Seputar Allah yang menciptakan Allah

Satu lagi tafsiran gnostik yang menyatakan ;

Allah Tritunggal Yang Mahagelap itu ESA (tafsiran pertama)

Allah Yang Mahagelap Menciptakan Allah Yang Mahaterang (tafsiran kedua)

Gelap + Samudera + Roh Allah = Allah Yang Mahagelap = Allah Tritunggal = Tiga Allah Yang Mahaesa = Allah Yang Mahaesa (tafsiran ketiga)

Allah Mahagelap = Allah Tansenden (Mustahil dikenali dan bertinteraksi dengan manusia), Allah Mahaterang = Allah Imanen (berinteraksi dan dikenali manusia), Gelap = Allah Bapa, Samudera = TUHAN Allah = Yesus Kristus, Roh Allah = Nafas Hidup = Roh Kudus, Allah Bapa = PEMRAKARSA, TUHAN Allah = PENANGGAP (tafsiran keempat)

Dimulai dengan Allah Tritunggal Yang Mahagelap itu ESA (tafsiran pertama)

Terlebih dahulu apa arti dari kata Maha dan Gelap

ge·lap a 1 tidak ada cahaya; kelam; tidak terang: -- benar kamarmu itu; 2 malam: hari sudah -- , ayo cepat tidur; 3 tidak atau belum jelas (tt perihal, perkara, dsb); samar: tt benar atau tidaknya soal yg dihebohkan itu, bagi saya masih --; 4 rahasia (tidak secara terang-terangan); tidak halal atau tidak sah; tidak menurut aturan (undang-undang, hukum) yg berlaku: perdagangan (KBBI)

Kata “maha” berasal dari bahasa Sanskerta / Pali yang bisa berarti mulia atau besar (bukan dalam pengertian bentuk). Kata “maha” bukan berarti “sangat”. Jadi adalah salah jika penggunaan kata “maha” dipersandingkan dengan kata seperti besar menjadi maha besar yang berarti sangat besar.

Mungkin kata maha dalam pengertian yang sering digunakan adalah mendekati kata most

Most ; Adj, 1. (superlative of `many' used with count nouns; often preceded by `the') quantifier meaning the greatest in number; "who has the most apples?"; "most people like eggs"; "most fishes have fins".2. (superlative of `much' used with mass nouns; usually preceded by `the') quantifier meaning the greatest in amount or extent or degree; used with mass nouns; usually follows `the'; "made the most money he could"; "what attracts the most attention?"; "made the most of a bad deal". Adv, 1. Used to form the superlative; "the king cobra is the most dangerous snake"., 2. (intensifier) very; "a most welcome relief". 3. (of actions or states) slightly short of or not quite accomplished; "the job is (just) about done"; "the baby was almost asleep when the alarm sounded"; "we're almost finished"; "the car all but ran her down"; "he nearly fainted"; "talked for nigh onto 2 hours"; "the recording is well-nigh perfect"; "virtually all the parties signed the contract"; (`near' is used informally for `nearly' as in "I was near exhausted by the run"; `most' is used informally for `almost' as in "most everybody agrees"). (websters-online-dictionary)

Jadi arti dari maha gelap ; kegelapan yang besar atau kegelapan yang sangat

Kemudian dimana gnostiknya?

Pertama ; jika berhubungan dengan ketiadaan cahaya, tentu hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang tercatat dalam Wah 22:5  Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Kedua ;  jika berhubungan dengan ketidak jelasan atau kebelum jelasan mengenai Tuhan Allah, sudah dijelaskan dalam ; 1Yoh 5:7  Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

Ketiga ; jika berhubungan dengan rahasia, sudah dijelaskan dalam Ayub 12:22  Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan, dan mendatangkan kelam pekat pada terang.  Dan Luk 8:10  Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
 
Jadi tafsir Allah Tritunggal Yang Mahagelap itu ESA itu tafsiran gnostik  dan tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab
 
Lebih lanjut

Allah Yang Mahagelap Menciptakan Allah Yang Mahaterang (tafsiran kedua)

Sebenarnya ketika dalil Allah Yang Mahagelap sudah tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab, maka tafsiran lanjutannya menjadi otomatis tidak sesuai dengan Alkitab, namun ada baiknya ditelusuri dimana letak tafsir gnostiknya

cip·ta n kemampuan pikiran untuk mengadakan sesuatu yg baru; angan-angan yg kreatif;
men·cip·ta v memusatkan pikiran (angan-angan) untuk mengadakan sesuatu: untuk dapat ~ cerita yg baik, diperlukan fantasi;
men·cip·ta·kan v 1 menjadikan sesuatu yg baru tidak dng bahan: Allah ~ bumi dan langit; 2 membuat atau mengadakan sesuatu dng kekuatan batin: menurut cerita, yg ~ Candi Prambanan ialah Bandung Bondowoso; 3 membuat (mengadakan) sesuatu yg baru (belum pernah ada, luar biasa, lain dr yg lain): melalui perundingan kita dapat ~ suasana saling mengerti; 4 membuat suatu hasil kesenian (spt mengarang lagu, memahat patung): yg ~ lagu Indonesia Raya adalah W.R. Supratman;(KBBI)
Create; Verb,1. Make or cause to be or to become; "make a mess in one's office"; "create a furor". 2. Bring into existence; "The company was created 25 years ago"; "He created a new movement in painting".3. Pursue a creative activity; be engaged in a creative activity; "Don't disturb him--he is creating".4. Invest with a new title, office, or rank; "Create one a peer". 5. Create by artistic means; "create a poem; "Schoenberg created twelve-tone music"; "Picasso created Cubism"; "Auden made verses". 6. Create or manufacture a man-made product: "We produce more cars than we can sell"; "The company has been making toys for two centuries".

Dimana tafsiran gnostiknya ?

Pertama ; Allah menciptakan Allah itu tidak mungkin terjadi, Rev 22:13  Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."  Tidak mungkin disebut yang pertama dan yang terkemudian, bahkan sebenarnya TUHAN ALLAH tidak berawalan dan tidak berakhiran, sehingga tidak mungkin TUHAN menciptakan diri-NYA sendiri

Kedua ;  sesuatu yang entitasnya sama tidak bisa menciptakan entitas yang sama lainnya, kita bisa memfotokopi sebuah gambar, tetapi proses fotokopi itu tidak bisa disebut sebagai proses menciptaan, atau gambar yang dicopy menciptakan hasil copian (yang lebih terang atau lebih gelap), saya tidak bisa menciptakan saya yang “lain” saya bisa menciptakan lagu, atau tulisan ataupun lainnya, sama seperti tidak mungkin ALLAH sebagai Prima Causa disebut Prima Causa, kalau IA disebabkan oleh yang lain, meskipun IA yang lain adalah diri-Nya sendiri

Ketiga ; ada pemaksaan yang tidak sealur dari rangkaian dari terminology kata menciptakan, justru kalaupun mau dipaksakan pemahaman gnostik tersebut terminology yang lebih tepat adalah memperbaharui atau mengupdate atau mengupgrade atau mengkondisikan, walaupun itu bertentangan dengan Ayub 23:13 (ITB)  Tetapi Ia tidak pernah berubah--siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.

 
Jadi Allah Yang Mahagelap Menciptakan Allah Yang Mahaterang itu tafsiran gnostik  dan tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab

Kemudian lebih lanjut ;

 
Gelap + Samudera + Roh Allah = Allah Yang Mahagelap = Allah Tritunggal = Tiga Allah Yang Mahaesa = Allah Yang Mahaesa (tafsiran ketiga)

Dimana tafsiran gnostiknya ?

Pertama : mungkin ini mencoba menafsirkan secara figuratif, namun gelap dan samudera tidak pernah tercatat sebagai representasi dari TUHAN ALLAH sekalipun di Alkitab

 
Kedua ; formulasi antara Gelap ditambah Samudera ditambah Roh Allah hanya menghasilkan Roh Allah, karena baik gelap atau samudera tidak bisa sebagai suatu “konstanta” untuk menambah atau mengurangi Roh Allah

 
Ketiga ; ini adalah ajaran Trinitas yang menyimpang karena bagaimana Gelap dan Samudera memiliki kepribadian Allah? Sedangkan menjadi representasi dari TUHAN ALLAH saja tidak pernah tercatat di Alkitab, bahkan Gelap adalah suatu kondisi yang ber-oposisi dengan keadaan Terang Tuhan, tentu dalam konteks perbuatan dan perkataan.

 
Jadi Gelap + Samudera + Roh Allah = Allah Yang Mahagelap = Allah Tritunggal = Tiga Allah Yang Mahaesa = Allah Yang Mahaesa itu tafsiran gnostik  dan tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab

 
Tafsiran yang terakhir ;

Allah Mahagelap = Allah Tansenden (Mustahil dikenali dan bertinteraksi dengan manusia), Allah Mahaterang = Allah Imanen (berinteraksi dan dikenali manusia), Gelap = Allah Bapa, Samudera = TUHAN Allah = Yesus Kristus, Roh Allah = Nafas Hidup = Roh Kudus, Allah Bapa = PEMRAKARSA, TUHAN Allah = PENANGGAP

Allah Maha Gelap = Allah Tansenden (Mustahil dikenali dan bertinteraksi dengan manusia), tidak sesuai dengan niat TUHAN ALLAH menciptakan manusia, karena manusia diciptakan untuk memiliki relasi (bukan interaksi), Allah yang Transenden, memiliki pengertian bahwa keseluruhan dari TUHAN ALLAH atau totalitas dari keberadaan seputar TUHAN ALLAH tidak dapat diketahui secara keseluruhan. Tidak ada hubungannya dengan gelap

Gelap = Allah Bapa, bagaimana bisa gelap dikatikan dengan Allah Bapa jika dikatakan dalam  Mat 8:12  sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Samudera = TUHAN ALLAH = Yesus Kristus, tidak ada hubungan antara Samudera yang adalah representasi figurative dengan Tuhan Yesus, yang adalah Anak Domba Allah, dsb, tidak pernah disebut dalam Alkitab bahwa Yesus Kristus adalah Samudera

Jadi jelas apa yang diungkapkan Allah Mahagelap = Allah Tansenden (Mustahil dikenali dan bertinteraksi dengan manusia

 
1Ti 6:3  Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat--yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus--dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

 
 
GBU