Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sesal
Menyesal; entah itu karena menunda melakukan sesuatu karena
yakin bahwa besok masih ada kesempatan tapi ternyata kesempatan itu tidak
pernah datang dan tidak akan terulang lagi. Menyesal karena …”Seandainya aku tahu …”, … ada banyak alasan
kenapa menyesal. Aku sendiri menyesali banyak hal namun yang amat tragis
(menurutku) adalah karena aku tak akan
pernah meraih kesempatan itu lagi … tak akan pernah!
Papaku pernah menganjurkan kami untuk memberikan sejumlah
uang (dari pendapatan kami) kepada kakek kami. “Sedikit saja” kata papaku.
“Yang penting ada. Sebagai tanda kalau cucunya udah pada kerja.” Tapi aku
maupun adikku tak pernah melakukannya dengan alasan ia punya uang dan bahwa kami
dapat melakukannya kapan saja. Kami tidak akan pernah melakukannya, … tak akan
pernah! Karena tahun lalu ia udah nggak ada lagi di antara kami. Ia tidak
pernah dan tidak akan pernah merasakan hasil
keringat cucunya … oh poor my dear ….
Semasa kuliah, aku memiliki seorang teman (kukatakan ia
teman karena kebetulan saja kami mengambil beberapa mata kuliah yang
sama jadinya suka satu kelas), namanya Dji Thiam Kha (kurang lebih begitulah
penulisan namanya). Hampir disetiap mata kuliah ia suka datang telat (kelak
setelah ia pergi aku baru tahu mengapa ia sering telat), sering ijin dan
juga “agak lamban” karena itu aku jadi
sering keqi, sewot dan sedikit judes (ehem …)
kalau ia bertanya … lamban loadingnya. Dandanannya parlente.
Suatu kali ia sering nggak masuk dan pada akhirnya ijin
dalam waktu yang panjang. Dari seorang teman akhirnya kami tahu kalau selama
ini ia menyembunyikan penyakit kanker otaknya dari kami karena ia tidak mau
dikasihani.
Apa yang kusesali? Karena menurutku aku jarang sekali
bersikap manis padanya bahkan sampai terakhir kali kuliah bersama
(sama-sama di kelas ticketing). Seandainya aku tahu bahwa ia hanya sebentar
bersama kami, kurasa aku (mungkin juga semua teman2ku saat itu) akan bersikap
manis padanya … ouopss …tragis …(mengasihi
seseorang dengan alasan adalah tragis…).
Kejadian2 itu mengajariku untuk tidak
menunda ketika ingin melakukan sesuatu kepada orang yang dikasihi maupun kepada
orang lain. Aku atau siapa pun tak kan
pernah tahu kapan waktu-Nya tiba. Lagian, bener2 nggak ada gunanya bila
melakukan kebaikan or say I Love You ketika orang itu udah “pergi”.
**Adalah anugerah ketika masih ada
waktu untuk ADA**
- Kolipoki's blog
- 5176 reads
@kolipoki: If Tomorrow Never Comes