kenapa tidak mau mengasuh bayi ini?
Bidadari: Pokoknya tidak mau! dia bayi yang aneh?
Michael: Aneh? Walaupun tampangnya aneh tapi kan dia tetap bayi biasa?
Bidadari: Tampangnya memang aneh, namun bukan itu masalahnya.
Micahel: Lalu apa masalahnya?
Bidadari: Setiap kali menyusuinya saya merasakan enak yang paling enak dan nggak ada yang lebih enak lagi. Teman-teman yang lain juga mengalami hal yang sama. MAsak anda nggak lihat, gara-gara itu perut kami masuk angin sehingga mlembung?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai, cerita kakek mana ada salah?
Cerita tentang kakek-kakek tuh rasanya nggak ada yang salah dan nggak ada kakek yang mau disalahin, kalo nggak percaya, tanya aja ama Kakek Kiem.
Dari cerita kakekmu di atas, buktinya Malaikat Michael nggak berani chek and re-chek ama sang kakek kan? Ha ha ha.......Mungkin Malaikat Michael takut disalahin ama sang kakek.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Nggak ada Kakek
Memang benar, nggak ada kakek yang mau disalahkan apalagi kakek Kiem. Lihat saja namanya, tulisannya KI EM, tapi maunya dibaca KIM. Kalau mau dibaca KIM ya tulis KIM aja, kalau nggak mau dipanggil KI EM, kenapa menulis KIEM? Dasar Kakek.
gimana Michael mau ceck and riceck, wong dia langsung ngacir dan mukul kentongan dengan irama titir, tong tong tong tong tong tong tong ...
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak