Setahun SABDA Space

Komunitas blogger SABDA Space tentu sudah sejak beberapa pekan lampau mengetahui bahwa ulang tahun SABDA Space jatuh pada 31 Juli. Sejumlah usulan dan komentar pun telah masuk berkenaan dengan rencana ulang tahun ini. Sejumlah surat yang masuk dengan menggunakan fasilitas Kontak SABDA Space (kebanyakan menanyakan masalah teknis) juga menjadi masukan yang berharga dalam rangka pembenahan yang terus dikerjakan. Lalu, apakah yang sudah dicapai SABDA Space selama setahun terakhir ini?

Kilas Pandang
Berbagai perubahan telah dilakukan semenjak pertama kali diluncurkan. Selama kurun waktu tiga bulan, SABDA Space sempat tampil dengan desain yang cukup elegan. Sayangnya, tampilan tersebut tidak bertahan lama setelah dianggap terlalu berat untuk diakses sehingga diputuskan diganti dengan tampilan yang ada saat ini. Belakangan seiring bertambahnya pengguna, pengunjung, dan artikel blog, aksesnya mulai berat lagi.

Adapun perubahan-perubahan berikut menyusul pergantian "theme".
1. Fasilitas print page (November 2006)
2. Fasilitas kirim artikel ke e-mail teman (November 2006)
3. Fasilitas blogger points (November 2006)
4. Halaman daftar blogger (November 2006)
5. Halaman daftar judul blog (November 2006)
6. Nonmember bisa berpartisipasi dengan mengirim komentar (November
2006)
7. Poin untuk artikel dan komentar (November 2006).
8. Pesan pribadi (Februari 2007).
9. Blogger dengan jumlah tulisan dan tulisan terakhir (Juni 2007).
10. Blogger yang online (Juli 2007).

SABDA Space Sekarang
Bagaimana dari sisi lainnya? Lihat punya lihat, SABDA Space memang menjadi komunitas blogger Kristen yang amat ramai. Sampai-sampai hai hai suka menyebutnya sebagai Pasar Klewer. Ada yang menulis blog, ada yang menulis komentar; ada yang aktif menulis blog, ada yang aktif menulis komentar; ada yang cuma ngeblog, ada yang cuma mengomentari.

Para blogger sekalian tentu melihat boks Blogger teraktif. Di sana, tentu terlihat hai hai sebagai blogger paling aktif. Tidak heran memang, mengingat ia rajin menulis, juga berkomentar. Begitupun, Josua Manurung bisa disebut sebagai yang paling rajin berkomentar, mengingat ia lebih dahulu terdaftar sebagai blogger daripada hai hai. Sampai sebelum hai hai terdaftar, ia masih menjadi yang paling aktif. Sampai-sampai ia harus membuat akun baru. Meski demikian, John Adisubrata sejauh ini menjadi blogger yang paling aktif menyumbangkan tulisannya di SABDA Space ini, diikuti oleh Indonesia-saram, Sri Libe Suryopusoro, dan Clara_anita.

Memang ada juga yang lebih senang membagikan karya tulisnya daripada cuap-cuap. Mereka-mereka ini mungkin termasuk yang tidak punya terlalu banyak waktu di depan komputer sehingga lebih memilih untuk memberi sumbangan dengan menulis. Beberapa di antaranya, sebut saja, Pak Purnawan dan Putra Hulu. Pun kami percaya, tulisan mereka memberi nuansa tersendiri dan mendatangkan berkat bagi para pembaca SABDA Space.

Satu hal yang cukup mengejutkan, SABDA Space juga menjadi tempat berkarya dan berbagi bagi Princess (9) dan Raissa Eka Fedora (13), dua blogger termuda di SABDA Space. Lalu, siapa pula blogger tersenior di SABDA Space, dalam artian paling tua? Susah memastikannya karena tidak semua mengisi profil dengan lengkap. (Ini sekalian himbauan juga agar para blogger yang belum mengisi profil segera mengisinya.)

Blog yang dituliskan di sini memang sangat bervariatif. Gaya penyampaian pun berbeda satu dengan yang lain. Dari situ, kita bisa melihat sejumlah blogger ternyata masih senang menggunakan bahasa Indonesia yang dapat dianggap baku. Sebut saja Indonesia-saram yang tampaknya memang cenderung berfokus ke bidang tersebut. Tapi tidak hanya dia saja yang menyajikan tulisan dengan gaya yang condong baku. Ada juga John Adisubrata, Sri Libe Suryopusoro, dan beberapa lainnya.

Sebaliknya, sejumlah blog dalam bahasa gaul turut menghiasi. Kalau para blogger masih ingat dengan Epin, kita tentu sepakat mengatakan kalau gaya bahasanya merupakan yang paling gaul. Tak kalah dengan Epin, ada pula Dennis yang bergaya demikian.

