Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Selamat Pagi Tuhan ?!
Tuhan memang pernah menjelma menjadi manusia.
Alkitab tidak memerinci bagaimana ketika itu orang menyapa Yesus.
Jaman sekarang bila berpapasan dengan sahabat, kita biasa menyapa hai, selamat malam, apa kabar, hallo, atau langsung menyebut nama Yesus.
Sayang kita tidak seberuntung orang2 jaman dahulu yang bisa berpapasan langsung dengan Yesus.
Seandainya berjumpa, berpapasan, apa yang akan anda ucapkan?
Dalam kekuatan percaya, kita dapat berpapasan dengan Yesus. Misalnya dalam doa, sapaan yang sering adalah langsung menyebut Bapa, Yesus. Tentu saja ini banyak dipengaruhi "Doa Bapa Kami" .
Sepuluh tahun terakhir sering terdengar sapaan yang seolah menyegarkan dan tidak monoton mengawali doa, selamat pagi Tuhan. Dari penyegaran, jadi kebiasaan, lama2 berpikir juga, benarkah sapaan ini?
Orang menyampaikan selamat karena ternyata hingga saat tertentu orang yang diberi selamat diberkati Tuhan, misalnya mendapat anak, mendapat jabatan, gelar, umur dll.
Maka kepada Tuhan, apakah kita perlu mengucapkan selamat? Tidak ada alasan memberi selamat kepada Tuhan, karena dari mana lagi Tuhan memperoleh selamat? Dan kita meragukan 'kejuruselamatan' Tuhan?
Apakah Tuhan tertawa? tersenyum? Semoga senyuman Tuhan karena ketaatan, bukan karena kebodohan, kekerasan hati dan kesalahan kita, amin.
- soni sigilipoe's blog
- Login to post comments
- 7302 reads
@pak soni: SELAMAT datang...
gabung-gabung langsung posting blog... haha.. welcome pak...
jadi maksudnya apa pak soni ga setuju kalo doa pake "selamat pagi TUHAN"?
Jesus Bless U
Akhung Berithel
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
@pak gerson: welcome ^_^
Dear Pak Gerson,
Senang sekali bisa bersua Bapak di sini :) Akhirnya setelah "jalan-jalan" kita bertemu lagi. saya menikmati membaca blog bapak. Masih sama seperti perbincangan-perbincangan kita yang "dramatis dan romantis" (meminjam istilah Bapak :P) -- yang ringan tapi selalu membuat saya berpikir....
Selamat pagi agaknya berbeda dengan Hello ataupun How are You. Ketika menyapa dengan menggunakan kata "How are you?", jawaban yang diharapkan biasanya adalah sekedar basa-basi "I am fine thank you." Meskipun dalam kenyataannya semuanya tidak benar-benar baik-baik saja. Selamat pagi (bukan siang, sore atau malam) diucapkan di pagi hari ketika kita belum lagi mulai menjalani hidup. Selamat bukan karena hal-hal yang kita raih, tapi karena anugrah yang kita nikmati untuk sebuah hari yang (lagi-lagi) baru.
Selamat pagi Tuhan... Siapa yang biasanya pertama kali kita sapa di pagi hari? Jujur, kadang hal pertama yang saya lakukan adalah membuka komputer lipat, dan mengetik materi pembelajaran untuk segera dicetak dan digandakan dalam perjalanan menuju sekolah--- tidak menyapa Tuhan sang pemberi hidup. Selamat pagi Tuhan.... seharusnya itulah yang saya lakukan lebih dahulu -- menyapa DIA pemilik hidup saya -- Juruselamat saya.
terima kasih atas pelajaran tentang prioritasnya
^_^
GBU
anita
Pak Soni, "Selamat" bergabung di SS ini
Salam Kenal Pak Soni,
Nampaknya Bapak seorang guru, mari bergabung, seorang guru mengajar di Pasar, he... he...he, semoga Pak Soni beisa memberkati para penjual dan pembeli yang harir di Pasar ini.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@ all
terimakasih perhatiannya . . . .
apapun semoga nama Tuhan semakin dimuliakan . .
dan besok semoga saya dapat berkomentar lebih jauh . . . :)
@Soni Selamat ..
Semoga kata "selamat" saya tidak di tafsirkan dengan berbagai macam tafsiran, saya hendak mengatakan Selamat datang di Blog Sabda Space ini, atau "kami" atau sebagain orang disini sering menyebut dengan sebutan PASAR KLEWER. Melihat kedatangan anda yang tanpa basa-basi ba bi bu, langsung BOOKING kios dan gelar DAGANGAN rasanya kurang "elok" jika tidak memberikan sambutan. Semoga anda sudah membaca dan memahami policy yang ada di sabda space ini, jika belum anda bisa membacanya DISINI.
Akhir kata, saya ucapkan selamat bergabung bersama kami, semoga anda bisa berkarya dan memberkati kami dengan karya anda. Satu hal lagi jangan heran jika anda melihat "kegaduhan" di pasar ini yang disebabkan ketidakcocokan akan "harga" dari barang yang di jual. Silahkan melihat kios-kios pedagang yang lain.
God bless us.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.