Submitted by jeanny on

Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.

Istri yang baik adalah kebanggaan dan kebahagiaan suaminya, istri yang membuat suaminya malu adalah bagaikan penyakit tulang yang menggerogoti tulang suaminya

Istri yang baik adalah sukacita dan mahkota suaminya, tetapi istri yang merongrong hidup suaminya dan menghambat segala pekerjaannya dan sangat memalukan.

Seorang Wanita haruslah mengetahui Amsal 31: 10-31 

Wanita yang pandai lagi berhikmat, Wanita yang dapat menjadi penolong yang setia untuk suaminya, dan menjadi seorang ibu yang baik buat anak-anak dan keluarganya, Wanita yang Rajin, Wanita yang Kuat, Wanita yang Murah Hati, Wanita yang Lemah Lembut, Wanita yang tidak takut akan hari esok, dan yang pasti Wanita yang TAKUT AKAN TUHAN.  

Submitted by erick on Thu, 2008-02-21 10:56

In reply to by Debu tanah

Permalink

Gimana dong kalo terlanjur punya istri tidak cakap?

1. Bisa di up grade (salon, sekolah kecantikan eh maksudnya pengembangan diri)

2. Bisa di ajar (diikut sertakan dalam pelayanan gereja, aktivitas kerohanian atau kenalin ke pakar yang bisa bantu dia mengenal Tuhan

3. Bisa-bisanya elu deh ngajar dia untuk cakap sebagai istri

 

Ga serius-serius bgt khan :)

 

Submitted by Kristi on Thu, 2008-02-21 10:11
Permalink

Debu tanah,

Kalau dah terlanjur punya istri tidak cakap berarti si suami siap2 tulangnya membusuk. Paling tidak mulai sekarang banyak mengkonsumsi kalsium gitu lho...

GOD IS LOVE

Submitted by Puput Manis on Sat, 2008-02-23 08:23
Permalink

Jaman sekarang istri cakap apalagi cakep, banyak bahaya yang mengintai, maksudku banyak diintai pria lain. Baik yang sudah beristri maupun yang belum, baik yang jauh lebih tua maupun yang jauh lebih muda, baik yang kaya maupun yang miskin. Wah, rawan selingkuh tuh. Jadi harus lebih cakap dan lebih kuat imannya dan lebih tahan banting daripada  istri yang cakap di Amsal 31.

 

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

Submitted by clara_anita on Sat, 2008-02-23 12:47
Permalink

Waduh Mbak Jeany, Amsal 31 itu adalah salah satu favorit saya yang membuat saya termotivasi untuk dapat menjadi sosok wanita idaman meskipun standardnya lumayan tinggi. membayangkannya saja susah.

Tapi saya jadi penasaran dengan kasus yang dialami seorang teman.

Seumur hidup dia berupaya menjadi seorang istri yang baik, tapi berulangkali pula ia dikecewakan oleh suaminya yang gemar serong ke kiri dan ke kanan, ataupun memperlakukannya dengan kasar dan tidak peduli pada anak-istrinya. Tapi pada titik tertentu si istri sudah tidak dapat mentolerir perlakuan suami dan melakukan "aksi balas dendam" dengan balas berselingkuh. Nah Lho, gimana ini?

Jadi, sikap si istri yang ideal dapat berubah pula akibat sikap sang suami.

Nah, pertanyaan saya, kalau ada kriteria istri yangcakap, ada nggak kriteria suami yang cakap?

Karena dalam rumah tangga bukan hanya satu pihak yang dituntut cakap.

GBU

Submitted by Rusdy (biasa, … (not verified) on Sat, 2008-02-23 14:50

In reply to by clara_anita

Permalink

Kriteria suami cakap? Wah, banyak tuh mbak Clara, ambil contoh satu aja deh, "Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya" Efesus 5:25

 Konsekuensi ayat di atas? Ya banyak, teladani aja Yesus:

- Kalau suami capek pulang kerja? Yesus malah memberi contoh 'membasuh kaki muridNya'

- Keimanan istri, apakah salah dia sendiri kalau malas membuka Alkitab? Wah wah! Baca sendiri aja deh Efesus 5:26-27

- Istri selingkuh? Ya tanya aja sama Yesus, emanknya Yesus bilang "bodo ah! Ga' perduli lagi sama dikau, sudah tidak setia siiiiih!"

Jadi, kecakapan suami, ukurannya adalah Yesus. Akibatnya, hanya ada seseorang di sepanjang sejarah yang bisa 'lulus' kelas suami, yaitu Yesus sendiri Tongue out

 

Ngutip dari mbak Clara:

"...Jadi, sikap si istri yang ideal dapat berubah pula akibat sikap sang suami..."

Memang sayang, tidak seperti Allah yang tidak berubah, kasih kita bisa berubah tergantung mood Sealed