selamat natal, ucapmu
apa yang diselamatin ? tanyaku
selamat bergembira
gembira karena apa ?
karena sedang merayakan natal
apakah ucapan selamatmu akan menambah kegembiraanku ?
selamat natal, ucapmu
mengapa selamat ? tanyaku
semoga semua aman nyaman di suasana natal
memangnya bisa terjadi apa ?
tidak akan terjadi apa-apa
apakah ucapan selamatmu akan menjamin keamananku ?
selamat natal, ucapmu
mengapa natal ? tanyaku
karena itu yang kamu rayakan
kamu tahu apa yang aku rayakan ?
apapun itu artinya bagimu, rayakanlah
apakah ucapan selamatmu akan memuliakan natalku ?
salam damai sejahtera, saudaraku, ucapmu
salam damai sejahtera, saudaraku, sambutku
semoga perjalanan ziarahmu mengantarmu ke tujuan
semoga perjalananmu pun mengantarmu ke tempat yang sama
salam damai sejahtera, saudaraku
jangan ucapkan kata selamat yang membuat lidahmu tercekat
atau hatimu berkecamuk
atau pikiranmu mendua
apalagi membuatmu jadi malu menemui Tuhanmu
ucapkanlah salam damai sejahtera saja
kita adalah kerumunan orang yang menuju Rumah yang sama
tapi menapaki jalan berbeda
kamu tak paham jalanku, aku tak paham jalanmu
tak perlu berpura-pura semua jalan akan mengantar setiap orang ke Rumah
tak juga perlu memongahkan diri bahwa jalanmu atau jalanku yang pasti benar
kita sesama musafir
tak bisa pasti siapa yang selamat tiba, siapa yang akan sekarat di tengah jalan
tapi, setidak-tidaknya
dengan saling mengucap salam damai sejahtera di antara kita,
kita telah menjadi lidah Sang Pencipta untuk menenguhkan hati para ciptaanNya
tapi,
jika untuk mengucap salam damai sejahtera pun engkau masih ragu
mantapkanlah hatimu
tak ada yang membutuhkan salammu
apalagi selamat natalmu
bumi tak akan berhenti berputar karena engkau tak mengucapkan salam
kehidupan pun tak akan lebih baik karena engkau mengucapkan salam
dunia dan isinya sudah berkelimpahan di tangan Raja Salam
by : guestx 25.12.13
kereeennn....
kereennn....mantap banget nih puisi...
In reply to kereeennn.... by widdiy
Permalinktrims...
wah, asyik juga kalau bisa dianggap sebagai puisiniatnya cuma buat pamflet kegundahan hati
Parcel
Kalau selamat Natal tidak bisa diucapkan ya lewat parcel saja boleh kok
In reply to Parcel by Purnawan Kristanto
Permalinkif a picture worths a thousand words, then a "parcel" worths....
hahaha... sungguh jalan keluar yang apik.jangan ucapkan selamatkirimkan saja bingkisan tanpa kata-kataa "parcel" worths a million rupiah hatimu tak akan menduameski kantongmu mungkin sedikit meringistapi pasti kusambut dengan sukacita
????
"kita adalah kerumunan orang yang menuju Rumah yang sama tapi menapaki jalan berbeda"Yang akan sampai duluan siapa ya????? 'Kan tujuannya sama: Rumahtapi jalannya berbeda ...
In reply to ???? by tilestian
PermalinkRumah impiannya sama, lokasinya mungkin beda, mungkin sama :-)
"tak perlu berpura-pura semua jalan akan mengantar setiap orang ke Rumah " siapa yang akan lebih dulu tiba di Rumah ?bagaimana menjawabnya jika belum bersepakat dimanakah Rumah ?apakah Rumah tempat Bapa mengumpulkan anak-anakNya ?ataukah Rumah dimana bagimu disediakan bidadari bermata jeli ? sebagian orang mungkin saat ini sudah tiba di Rumahkarena bukan mereka yang pergi berjalan menuju Rumahtetapi karena bagi mereka Rumah adalah tempat dimana Sang Tuan beradadan Kerajaan Penguasa Rumah ada di tengah-tengah mereka