Satu hal yang seru adalah avatar yang disajikan para blogger ternyata bermacam-macam. Ada yang bergambar babi, burung rajawali, burung merpati, juga kucing. Tentu ada juga yang memasang fotonya sendiri.

Sayangnya, ada juga blogger yang malah memasang avatar yang tidak semestinya mereka gunakan. Misalnya, foto orang lain. Padahal foto itu bukan representasi diri mereka. Oleh karena itulah, kami juga menghimbau agar para blogger memilih avatar yang bisa merepresentasikan diri kalian masing-masing.

Kalau sebelumnya disebutkan bahwa SABDA Space seperti Pasar Klewer, tampaknya tidak salah juga menyebut SABDA Space sebagai tempat wedangan atau warkop. Sebut saja Waskita dan Waskami, yang sesekali ditimbrungi blogger lain, yang doyan nongkrong dengan santai sambil ngobrol ngalor-ngidul. Meski tak jarang blog pun menjadi ajang perdebatan yang cukup panas. Tidak heran bila usulan untuk mengadakan forum pun mencuat.

Di sisi yang lain, kami harus mengakui fakta bahwa ada sejumlah blogger yang dahulu bisa disebut aktif, namun sudah lama sekali tidak terdengar dengungnya. Sebut saja seperti Yuni, Tut Wuri Handayani, Maria, Martha Pratana, rio, dan lainnya. Keberadaan kalian masih dinantikan, tidak hanya oleh SABDA Space, tapi juga blogger dan pengunjung lainnya.

Kritik
Keberadaan fasilitas Kontak SABDA Space juga membuka peluang bagi blogger maupun pengunjung untuk menghubungi SABDA Space. Ini memang sarana alternatif bagi para blogger, mengingat masing-masing pengguna bisa memakai fasilitas kontak lewat Private Message. Namun, bagi pengunjung yang memang ingin tanya-tanya, Kontak SABDA Space menjadi sarana utama. Memang terkadang ada juga blogger yang lebih suka memakai fasilitas ini karena lebih praktis, tidak perlu login.

Urusan teknis tentu menjadi sesuatu yang sering mampir di tempat kami.

"Postingan saya mendadak hilang."
"Saya kesulitan memberi komentar."
"Saya tidak bisa posting."
"Aksesnya sulit."

Begitulah kira-kira keluhan yang dilayangkan. Tentu saja tim teknis kami berupaya melayani semua keluhan tersebut, termasuk memberi penjelasan di samping berusaha memperbaiki sistem yang ada.

Memang menjadi fakta kalau SABDA Space belakangan cenderung agak sulit diakses. Membuka halaman saja bisa makan waktu relatif lama. Memberi komentar, apalagi mengirim artikel bisa makan waktu lebih lama lagi. Belum lagi kalau server down.

Selain itu, sejumlah pertanyaan yang terkadang tidak berkenaan langsung dengan SABDA Space sempat pula melayang. Beberapa kami usahakan untuk dijawab sesegera mungkin. Namun, harus kami akui pula, betapa tidak setiap surat masuk dapat kami jawab. Oleh karena itu, kami sunguh memohon maaf kepada para pengunjung, maupun blogger lain yang tidak mendapat jawaban dari SABDA Space. Ini tentu menjadi perhatian kami untuk masa mendatang, meskipun mungkin surat yang masuk tidak berkenaan dengan SABDA Space secara langsung.

SABDA SPACE Masa Mendatang
Melihat perkembangan yang ada saat ini, tentu kita positif kalau SABDA Space dapat terus menjadi wadah bagi komunitas blogger Kristen -- itu pula harapan SABDA Space. Keberadaan para blogger sekalian tentulah membantu mewujudkan dan mempertahankan hal tersebut. Tentu bukan berarti SABDA Space hendak menggeser blog-blog Kristen lainnya. Kalau bisa, SABDA Space malah hendak bergandengan tangan dengan yang lain. (Beberapa malah tampaknya telah menjadi bagian kebersamaan di SABDA Space.)

Kami sangat berterima kasih untuk segenap sambutan, masukan, komentar yang diberikan dalam rangka pengembangan SABDA Space dalam beberapa waktu terakhir. Ada banyak usulan yang diupayakan diwujudkan bagi para blogger sekalian. Dukungan doa dari blogger sekalian sangat diharapkan untuk pengembangan SABDA Space yang dilakukan tidak hanya sampai saat ini, tapi juga seterusnya.

Akhirnya, teruslah berkarya, muliakan Tuhan senantiasa. Pandanglah perdebatan sebagai suatu cara untuk bertumbuh dan saling mengasah satu dengan lainnya.

Terima kasih juga untuk tiga blogger SABDA Space, hai hai, erick, dan John Adisubrata yang sudah lebih dahulu menyampaikan ucapan selamat ulang tahun, yang justru mendahului postingan ini. Ucapan selamat dari mereka dapat dibaca di bagian akhir postingan sebelum ini. Terima kasih untuk kebersamaan kita, kiranya terus dipelihara dalam kasih Kristus.